NovelToon NovelToon
Berdua : Menjadi Penakluk Bersaudara

Berdua : Menjadi Penakluk Bersaudara

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Cinta Terlarang / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Alif R. F.

Dua bersaudara kakak beradik yang sudah lama memainkan MMORPG menggunakan kapsul DDVR (Deep-Dive Virtual Reality) tiba-tiba berpindah dunia disaat mereka sedang menunggu tutupnya server.

Adik perempuan yang bernama Rena sudah bertahun-tahun menggunakan kapsul DDVR yang sekaligus digunakan sebagai penunjang kehidupan karena dirinya yang mengalami koma akibat kecelakaan di masa lalu, akhirnya bisa mengalami dunia nyata meskipun dengan tubuh yang berbeda dan di dunia yang berbeda pula.

Berbeda dengan kakak laki-lakinya, Reno, yang sudah mempersiapkan pernikahannya sementara semua impiannya hampir sudah tercapai semua kini harus dihadapkan dengan situasi yang berbeda, di dunia dan dengan tubuh yang berbeda, sama sekali tidak memiliki jalan untuk kembali.

Apakah Reno akan mengalah dengan adiknya, Rena, dan hidup di dunia baru sebagai seorang Penakluk? atau dia akan tetap berusaha mencari jalan pulang sementara meninggalkan adiknya di dunia yang asing dan kejam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif R. F., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#3 – Ke Dunia yang Berbeda

Kini Reno dan Rena hanya bisa terpaku dengan keduanya saling memikirkan hal lain. Di sela-sela itu, Reno terus mencoba-coba berbagai macam kemampuan, yang mana kini tak satupun sistem dari game yang bisa ia gunakan, kecuali inventaris. Namun, di tengah itu semua, Rena yang tampak saja sambil memejamkan mata, menemukan bahwa setidaknya informasi untuk level, exp, Health, Mana dan Energy bisa dilihat dengan cara berfokus dengan meniatkan hal yang ingin dilihat.

"Kak, coba deh lakukan dengan cara berfokus dan niatkan bahwa kakak ingin melihat informasi diri sendiri. Maka kakak akan bisa melihat status penting yang muncul di depan mata kakak."

Setelah mendengar hal itu, Reno pun mencoba untuk berfokus sambil meniatkan hal yang ingin ia lihat. Lalu, dengan cara yang misterius, menu status berwarna biru muncul di depan matanya. "Wow, benar juga ya. Ini berbeda dari game yang mana menggunakan gestur dan perintah suara."

Mari coba apakah bisa membuka menu?

Kemudian dengan mencoba metode yang sama, Reno pun mencoba untuk membuka menu. Namun sayang, itu sama sekali tidak berhasil, sedangkan dirinya hanya bisa menghela nafas kecewa.

Rena sementara itu, sudah dapat menggunakan kemampuan dan sihirnya tanpa menggunakan gestur dan perintah suara. Kini perspektifnya bisa melihat dengan jauh, yang mana mampu membuatnya bisa melihat melalui perspektif penglihatan drone dengan menggunakan sebuah sihir berupa mata yang mengambang di udara. Dan sihir ini bernama [Divine Eye].

Rena pun terus mencari, mencoba mengenali medan. Dari atas ia bisa melihat dengan jelas padang rumput yang luas, berikut dengan rusa-rusa dan burung-burung yang berkeliaran. Lalu, ketika mata ilahi nya terus menyusuri setiap jengkal medan, ia melihat ratusan ribu pasukan dari dua belah pihak terlihat saling berhadapan.

Rena yang cukup terkejut dengan penemuannya itu pun langsung mencolek Reno yang berada di sampingnya. "Kak, kak, apakah kakak lihat di sana?" ucapnya sambil menunjuk.

Tentu Reno tidak dapat melihatnya, karena ia masih belum sadar cara menggunakan kemampuan dan sihirnya. "Lihat apa? Kakak tidak lihat sama sekali tuh," ucapnya dengan mencoba memicingkan matanya, memantau ke arah Rena menunjuk.

Rena yang melihat gelagat bingung Reno pun hanya bisa memanyunkan bibirnya, ia terlihat agak jengkel. "Serius? Kakak dari tadi belum bisa menggunakan kemampuan dan sihir? Haaa."

"Memangnya bagaimana caranya?" tanya Reno dengan bingung.

"Beda dengan cara melihat status yang mana tersedia dari sistem, kali ini kakak hanya butuh merasakan sebagaimana kakak punya anggota tubuh lain."

"Huh, bagaimana caranya?"

