Dia Yang Ternoda

Dia Yang Ternoda

bab 1 malam penuh noda ( eevisi )

Seorang gadis nampak menjerit jerit histeris di pojok kamarnya dengan terus menekuk lututnya dan memeluk tubuhnya sendiri.

" tidak....tidak....ku mohon jangan lakukan itu, jangan lakukan....tidakkkkkkkk!!! "

Bruakkk....

Pintu kamar di buka dengan kasar dari luar,

Dua orang nampak berlarian menghambur ke arah gadis itu.

" Rain...rain sayang, sadar nak, sadarlah.....tidak akan terjadi apa apa " kata sang wanita yang tak lain ibu dari gadis itu.

" tidak tidak...jangan mendekat, jangan.....!!! " gadis yang di panggil Rain itu mundur mundur dengan posisi masih menekuk dan memeluk lututnya.

Bola matanya berputar putar dengan liar.

" Rain...dengar, lihat...lihat siapa ini sayang. Ini ibu dan ayah...." bisik wanita itu lagi, ia kembali mendekat ke arah gadis itu.

Mendengar kata ibu dan ayah, gadis itu mendongak,

Wajah gadis itu nampak tak karuan.

Air mata dan keringat membasahi wajahnya, gerai gerai anak rambut melekat di wajah basah itu.

Seketika gadis itu melepaskan pelukannya pada dirinya sendiri dan menghambur memeluk sang ibu.

" ibu...." pekiknya.

Gadis itu memeluk erat lengan sang ibu dengan tubuh yang masih bergetar hebat.

Keringat dingin seolah telah membasahi hampir seluruh tubuhnya.

Ayah gadis itu yang bernama pak Ridho turut berjongkok dan mengusap lembut punggung gadis itu.

Mata kedua pasangan suami istri itu berkaca kaca.

Melihat keadaan gadis itu, jelas hati mereka miris dan berdenyut nyeri.

Hati orang tua mana yang tak akan perih, jika melihat putri mereka satu satunya, Raina Azzahwa Ghaisa.

Sudah seperti seorang yang tak waras.

Meski segala pengobatan tengah mereka upayakan.

Namun itu belum membuahkan hasil.

Bulir bulir bening membasahi pipi kedua pasangan suami istri itu.

Sudah cukup lama sejak kejadian malam itu, putri cantiknya berperilaku seperti ini.

Seperti orang yang tak waras.

Tak jarang Rain berteriak teriak dan berlari kesana kemari kemudian berakhir dengan jeritan yang memilukan.

" sakiiittttttt......" jerit gadis cantik itu setiap kali saat ia seolah sedang kambuh.

Ia akan memegang bagian sensitifnya sendiri sembari merintih pilu setiap kali dalam kondisi seperti itu.

Butuh waktu sedikit lama hingga Rain akhirnya nampak tenang karena ternyata ia telah tertidur dalam dekapan sang ibu.

Pak Ridho perlahan mengangkat tubuh ringkih sang putri yang berada dalam dekapan sang istri ke atas pembaringan.

Bu Sarah mengusap pipinya sendiri sebelum akhirnya ia mengikuti sang suami ke arah pembaringan.

Hatinya trenyuh dan terasa begitu sakit.

Begitu perih bagai tersayat sembilu.

Andai saja ia tak ingat, Rain sedang membutuhkan dirinya...

ingin rasanya ia membunuh dirinya sendiri agar ia tak lagi melihat kesakitan sang putri semata wayangnya itu.

Kedua pasangan suami istri itu menatap penuh luka pada sang putri yang kini berbaring di hadapan mereka di atas ranjangnya.

Ingatan keduanya melayang kepada peristiwa malam itu beberapa bulan yang lalu.

Flass on

Brak brak brak......

Suara pintu pagar sebuah rumah yang nampak terlihat bagus terdengar di gedor dengan paksa.

" pak Ridho...bu Sarah, tolong buka pagarnya.....!! " seorang pemuda menggebrak gebrak pagar yang tertutup di hadapannya dengan kasar.

