NovelToon NovelToon
The Mafia'S Obsession

The Mafia'S Obsession

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Reinkarnasi / Pengganti / Keluarga / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:184.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: eka zeya257

WARNING!!

Mengandung adegan baku hantam, harap bijak dalam membaca!!



Ava Claire, gadis muda yang memiliki sifat tenang dan juga cuek. Ava tergabung dalam organisasi yang menawarkan jasa pengawalan. Ava menjadi salah satu anggota bodyguard paling terkenal di dalam lingkup organisasinya, ia bahkan banyak di idolakan oleh para pria yang seprofesi dengannya.

Hingga suatu hari, Ava yang baru saja selesai bertugas menjadi target pembunuhan oleh orang tak di kenal. pertarungan di antara mereka tak bisa terelakan hingga akhirnya Ava terjatuh ke dalam jurang dan meninggal seketika.

Ava mengira ia akan pergi ke alam kematian, tapi ternyata ia justru masuk ke dalam tubuh seorang gadis yang sedang mendekam di penjara.

Seperti apa kisah perjalanan Ava selanjutnya? yuk baca aja gaes...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 6

Ava kembali melanjutkan langkahnya menuju jurang, senter ponsel yang ia bawa menuntunnya menuju jalan setapak. Jalan itu menurun dan terbilang sulit, sedikit saja terpeleset maka bisa di pastikan ia kembali meninggal detik itu juga.

"Ck susah banget sih turunnya, tahu gini aku kesini besok aja nunggu terang," gerutu gadis itu.

Meski susah namun tekad yang kuat membuat Ava berhasil mencapai dasar jurang tersebut, ternyata jaraknya tidak terlalu tinggi. Namun di bagian dalam jurang itu terdapat banyak sekali bebatuan runcing.

"Misal tubuhku masih ada di sini, gimana cara menguburnya?"

Ava mengarahkan senter hp ke segala sudut, hingga ia melihat tubuhnya yang dulu tergeletak bersimbah darah. Merasa belum yakin, Ava mendekat begitu sampai ia membalik tubuh tersebut seketika Ava menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Astaga, seriusan ini tubuhku?" racau Ava tak menyangka bahwa ia menemukan jasadnya sendiri.

Ia berjongkok, lalu meneliti seluruh jasad itu. Pakaiannya masih sama dan belum ada bau busuk dari tubuh tersebut, Ava bisa memperkirakan bahwa tubuhnya meninggal satu hari yang lalu.

"Tau gini tadi aku bawa cangkul,"

Gadis itu kembali berdiri, ia meletakan ponselnya di sisi jasad tubuhnya yang dulu. Ava mencari kayu dan juga batu, setelah berhasil mendapatkan semua benda itu ia mulai menggali tanah menggunakan kayu yang ia dapat, meski ia harus menguras tenaga habis-habisan demi membuat makam untuk tubuhnya sendiri, tapi ia tak menyerah.

Hingga beberapa saat kemudian, Ava berhasil menggali tanah di sana meski tidak dalam namun itu cukup untuk mengubur tubuhnya.

Saking mandirinya Ava mengangkat jasad tubuhnya di masa lalu dan memasukan ke dalam lubang itu, ia kembali menguburnya hingga tidak terlihat. Tak lupa sebuah batu tanpa nama ia letakan di gundukan tanah tersebut, tak lupa Ava mendoakan jasadnya sendiri agar di terima di sisi terbaik di alam kematian. Karena Ia tidak mungkin membawa jasadnya menaiki jalan yang begitu sempit dengan medan yang terjal.

Setelah semua beres, Ava mengambil ponselnya dan berniat kembali naik. Namun kilatan cahaya berwarna merah membuat gadis itu mengurungkan niatnya, ia mendekat dan melihat cincin pemberian ketua Sky Blue yang dulu ada di sana.

Ia memasukan cincin itu ke dalam saku celana, setelahnya Ava kembali menaiki jalan setapak agar bisa kembali ke rumah.

...***...

