NovelToon NovelToon
Senja Terakhir Bersamamu

Senja Terakhir Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hanaaa Agusteen

Menceritakan kisah tentang sepasang anak SMA yang dipertemukan dengan cara yang unik , dengan kepribadian , serta status sosial yang berbeda . Yang berjuang begitu keras agar bisa terus bersama namun , harus terpaksa berpisah karena takdir tuhan yang tak sesuai dengan harapan yang mereka miliki .

Hana " Sekarang , aku mengerti tentang definisi mencintai tidak harus memiliki tetapi , mengapa harus dengan kematian tuhan menunjukkannya kepadaku . " 🥀

Raga " Saat ini , mungkin hanya kata ikhlas yang bisa mendefinisikan keadaan kita . "🥀


Hana : " walaupun ragamu tak lagi tampak , namun jiwaku akan selalu terhubung denganmu ".🥀

Samudera : " Terima kasih sudah menjadi pelangi dalam hidupku . Dan maaf tak bisa menemanimu hingga akhir ".🥀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanaaa Agusteen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perintah pertama

Bab 9

Keesokan harinya , di bawah pohon besar yang terletak di samping parkiran sekolah , Hana sedang duduk di kursi kayu yang ada di sana , dia sedang menunggu Citra yang katanya akan segera sampai . Mereka sudah janjian lewat telepon tadi pagi , Citra ingin meminjam buku tugas Hana , karena tugas sekolahnya belum selesai , dikarenakan tadi pagi Citra mengatakan kepada Hana bahwa dia tidak tahu cara mengerjakannya . Saat dia menghubungi Hana untuk meminjam buku tugasnya , handphone Hana sudah tidak aktif . Saat Hana bangun tidur tadi pagi untuk bersiap siap ke sekolah , barulah dia melihat pesan yang dikirim Citra . Tidak berselang lama Citra pun datang , mereka pun berjalan beriringan menuju kelas mereka , namun baru saja mereka ingin melangkah , tiba tiba saja Raga dan teman temannya datang menghadang mereka , Tanpa berkata apapun Raga tiba tiba saja melempar tasnya ke tangan Hana , Hana yang terkejut lantas bertanya " Maksud kamu apa ngelakuin ini , emang aku pembantu kamu ? " ( Dengan mata yang melotot dan dengan ekspresi yang sedikit kesal ) . Raga yang mendengar itu tersenyum me ngejek lantas menjawab " Enggak usah banyak tanya lakuin aja apa yang gue suruh , atau Lo mau ..........." . Sebelum Raga selesai berbicara , Hana dengan cepat menjawab kembali " ok , aku lakuin , enggak usah bacot , udah sana buruan jalan , mau gue bawa kemana nih barang rongsokan kamu ? " . Setelah membalas perkataan Raga , Hana menarik tangan Citra dan dengan beraninya pergi begitu saja meninggalkan semua orang yang berada di sana yang tengah menatapnya dengan tatapan yang sangat terkejut , karena ini pertama kalinya ada seseorang yang berani melawan seorang Raga , yang bahkan hampir seluruh siswa bahkan guru guru di sekolah itu segan kepada Raga , karena dia merupakan anak dari donatur terbesar di SMA CAHAYA PELITA , sekolah mereka . Raga yang ingin membalas perkataan Hana kembali dibuat dongkol dengan tingkah Hana yang kurang ajar . Karena merasa sangat di permalukan , Raga dengan segera mengejar Hana , bahkan dia juga meninggalkan teman temannya . Melihat hal itu mereka semua di buat melongo oleh sikap Raga yang tidak biasa , mereka berpikir baru kali ini Raga sedendam itu kepada seseorang , apalagi ini seorang perempuan . Risky salah satu teman Raga berbicara pelan " Tuh si Raga ngapa dah , dari kemarin kayak nya emosian mulu , apalagi semenjak tuh cewek nolongin si cupu yang kita bully di kantin dua hari yang lalu . Oh gue inget kemarin Raga juga ngunciin diri sama tuh cewek di dalam kelas kita pas jam istirahat , mana cuman berdua lagi , gue nggak di bolehin masuk sama dia , enggak tahu deh mereka ngapain didalam " . Joddy yang mendengar itu hanya menggaruk garuk kepalanya saja , dia tahu alasannya tapi dia tidak mau membocorkannya kepada teman temannya yang lain , dia sudah berjanji kepada Raga , kalau ini hanya rahasia mereka berdua saja , yang lain tidak perlu tahu . Lagi pula menurutnya ini bukanlah hal yang penting . Saat mereka tengah sibuk memikirkan tentang Raga dan Hana , bel masuk pun berbunyi , mereka semua lantas berjalan cepat menuju ke arah kelas XII IPS 2 , kelas mereka .