Di belakangnya juga berdiri beberapa orang dengan salah satu di antara mereka nampak tengah membopong sesosok tubuh.

Tak lama setelah terdengar teriakan dan gebrakan di pagar itu, nampak dua orang pasangan suami istri tergopoh gopoh keluar dari dalam rumah.

" buka langsung saja mas, gak di kunci kok...di tutup doang itu pagar "

Jawab sang laki laki dengan masih tergopoh gopoh melangkah mendekat kearah pagar.

Dan orang orang di luar pagar pun segera membuka pintu.

" astaghfirullahaladzim....ini Rain mas Fakry ?! " pak Ridho terkejut melihat seseorang yang di panggil dengan panggilan mas Fakry olehnya itu nampak membopong seseorang yang ketika ia dekati, ia tahu siapa....

Pria itu segera meraup tubuh sang putri dari bopongan pemuda itu.

Namun pemuda yang di panggil Fakry itu masih saja hanya terdiam.

" astaghfirullahaladzim....kenapa sama Rain mas Fakry....?! " kini gantian bu Sarah yang berteriak histeris melihat tubuh sang putri semata wayang yang nampak tak berdaya dan dalam kondisi yang mengerikan dan sangat mengenaskan yang kini telah berpindah pada bopongan sang suami.

Pakaian yang di kenakan Rain nampak koyak di sana sini, bahkan bagian penutup dadanya nampak terlihat dengan jelas.

Pemuda yang bernama Fakry itu pun langsung melepas jaketnya dan menutupkan jaket itu pada tubuh gadis itu.

Tadi ia sangat terkejut dan bingung, hingga tak terpikir sampai kesana.

Begitu melihat tubuh gadis itu luruh ke tanah, ia langsung saja meraup tubuh itu dan membopongnya.

" maaf pak Ridho....kami tidak tahu apa yang sudah terjadi pada Rain, tadi kami sedang berada di pos satpam ketika tiba tiba Rain datang dan meminta tolong kepada kami, namun kemudian ia juga langsung pingsan di depan kami " jelas pemuda yang lain.

Sementara Fakry,

Pemuda itu masih terdiam.

Nampaknya pemuda itu sendiri tengah mengalami syok hebat karena hal ini,

Hal itu nampak terlihat jelas dari wajah pemuda itu yang terlihat begitu pucat.

Karena yang sebenarnya, Ia juga tak percaya dengan apa yang tengah ia lihat.

Rain...

Raina Azzahwa Gaisha, gadis cantik yang diam diam ia kagumi selama ini.

Pingsan di hadapannya dalam kondisi yang begitu mengerikan.

Pakaiannya koyak di sana sini, banyak bekas bekas kepemilikan di leher dan dada gadis cantik itu.

Apa yang sudah terjadi....??

Apakah Rain....?

Fakry menggelengkan kepalanya, mencoba menolak apa yang terpikir olehnya.

Tanpa banyak kata, Pak Ridho langsung membawa sang putri masuk ke dalam mobi dan di susul dengan bu Sarah juga.

Setelah sebelumnya ia mengucapkan terimakasih dan memohon pamit untuk membawa Rain ke rumah sakit.

Sepanjang perjalanan, kedua pasangan suami istri itu terdiam membisu.

Pak Ridho fokus dengan setir di tangannya juga jalanan di hadapannya meski isi otaknya berpikir kemana mana.

Sementara bu Sarah memangku kepala Rain di jok bagian belakang.

Keduanya benar benar tengah terpukul melihat kondisi sang putri dan larut dalam pikiran masing masing.

Sejuta tanya menghinggapi otak kedua orang itu.

Tadi sore sang putri pamit berangkat untuk menghadiri acara perpisahan di sekolah dengan di antar sang ayah.

Pak Ridho juga yakin telah menurunkan sang putri di area sekolahnya.

Tapi.....

Kenapa sekarang malah jadi begini.

