NovelToon NovelToon
Terikat Syarat Jailangkung

Terikat Syarat Jailangkung

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Cinta Beda Dunia / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:49.6k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Fatima seorang gadis yang sering main jailangkung. Suatu saat yang datang di permainan jailangkung nya adalah roh Dewantara mahasiswa di kampusnya yang hilang saat naik gunung, sudah hampir satu tahun lalu dan tidak ditemukan jasadnya. Ada perkiraan jasad Dewantara dimakan binatang buas, namun juga ada yang mengira Dewantara tersesat di kerajaan jin.

Roh Dewantara terus meneror Fatima namun perjalanan waktu dua makluk beda alam itu justru saling menaruh rasa kasih dan lama kelamaan rasa cinta.

Berkat rasa cintanya pula Fatima pergi ke gunung yang berada di luar jawa itu untuk memenuhi permintaan roh Dewantara . Di sebersit hati Fatima ada harapan jasad Dewantara ditemukan bahkan ada harapan lebih dari pada itu.

Fatima :
“Hmmm ada yang bilang jika tersesat di kerajaan jin bisa kembali pulang roh dan raganya...”

Benarkah yang masuk di jailangkung roh Dewantara? Dan apa yang sebenarnya telah terjadi pada Dewantara, satu tahun lalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 8.

Keesokan harinya, matahari sudah bersinar cerah, hujan tadi malam memberikan rasa segar di pagi hari. Andien dan Ningrum, tampak segar bugar dan wajah mereka berdua terlihat sangat ceria karena mereka berdua cukup tidurnya. Berbeda dengan Fatima yang wajah nya tampak kusut dan mata bengkak karena tangis nya semalam dan kurang tidur. Kini mereka bertiga berada di ruang makan untuk melakukan sarapan pagi sebelum berangkat kuliah.

“Fat jangan kamu pikir terlalu berat masalah uang kost ya.. Aku masih punya uang tetapi kalau untuk mengembalikan uang kost Andien memang tidak cukup. Karena kemarin uang sudah aku pakai untuk beli lap top baru.” Ucap Ningrum yang melihat wajah kusut dan mata bengkak Fatima.

“Iya Mbak, terima kasih ya Mbak, nanti saat Bapak sudah panen akan aku bayar mbak..” ucap Fatima dan dia tidak menceritakan akan suara di atas plafon tadi malam agar Ningrum dan Andien tidak takut.

“Iya Fat, jangan dibuat gelisah aku juga tidak jadi pindah kok. Sudah tidak bermimpi buruk lagi aku.” Ucap Andien setelah menyelesaikan sarapannya.

“Ma kasih ya Ndien...” ucap Fatima dan juga segera menyelesaikan sarapannya.

“Tentang biaya beli konsumsi tadi malam acara doa juga tidak usah kamu pikirkan. Aku dan Andien ikhlas, ketenangan hati yang utama.” Ucap Ningrum sambil menatap Fatima lagi lalu menatap Andien.

“Bener Fat, aku sudah senang sekali bisa tidur nyenyak..” ucap Andien setelah menghabiskan minumnya, dia pun membawa piring dan gelas kosong siap siap akan bangkit berdiri.

“Mbak.. Ndien... piring dan gelas aku yang cuci ya..” pinta Fatima sambil meminta gelas dan piring yang dipegang oleh Andien. Maksud Fatima dia menawarkan tenaganya sebagai kompensasi atau pengganti karena belum bisa bayar kost dan tidak ikut iuran acara doa.

“Tidak usah Fat, malah ga enak aku..” ucap Ningrum dan langsung bangkit berdiri sambil membawa gelas dan piring kotornya.

“Iya Fat ga usah.. kapan kapan saja kalau pas terburu buru atau pas sedang malas.. he... he...” ucap Andien sambil tertawa kecil, dia pun lalu juga bangkit berdiri dan membawa piring dan gelas kotor menuju ke dapur .

Setelah ketiga gadis selesai berkemas, mereka segera berangkat kuliah dengan mengendarai motornya masing masing.

Waktu pun terus berlalu, Siang hari setelah jam kuliah Fatima berakhir. Fatima pun mencari Pungki di ruang sekretariat organisasi kemahasiswaan. Karena mereka memang telah janjian ketemuan di sana.

