NovelToon NovelToon
Bukan Wanita Simpanan

Bukan Wanita Simpanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Revanni terjebak dalam situasi yang sangat rumit baginya dimana tiba tiba ia tertangkap bersama dengan seorang pria beristri. Naasnya lagi, saat istrinya melihat ia langsung tak sadarkan diri dan meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit. Berita pun tersebar hingga ke pelosok negeri karena rupanya pria tua itu adalah seorang ceo sebuah perusahaan ternama di kota ini.

Melihat kejadian ini, sang anak tidak terima. Ia ingin membalas dendam atas kematian ibunya dengan menikahi Revanni dan menyiksanya setelah pernikahan. Akankah Reval sadar jika bukan Revanni yang menjadi simpanan ayahnya? Ataukah Revanni akan terus berkorban demi karier pelaku yang sesungguhnya?

Dukung kisahnya di 'Bukan wanita simpanan'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JATUH DALAM KESENGSARAAN

" Aku mohon ibu! Katakan kemana Vanni pergi sekarang? Aku akan menjemputnya." Ucap Reval.

" Dia...." Bu Meli menjeda ucapannya. Ia bimbang antara harus jujur atau tetap mengemban amanah dari Vanni untuk tidak memberitahu Reval.

Reval menggenggam tangan ibu mertuanya, ia mendongak menatap bu Meli dengan penuh permohonan. Ia sudah tidak tahan lagi membendung kerinduan dan perasaannya terhadap Vanni. Ia juga sudah tidak sabar ingin bertemu Vanni dan membawanya pulang. Bu Meli menghela nafasnya pelan, ia sudah memikirkan apa yang harus ia katakan pada Reval.

" Maafkan ibu nak! Ibu tidak bisa memberitahumu sesuai janji ibu pada Vanni." Reval memejamkan matanya, ia sudah menduga jawaban seperti ini yang akan ia dapatkan. Bu Meli pun ingin memberikan waktu kepada Vanni, jika memang Vanni benar benar mencintai Reval maka bu Meli yakin Vanni akan kembali dengan sendirinya. Bu Meli merasa saat ini Vanni hanya butuh waktu untuk menenangkan diri. Dan keputusan yang dia ambil saat ini, adalah keputusan seseorang yang putus asa.

Mendengar jawaban ibu mertuanya, Reval langsung menelepon Beni. Ia meminta Beni dan orang orangnya untuk memblokir bandara, stasiun, pelabuhan bahkan terminal terdekat untuk mencari Vanni. Reval merasa Vanni belum terlalu jauh dari rumahnya apalagi jika ia menggunakan transportasi umum. Perintah Reval dapat di lakukan oleh orang orang Beni dalam waktu lima belas menit. Namun hasilnya sia sia, tidak ada riwayat perjalanan atas nama Revanni. Lagi lagi Reval merasa putus asa. Ia menatap sang ibu mertua dengan tatapan sayu. Rasanya ia benar benar ingin menangis, andai saja ia tidak malu kepada ibu mertuanya, ia pasti menangis meraung raung layaknya anak kecil tidak di belikan mainan.

" Ibu aku mohon! Aku sudah berusaha mencari Vanni selama ini namun aku tidak berhasil. Bahkan ibu tahu sendiri aku meminta Beni untuk mencari Vanni di tempat umum tapi aku gagal bu. Aku tidak punya kemampuan untuk menemukan istriku sendiri. Aku bodoh bu, aku benar benar bodoh."

Tes.. Tak terasa setetes air mata turun membasahi pipi Reval. Sebagai seorang pria yang terkenal dingin, baru kali ini ia meneteskan air mata untuk menangisi seorang wanita. Bahkan saat ibunya tiada saja ia sama sekali tidak mengeluarkan air matanya. Itulah salah satu tanda kasih sayang karena pada dasarnya air mata mahal harganya. Melihat kesedihan menantunya membuat bu Meli merasa iba. Bagaimanapun Reval adalah menantunya, meskipun Reval salah namun bu Meli tidak bisa menghakimi menantunya seperti itu.

