NovelToon NovelToon
Love Of The Gonzalu Beach

Love Of The Gonzalu Beach

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Filychia Lala

Liburan yang Gina nanti-nantikan untuk mengunjungi salah satu kota indah di ujung Timur Indonesia yakni Larantuka NTT membuat dia bertemu dengan dua orang pria yang sama-sama baru saja dia kenal, Randy yang di atur oleh calon kakak iparnya (Rully) untuk menggantikan Rully dan Gina untuk pergi liburan bersama Gina. Sedangkan Ega yang karena keisengan Randy pada Gina, dia mendahului Gina berjalan dan akhirnya wanita itu tertinggal lumayan jauh di belakangnya, kejadian naas tiba-tiba menimpanya, secara tidak sengaja Ega menabrak Gina saat pertama kalinya menginjakkan kaki di kota budaya Larantuka.
Cerita tentang mereka pun akhirnya dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Filychia Lala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian semalam.

Sementara Gina yang sudah untuk tidur karena ini pertama kalinya tidur terpisah kamar dengan Randy, malah Randy sengaja mematikan lampu kamarnya agar Gina berpikir bahwa dia sudah tidur padahal malam itu dia juga tidak bisa tidur. Berbeda dengan Gina, Randy tidak bisa tidur karena malam itu tiba-tiba sekertaris papa nya yang bernama Erik menelpon dan meminta dia untuk segera pulang.

“Ada apa menelponku?” Tanya Randy setelah melihat siapa yang menelponnya.

“Tuan muda ada di mana sekarang?” Erik bukannya menjawab pertanyaan malah kembali bertanya pada Randy.

“Tidak perlu kalian tahu keberadaanku ada di mana.” Jawab Randy.

“Kalau itu non Ranny yang bertanya?” Kata Erik membuat Randy gundah. “Kenapa diam saja?” Desak Erik pada Randy yang tidak menjawab apapun ketika nama adiknya di sebutkan. “Non Ranny menanyakan keberadaan tuan muda, dia ingin bertemu denganmu.” Lanjut Erik.

“Bilang saja aku lagi sibuk latihan.” Kata Randy.

“Ini dia ingin berbicara denganmu.” Kata Erik kemudian menyerahkan handphonenya pada Ranny.

“Kak Randy, apa ini kamu?” Tanya Ranny setelah menerima benda pipih milik Erik kemudian dia letakkan di samping telinganya.

“Iya Ran, gimana keadaanmu sekarang?” Tanya Randy pada adiknya.

“Aku baik-baik saja kak. Kamu sendiri gimana?” Ranny menjawab kemudian kembali bertanya pertanyaan yang sama pada Randy.

“Aku baik-baik saja.” Jawab Randy singkat.

“Syukurlah kalau begitu, aku senang kalau kamu baik-baik saja.” Kata Ranny.

“Berikan handphone nya pada Erik!” perintah Randy pada Ranny.

“Aku masih ingin berbicara padamu kak, aku masih rindu padamu.’ Kata Ranny melawan.

“Ada yang ingin kakak bicarakan dengan Erik, setelah itu baru kita bicara lagi.” Kata Randy tegas pada Ranny, dan wanita itu pun langsung menyerahkan handphone yang dia pegang ke Erik.

“Katanya kak Randy ingin bicara padamu.” Kata Ranny.

“Ada apa?” tanya Erik setelah menerima handphone dari Ranny.

“Kamu menghiindar dari Ranny dulu, ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan padamu tapi aku tidak ingin Ranny tahu.” Perintah Randy.

Erik pun menuruti perintah Randy, dia membisikkan sesuatu pada Ranny kemudian keluar dari kamar Ranny dan mencari tempat yang nyaman untuk berbicara dengan Randy di telpon.

“Bicaralah!” kata Erik setelah berada di tempat aman dan tidak dapat didengar oleh siapapun.

“Gimana keadaan Ranny?” Tanya Randy yang ternyata sedang mengkhawatirkan adiknya itu.

“Masih seperti sebelumnya, hanya tidur-tiduran. Tidak bisa duduk apalagi berdiri sebelum operasi tulang belakangnya.” Jawab Erik ketus.

“Kamu ini gimana sih Erik? Kenapa kalian tidak membawahnya ke Jepang untuk berobat? Kenapa harus menunggu aku? Kamu itu kan pacarnya, Erik! Kamu tidak ingin dia sembuh yah? Jangan-jangan kamu sudah punya pacar lain yang sempurna? Kalau saja itu terjadi, aku akan segera memecatmu.” Bentak Randy pada Erik yang merupakan pacar Ranny sekaligus sekretaris papa nya.