“Mas Pungki...” sapa Fatima saat masuk ke dalam ruang sekretariat itu. Tampak Pungki duduk di salah satu kursi sambil menghadap layar lap top yang dia taruh di atas meja besar. Pungki pun menoleh ke arah sumber suara.

“Sini Fat.” Ucap Pungki sambil menarik kursi di dekat nya. Dan Fatima pun duduk di kursi yang tadi ditarik oleh Pungki.

“Gimana? Ada masalah apa kamu?” tanya Pungki selanjutnya sambil menutup layar lap topnya.

“Roh Dewa masih minta aku mengantar ke Nusa Tenggara. Katanya sebelum aku mengantar roh pada jasadnya dia tidak akan pergi dari kehidupan ku.” Ucap Fatima sambil mendudukkan pantatnya di kursi di dekat Pungki.

“Mas Pungki tolong aku ya, aku benar benar tidak punya uang buat ke sana. Aku pinjam uang Mas Pungki, tapi aku bayarnya nyicil ya.. Aku akan naik bis sambung sambung saja dan naik kapal feri, agar murah ongkosnya..” ucap Fatima selanjutnya.

“Ningrum bilang katanya sudah diadakan doa dan aman.” Saut Pungki sambil mengernyitkan dahinya.

“Tapi masih mengganggu aku Mas, aku memang tidak cerita pada Mbak Ningrum dan Andien, khawatir Andien takut dan pindah kost. Itu semakin membuat aku bingung Mas..” ucap Fatima dengan nada serius.

“Hmmmm..” gumam Pungki sambil memijit mijit keningnya.

Sesaat kemudian dia menatap wajah Fatima yang tampak masih bingung.

“Aku juga tidak punya uang Fat. Gini saja, aku buatkan proposal untuk kegiatan pendakian anak Mapala ke sana. Jadi kita bareng bareng ke sana. Aku kasihan kalau Kamu ke sana sendiri. Aku pun juga harus bertanggung jawab dengan permainan kita kemarin.” Ucap Pungki dengan nada serius dan penuh semangat.

“Tapi itu harus menunggu waktu lama ya Mas?” tanya Fatima

“Ya iya, kita harus mendapatkan persetujuan dan biasanya juga nanti di saat libur semester kita dapat izin melakukan kegiatan itu jika memakai dana dari fakultas.” Jawab Pungki

Fatima tampak terdiam berpikir pikir...

“Berarti aku masih akan diganggu terus oleh roh Dewa.” Gumam Fatima yang didengar oleh Pungki.

“Ya sabar Fat, kata mu lebih menakutkan orang jahat dibanding makluk halus.” Saut Pungki

“Dulu sih aku aman aman saja Mas, tidak diganggu.. sekarang aku pikir pikir diganggu makluk halus juga bisa menyebabkan kematian, karena jantung menjadi eror.” Ucap Fatima lalu dia kembali diam dan tampak berpikir pikir lagi.

Dan sesaat kemudian..

“Ya sudah Mas, aku juga setuju cepat ya buat proposal nya.” Ucap Fatima selanjutnya yang akhirnya menyetujui rencana Pungki sebab tidak ada pilihan lain. Mau utang on line dia pun takut malah nanti terjerat oleh bunga tinggi dan tidak bisa mengembalikan malah semakin menebal pinjaman.

“Iya iya ini aku akan langsung buat.” Ucap Pungki lalu membuka lagi layar lap topnya.

“Kalau begitu aku pulang ya Mas, ngantuk banget aku.” Ucap Fatima sambil bangkit berdiri.

“Bentar Fat, ada yang ingin ketemu sama kamu?” ucap Pungki sambil menoleh ke arah Fatima.

“Siapa? Mau minta main jailangkung lagi? Untuk sementara off dulu aku masih pusing.” Ucap Fatima sambil menatap Pungki.

“Tunggu Fat, dia hanya ingin kenalan sama kamu. Senior, Mahasiswa sini juga tapi sudah mau lulus sudah jarang ke kampus sudah ga ambil mata kuliah. Dia dulu satu kost sama aku, tapi dia kini sudah ga kost.” Ucap Pungki sambil meraih hand phone milik nya yang berada di dekat lap topnya.

Dan tidak lama kemudian ....