Empat jam berlalu, Ava baru saja tiba di mansion Leonardo. Ia berkali-kali memesan taksi namun selalu di tolak, hingga ia memerlukan satu jam sampai ia mendapatkan satu taksi itu pun sopir taksinya meminta bayaran lebih.

"Sialan, aku harus membeli kendaraan sendiri besok!" ucap gadis itu sambil mengendap-endap menuju pohon tempat ia turun tadi.

Setibanya di balkon, Ava melihat lampu tidurnya menyala. Padahal seingatnya ia tidak menyalakan satu pun lampu saat pergi, merasa penasaran Ava bergegas memasuki kamar. Baru saja kakinya melewati pintu balkon, sebuah suara yang tidak asing menegur dirinya.

"Darimana adikku yang manis? Kenapa jam segini baru pulang?"

Ava menoleh ke arah pintu, ia tercengang melihat Marvel sudah berdiri sambil tersenyum penuh arti padanya.

"A-abang, kok bisa masuk?" tanya Ava gagap.

"Abang punya kunci cadangan, sekarang jawab dulu kamu dari mana, Va?"

Marvel menyalakan semua lampu di kamar adiknya, begitu cahaya menyinari seluruh ruangan. Marvel bisa melihat tubuh adiknya yang begitu kotor dan berdarah. Sontak Marvel berlari mendekati adiknya, ia menyentuh pipi Ava yang meninggalkan luka gores dan bekas darah.

"Kenapa dengan wajah dan tubuhmu, Va? Apa kamu habis di begal?"

Ava menggeleng ia melepas tangan Marvel dari wajahnya, "Bukan, Bang. Aku cuma jatuh tadi di hutan."

"APA!" Marvel memijit pelipisnya pelan, "Ngapain kamu kesana, Va? Kamu mau di makan serigala hah?"

Dengan tampang tanpa dosa Ava menjawab. "Di sana nggak ada serigala, Bang. Aku juga cuma pergi sebentar cari angin,"

Mendengar jawaban adiknya yang berada di luar dugaan, membuat pemuda itu menggeram kesal. Ia mengusak kasar kepalanya sendiri, baru sehari adiknya keluar dari penjara tapi ia sudah membuat kepalanya pening.

"Cari angin, kan bisa di sekitar rumah aja, Va. Ngapain jauh-jauh ke hutan? Gimana kalo terjadi hal buruk sama kamu, siapa yang bakal nolongin kamu di sana?" raut cemas terlihat jelas di wajah Marvel.

Ava merasa tak enak karena sudah membuat Marvel khawatir, ia tersenyum kikuk ia pun meminta maaf pada Marvel. Tak ingin memperpanjang masalah, Marvel akhirnya memaafkan adiknya lalu membantu mengobati luka di bagian pipi dan leher adiknya, tak lupa Marvel mengganti hansaplas di kening Ava setelah sang adik selesai mandi.

Setelah semua beres Marvel bergegas keluar dari kamar Ava karena hari sudah menjelang pagi dan mereka berdua belum tidur sama sekali.

...***...

Sinar matahari mulai menyingsing tinggi, alarm di ponsel Ava sudah berbunyi sejak setengah jam yang lalu. Namun pemilik ponsel itu tak menggubris bunyi bising dari ponselnya.

Hingga ia mendengar dobrakan dari pintu kamarnya, sontak Ava terlonjak kaget dan buru-buru melihat siapa orang yang sudah membuat jantungnya berdebar tak karuan.

"Cepat bangun, Va! Papah nungguin kamu di bawah," ujar Elisa menatap sinis kakak tirinya.

"Bisa nggak kamu kalau masuk pake sopan santun, jangan sembarangan nyelonong aja!"

"Nggak usah ngatur deh, semua yang ada di rumah ini milik aku! Kamu cuma numpang selagi masih ada Bang Marvel di sini." Ejek Elisa.

Ava turun dari ranjang, ia mengikat rambutnya secara asal. "Bukankah kamu dan ibumu yang numpang? Aku anak kandung Papah dan aku bisa saja menjadi ahli waris keluarga ini, berbeda denganmu yang hanya anak tiri. Itu pun selagi ibumu masih menyandang status istri di dalam keluarga Leonardo."