Apa yang salah.....

Mobil yang di kendarai pak Ridho itu nampak memasuki area parkir sebuah rumah sakit, dengan panik pria itu mencoba menggendong tubuh sang putri dari pangkuan bu Sarah.

" maaf pak Ridho....boleh saya bantu ?! " tiba tiba sebuah suara mengejutkan pak Ridho yang nampak tengah kesulitan berusaha menurunkan sang putri.

" nak Fakry....?! " pak Ridho terkejut ketika ia melihat siapa yang menawarkan bantuan.

Ya, yang menawari bantuan ayah Rain itu adalah Fakry.

Pemuda tampan anak bungsu dari seseorang yang bekerja di salah satu BUMN di daerah tempat ia tinggal.

Pemuda yang tadi juga telah repot repot mau membopong putrinya dan membawanya ke rumahnya.

Pemuda berusia sekitar 25 tahun yang terkenal sopan dan sekaligus juga berstatus sebagai seorang mahasiswa semester akhir di universitas tempat ia kuliah.

Pemuda itu tak bisa tenang begitu saja, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyusul ayah dan ibu Rain itu ke rumah sakit setelah sebelumnya ia mengambil motornya lebih dulu ke rumahnya.

" sebaiknya bapak sama ibu minta tolong suster agar menyiapkan tempat untuk Rain " kata Fakry lagi.

༻༻ Karya baru aku kakak.....

             Pantengin ya dan semoga suka, dan kalau suka jangan lupa tinggalin jejak....ok

Tank you ༺༺

Terpopuler

Comments

Yani Suryani

Yani Suryani

🙇

2024-06-13

0

Amid Eko

Amid Eko

cuma mau pesen buat para lelaki di bumi ini... tolong jgn ada kasus Vina lagi.. pemerkosaan itu tragedi yg memilukan apalagi bagi seorang ibu, ibu mana yg tidak sakit hati anaknya di lecehkan

