NovelToon NovelToon
Hidden Love

Hidden Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua / suami ideal
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Skheizy

Ellena Aldara, wanita cantik yang memiliki keluarga sederhana yang harmonis. Sayangnya keharmonisan itu sirna karena Ellena sudah ditinggal pergi keluarganya untuk selama lamanya.

Entah perjanjian apa yang sudah disiapkan dari keluarganya, dihari terakhir duka Ellena entah itu kesialan atau keberuntungan yang ia rasa, terpaksa Ellena harus menerima nasib barunya bersama keluarga Mahendra.

"Mungkin takdir cintaku sudah diatur akan sebahagia ini hahaha" gumam Ellena percaya diri.

"Ingat!! Ini hanya perjanjian, jika semua selesai kita juga harus selesai" Ucap Ziko dingin.

Memang, takdir tidak ada yang tau jika kita tidak menggalinya, kita tidak akan menemukan atau bahkan merasakan mulainya takdir indah ataupun takdir buruk kita.

"Bahkan dikehidupan selanjutnya, aku akan tetap menikahimu, Ellena" Ucap Ziko mesra, sembari menatap lembut mata istri tercintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skheizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Toko Kue

Pagi yang cerah ini diawali Ellena dengan senang karena ia akan membuka toko kue nya hari ini. Sarapan pagi ini walaupun ia masih sendiri tapi Ellena tetap merasa bahagia dan mencoba tidak terlalu mempedulikan Ziko.

Setelah sarapan selesai Ellena pun bergegas pergi menuju toko kesayangannya itu dengan menggunakan bus. Sebenarnya supir pribadinya sudah mau mengantarnya, tapi apalah sifat Ellena yang memang dasarnya lebih suka sendiri itu menyuruh supirnya untuk istirahat saja dan menjemputnya saat ia pulang nanti.

Beralih ke Ziko yang baru saja selesai bersiapnya dan mulai sarapan di meja makan mereka. Beberapa detik Ziko melirik ruangan tersebut yang dirasa tidak biasa karena Ellena tidak ada di pagi hari ini, karena Ziko sendiri tau jika Ellena tidak pernah melewatkan makan paginya.

"Nyonya sedang pergi ke toko kuenya tuan" Ucap pelayan yang melapor tiba tiba.

Ziko hanya mengangguk dan tidak mau peduli dengan apa yang Ellena lakukan.

"Toko kuenya? Sejak kapan?" Gumam Ziko sedikit penasaran. Namun rasa itu segera ia tepis karena Ziko sendiri memang tidak begitu menyukai Ellena yang menurutnya sikapnya itu terlalu dibuat buat baik.

Ziko pun segera menyelesaikan sarapannya dan segera menuju kantornya

...****************...

Kriiingggg....

Bunyi lonceng toko kue Ellena yang khas itu selalu membuat Ellena ingat akan kenangan menyenangkan bersama keluarga Ellena. Walaupun masih terasa sakit tapi Ellena berusaha untuk kuat agar orangtuanya bahagia di atas sana ketika melihat Ellena bahagia.

Sebelum sampai ke tokonya Ellena sempat mengambil banner toko kuenya yang sudah ia pesan beberapa hari lalu. Sebelum membuka tokonya Ellena memasang banner terlebih dahulu.

Setelah dirasa selesai Ellena segera masuk dan membuat beberapa jenis kue untuk ia promosikan. Saat ini Ellena berniat untuk menjualnya di taman yang tak jauh dari toko kuenya.

"Aku harus segera selesaikan ini, saat siang begini pasti banyak orang orang yang beristirahat di taman" Gumam Ellena sembari mempercepat pekerjaannya.

Selesai dengan pekerjaannya Ellena segera membawa beberapa peralatan yang ia butuhkan dan tak lupa kue nya. Beberapa menit kemudian Ellena pun sampai di taman yang dan segera memasang meja lipatnya serta menata kue dan banner nya. Tak beberapa lama dari itu mulai banyak orang orang yang menuju taman karena ini memang sudah jam istirahat orang orang.

Awalnya memang belum ada yang tertarik dengan jualan Ellena tapi setelah lama menunggu akhirnya ada yang membelinya dan betapa senangnya Ellena karena orang itu sangat menyukai kue buatan Ellena tak lupa Ellena pun memberi brosur tempat toko Ellena jualan.

Ternyata setelah itu banyak orang yang berdatangan di tempat jualan Ellena, walaupun Ellena agak kewalahan tapi rasa itu tidak sepadan dengan rasa dengan Ellena dengan usahanya yang ternyata tidak sia sia.

...****************...

Sekarang kita beralih ke Kevin yang sedang melamun di teras rumahnya, entah apa yang ia lamunan hingga tidak sadar jika ibunya sudah duduk disampingnya dan mengamati wajah anaknya yang terlihat lesu itu.

"Astaga ibu...kapan ibu di sini?" Tanya Kevin yang kaget sembari memegang dadanya yang terasa jantungnya akan keluar.

"Mmm....Mungkin 10 menit yang lalu" Jawab ibu Kevin dengan santai.

"Kenapa ibu? Ada yang mau di bantu?" Tanya Kevin.

"Ibu sih nggak ada ya, tapi kayaknya hatimu butuh bantuan" Ucap ibu Kevin sedikit berbisik dengan nada mengejeknya.

"Apaan sih ibu, ngga jelas" Desis Kevin kesal.

"Sudah dana ke taman. Kamu ngga mau bantuin Ellena promosiin toko kuenya" Ucap ibu Kevin dengan sombongnya karena tau alasan anaknya itu murung beberapa hari ini.

"K-kok..." Ucap Kevin yang terkejut dengan pengetahuan ibunya itu.

