NovelToon NovelToon
Jebakan Saffana Untuk Aksa.

Jebakan Saffana Untuk Aksa.

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:57.8k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Saffana gadis 23 tahun yang sering di gunjing, di hina, di pojokkan, di anggap wanita tidak benar oleh tantenya sendiri bernama Rachel yang memiliki putra bernama Aksa yang taat agama dan sering di bandingkan dengan Saffana.

Malam di hari proses lamaran Aksa putra pertama Rachel dengan wanita pilihan Rachel. Saffana sakit hati dengan perkataan Rachel yang juga mengutuk dirinya dengan kata-kata pedas yang membuat kesabaran Saffana habis. Gadis itu nekat bertindak gegabah dengan menjebak Aksa. Agar-agar orang-orang memberikan makian dan hinaan seperti apa yang dirasakannya yang sering dilontarkan oleh mulut ibu Aksa kepadanya.

Saffana dan Aksa ditemukan di dalam kamar berduaan dengan hasil jebakan Saffana. Yang membuat orang-orang schok. Mungkin apa yang diinginkan Saffana terbalas dengan sakit hati dari Rachel.

Tetapi Saffana berpikir semuanya akan selesai saat itu juga. Ternyata tidak Saffana justru terjebak dalam pernikahan akibat jebakan yang di lakukannya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8 Fitnah Saffana yang berhasil.

Malam semakin larut yang sudah menunjukkan pulak 12 malam dan kediaman rumah Eyang masih terbilang ramai yang melakukan aktivitas yang masih ada yang belum tidur.

Arif yang berada di kamar tamu yang diberikan untuknya dan juga untuk Aksa.

"Kemana Aksa. Apa masih mengobrol dengan sepupu-sepupunya. Kenapa tidak masuk kamar juga bukannya tadi dia yang paling mengantuk dan ingin cepat-cepat tidur," batin Arif yang sejak tadi ternyata menunggu teman yang tidak kunjung. Tidak tahunya Aksa. sudah berada di kamar lain bersama dengan Saffana.

"Argggg sudahlah mungkin saja dia memang masih mengobrol dan tidak belum ingin tidur. Sebaiknya aku tidur terlebih dahulu," gumam Arif yang menaiki ranjang dan langsung berbaring di atas ranjang dengan menarik selimut dan tidak menunggu Aksa lagi.

"Tetapi kenapa aku malah ingin minum lagi, tadi bukannya mau, memang dasar tenggorokan," gumam Arif yang frustasi sendiri dan kembali keluar dari kamar untuk meredakan tenggorokannya.

**********

"Aliyah!" panggil Rani

"Iya Tante ada apa?" tanya Aliyah.

"Papa kamu bilang, kamu punya syal putih tante Boleh pinjam tidak,.besok soalnya digunakan jadi harus disisihkan terlebih dahulu agar besok tidak repot mencarinya," ucap Rani.

"Boleh Tante. Tapi ambil sendiri di dalam kamar ya. Aliyah tadi menggantungkannya di pintu kamar," ucap Aliyah yang memang malas gerak. Karena masih sibuk dengan ponselnya dan gamenya.

"Ya sudah kalau begitu Tante ambilnya," ucap Rani.

"Iya Tante!" sahut Aliyah yang kembali fokus pada ponselnya.

Rani langsung menaiki anak tangga menuju kamar Aliyah sampai akhirnya Rani sudah berada di depan pintu kamar.

"Ini bukan kamar Aliyah dan Saffana," gumamnya yang memastikan

"Tapi memang sepertinya ini!" Rani memegang kenopi pintu dan perlahan menekan ke bawah lalu mendorong pintu.

"Di mana ya syalnya!" gumam Rani yang sudah memasuki kamar yang pandangannya belum ke atas ranjang yang masih mencari syal tersebut sampai akhirnya Rani dikagetkan dengan pemandangan di depannya yang membuat matanya melotot dan mulutnya menganga dan langsung ditutupnya.

"Astagfirullah Al Azdim!" Rani begitu terkejut melihat Aksa dan Saffana berada di atas ranjang yang sama dan bagian atas baju Saffana yang berada di atas lantai.

Belum lagi Saffana dan Aksa yang tertidur begitu berdekatan dan bahkan tubuh mereka sangat rapat dan sebelumnya tidak seperti itu.

"Ya Allah, innalilahi!" Rani sampai mau pingsan melihat kejadian itu. Rani mencoba mengatur nafasnya dan keluar dari kamar tersebut dengan wajah yang masih schok.

Rani yang menuruni anak tangga dan menghampiri semua orang yang masih mempunyai kesibukan sendiri di ruang tamu dan ada juga yang ingin bergegas ke dalam kamar.

"Tante sudah menemukannya?" tanya Aliyah. Namun wajah Rani masih terlihat begitu shock.

"Tante kenapa?" tanya Aliyah.

"Ada yang melakukan zina di rumah ini," ucap Rani yang membuat orang-orang mendengar perkataan itu langsung kaget dan melihat Rani dengan serius.

