Seorang gadis sebatang kara, harus berjuang sendiri menghadapi pahitnya dunia.
Hingga takdir yang membawanya jatuh kepelukan pria dingin dan kasar dalam sebuah ikatan pernikahan
Akankah kehidupan mereka akan berakhir bahagia?
Ikuti terus ceritanya
Selamat membaca!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon St khadijah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#28 Kehidupan lain
***
Bandara Soetta.
Mentari pagi ikut mengiringi kepergian Anita yang hendak meninggalkan tanah kelahiran
"Kamu jaga diri baik baik ya".Kaata Arum sebelum mereka berpisah.
"Kamu juga ya jaga diri..Aku titip toko".Balas Anita.
"Aku akan merindukanmu".Timpal Arum sedih memeluk Anita.
Anita hanya mengangguk menerima pelukan perpisahan dari sahabatnya itu.
"Kalau sudah sampai kabari aku ya".Ucap Arum lagi melepas pelukannya.
Mereka kembali perpelukan, akan berpisah sampai waktu yang tak bisa ditentukan membuat mereka enggan untuk melepas pelukan mereka.
"Aku pergi ya..Daaaaaaa".Ucap Anita sebelum benar benar meninggalkan Arum yang masih berdiri mematung disana.
Selamat tinggal tanah kelahiran,di sini aku banyak belajar tentang kehidupan, cinta, dan pengorbanan, aku pasti akan kembali membawa kehidupan baru.Batin Anita.
***
Setelah beberapa jam menempuh perjalanan yang sungguh melelahkan kini Anita telah tiba di Bandar Udara Heathrow.
Selamat datang kehidupan baru.Gumam Anita sebelum melangkah menuju taksi yang akan membawanya kemana ia akan pergi.
Di tengah perjalanan Anita hendak mengabari Arum bahwa ia telah tiba.
"Halo Rum".
"Mmmmmm...Hoaaaamm".Suara khas orang bangun terdengar di seberang sana membuat Anita cengengesan.
Ia sadar bahwa di sana pasti sudah tengah malam dan kini ia telah mengganggu tidur nyenyak sahabatnya itu.
"Maaf Rum kalau aku ganggu tidur kamu"
".........".Gerutu Arum dari sana
"Aku cuma mau ngabari kalau aku sudah sampai"
"Oh iya".Jawab singkat langsung memutuskan teleponnya karena mengantuk.
Mendengar sambungan telepon terputus Anita hanya menggeleng kepala.
"Orang Indonesia ya mba".Tanya supir taxi yang ternyata orang indonesia juga".
"Oh iya pak saya orang Indonesia..Kalau bapak sendiri?".
"Saya juga orang Indonesia mba".Jawab supir taxi it
"Wahhh kebetulan sekali ya pak".Ucap Anita.
Untuk hari pertama di Landon Anita memilih menginap di hotel dulu sambil cari cari rumah yang bisa ia sewa sampai ia benar benar bisa membeli rumah sendiri.
"Ohh ya pak..Kira kira bapak tau gak bisa sewa rumah di mana ya pak".Tanya Anita.
"Mba mau sewa rumah?".Tanya balik supir
"Untuk sementara waktu sih pak".Ujar Anita.
"Kebetulan Saya punya kenalan yang menyewakan rumah mba...Kalau mba mau nanti saya bantu hubungi".Ucap pak supir.
"Oh yaa..Begini saja pak karena untuk malam ini saya mau istirahat di hotel saja dulu..Saya minta nomor telepon bapak aja nanti saya hubungi bapak".
Akhirnya Anita mengambil nomor telepon supir taxi itu sebelum turun.
Sampailah iya di sebuah kamar hotel tempat ia akan istirahat malam ini.
Sungguh melelahkan.Gumamnya.
"Semoga ini awal yang baru..Amiinn".Harap Anita.
Sejenak Anita menjernihkan pikiran untuk ia memulai hidup baru esok.