2024-06-10

0

Uthie

Uthie

25 tahun masih kuliah?? maksudnya Lanjutan kah?? mungkin sedikit diperjelas ☺️🙏

2024-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 malam penuh noda ( eevisi )
2 bab 2 kebenaran yang menyayat hati ( revisi )
3 bab 3 badai pasti berlalu.
4 bab 4 ingin bertanggung jawab ( revisi )
5 bab 5 " bangkitlah .... ( revusi )
6 bab 6 peristiwa kelam ( revisi )
7 bab 7 hancur berkeping keping
8 bab 8 meyakinkan ( revisi )
9 bab 9 mengajak keluar
10 bab 10 Hari lamaran ( revisi )
11 bab 11 tragedi di hari lamaran ( revisi )
12 bab 12 kenyataan pahit ( revisi )
13 bab 13 kenyataan pahit 2 ( revisi )
14 bab 14 memutuskan ( revisi )
15 bab 15 melepaskan ( revisi )
16 bab 16 kehilangan ( revisi )
17 bab 17 penyesalan Fakry dan Rexy ( revisi )
18 bab 18 kehidupan Rexy setelah 10 tahun ( revisi )
19 bab 19 karmakah. ( revisi )
20 bab 20 satu tahun yang lalu ( revisi )
21 bab 21 bertemu kembali ( revisi )
22 bab 22 salah paham ( revisi )
23 bab 23 rasa curiga Rexy ( revisi )
24 bab 24 semakin curiga revisi )
25 bab 25 mencari tahu. ( revisi )
26 bab 26 mencari tahu 2 ( revusi )
27 bab 27 hancur ( revisi )
28 bab 28 sakitnya hati Rexy ( revisi )
29 bab 29 sakitnya hatu Rexy 2 ( revisi )
30 bab 30 mengikuti ( revisi )
31 bab 31 terbongkar. ( revisi )
32 bab 32 terbongkar 2 ( revisi )
33 bab 33 ulang tahun rumah sakit ( revisi )
34 bab 34 Rhain dan Fakry ( revisi )
35 bab 35 bu Novi ( revisi )
36 bab 36 sebuah tuduhan. ( revisi )
37 bab 37 pesan terakhir bu Inggrid ( revisi )
38 bab 38 pengakuan Rexy ( revisi )
39 bab 39 Rexy yang tak berdaya ( revisi )
40 bab 40 kritis ( revisi )
41 bab 41 terlambat 1 ( revisi )
42 bab 42 terlambat 2
43 bab 42 ajakan menikah
44 bab 44 seolah mengklaim
45 bab 45 kembali
46 bab 46 persaingan di mulai
47 bab 47 pertemuan untuk kesekian kalinya
48 bab 48 memanfaatkan kesempatan.
49 bab 49 terkejut
50 bab 50 Rhain yang nelangsa.
51 bab 51 berusaha menjelaskan
52 bab 52 nenjelaskan 2
53 bab 53 menyesali diri
54 bab 54 panas
55 bab 55 menemui calon mertua
56 bab 56 menemui calon mertua 2
57 bab 57 pertanggung jawaban Rexy
58 bab 58 mencintai
59 bab 59 mulai memperkenalkan
60 bab 60 di akui
61 bab 61 kembali bertemu
62 bab 62 kemarahan dan ancaman Rhain.
63 bab 63 cemburu
64 bab 64 Kepribadian ganda.
65 bab 65 kelimpungan
66 bab 66 runtuh sudah
67 bab 67 berakhir dengan ....ya.....
68 bab 68 Rexy dan Rhain
69 bab 69 sah....
70 bab 70 masih dalam mode terkejut
71 bab 71 gila dan liar
72 bab 72 penganten baru
73 bab 73 pacaran
74 bab 74 baku hantam.
75 bab 75 merajuk
76 bab 76 menggoda
77 bab 77 mewujudkan
78 bab 78 masih berlanjut
79 bab 79 sebuah ancaman
80 bab 80 membalik ancaman
81 bab 81 awal kehancuran Marissa
82 bab 82 malam kelam untuk Marissa
83 bab 83 tragedi di hari resepsi pernikahan.
84 bab 84 hukuman untuk Marissa
85 bab 85 kritis
86 bab 86 maafkan
87 bab 87 hati penuh dendam....
88 bab 88 ikhlas memaafkan
89 bab 89 Marissa kini
90 bab 90 memprovokasi Rexy
91 bab 91 kesadaran Rexy.....
92 bab 92 kesadaran Rexy 2
93 bab 93 merawat
94 bab 94 sepenggal cerita tentang - nya.....
95 bab 95 rasa sakit hati Rexy
96 bab 96 menemui Marissa
97 bab 97 mengancam
98 bab 98 tak menggubris
99 bab 99 bukti cinta Rexy
100 bab 100 sesal Rhain
101 bab 101 kemesraan
102 bab 102 Marissa dan Igo
103 bab 103 niat Igo
104 bab 104 pamit
105 bab 105 kehidupan yang bahagia
Episodes