Elisa menggeram rendah, kedua tangannya mengepal erat. Pernyataan Ava menjelaskan kembali asal usul Elisa, Ia juga merasa banyak perubahan dari kakak tirinya, tidak ada emosi yang di tunjukan Ava padanya namun setiap ucapan yang keluar dari bibir Ava begitu tepat sasaran. Elisa tidak menyukai sifat Ava yang tenang namun mematikan, ia lebih suka sifat Ava yang dulu yang selalu melakukan kekerasan padanya dan berujung mendapat pukulan dari Mark.

"Jaga mulutmu, Kak! Kalau sampai Papah dengar Kakak bisa babak belur,"

Ancaman Elisa tak berarti apa-apa bagi Ava, ia meraih handuk yang berada di kursi meja belajar, semalam ia malas menggantung handuknya jadi ia hanya meletakan begitu saja di kursi.

"Laporin aja, lagi pula mau kamu lapor atau nggak semua tetap sama. Papah bakal mukul aku karena itu yang sudah beliau lakukan selama ini," sahut Ava dan melenggang memasuki kamar mandi, tanpa menunggu jawaban Elisa.

1
Rina Yuli
Luar biasa
Isadora
weh plot twist, ternyata sahabatnya marvel co/Gosh//Gosh/
Vea Love
❤️
Ana Rudelina
ceritanya bagus banget kak😊
Septi Wariyanti
ceritanya bagus
Fp
/Heart/
Anton Batubara
/Smile//Smile//Smile//Smile//Good//Good//Good//Good/
Yuli Yanti
happynya
Husein
on nooo, cepat sekali habisnya kak oThor 😔...
ga bakal ketemu lagi deh sama ava yg keren dan hebat... juga bucinnya Azhar ke ava...
btw, thx kak utk kisahnya... sukaaaak banget-banget ❤️❤️❤️❤️❤️
Zee✨: makasih banyak kak, udah nungguin smpe tamat hehe.
total 1 replies
Fizi• Syah
Kecewa
Musdalifa Ifa
suka sekali
Myss Guccy
Terimakasih thor ceritamu benar-benar mengispirasi, sebagai pasangan bukan hanya mencari kelebihan tw kekurangan,, tapi bagaimana caranya kita bisa saling melengkapi, memahami dan menghargai satu sama lain.. semoga cerita selanjutnya masih menginspirasi semua orang,, semangat yaa thor dan semoga juga semua karyamu menjadi yang terbaik👍💯👍💯
Zee✨: makasih kembali kak, dah sempetin baca🥰
total 1 replies
Ida Rohani
👏hore 👏dah👏tamat ada bonus tambahan nya g thor🤭😍😎🤭
Zee✨: Nggak ada kak, dah habis wkwk
total 1 replies
Anne Soraya
lanjut
Husein
aaaaah senengnya... Morgan tamat, Gilang - Azhar berdamai, sky blue dan death demon jg sdh tdk ada masalah...
apa yaa selanjutnya...? 🤔
Fp: mangat author,masih gw tunggu chapter nya
total 1 replies
YuWie
itu anak2 sama bapak kandung tuh bunuh2an. Hanya demi harta... memang dunia menyilaukan ya
Ana Supiyanah
sabar menanti author up...
semangat🔛🔥
Zee✨: ahhh makasih kak😍
total 1 replies
Husein
syukurlah om Carlos mau mendengar cerita ava dan mau menerima... sekarang bersatu sky blue dan death demon buat ngalahin Morgan dan kartel nya
lanjuuuttt kak oThor 🥰
Zee✨: siap nanti y hehe
total 1 replies
Ida Rohani
🙄yah🤔kka author pelit banget up x cmn d kasih 1.bad aj🤧😭🤧pdhal lma q menunggu n menanti😩
Zee✨: bentar lg aku revisi dulu kak wkwk
total 1 replies
Leni Ani
maaf thor satu yg aku paling ngaj suka dlm sebuah cerita yg pemeran utama nya ini suka tidur di kls.🤔🤔🤔🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!