Arif yang keluar dari kamarnya yang ingin ke dapur mengambil air putih dan mendengar kata-kata dari Rani.

"Apa maksud kamu Rani?" tanya David

"Astaga siapa lagi yang berbuat dosa seenaknya di dalam rumah yang suci ini," sahut Rachel dengan ketus.

"Rani apa yang kamu bicarakan dan berbicaralah dengan jelas," ucap Eyang sari.

"Saya tidak bisa mengatakan apa-apa yang takut terjadi fitnah. Jadi ikutlah dengan saya," jawab Rani yang langsung membalikkan tubuhnya dan kembali menaiki anak tangga dengan perlahan. Semua orang saling melihat dengan penuh rasa penasaran dan mereka mau tidak mau mengikuti Rani.

Sampai akhirnya mereka sudah berada di depan pintu kamar.

"Ini bukannya kamar aku," sahut Aliyah yang penuh kebingunnya.

"Bismillah!" Rania memegang kenopi pintu dan langsung membukanya dan semua orang melihat apa yang di katakan Rani.

Betapa terkejutnya semua orang saat melihat Aksa dan Saffana berada di atas ranjang yang sama.

David, Shofia, Aliyah, Eyang, Adam, Rachel, Sakilah dan juga yang lainnya termasuk orang tua Sakilah.

"Astagfirullah Al Azdim," lirih Eyang benar-benar shock.

"Aksa!" sentak David yang membuat Aksa kaget dan ternyata Saffana yang juga sempat tertidur dan ikut kaget.

Aksa yang bangun menoleh ke arah pintu dan kaget semua orang ada di sana dan Aksa yang menoleh ke sampingnya dan lebih kaget lagi dengan Saffana yang berada di atas ranjang yang sama dengannya. Saffana langsung terduduk dengan wajah kagetnya yang melihat semua orang sudah ada dalam kama.

"Astagfirullah!" lirih Aksa dengan wajahnya benar-benar terkejut dan matanya melotot.

"Apa-apaan kamu Aksa?" tanya Eyang dengan emosi.

Aksa tidak mampu berbicara karena masih schok dengan keadaannya. Aksa yang mengusap wajahnya dengan kedua tangannya dan lalu turun dari ranjang dengan buru-buru.

"Ini semua tidak seperti apa yang kalian pikir," ucap Aksa berusaha menjelaskan.

"Saffana kamu!" Rachel langsung menghampiri ranjang dan menarik turun Saffana dari ranjang.

Penampilan Saffana yang lebih terlihat begitu terbuka. karena beleazernya yang sudah dibukanya yang membuat tali dressnya hanya satu dan juga sangat minim dan tali dress itu juga jatuh di bahunya.

Aksa mengalihkan pandangannya saat melihat hal tersebut.

Shofia yang melihat penampilan Saffana seperti itu langsung mengambil blazer Saffana yang jatuh di atas lantai dan menutupkannya ke tubuh Saffana dari depan.

"Saffana berani sekali kamu melakukan semua ini," tegas Rachel yang memang pasti langsung menyalahkan Saffana.

"Apa-apaan kamu Rachel, seenaknya kamu menyalahkan Saffana. Aksa ada bersamanya di dalam kamar ini dan kenapa kamu langsung menyalahkan Saffana. Aksa yang melakukannya!" tegas Sofia dengan menekan suaranya yang tidak terima jika Saffana di pojokkan.

"Sudah hentikan!" sentak Eyang.

"Apa-apaan kalian berdua!" sentak Eyang

"Aksa, Saffana kalian berdua memang sudah memalukan keluarga ini. Kalian berdua telah berzina di rumah saya," tegas Eyang dengan suaranya menekan yang tampak penuh dengan rasa kekecewaan.

"Eyang ini tidak seperti apa yang Eyang pikirkan. Aku tidak melakukan apa-apa sama sekali dan aku juga tidak tahu kenapa Saffana ada di sini," ucap Aksa dengan membela dirinya.

"Jadi aku mohon Eyang dan kalian semua. Ini hanya salah paham. Aku tidak juga tidak mengerti keadaan ini. Aku tidak tahu dengan keberadaan Saffana di sampingku," lanjut Aksa yang berusaha untuk meyakinkan semua orang.

"Apa maksud kamu. Seharusnya aku yang tidak tahu kenapa kau bisa ada di dalam kamarku. Ini kamarku," sahut Saffana.

"Apa yang kau katakan Saffana, aku tidur di kamar ini dan tidak ada siapa-siapa. Kamu juga harus meluruskan kepada orang lain agar tidak terjadi fitnah," tegas Aksa.

"Tapi ini kamar aku dan juga Saffana," sahut Aliyah.

"Aksa bukannya kita berdua akan tidur di kamar bawah. Eyang sudah mengatakan kepada kamu sebelumnya dan kenapa kamu bisa berada di kamar Saffana," sahut Arif.

Hahhhhh

Aksa menghela nafasnya yang baru menyadari dan mengingat jika memang dia sudah pindah kamar seharusnya. Aksa mengusap wajahnya dengan kasar yang terlihat frustasi yang ada fakta di balik kejadian itu.