" Jika kamu benar benar mencintai Vanni dan ingin bertemu dengannya. Carilah dia menggunakan hati dan cintamu. Seberapa besar cintamu pada Vanni maka sebesar itulah peluangmu untuk bisa menemukan Vanni. Saat ini Vanni butuh waktu untuk menangkan hatinya. Semoga dengan adanya perpisahan ini membuat kalian menyadari perasaan kalian masing masing. Apakah yang kalian rasakan saat itu cinta atau hanya kerinduan semata." Ujar bu Meli.

Bagaikan seseorang yang tersesat tanpa menemui satu orang pun untuk di tanya. Harapan mendapat petunjuk dari ibu mertuanya hanya sia sia. Ia meninggalkan rumah mertuanya dengan keputusasaannya. Bu Meli melihat kepergian Reval dengan iba.

" Semoga Tuhan menyatukan cinta kalian." Gumam bu Meli menutup pintu rumahnya.

Di lain tempat, tepatnya di rumah sakit permata hati. Hari ini Vinna membuka matanya setelah beberapa hari tidak sadarkan diri. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan berwarna putih.

" Aku ada di rumah sakit, ternyata kecelakaan itu bukan mimpi." Lirih Vinna.

Vinna beranjak dari tidurnya lalu duduk menyandarkan punggungnya pada head board ranjang. Satu hal yang ia rasakan, sepi. Kini ia merasa sendirian, tanpa keluarga ataupun kekasih. Terbesit rasa penyesalan di dalam hatinya. Andai saja ia bisa memutar waktu? Ia tidak akan memilih Abraham di bandingkan dengan keluarganya. Mengingat ibu yang selama ini telah rela membesarkannya, membuat hati Vinna sedih.

" Ibu... Maafkan aku!" Gumam Vinna.

Vinna ingin turun dari ranjang, ia ingin melihat pemandangan luar dari balik jendela. Namun saat ia mengangkat kakinya, kakinya terasa berat. Bahkan tidak bergeser sedikitpun.

Deg...

" Kakiku.. "

Vinna membuka selimut yang menutupi kakinya, ia mencoba menggerak gerakkan kakinya namun kakinya seperti mati rasa. Ia semakin panik, ia takut kakinya mengalami kelumpuhan.

" Tidak aku tidak mau lumpuh. Aku harus bisa berjalan, kakiku harus bisa di gerakkan." Vinna kembali mencoba menggerakkan kakinya namun tetap saja, ia tidak bisa. Hal ini membuatnya yakin jika kakinya telah mengalami kelumpuhan.

" Arghhhh!!!!!!!!!" Teriak Vinna kencang hingga membuat perawat yang berjaga di luar segera menghampirinya.

" Anda sudah sadar nona?" Vinna menoleh ke sumber suara, ia menatap seorang pria seumuran dengannya memakai baju berwarna putih ala ala perawat.

" Kau perawat di sini? Apa kau yang bertanggung jawab menjagaku?" Tanya Vinna.

" Iya nona, kenalkan nama saya Rian. Saya yang bertugas menjaga anda hari ini." Sahut perawat pria bernama Rian.

" Kalau begitu kau pasti tahu keadaanku. Sebenarnya apa yang terjadi dengan kakiku? Kenapa kakiku tidak bisa di gerakkan. Rasanya nyeri di luar, tapi kalau di cubit tidak terasa apa apa." Jelas Vinna.

Rian nampak menghela nafasnya pelan. Ia menatap Vinna begitupun sebaliknya.

" Akibat kecelakaan yang anda alami, kedua kaki anda mengalami kelumpuhan nona."

" Tidak!!!!!!!" Vinna k mbali berteriak. Ia tidak terima jika ia harus kehilangan kakinya. Jika ia lumpuh lalu siapa yang akan mengurusnya?

" Tenanglah nona!" Ujar Rian mencoba menenangkan Vinna.

" Hiks... Hiks.. Bagaimana aku bisa tenang? Aku lumpuh, kakiku tidak bisa buat berjalan. Aku hanya bisa menghabiskan waktu di kursi roda saja. Apakah kakiku bisa di sembuhkan?" Vinna bertanya lagi.

