NovelToon NovelToon
My Ex Crush

My Ex Crush

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahma AR

Zoya Putri Sasmita tau dia seperti cari mati karena berani melamar kerja di perusahaan orang tua mantan temannya yang selalu membencinya waktu SMA.

Tapi prospek kerja di sana sangat menjanjikan. Apalagi dengan hobi travellingnya ya jing sering menyusahkan dompet kedua kakak laki lakinya.

Jika dirinya berhasi diterima, kedua kakaknya pasti akan sangat bersuka cita dan semakin mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersama keluarga Cleora

"Selamat, ya, sayang," ucap Khanza sambil mendekat dan memeluk Zoya, yang baru saja masuk ke ruangan suaminya bersama Cleora.

Khanza sengaja datang setelah menyelesaikan operasinya. Dia sudah ngga sabar bertemu Zoya yang kata suaminya mendapat nilai seratus.

Satu satunya yang bisa mengalahkan putranya dan mengganggu ketenangannya.

Khanza tentu saja masih ingat waktu itu, dirinya mengambil raport putra putrinya.

Bu Angi menatapnya agak ngga enak saat mengatakan kalo Cleora juara tiga.

Saat itu Khanza malah merasa takjub, karena ada yang bisa menyalip di antara Cleora dan Nathan.

"Bu Khanza. Cleora rangking tiga."

"Oh, ngga apa apa bu. Yang rangking dua siapa bu?"

Khanza masih biasa saja saat sang wali kelas tiga di SMP Internasional itu terdiam dan semakin canggung.

"Nathan bu......."

Khanza terpana sesaat. Mengingat lagi cuitan Khanza beberapa waktu yang lalu kalo ada anak baru yang bakal ngalahin Nathan.

"Juara satunya Zoya, Bu. Anak pindahan kemarin."

Khanza jadi tersenyum tipis dan melirik pada wajah putranya yang biasa tanpa ekspresi, kini menampilkan sedikit kekesalannya.

Padahal selama ini dia biasa saja setiap pengambilan raport.

Apa karena baru kali ini peringkatnya tergeser? Dia baru merasa terusik?

Khanza selalu tersenyum. Apa lagi setelah itu, Nathan ngga pernah lagi bisa meraihnya lagi.

Walau seberapa kerasnya dia berusaha. Selalu Zoya yang ada di depannya dengan selisih nilai yang sangat sangat kecil. Tapi sangat meruntuhkan ego Nathan-putranya.

Sekarang setelah lama menghilang, gadis itu kembali hadir dan langsung berada di depan mata Nathan.

Kembali membuktikan kalo nilai sempurna selalu menjadi miliknya. Seolah Nathan ngga bisa menggugatnya.

Khanza sangat menunggu apa yang akan terjadi nantinya antara keduanya.

Apa mereka masih akan diam diaman seperti dulu? Sekarang interaksi keduanya akan lebih rapat lagi. Nathan maupun Zoya akan sulit untuk menghindar seperti dulu.

Khanza hampir saja tertawa mengingat betapa putranya ngga pernah bersikap ramah pada Xoya.

"Mamiku aja sampai senang banget. Udah, kamu jadi anak mami aja," canda Cleora terkikik.

Pelukan pun terurai dengan tawa manis Khanza dan Zoya.

"Jadi mantu Om dan tante aja ya," usul Kalil ikut membalas canda Cleora. Tapi kali ini dia serius. Dari pertama Cleora membawa Zoya ke rumahnya, Kalil setemgah berharap Nathan bisa disatukan dengan gadis itu.

Sayangnya Nathan selalu menghindari pertemuannya dengan Zoya. Bahkan bersikap sangat dingin. Mungkin karena Zoya bisa mengalahkan prestasi akademiknya.

Zoya ngga mau terlalu memikirkan gurauan Daddy Cleora yang beberapa kali dulu sempat diucapkannya.

Wong anaknya selalu masam negitu dengannya.

Walau bibit sukanya pada Nathan sudah tertanam lama di hatinya, tapi ngga mungkin akan dia suburkan dengan pupuk cintanya yang sangat berharga. Bisa layu sebelum tumbuh tunas pastinya.

"Ayo, duduk di sini," ajak Khanza sambil membimbing lengan Zoya. Cleora kembali tertawa melihat sikap rikuh Zoya.

"Santai, Zoy," kekehnya lagi bersama Daddy dan maminya.

"Zoya, seandainya saja kamu mau jadi dokter. Otak kamu sayang banget loh," cicit Khanza saat mereka sudah duduk berdampingan. Agak menyesali otak pintarnya yang selalu diasapi steak.

Kalil dan Cleora yang mendengarnya jadi tertawa lagi mendengar celotehan Khanza.

Cleora menatap maminya ngga enak hati. Kata kata maminya seakan akan juga ditujukan padanya dan Nathan, yang ngga berminat menjadi dokter, meneruskan jejak sukses maminya.