Updated 105 Episodes

1
bab 1 malam penuh noda ( eevisi )
2
bab 2 kebenaran yang menyayat hati ( revisi )
3
bab 3 badai pasti berlalu.
4
bab 4 ingin bertanggung jawab ( revisi )
5
bab 5 " bangkitlah .... ( revusi )
6
bab 6 peristiwa kelam ( revisi )
7
bab 7 hancur berkeping keping
8
bab 8 meyakinkan ( revisi )
9
bab 9 mengajak keluar
10
bab 10 Hari lamaran ( revisi )
11
bab 11 tragedi di hari lamaran ( revisi )
12
bab 12 kenyataan pahit ( revisi )
13
bab 13 kenyataan pahit 2 ( revisi )
14
bab 14 memutuskan ( revisi )
15
bab 15 melepaskan ( revisi )
16
bab 16 kehilangan ( revisi )
17
bab 17 penyesalan Fakry dan Rexy ( revisi )
18
bab 18 kehidupan Rexy setelah 10 tahun ( revisi )
19
bab 19 karmakah. ( revisi )
20
bab 20 satu tahun yang lalu ( revisi )
21
bab 21 bertemu kembali ( revisi )
22
bab 22 salah paham ( revisi )
23
bab 23 rasa curiga Rexy ( revisi )
24
bab 24 semakin curiga revisi )
25
bab 25 mencari tahu. ( revisi )
26
bab 26 mencari tahu 2 ( revusi )
27
bab 27 hancur ( revisi )
28
bab 28 sakitnya hati Rexy ( revisi )
29
bab 29 sakitnya hatu Rexy 2 ( revisi )
30
bab 30 mengikuti ( revisi )
31
bab 31 terbongkar. ( revisi )
32
bab 32 terbongkar 2 ( revisi )
33
bab 33 ulang tahun rumah sakit ( revisi )
34
bab 34 Rhain dan Fakry ( revisi )
35
bab 35 bu Novi ( revisi )
36
bab 36 sebuah tuduhan. ( revisi )
37
bab 37 pesan terakhir bu Inggrid ( revisi )
38
bab 38 pengakuan Rexy ( revisi )
39
bab 39 Rexy yang tak berdaya ( revisi )
40
bab 40 kritis ( revisi )
41
bab 41 terlambat 1 ( revisi )
42
bab 42 terlambat 2
43
bab 42 ajakan menikah
44
bab 44 seolah mengklaim
45
bab 45 kembali
46
bab 46 persaingan di mulai
47
bab 47 pertemuan untuk kesekian kalinya
48
bab 48 memanfaatkan kesempatan.
49
bab 49 terkejut
50
bab 50 Rhain yang nelangsa.
51
bab 51 berusaha menjelaskan
52
bab 52 nenjelaskan 2
53
bab 53 menyesali diri
54
bab 54 panas
55
bab 55 menemui calon mertua
56
bab 56 menemui calon mertua 2
57
bab 57 pertanggung jawaban Rexy
58
bab 58 mencintai
59
bab 59 mulai memperkenalkan
60
bab 60 di akui
61
bab 61 kembali bertemu
62
bab 62 kemarahan dan ancaman Rhain.
63
bab 63 cemburu
64
bab 64 Kepribadian ganda.
65
bab 65 kelimpungan
66
bab 66 runtuh sudah
67
bab 67 berakhir dengan ....ya.....
68
bab 68 Rexy dan Rhain
69
bab 69 sah....
70
bab 70 masih dalam mode terkejut
71
bab 71 gila dan liar
72
bab 72 penganten baru
73
bab 73 pacaran
74
bab 74 baku hantam.
75
bab 75 merajuk
76
bab 76 menggoda
77
bab 77 mewujudkan
78
bab 78 masih berlanjut
79
bab 79 sebuah ancaman
80
bab 80 membalik ancaman
81
bab 81 awal kehancuran Marissa
82
bab 82 malam kelam untuk Marissa
83
bab 83 tragedi di hari resepsi pernikahan.
84
bab 84 hukuman untuk Marissa
85
bab 85 kritis
86
bab 86 maafkan
87
bab 87 hati penuh dendam....
88
bab 88 ikhlas memaafkan
89
bab 89 Marissa kini
90
bab 90 memprovokasi Rexy
91
bab 91 kesadaran Rexy.....
92
bab 92 kesadaran Rexy 2
93
bab 93 merawat
94
bab 94 sepenggal cerita tentang - nya.....
95
bab 95 rasa sakit hati Rexy
96
bab 96 menemui Marissa
97
bab 97 mengancam
98
bab 98 tak menggubris
99
bab 99 bukti cinta Rexy
100
bab 100 sesal Rhain
101
bab 101 kemesraan
102
bab 102 Marissa dan Igo
103
bab 103 niat Igo
104
bab 104 pamit
105
bab 105 kehidupan yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!