***
Senja pagi menghantarkan Anita beranjak dari tidurnya untuk segera menyambut indahnya suasana Landon di pagi hari.
"Selamat pagi dunia".Ucap Anita menarik kain gorden yang terpajang di sana melihat indahnya landon di pagi hari.
Pagi ini Anita telah membuat janji untuk bertemu dengan pemilik rumah yang akan ia sewa melalui supir taxi kemarin.
Anita segera memesan taxi yang akan membawanya ke alamat yang akan ia tuju.
Tiba di tempat perumahan yang akan ia tempati nanti untuk sementara waktu, akhirnya terjalin kesepakatan antara Anita dan sang pemilik rumah.
Rencananya Anita akan segera pindah hari ini juga. Tak mau menunda waktu lagi karena saat ini waktu sangat berharga baginya.
Hingga hari menjelang sore selesai menyusun barang barang di kediaman barunya Anita berniat untuk keluar mencari suasana yang mungkin bisa menghilangkan penatnya karena seharian melakukan hal yang sungguh melelahkan.
Di Negara X
Arum yang sepertinya tak menyadari bahwa tadi malam Anita telah menelponnya hendak menghubungi Anita karena merasa tak mendapat kabar dari kemarin.
Tut tut tut
*K*ok gak diangkat sih.Gerutu Arum yang tak kunjung mendapat jawaban.
Tut tuttttttttttt.
"Halo Rum".Sapa Anita dari sana
"Loo kemana aja...Kenapa gak kasih kabar".Omel Arum.
"Lohh kamu yang kenapa Arumi..Kemarin kan aku telepon kamu dan kamu juga jawab kok".Jelas Anita bingung.
"HAAAAH....Jadi semalam itu bukan mimpi?".
"Maksud kamu?".Tanya Anita.
"Iya ..Semalam aku mimpi di telepon orang ternyata itu nyata ya".Kata Arum cengengesan.
"Pantes kamu jawabnya kayak gak niat banget".Kini Anita yang menggerutu.
"Yaa lagian kamu nelpon saat aku lagi nyenyaknya tidur".Balas Arum tak terima.
"Iya aku kan lupa kalau di sini dan di situ jamnya beda".Balas Anita lagi berusaha membela diri.
Tak ingin disalahkan dan tak ingin mengalah mereka akhirnya memilih mengakhiri teleponnya.
***
Pov Anita
Ditengah pekatnya langit Landon di malam hari tak membuat langkahku terhenti menyusuri indahnya kota Landon.
Cahaya lampu yang menghiasi langit langit indah seakan memberi sinar baru dalam hatiku.
*Aku hanya bisa hadapi semua apa adanya, berusaha ikhlas menerima lapang dada, serahkan padanya segenap rasa, linang air mata yang akan mendewasakan usia.
Sanyumlah hati yang gelisah, pulihlah harapan yang patah jangan isinkan hatiku menyerah mengeja secercah nikmat.Dengan semua hal yang telah aku lalui membuatku memahami makna dari sebuah kata sepi.Menurutku sepi tak selamanya menakutkan tapi sepi adalah sebuah kejujuran, di situlah tempat pilu bermukim bersama renungan rindu,sesal,dan film film dengan kita sebagai tokoh utamanya, sepi adalah pelarian bagi yang kurang percaya lagi kepada orang orang,tempat mencipta percakapaan dengan tuhan,tempat doa doa dapat melangit tanpa halang,sayangnya banyak orang yang mengolok sepi beramai ramai mereka bilang dalam sepi hanya ada keburukan tapi bagi diriku dalam sepi ada Tuhan*.
Gumam Anita menengadah menatap gemerlap bintang bintang di langit seakam memberi semangat baru dalan dirinya
.
.
.
.
"*P*ercayalah di dunia ini tak ada yang permanen suatu saat akan berlalu termasuk rasamu padanya".
-St khadijah-
Bersambung💚
Mksih yaa thor uda suguhkan bacaan yang baik...🙏🫰🥰