“Assalamualaikum...” Suara seorang laki laki sambil melangkah masuk ke dalam ruang sekretariat itu.

“Wa’alaikumussalam...” ucap Pungki dan Fatima secara bersamaan.

“Nah itu sudah datang Fat.” Ucap Pungki sambil tersenyum.

“Ini anaknya Mas.” Ucap Pungki selanjutnya sambil bangkit berdiri dan menarik sebuah kursi diberikan pada orang yang baru datang itu.

“Fat kenalkan ini Mas Syahrul, aku kemarin cerita ke dia tentang roh Dewa yang masuk di permainan jailangkung kita. Terus dia ingin kenalan ke kamu.. Mas Syahrul ini agak agak indigo gitu..” ucap Pungki dan kini dia sudah duduk lagi.

“Ha... ha... ha... itu tidak benar Fat, aku biasa saja manusia normal tidak agak agak ...ha... ha... ha... ha.. Pungki bisa saja.” Ucap Syahrul sambil mendudukkan pantatnya

“Gini Fat, aku cuma mau memberi pesan saja buat kamu. Kalau main jailangkung hati hati, mungkin yang masuk bukan roh atau arwah saudara kita yang sudah meninggal. Tapi bisa saja jin atau setan yang masuk. Mereka kan bisa berpura pura menjadi apa saja termasuk roh atau arwah saudara kita.” Ucap Syahrul sambil menatap wajah Fatima.

DEG

Jantung Fatima serasa berhenti sejenak.

1
FiaNasa
terpaksa si pungki uji nyali nih 😀😀makin seru,,ayo semangat up Thor 💪💪
Andini Marlang
Lanjut Ka 🌺
Ai Emy Ningrum
📲📳☎️📞
kring..kring :
😎 : halooo selamat siang..
bisa bicara dgn Mae Moon Ahh
👩🏻 : iya sy sendiri
😎 : haaa ,sendirian ,jomblo donk 🤣😂😂 kasian deh looee
👩🏻 : 😤😤😤😤😤😤😤
Tuxepos Jasmine
ndaru pasti dah yg nelpon🤭🤭🤭
Arias Binerkah: iihhh benar sekali 👏👏👏♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
FiaNasa
lanjuuuutt
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
langsung shik shak shok
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
jgn jgn si andien
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
😭
Andini Andana
awas aja Pungki, kalau cuma liyat ulet aja udh kabur gitu /Smug//Smug/
Ai Emy Ningrum: 🤧🤧🤧🤧🤧🤧
Andini Andana: /Gosh//Gosh//Gosh//Gosh/
total 5 replies
Andini Andana
issh lebay kali kau Nyi Dasih /Slight//Slight/
Andini Andana: padahal monyet bulu nya gak cuma warna abu2 yak, ada yg coklat ada yg putih, tapi gak ada disebut coklat monyet, lebih tenar abu2 monyet 🙊🐒🤣🤣
Ai Emy Ningrum: emang jelek siihh 🙈🙉🙊
sampe ada warna abu2 monyet 🐒
total 12 replies
Tuxepos Jasmine
lanjuttt kk author👏👏👏👏
Tuxepos Jasmine
pungki tulatitnya ga ilang2🙈🙈🙈
Îen
sebenernya andien sm pungki nih cocok....sama2 gesrek😂😂😂😂
Îen
liat apaan loh pung???🤭🤭🤭🤭
FiaNasa
waduh...pungki liat apaan ya,,jgn bilang ditaman bunga lili itu banyak sarang lebah 🐝🐝🐝🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: siluman ulat 🐛🤔
taro aja dipucuk daun cemara 😚
Arias Binerkah: mungkin , apa siluman ulat🐛 👻👻👻👻 imut😁
total 4 replies
Andini Marlang
Bhaaadalllaaaa......Ono ulllooooo😂😂😂😂😂
Andini Marlang: 🔥🔥🔥🔥

yuk Ka Next 🌺💗
Arias Binerkah: ulo siluman 😁😁😁😁
total 2 replies
naynay
haaiii
Andini Marlang
Buku Bulu Anoman 😅😅😅😅

bukan Anoman obong ya Fat 🤗
FiaNasa
kenapa mereka menolak ajakan Fatimah untuk kerumah pak Kasan dulu ya,
FiaNasa
kayaknya Hananta punya niat gak baik deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!