Wajah Rena tampak semakin jengkel. "Ihh, kakak tinggal rasakan saja!"

"Oke, oke." Dan Reno pun mulai merasakan anggota tubuh lain yang tidak pernah ada. Lalu dengan sekelebat, ia bisa merasakan semuanya. Dari seluruh kemampuan dan sihir, sampai pasif dan spesialnya, kini ia bisa rasakan seakan masing-masing dari itu semua sudah sejak lama menjadi anggota tubuhnya.

"Wih, benar-benar bisa," ucapnya dengan antusias, sementara ia mulai mengeluarkan sihir kegelapan bernama [devil Touch] di telapak tangannya.

Sementara itu, Rena pun mulai memperhatikan para pasukan yang hendak berperang dengan mata ilahi nya. Terlihat, di sisi kirinya, terdapat prajurit yang lebih banyak dan lebih siap, sementara di sisi kanannya adalah pasukan dengan prajurit yang lebih sedikit dan kurang siap.

Kemudian dengan kemampuannya, Rena bisa melihat semua nama di tas kepala para pasukan berikut dengan pekerjaan, ras dan sedikit asal usul mereka. Kali ini ia menggunakan kemampuan yang mana dimiliki oleh semua player, atau bisa dikatakan sebuah kemampuan dasar untuk mengecek informasi yang merupakan bagian dari sistem game.

Ternyata kemampuan dari sistem yang terbawa tidak hanya inventaris dan menu status, tapi juga mata untuk melihat informasi. Hmmm, aku jadi semakin suka dengan dunia ini, hehehe. Kekeh Rena di dalam benaknya.

Sementara itu Reno berhasil melihat pasukan yang dibicarakan Rena dari jauh karena kemampuan spesial dari salah satu ras nya yang merupakan Devil Lord. Dan kemampuan spesial ini bernama [Devil Lord Vision]. Dan tak hanya berfungsi sebagai teropong, kemampuannya ini juga bisa melihat status Health, Mana dan Energy dari target yang ia lihat, tidak seperti kemampuan dari sistem yang hanya bisa melihat nama, pekerjaan dan ras dan sedikit informasi asal-usul.

"Oh kakak bisa melihat mereka. Luar biasa, dengan begini—mhm," ucap Reno berhenti di tengah kalimat karena terlalu bersemangat. "tidak, tidak, kita harus pergi dari sini, meskipun kakak bisa melihat status mereka, tapi ini berbeda, karena hanya berupa persenan bukan desimal, yang mana itu berarti kita belum bisa mengukur seberapa kuat dan tangguh mereka."

"Tidak … lebih baik kita menghentikan mereka sebelum banyak korban jiwa yang berjatuhan," balas Rena yang tampak memejamkan sebelah matanya.

Reno masih menggunakan sihirnya untuk melihat jauh sambil berusaha meyakinkan Rena. "Dengar, Rena, seperti yang kita duga, dunia ini adalah dunia nyata, dan jika kita mati, kita tidak akan respawn lagi. Dan juga, apa jaminannya kalau dunia ini punya hukum yang sama dengan yang ada di game, huh?"

Di tengah pembicaraan itu, dua belah pasukan pun akhirnya bergerak dan mulai saling serang. Sementara Rena tiba-tiba mengeluarkan sayap malaikatnya, dan mulai ia kepakkan. Lalu dengan bantuan sihir juga, ia pun langsung lepas landas begitu saja tanpa sepengetahuan Reno.

"Mau bagaimanapun juga, aku akan menghentikan mereka!" ucap Rena dan terbang begitu saja, meninggalkan Reno yang masih terpaku pada penglihatan iblisnya.

Kini tampak kavaleri yang sudah menunggu di dua posisi sayap dari masing-masing pasukan pun mulai menerjang duluan dan saling menabrakkan satu sama lain. Sementara pasukan infanteri dengan perisai dan lembing mereka pun ikut bergerak, menjaga tempo gerak dan barisan mereka sambil melemparkan lembing dari masing-masing pasukan. Begitu juga dengan pasukan pemanah yang terus melontarkan anak panah mereka dari barisan belakang dan sambil terus berjalan, menyempitkan jarak mereka.

Reno yang telat merespon pun langsung ikut memunculkan sayapnya dan terbang menyusul. "Rena~! Jangan main pergi saja!"

Sial, sial, sial, kumohon tuhan, jangan sampai terjadi apa-apa lagi dengan Rena. Pikirnya dengan perasaan yang penuh akan kekhawatiran, sementara jarak keduanya dengan pasukan yang sedang saling berperang adalah sejauh 14 km.

****.

Bersambung …

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!