"Alahhh...Aku ini ibuku, mana mungkin ibu ngga tau perasaanmu. Sudah sana, tadi ibu tau dari tetangga. Katanya mereka lihat Ellena sedang promosiin kuenya di taman, rame lagi yang di sana" Ucap ibu Kevin.

Tanpa basa basi Kevin langsung berlari meninggalkan ibunya tanpa berpamitan.

"Dasar anak tidak tau terimakasih. Kayaknya aku harus didik sedikit lebih keras lagi deh" Gumam ibu Kevin yang setelah itu menunjukkan senyum senangnya.

...****************...

"Butuh bantuan Ellena" Ucap Kevin dengan napas yang terasa berat itu.

"Astaga Kevin, kamu habis ngapain? Minum dulu ini" Tanya Ellena sembari memberikan botol minuman dingin kepada Kevin.

"Aku mendengar kamu sedang promosiin kue mu disini, jadi aku cepat cepat membantumu" Jawab Kevin setelah menghabiskan satu botol kecil air minumnya.

Karena orang orang terlalu rame Kevin dan Ellena pun segera kembali melayani pelanggan yang datang, tak lupa untuk memberi brosur toko kue Ellena.

Tak butuh lama akhirnya kue Ellena habis ludes tanpa sisa sedikitpun. Akhirnya mereka memutuskan untuk segera membereskan tempat mereka dan kembali ke toko kue Ellena. Disana Ellena membuatkan minuman dingin untuk Kevin dan juga untuk dirinya sendiri.

"Wahhh...Gilaaa....Apa kau pakai penglaris Ell?" Gumam Kevin yang terduduk lemas di sofa yang ada di toko kue Ellena.

"Jelas dong. Penglaris mya adalah cinta kasihku yang tulus pas aku buat kue tadi..Hahaha.." Jawab Ellena kekeh.

"Oh ya, gimana rumah tanggamu?" Tanya Kevin penasaran.

"O-oh...Itu baik kok Kevin" Jawab Ellena yang tidak berani menatap mata Kevin.

"Benarkah? Baguslah.. Apa dia tidak menemanimu hari ini untuk membuka toko kue?" Tanya Kevin lagi.

"Dia kan sibuk di kantor Kevin, urusan dia bahkan lebih penting daripada membantuku membuka toko kueku" Jelas Ellena yang mulai berani menatap mata Kevin.

"Ck...Harusnya cari suami yang siap mau menemani istrinya. Kalau itu aku sih, ya jelas pasti aku akan memilih untuk menemani mu Ellena" Ucap Kevin dengan bibirnya yang terlihat dia tekuk sedikit itu.

"Hahaha...Kamu kan emang selalu bersamaku Kevin" Ucap Ellena.

'DEG'

Itulah kondisi hati Kevin. Jantungnya terasa tidak karuan. Bagaimana kini ia harus mengontrol hatinya yang sedang salah tingkah itu.

"Tanpa harus menjadi suamiku, kamu juga bisa di sampingku kapan pun Kevin" Tambah Ellena.

Mendengar kalimat awal yang diucapkan Ellena itu membuat Kevin sedikit kecewa. Tapi tetap saja dia masih salah tingkah, sepertinya telinganya sudah benar benar merah kali ini.

"Bagaimana kalau mulai sekarang aku akan membantumu di toko kue" Ucap Kevin dengan jantung yang masih berdetak tak karuan itu.

"Tentu saja boleh dong" Jawab Ellena dengan senyuman cantiknya yang membuat Kevin tambah kehabisan napasnya, secepat mungkin Kevin segera mengambil minumannya dan meminumnya hingga habis.

"Kamu kehausan ya?" Tanya Ellena yang memang dasarnya tidak peka ini.

"T-tidak kok hehe" Jawab Kevin sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Oh ya Ell..Apa kamu mau membuka tokonya sekarang?" Tanya Kevin mencari topik lain agar jantungnya bisa kembali normal lagi.

"Tidak Kevin. Aku sudah capek gara gara tadi. Besok saja baru buka" Jawab Ellena.

"Ok...Apa mau ku jemput besok?" Tanya Kevin dengan penuh harapan.

"Tentu saja. Aku besok juga mau beli bahan bahan baru buat kue ku" Jawab Ellena yang membuat hati Kevin jelas berbunga bunga.

"Baiklah, kalau gitu pulang ini juga ku antar juga ya" Ucap Kevin.

"Tidak usah Kevin. Hari ini aku akan di jemput supirku, dia tadi bilang ingin sekali bekerja untukku. Karena dari aku pindah rumah, dia belum pernah menyupir untukku hahaha" Jelas Ellena.

"Baiklah, kalau begitu aku akan menemanimu di sini sampai supirmu datang" Ucap Kevin yang dibalas senyuman indah Ellena. Senyuman itulah yang di rindukan Kevin selama ini, senyuman yang membuat hari hari seorang pria muda ini begitu bahagia dan tenang.

1
LISA
Kasihan bgt sama Ellena..sabar y Ellena, Tuhan punya rencana yg lebih baik..utk Vania yg udh berbuat jahat beri hukuman yg setimpal
LISA
Moga aj bayinya selamat
LISA
Semangat Yuki..bereskan si Vania itu..☺️
LISA
Ziko ini ga jelas bgt..maunya milih Ellena atau Vania sih
LISA
Kata2 nya Clara bener jg lo..Ellena harus hati2 sama Vania itu
LISA
Moga aj Ziko sudah benar² berubah dan mencintai Ellena
LISA
Wah si Vania ngapain jg ke rmhnya Ellena..
LISA
Berharap Ziko segera bisa mencintai Ellena
LISA
Menarik jg ceritanya
Skheizy: trimakasih🥰
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!