"Baiklah! Aku memang salah kamar, aku lupa dengan apa yang dikatakan Eyang sebelumnya. Tapi saat aku ke dalam kamar ini tidak ada siapa-siapa di sini dan Saffana juga tidak tahu kenapa dia ada di sini!" tegas Aksa yang mencoba menjelaskan.

"Dan tidak terjadi apa-apa diantara kami berdua. Aku tidak melakukan apapun dan ini hanya kesalahpahaman saja," tegas Aksa.

"Bagaimana mungkin tidak terjadi apa-apa jika seorang wanita dan seorang laki-laki berada dalam kamar dan satu ranjang yang sama dan kamu lihat penampilan wanita di samping kamu saat bangun seperti ini," sahut salah satu kerabat mereka yang merasa hal itu tidak masuk akal.

"Tapi aku bener-bener tidak menyentuhnya dan Saffana kamu berbicaralah dan jangan membuat semua orang semakin berpikir negatif tentang kita berdua!" tegas Aksa.

"Tapi aku yang merasakan semuanya!" sahut Saffana yang membuat Aksa kaget dengan pernyataan Saffana.

"Saffana!" sahut Aksa.

Semua orang geleng-geleng mendengar pengakuan Saffana yang pasti merasa kecewa dengan perbuatan Saffana dan Aksa yang melenceng dari agama.

Bersambung

1
Nafsiah
Di tunggu kaa up selanjutnya tapi jgn lama" yaa 🥰🥰🥰🥰tetap semangat 💪💪💪
Nita Safitri
ending nya kok jdi gini ya
⁽⁽ଘ[♐Le✪🈴]ଓ⁾⁾
Tetap semangat berkarya kak 👍👍💪💪
makasih banyak ❤️❤️😘😘
Ira Tri puspita
yah knp tidak sesuai harapanku
Widi Widurai: akan ada lanjutan nya kak sptnya. cm djudul yg berbezaaa
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♐Le✪🈴]ଓ⁾⁾
Baru sekarang ngakuin bayi Saffana adalah anak kamu Aksa
ish ish ish semoga saja setelah sampai ditanah suci ,Saffana mendapatkan jalan yg terbaik untuk RT nya
kalau AQ berharap semoga Saffana n Aksa bisa bersatu lagi😘
tetap semangat berkarya kak 👍👍🥰🥰💪💪
⁽⁽ଘ[♐Le✪🈴]ଓ⁾⁾
duh aduh Aksa Aksa
Tu kan, Saffana sangat kecewa sama kamu
Minta maaf perlahan lahan
gak usah maksa

Saffana bukan lagi istrimu karena kamu sudah menjatuhkan 2 talak

tetap semangat berkarya kak 👍👍❤️❤️
Bivendra
mmg ulah arifan lokal ni yaa
Bandar Jayalampung
cerdas kamu aliyah
⁽⁽ଘ[♐Le✪🈴]ଓ⁾⁾
Aksa..... sukurin...jadi laki gampang banget ngucap talak
Menyesal pun terlambat
Saffana udah pergi
Siti Sa'diah
asalna syedih pas baca sudah sadar dari kolam jadi gakgik😁semangattt kk othor🥳🥳
ayudya
suruh saffana pergi jauh Thor, jangan tinggal di tempat bunda nya.
Bandar Jayalampung
Arif itu iblis jahat . doa pho. kasian safana . jgn buat safana lulih dulu ya Thor biarin Aksa brjuang untuk mendapatkan safana
Widi Widurai
sudah ku duga. emang arief ini sengaja. krn sejak awal rada ganjal aja kaya banyak skali kebetulan kebetulan. seolah disengaja. buat salah paham
ayudya
ceraikan saja Thor, abis melahirkan tes DNA biar aska menyesal seumur hidup.
ayudya
arif hadir terus, siapa yg tidak curiga.
ayudya
karena vonis dokter itu aska berubah.
⁽⁽ଘ[♐Le✪🈴]ଓ⁾⁾
Astagfirullah..Aksa
ingat baik2 apa yg kamu ucapkan
kamu akan menyesal sampai kapanpun
Dan Saffana sudah sangat jauh darimu
Aksa sangat mengecewakan 🤬🤬
⁽⁽ଘ[♐Le✪🈴]ଓ⁾⁾: Ternyata ilmu Aksa hanya secetek air saja
belum begitu dalam
Ish ish ish ish kalau kamu udah tau kebenarannya nanti
Jangan kan kau ingin melihat anak
Bertemu dgnmu, Safana gak kan sudi

Tetap semangat berkarya kak 👍👍😘😘❤️❤️
total 1 replies
Bandar Jayalampung
buat Aksa nyesel nhejer safana sampe keubun ubin goblok tolol. Aksa 🔥😡
Widi Widurai
waw. bagus deh. laki labil kaya aksa buat apa. arief maju di depan kl jadi talak 3 hehehe.
Bivendra
woah klo gx da rachel ud talak 3 terucap sx lg selesai sudah xan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!