NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Tuan Psikopat

Dokter Cantik Tuan Psikopat

Status: tamat
Genre:Tamat / Angst / Romansa / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:63.2k
Nilai: 5
Nama Author: Auraliv

Warning! Terdapat adegan kekerasan!

Nasib nahas menimpa Athena saat dia dalam perjalanan pulang ke rumah. Dia diculik dan ditawan oleh seorang psikopat berbahaya bernama Ares.

Meski ditawan, Athena tetap tak kehilangan harapan untuk bertahan hidup. Karena berprofesi sebagai psikiater, Athena mencoba melakukan terapi tersembunyi pada Ares. Gadis itu mencoba membantu Ares agar berhenti terobsesi membunuh orang. Sambil melakukannya, Athena juga berusaha mencari jalan untuk melarikan diri.

Berhasilkah usaha Athena yang berhati malaikat menaklukkan iblis dalam diri Ares?

*Spin off Dokter Cantik Tuan Depresi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraliv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 - Seperti Semangka Jatuh

...༻⌘༺...

Ares menceritakan kisah masa lalunya pada Athena. Dia memberitahu kalau sejak kecil dirinya seringkali dianiaya oleh ayah kandung sendiri. Di saat Ares membutuhkan perhatian, ibunya justru tak peduli. Kata Ares, ibunya suka selingkuh dengan banyak lelaki.

"Tidak jarang aku melihat ibuku sendiri berhubungan intim. Dia benar-benar tak peduli padaku," ucap Ares. Dia tergelak sejenak.

Athena menatap Ares dengan perasaan miris. Sekarang dia tahu kenapa Ares berubah menjadi manusia keji seperti sekarang.

"Lalu?" tanya Athena. Dia memutuskan untuk tidak bicara apapun sampai cerita Ares selesai.

"Aku sangat terpuruk saat itu. Sampai suatu hari seekor anjing menghampiriku. Itu terjadi saat aku meratap di tebing dekat danau belakang rumah. Anjing itu datang seolah ingin menemaniku. Tapi dia hanya membuatku risih." Ares menjeda ceritanya sejenak. Dia merubah posisi menjadi duduk, lalu menyalakan sebatang rokok.

'Ini gila! Apa ini awal mula dia menjadi psikopat? Apa anjing itu dia bunuh?' batin Athena menduga.

"Di hari kedua dan pertama aku mencoba memaklumi sikap anjing itu. Tapi di hari selanjutnya, aku tendang anjing itu karena kesal. Anjing itu jatuh ke bawah danau. Tubuhnya menghantam batu besar, lalu boom!" Ares tertawa sambil menggelengkan kepala.

"Apa dia mati?" tanya Athena.

"Apa kau pernah melihat semangka jatuh dari ketinggian?" Ares justru berbalik tanya.

"Kenapa tiba-tiba membicarakan semangka?" Athena tak mengerti.

"Semangka itu akan hancur lebur, Athena. Hal serupa juga terjadi pada anjing itu. Darahnya menciprat kemana-mana, bahkan organ-organ dalamnya berhamburan," jelas Ares.

Mata Athena mengedip cepat. Dia tak menyangka Ares akan membandingkannya seperti itu.

"Pemandangan bagaimana tubuh anjing itu hancur lebur membuatku terpesona. Jantungku berdebar. Aku merasakan hal berbeda. Aku tak tahu, tapi perasaan itu sangat sulit untuk dijelaskan," ungkap Ares.

"Padahal niat anjing itu baik. Dia ingin menemanimu," tukas Athena.

"Tapi aku tak membutuhkan teman saat itu! Anjing itu harusnya datang lebih awal sebelum aku tak mempercayai siapapun di muka bumi ini," balas Ares.

"Lalu, apa sejak saat itu kau mulai suka membunuh?" tanya Athena.

"Lebih tepatnya membunuh hewan," sahut Ares yang sesekali mengeluarkan kepulan asap rokok dari mulut.

"Tapi itulah yang memicu munculnya keinginan membunuh dalam dirimu," tebak Athena.

"Anggap saja begitu," tanggap Ares. "Dan insiden perampokan itu menjadi puncaknya. Apa kau bisa menebak apa yang terjadi?" lanjutnya seraya melirik Athena.

"Aku..."

"Aku akan membiarkan kau berpikir." Ares mematikan rokok dan segera beranjak dari ranjang. Dalam keadaan tanpa busana, dia keluar dari kamar. "Sampai ketemu lagi," pamitnya sembari melirik Athena dan tersenyum.

"Ya." Athena membalas senyuman Ares. Setelah beberapa detik lelaki itu pergi, dia memejamkan matanya rapat-rapat.

