NovelToon NovelToon
Possesive Playboy

Possesive Playboy

Status: tamat
Genre:Tamat / Playboy / Teen School/College
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tikaka

"Gue sudah bilang kalau lo itu tulang rusuk gue, mau menjauh seperti apapun juga endingnya lo akan tetap jadi milik gue"
"Bangun gih mimpi lo kayanya ketinggian nanti jatuh sakit"
"Ada lo kan, jadi jatuh juga bakal kepelukan lo"
"Dasar playboy"
"Gue akan berubah jika lo jadi cewek gue Giselle!"
"Sorry selera gue bukan lo"

***

Hidup Giselle yang rumit semakin rumit karena bertemu dengan laki laki tengil disekolah barunya, laki laki yang dikenal buayanya Cendrawasih High School dan laki laki yang dapat julukan sebagai the prince Cakrawala, pertemuan yang tidak sengaja di clup malam membuat Giselle harus berurusan sama laki laki itu, dan parahnya Langit mengincar Giselle sebagai mainan selanjutnya.
Bisakah Langit menakhlukkan hati Giselle, dan akankah Langit tidak terjebak dengan permainannya sendiri?
Yuk ikuti kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tikaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12.Playboy Posesif

Namanya playboy itu pasti gak jauh jauh dari kata gombalan.

Siang ini Langit membawa Giselle kesebuah rumah makan, bukan Cafe tapi memang rumah makan yang sering Langit datangi, awalnya sih Langit ingin membuat Giselle marah karena diajak makan disitu, tapi ternyata Langit salah, seorang Giselle bisa makan dipingir jalan dengan tenang.

"Sel lo yakin mau makan di sini?" tanya Langit dengan duduk dikursi yang bersebrangan dengan kursi Giselle.

"Kenapa sih? Lo yang ngajak gue makan di sini dan lo malah nanya gitu? Gak salah lo? Lagian ada apa dengan rumah makan ini, bersih juga kan?"

Langit mendekatkan wajahnya dengan tengan tangan yang diletakan diatas meja "Lo bisa makan dipingir jalan?"

"Bisa lah emang kenapa? Gue biasa makan beginian dulu sama Stela" lirih Giselle

"Stella siapa? Temen lo yang ada dihalte tadi? Gue kek ngak asing sama mukanya, temen lo bukan sih?"

Giselle mengibaskan tangannya "Gak usah dibahas, dia bukan temen gue lagi,"

"Kenapa?"

"Gue sudah bilang gak usah dibahas dan lo juga gak usah ikut campur akan masalah gue ngerti?"

Dengan polosnya Langit menggeleng "Gak ngerti dan gak mau ngerti sih, yang penting lo ada didalam hidup gue aja lebih dari cukup Sel"

"Dih, sorry siapa yang mau sama lo," ucap Giselle

"Basonya neng, mas" ucap penjualnya

Giselle mengangguk dengan menarik baso miliknya "Makasih mang"

"Sama sama atuh neng," lalu menatap Langit "Mas Langit ceweknya ya? Baru kali ini mas Langit bawa cewek?"

"Calon mang, do'ain aja biar cepet jadi pacar"

Giselle berdecak dengan mengangkat pandangannya "Gak usah di dengerin Mang, dan asal Mang tau dia itu ceweknya banyak hanya saja pilih pilih dan gak mau diajak makan ketempat kaya gini maunya di tempat yang mahal kaya dicafe cafe gitu mang"

"Nah ini nih yang perlu dipertahanin mas sebenarnya, yang mau diajak makan di tempat kaya gini terlihat sederhana" bisik tukang baso itu

Langit tersenyum sambil mengangguk "Makanya saya pepet terus mang, dia susah didapetin"

Giselle menghela nafasnya dengan kasar "Ini ada orangnya loh"

"Ih maaf atuh neng, kalau gitu saya tinggal kedepan neng mau layani yang lain,"

Langit terkekeh sambil mengusap sudut bibir Giselle "Jangan galak galak napa sih Sel, kalau gue sudah tau sifat lo, kalau orang lain? Yang ada malah takut nanti sama lo"

"Lo hanya tau secuil sifat gue buka semua" tegas Giselle tanpa menatap Langit.

"Lo kenapa sih kek jaga pandangan banget sama gue? Kurang ganteng apa gimana sih? Lagian mantan lo juga gak ganteng ganteng amat gue lihat kemarin, gantengan juga gue. Kalau diajak ngomong itu tatap mata orang yang ngomong Sel, jangan selalu nundukin pandangan lo itu." ucapnya sambil mengangkat dagu Giselle

"Gue tegesin ya kenapa gue selalu ilfil sama lo, pertama lo playboy, sifat lo itu ngingetin sama mantan gue yang brengsek dan malah selingkuh sama sahabat gue, dan kalau lo tanya kenapa gue nunduk kalau bicara atau memalingkan wajah gue, itu karena gue gak mau lo bisa membaca semuanya dari tatapan mata gue, gue bukan cewem tegas yang kebal sama masalah ada banyak hal yang gue takutin salah satunya hati, gue gak mau kenal laki laki brengsek dan hanya mau nyerang hati gue."