Di lorong sekolah

Citra yang terkejut , karena tangannya di tarik tiba tiba oleh Hana lantas bingung , namun dia tidak berani bertanya apapun dulu untuk sekarang , melihat wajah Hana yang seperti orang marah , dan terlihat sangat emosi membuat nyalinya menciut . Belum juga selesai keterkejutannya , kini dia kembali dikejutkan oleh teriakan Raga di belakang mereka yang tengah memanggil manggil Hana dengan berteriak , namun bukannya berhenti melangkah , Hana malah tidak menggubrisnya sama sekali dia pun juga menulikan pendengarannya , Hana bahkan malah menambah kecepatan langkahnya . Hana melangkah sambil menggerutu " Dasar cowok gila , apa sih maunya , emang segabut itu yah dia sampai sampai ngelakuin hal konyol kaya gini , badan doang gede bawa tas kecil kaya gini aja enggak bisa , malah nyuruh gue lagi , gue kan cewek , emang dia pikir gue pembantunya apa ? " . Raga yang sudah habis kesabaran karena sedari tadi di cuekin , dengan cepat berlari mengejar Hana , Saat sudah berada di belakang Hana , Raga dengan secepat kilat menarik tangan Hana , yang membuat langkah Hana terhenti . Citra yang melihat itu dibuat semakin terkejut dengan sikap Raga , diapun dengan ragu ragu melirik wajah Raga , namun bukannya takut melihat ekspresi Raga yang sedang kesal , dia malah tersenyum , di matanya Raga terlihat sangat tampan sekali , Raga yang menyadari itu lantas memelototkan matanya kearah Citra , Citra yang terkejut bercampur takut pun lantas menundukkan wajahnya . Dalam hati dia bertanya tanya " sebenarnya ada masalah apa sih Raga sama Hana kok kayaknya masalah mereka lumayan serius deh , eh bukan lumayan lagi , mungkin emang serius banget , tapi kok Hana enggak pernah cerita apa apa sih sama aku , lagi pula aku juga heran , sejak kapan mereka kenal sampai sedekat ini yah , walaupun kalau ketemu bawaannya berantem mulu sih , hmm aku ingat kemarin kayaknya mereka juga janjian deh , ah tapi udahlah ngapain sih aku nebak nebak mulu jadi pusingkan kepalaku , nanti aja deh aku tanya sama Hana kalau udah di kelas " . Baru saja Raga ingin menarik tangan Hana dan membawanya pergi dari sana untuk berbicara berdua , bel masuk pun berbunyi , Hana yang mendengar itu lantas memanfaatkannya , dengan cepat dia melempar tas Raga yang berada di tangannya ke arah Raga , kemudian dia menarik tangan Citra , dan berlari bersama menuju kelas mereka , meninggalkan Raga yang masih mengumpulkan kesadarannya . Setelah kesadarannya terkumpul dia pun menjadi semakin kesal , karena sudah tidak mendapati Hana lagi di hadapannya . Karena bel masuk sudah berbunyi diapun memilih untuk ke kelas , Raga berjalan kearah kelasnya sembari menggerutu " Awas Lo Han , kali ini Lo berhasil lolos , tapi liat aja nanti , gue pasti in Lo bakalan nyesel karena udah bersikap kurang ajar kayak gini sama gue , Lo pikir gue nggak berani berbuat nekat hmm , Lo belum kenal gue ternyata " .

Di kelas Raga

Saat Raga sampai di kelasnya , dia melihat semua teman temannya sudah berada di sana . Tanpa berbicara apapun Raga langsung saja mendudukkan bokongnya di kursi yang berada di samping Yuda . Teman temannya yang melihat itu saling berpandangan dan berpikir , kenapa wajah Raga terlihat sangat kesal , apa ini masih karena cewek tadi , yang bernama Hana itu . Baru saja Yuda ingin bertanya , Namun Pak Galih , guru yang akan mengajar di kelas mereka hari ini sudah datang , pertanda bahwa jam pelajaran akan segera di mulai . Yuda pun membatalkan kan niatnya untuk bertanya kepada Raga . Mungkin nanti saja saat jam istirahat dia bertanya kepada Raga

Di kelas Hana

Kini Hana tengah menemani Citra untuk mengerjakan tugas sekolah yang di beri pak Budi kemarin , untung saja saat sampai di kelas mereka , pak Budi belum datang , sehingga Citra masih memiliki waktu untuk mengerjakan tugas sekolahnya dengan cepat . lima belas menit kemudian , mereka mendapat kabar dari ketua kelas mereka yang bernama Andra , bahwa Pak Budi tidak masuk mengajar hari ini , dikarenakan sedang ada urusan . Semua siswa di kelas Hana pun menjadi senang , karena hari ini mereka punya banyak waktu untuk bermain-main sebelum guru pelajaran berikutnya masuk . Hana dan Citra yang mendengar itu juga ikut merasa senang , namun juga merasa sedikit sedih , sedih karena mereka sudah susah payah mencuri curi waktu untuk mengerjakan tugas dari pak Budi , ehh malah pak Budi nya yang tidak masuk mengajar . Namun rasa senang Hana dan Citra masih dominan , mereka pun saling melirik dan kemudian tertawa bersama .

...****************...

...----------------...

1
Mama Khalisah
kurang ajar bnget itu si Raga.
Mama Khalisah
wah, pantesan saja nakal nya ngak ketulung di Raga itu.
Mama Khalisah
knpa yoo dgn gadis cupu itu? 🤔🤔
Nur Asti034
semangat kaka🙉
Reva Chavan
Tidak sabar untuk sekuelnya!
Ichigo Kurosaki
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Hanaaa Agusteen: iya makasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!