"Astaga... Sepertinya aku sudah terbiasa dengan pemandangan menjijikan ini. Aku harus secepatnya keluar dari sini sebelum ketularan jadi psiko," gumam Athena.

...***...

Cody baru saja berkendara memasuki area hutan. Sambil melakukannya, dia memegangi foto pepohonan yang didapatkannya di depan kantor beberapa saat lalu.

Cody sampai memaksakan mobilnya melewati jalanan tanah dan berbatu hanya demi melakukan penyelidikan. Dia berhenti saat merasa berada di pepohonan yang ada di dalam foto.

Mobil dihentikan oleh Cody. Dia terpaksa turun dari mobil untuk memastikan kesamaan foto dengan tempat yang didatanginya.

Setelah diperiksa, memang ada kesamaan pepohonan yang ditemukannya dengan yang di foto. Di sana Cody juga menemukan jejak ban mobil yang menembus rerumputan.

Tanpa basa-basi, Cody ikuti jejak ban mobil itu. Jejak tersebut mengarah pada sebuah mobil yang tampak menabrak pohon besar.

Cody ingin buru-buru menghampiri mobil. Namun langkahnya terhenti, karena dia merasa curiga dengan petunjuk yang ditemukannya.

"Kenapa aku tidak terpikir sejak awal kalau ini bisa saja jebakan?" gumam Cody. Dia mengedarkan pandangan ke segala arah. Kalau-kalau ada seseorang selain dirinya.

"Tapi apa salahnya memeriksa mobil itu. Lagi pula aku sudah ada di sini. Kevin juga akan segera menolongku kalau aku tak kembali." Cody berpikir positif dan menghampiri mobil yang menabrak pohon itu.

Ketika sudah dekat dengan mobil, bau busuk seketika menyeruak jelas. Di sana juga terlihat ada banyak lalat yang beterbangan.

Sambil menutup hidung, Cody dekati mobil itu. Matanya terbelalak tatkala menyaksikan mayat yang duduk tegak di kursi kemudi.

"Sial!" Cody reflek menjauh. Karena tampilan wajah mayat itu sudah sepenuhnya membusuk dan dipenuhi belatung. Kerangkanya bahkan tampak sedikit terlihat.

Anehnya, tubuh mayat itu tidak membusuk seperti kepalanya. Karena penasaran, Cody perhatikan baik-baik tubuh mayat tersebut. Ternyata tubuh mayat hanyalah tubuh sebuah manekin. Cody bisa mengetahui dengan cepat karena warna kulit manekin yang putihnya sangat mencolok.

"Pelakunya sangat sakit!" cibir Cody. Ia langsung mengambil ponsel. Cody mencoba menghubungi polisi. Namun sayangnya, ponselnya tidak memiliki sinyal untuk menelepon.

Karena itu, Cody terpaksa harus kembali ke kota agar bisa memberitahukan tentang mayat yang ditemukannya. Tetapi ketika dia hendak berlari menuju mobil, seseorang berpakaian serba hitam dan dilengkapi topeng merah muncul entah dari mana. Yang jelas orang itu tiba-tiba ada saat Cody melihat ke depan.

"Siapa kau?!" timpal Cody.

Lelaki bertopeng merah merah itu diam saja. Ia hanya terlihat memiringkan kepala, lalu perlahan dia keluarkan sebuah pistol dari sakunya.

1
Siti patma
Endingnya bagus thot/Good//Good//Good//Good/
jk
sangat luar biasa cerita nya semangat untuk thor buat cerita lain nya
jk
the real the best👌👌👌
ami
Bagus
Sri Puspa Sihite
luar biasa sih😘😘
Lovely Shihab
Up lagi say, please
Yunita Widiastuti
hhhhmmmm
Yunita Widiastuti
🌻🌻
Lovely Shihab
Bagus banget ceritanya
Lovely Shihab
Thor lanjut, ini cerita bagus banget. Seperti asli
yeni ismayani
suka banget
Faizah Indah lestari
bab ini berisi bawang..
cin ta
lanjutttt,, semangat thorrrr
cin ta
part nya tambahin thorrr
awesome moment
stockholme syndrome. 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️akhirnya ikutan oleng kn?
Auraliv: bener banget kak
total 1 replies
Tyaz Wahyu
kenapa tdk hamil y si athena ni
Rindi Antika desesa
ih sumpah makin penasarannn
Rindi Antika desesa
lanjutttt
Faizah Indah lestari
maaf ya Thor jarang komen,dah mau tamat aja nih
Faizah Indah lestari
aku selalu mendukung karya mu Thor 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!