Langit diam dengan menyelami sorot mata Giselle yang memang seperti menyimpan banyak luka, "Gue emang playboy, tapi saat gue kenal lo bahkan gue sudah tidak sama cewek lain Sel, gue batasi kenalan gue sama cewek"

"Halah bohong, lo kira gue gak tau tadi lo lagi mojok sama anak sebelah, lo kira gue gak tau lo bermesraan ditaman belakang? Gue gak peduli sebenarnya mau lo sama siapa mau lo ngapain, tapi tolong jangan nargetin gue, hati gue sudah cukup hancur sama keadaan gue beberapa waktu yang lalu."

Langit terdiam denga tamparan ucapan Giselle, dan baru kali ini dia melihat sisi lain Giselle yang bahkan terlihat rapuh dan juga lemah.

Entahlah dia makin tidak tega dengan Giselle, hingga Langit menggengam kedua tangan Giselle

"Izinin gue masuk dalam hati lo Sel,"

"Gak akan!" jawab Giselle tegas "Gue gak akan kasih izin lo masuk dalam hati gue dan hanya mau memberikan gue tambahan luka lagi. Sorry mental gue sudah hancur jadi jangan lo bikin tambah hancur"

Langit berdecak dia kira Giselle akan luluh dengab sifat manisnya, nyatanya Giselle tetap lah Giselle si cewek keras kepala yang akan tegas dalam pendiriannya.

"Ck sudah gue bela belain buat kempesi bannya malah tetap aja endingnya gini" guman Langit

Giselle menatap Langit dengan mata memicing "Bilang apa lo barusan?"

"Gak papa, gue bilang kalau lo cantik tapi sayang..."

"Sayang apaan?"

Langit langsung tersenyum dengan menoel dagu Giselle "Cieee yang manggil sayang, tadi katanya gak mau sama gue, kok sekarang malah manggil manggil sayang uhuiii bilang saja kalau aslinya lo suka kan sama gue?"

Giselle memutar bola matanya sambil beranjak berdiri. "Nyesel gue ngikuti omongan lo, bayar tuh makanan gue ,jadi laki modal dikit jangan suruh gue yang bayar"

"Apapun juga akan gue lakuin buat lo Giselle, tenang hanya makan gini aja mah sipil"

"Terjun dari lantai sepuluh mau?" saut Giselle dengan bersidekap dada

"Ck itu lo nyuruh gue bunuh diri?"

"Lah tadi kata lo apapun akan lo lakuin buat gue, terus salahnya gue dimana?"

Langit berdecak sambil merogoh uangnya yang ada disaku celanannya "Konsepnya juga gak seperti itu juga kali Sel, san tungguin gue didepan gue bayar makanan dulu."

Giselle tidak menjawab, melainkan dia berjalan meninggalkan laki laki menyebalkan yang ada didepannya itu,

"Demi apa gue ketemu cowok rese kaya Langit" sebal Giselle dengan duduk dijok motor Langit,

Tiba tiba ada satu gerombol laki laki yang datang menghampiri Giselle.

"Giselle? Lo ngapain disini? Dan seragam lo? ck bener kan lo pindah sekolah kok lo gak kabari gue?" ucap Raka sambil melepas helmnya

"Masih ingat gue ternyata, sorry hp gue hilang kemarin dan gue ganti hp jadi nomor lo hilang"

"Gak mau main ke Clublagi?" tanya Raka "Tapi gue udah gak disana sih, dimarahi bokap gue"

"Kan apa gue bilang, lo sih dibilangin ngeyel, gue juga dimarahin nyokap jadi gue gak kesana lagi semenjak mabuk berat itu"

"Lo sudah baikan sama nyokap bokap?"

Giselle menggeleng dan juga menganggukan kepalanya "Bokap nyokap pisah, dan gue ikut nyokap"

"Sorry kok gue malah bikin lo sedih" ucap Raka dengan menghapus air mata di pipi Giselle

"Jangan sentuh cewek gue bangsat!"

1
Siti Nina
aw,,,aw,,aw,,,makin seruuuuuu lanjut kak semangat up nya 💪🤗
Siti Nina
Mantap 👍👍👍 di tunggu kalanjutanya kak semangat up nya 💪
Siti Nina
nah loh,,,apa yg akan terjadi bikin penasaran,,,🤔 double up dong kak,,,🙏😊
Siti Nina
Lanjut kak suka bgt ma ceritanya,,,👍👍👍
Siti Nina
Di tunggu kelanjutanya kak makin seru ceritanya good job 👍👍👍👍👍
Siti Nina
suka banget ceritanya,,,semangat ya kak 💪👍👍👍
Siti Nina
👍👍👍👍👍
Siti Nina
ceritanya bagus tapi yg like nya ko dikit banget ya,,,🤔
Tikaka: wajar kak, baru pertama kali nulis di Platfom ini🤗
total 1 replies
Neneng Dwi Nurhayati
lanjut kak
Suciah
aga ga biasa baca disini wkwkkw semangat kak seru cerita nya
Tikaka: ayok baca sampai bab terakhir yang aku up ya /Smile/
total 1 replies
Nah Ajja
lanjut kk
Syifa Nur Fadillah
kak tika semangat, jang lupa novel yg di sebelah😁
Ververr
Aduh, pengen banget baca kelanjutannya! Jangan lama-lama thor!
Tikaka: aaaa maaciw akak ditunggu up selanjutnya ya
total 1 replies
Syifa Nur Fadillah
semangat terus kak tika
Nah Ajja
semngat kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!