“Oke, aku berbicara sebagai pacarnya Ranny.” Erik menarik nafas dalam-dalam untuk menjernikan pikirannya sebelum menjelaskan keadaan Ranny pada Randy. “Tuduhanmu terhadapku salah. Aku selalu mencintai Ranny dalam keadaan apapun. Aku tidak pernah mencari wanita lain diluar sana apalagi saat ini kondisi Ranny sangat membutuhkan aku di sampingnya. Tidak seperti kamu yang merupakan saudara kandungnya, malah pergi bermain-main dengan perempuan ke luar daerah padahal adiknya sedang sakit dan membutuhkanmu. Sejujurnya aku tahu dimana keberadaanmu sekarang namun aku tidak memberi tahu papamu karena aku ingin kamu kembali dengan sendirinya, tanpa di paksa oleh siapapun. Apakah itu papa ataupun agency club bulutangkismu.” Erik sedikit menjeda pembicaraannya. “Kalau kamu ingat adikmu, kamu pasti akan pulang. Iya kan?” Tanya Erik.

Randy sedikit berpikir tentang perkataan Erik itu.

“Bukannya aku tidak ingat dengan Ranny, aku selalu ingat dan ingin sekali berada di samping Ranny dan merawatnya. Yang tidak aku suka adalah mama dan papa yang selalu saja sibuk dengan urusan mereka sendiri dan selalu melimpahkan tugas mereka sebagai orang tua padaku, dalam keadaan Ranny seperti sekarang ini saja mereka tidak ada di sampingnya dan malah memintaku untuk membawah Ranny ke Jepang untuk berobat, kenapa harus aku sendirian? Kenapa mereka tidak bisa meluangkan waktu untuk itu? Aku juga punya pekerjaanku sendiri.” Celoteh Randy panjang lebar pada Erik. “Dan kamu sebagai sekretaris papa, kenapa kamu tidak bisa mengatur waktu papa agar bisa merawat Ranny? Kenapa selalu saja alasannya ada urusan kantor? Aku tahu memang papa se sibuk itu tapi tidak bisa kah sedikit saja waktunya untuk sekedar mengantar Ranny berobat?!” Bentak Randy.

“Aku sudah mengaturnya.” Kata Erik singkat tanpa membantah perkataan Randy.

“Terus?” Bentak Randy lagi.

“Mereka sudah mengantar Ranny untuk berobat ke Jepang, namun kini sudah kembali ke Manado.” Jawab Erik.

“Kalau sudah berobat ke Jepang, kenapa kamu bilang Ranny masi seperti sebelumnya dan hanya bisa tidur-tidur saja?” Tanya Randy yang masih tersulut dengan emosinya.

“Belum ada donor yang tepat untuknya Randy.” Jawab Erik singkat namun suaranya terdengar tengah menangis.

“Apa katamu?” Tanya Randy menekankan.

“Belum ada donor yang tepat untuk Ranny sehingga kami kembali ke rumah sambil menunggu informasi dari rumah sakit yang kami datangi untuk berobat. Mereka bersedia melakukan operasi secepatnya asalkan ada donor yang tepat untuk Ranny.” Jelas Erik.

“Bukannya waktu itu kata dokter hanya perlu operasi dan memperbaiki tulang belakang yang rapuh dengan sedikit pengobatan?” Tanya Randy lagi.

“Memang sebelumnya seperti itu, dia sudah melakukan pengobatan seperti yang kamu maksud namun dalam perjalanan ternyata tulang belakangnya rusak parah sehingga harus dilakukan donor untuk beberapa bagian.” Jelas Erik.

“Apa yang harus di donor kan?” Tanya Randy.

“Tulangnya sudah baik, sudah di ganti dengan tulang buatan, namun ada satu bagian urat yang harus di donorkan untuk mengalirkan darah di bagian tulang belakangnya yang diganti itu. Pendonor harus cocok dengan kondisi fisik Ranny, jadi tidak sembarangan orang yang bisa mendonor. Paling bagus adalah saudara se rahim atau se darah, namun itu juga harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu.” Jawab Erik.

“What? Baiklah, aku harus mencoba menjadi pendonor bagi adikku. Aku akan segera pulang, kamu jangan beri tahu siapa-siapa dulu yah?! Tunggu aku pulang.” Randy segera menutup panggilan telpon tanpa menunggu kata-kata dari Erik.

Randy segera bersiap-siap, dia menulis surat untuk Gina dan memberikan kepada petugas resepsionis dan memintanya memberikan pada Gina saat wanita itu bangun nanti. Dini hari sekitar jam tiga, Randy bergegas ke pelabuhan, kebetulan sudah ada kapal-kapal ikan yang berlabuh di pelabuhan itu, akhirnya dia menyewah kapal ikan untuk membawahnya menyeberang ke kota Larantuka dan segera melanjutkan perjalananannya ke bandara.

Bagi seorang Randy tidak sulit untuk mendapatkan tiket penerbangan yang secara kebetulan ada kursi kosong untuk penerbangan pertama pagi itu sehingga tidak sulit baginya untuk kembali ke Manado.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!