" Diagnosa dokter kemungkinan untuk sembuh hanya dua puluh persen nona. Karena banyak syaraf yang tidak berfungsi pada kaki anda. Tapi berdoalah! Semoga ada keajaiban Tuhan nantinya." Pupus sudah harapan Vinna untuk bisa sembuh. Ia harus menerima kenyataan pahit ini, mungkin ia karma yang harus ia tanggung setelah menyakiti keluarganya sendiri.

" Kami tidak menemukan ponsel dan kartu identitas anda nona, jadi sampai saat ini kami belum menghubungi pihak keluarga anda." Ujar Rian.

Vinna menatap Rian, lalu ia tersenyum getir mendengar kata keluarga dari bibir Rian.

" Aku tidak punya keluarga." Sahut Vinna. Ya.. Mungkin ini yang terbaik daripada ia harus merepotkan adik dan ibunya yang telah ia sakiti. Biarlah ia yang akan menanggung karmanya sendiri.

" Oh maaf kalau begitu." Ucap Rian.

" Untuk biaya rumah sakit, kamu bisa menggunakan kartu ATM ku. Apa kau juga tidak bisa menemukan kartu ATM ku?"

" Sepertinya ada di dalam tas nona, nanti saya ambil." Sahut Rian.

Vinna terdiam untuk beberapa saat. Ia benar benar menyesali perbuatannya selama ini. Bukan mendapatkan kebahagiaan namun ia justru mendapatkan kesengsaraan. Keluarga berantakan, dan sekarang ia dalam kelumpuhan.

TBC....

1
sella surya amanda
next
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: oke siap makasih suportnya
total 1 replies
Isabell Serinah
lanjut lagi plseeee cerita ni bagus
VANESHA ANDRIANI: Terima kasih...
total 1 replies
Erchapram
Reval kapok
VANESHA ANDRIANI: iya biar nangis2 dia hh makasih suportnya
total 1 replies
Atik Rahma
itu hukuman buat kamu,rasakan
VANESHA ANDRIANI: iya bener... makasih suportnya
total 1 replies
Atik Rahma
Biasa thoor,di gantung....
VANESHA ANDRIANI: hhh kayak jemuran ya biar kering... makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Waduh siapa yg datang, masak iya mak lampir selamat dari maut. Hebat... nyawa kucing /Frown/
VANESHA ANDRIANI: hhhh siapa ya??? makasih suportnya
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
mang Diman untung dobel
🤣🤣
VANESHA ANDRIANI: hhh iya bener
total 1 replies
Erchapram
Keren,
VANESHA ANDRIANI: thankyou🥰
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
Gak mungkin yg tidur dgn Vlory adalah Reval
Pasti dia pria lain ...bisa jadi itu selingkuhannya atau pria bayaran yg Reval sewa🤪
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾: 👍👍😘😘❤️❤️
VANESHA ANDRIANI: hhh bisa aja nebaknya... makasih suportnya
total 2 replies
sella surya amanda
next
VANESHA ANDRIANI: ok makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Brak, riwayat Vinna tamat.
VANESHA ANDRIANI: hhhh makasih suportnya
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
Astaga...Vinna lihatlah kelakuan Abraham yg selalu kamu sanjung2
Betapa brengseknya dia
Dan pria itulah yg jadi pilihanmu
Hoi nyadar,kamu hanya jadi salah satu wanita pemuasnya dan gak lebih 😜😜
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾: Tetap semangat berkarya kak 👍👍
VANESHA ANDRIANI: hhhhh greget sendiri ya kak... makasih suportnya
total 2 replies
Erchapram
Wah mantap itu, karma otw
VANESHA ANDRIANI: hh bisa aja... makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Keren Thor, lanjut ya...
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya... jangan lupa bintang limanya
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
next Kak 😘😘👍👍
VANESHA ANDRIANI: oke siap makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Lanjut
VANESHA ANDRIANI: ok siap makasih suportnya
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
Vlori.... malaikat maut akan datang menjemputmu🤪🤪
hihihi..mampus kau🤭🤭
VANESHA ANDRIANI: ha ha makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Jangan dulu ketemu, biar kelimpungan dan larut dalam penyesalan. Yg penting tuh urus iblis betinanya dulu Reval, jangan diabaikan masalah seserius itu.
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!