"Kalo jadi dokter ngga jadi personal asisten Nathan, dong, Sayang," cetus Kalil sambil mengusap lembut bahu istrinya.

Kalil tau kalo Khanza sedikit kecewa dengan pilihan anak anak mereka yang lebih tertarik di bidang bisnis.

"Dad, kasian Zoya tuh, harus kerja sama Nathan sampai lima tahun. Satu bulan aja pasti udah hebat loh, Dad," protes Cleora manja.

Kalil tertawa gemas atas pernyataan Cleora.

'Daddy yakin kalo Zoya pasti bisa. Malah lebih dari lima tahun, ya, Zoya," ucap Kalil sarat makna.

Khanza pun tergelak. Anak perempuan yang mengagumkan.

"Apa bisa Zoy?" ledek Cleora juga terkekeh.

Zoya berusaha tertawa seadanya. Ngga berani berharap yang lebih selain uang gaji yang sangat besar dan tujuan mendasarnya jika diterima. Mempromosikan restoran steaknya.

Saat ini Zoya malah memikirkan strategi marketingnya. Dia sudah cukup mempelajari situasi lobi perusahaan dan pegawai pegawai yang ada di sana.

Mungkin dia akan menawarkan paket keluarga atau paket lagi ngumpul sama bestie, pikirnya lagi dalam hati.

"Mam, Agni keterima juga," ucap Cleora membuyarkan lamunan Zoya.

"Iya, ngga disangka keterima. Om Qabil dan Tante Kila surprise banget waktu mami kasih tau," kekeh Khanza.

Kalil dan Cleora juga terkekeh.

"Daddy juga ngga nyangka," kekeh Kalil yang teringat polah manja ponakannnya itu.Ternyata pintar juga.

"Masalahnya Agni ngga mau di kantor cabang, Dad. Maunya di dekat Nathan," dengus Cleora memberitau.

Zoya tersenyum mengingat rajukan gadis itu padanya tadi.

"Wo wo wo," seru Kalil dalam tawanya. Ngga nyanka kalo Agni sudah mengadu pada Cleora tetap nasibnya kelak.

Padahal dia bisa lansung berkarir di perusahaan orang tuanya tanpa repot repot ikut test.

Khanza pun tergelak. Agni sudah terlalu memganggap Nathan sebagai abangnya karena dia anak tertua.

"Oke, nanti di HRD pusat saja," putus Kalil yang diangguki istrinya, Khanza.

Bagaimana lagi, mereka ngga akan bisa menolak rengekan Agni. Orang tua Agni pun selalu menyerah menghadapi keinginan putri sulungnya yang sangat keras.

Mereka sama menoleh ketika pintu ruangan Kalil yang terbuka dan menampilkan sosok Nathan yang sedang digamit Agni dengan manja.

"Tante, Om," sapanya ceria dan menyeret Nathan agar mendekat.

Tatap mata dingin Nathan bertemu dengan tatapan teduh Zoya. Hanya beberapa detik sebelum keduanya sama sama melengos.

Zoya menggeser duduknya, memberi tempat pada Agni, sementara Nathan yang sudah terlepas dari gamitan manja sepupu manjanya itu, memilih duduk di dekat Daddynya.

Fazza, Jeff dan Eriel sudah pulang setelah mereka makan siang bersama tadi. Eleanor sudah memisahkan diri menuju ruang wawancara. Agni terus saja memeluk lengannya membuat gadis itu kesal.

Fazza, Jeff, Eriel, dan Eleanor bersama dengannya dan Cleora kuliah di Havard. Mereka juga barengan lulusnya.

Hanya Fazza, dan Eriel yang langsung kembali. Dirinya dan Cleora mengurus perusahaan orang tua mereka di Amerika.

Begitu juga Jeff dan Eleanor yang mengurus perusahaan orang tua mereka di Eropa.

Dulunya Jeff tinggal di Jakarta bersama Omanya. Sejak SMP hingga SMA. Orang tuanya tinggal di Amerika.

Tapi saat tau Nathan dan Cleora pulang ke.Jakarta, sebulan kemudian, Jeff juga pulang ke rumah Omanya di Jakarta.

Sementara Eleanor tiba tiba saja berada di sini dan mengikuti test tanpa mengabarinya lebih dulu.

1
Yenni Ajah Lah
Lumayan
Sri I
Luar biasa
Noorjamilah Sulaiman
I like it
mommy Rini
Luar biasa
Ratna Wati
alhamdulilah...qm pantas bahagia dirga setelah apa yang menimpamu dan kedua ortu audry sdh memberi lampu hijau...baik feli dan qm tdk ada tg salah....kalian sama2 korban kekejaman ayah feli
Rin Rin
modussss
Muhammad Arifin
AQ tak daftar rek...gembel AE d terima... pasti AQ d terima....🤣🤣🤣
Rin Rin
uhuuuuy....
Rin Rin
eheeem
Rin Rin
liat aja nathan...kamu yg ketar-ketir nantinya
Muhammad Arifin
Iki seng bener....👍👍
myscleoo
Luar biasa
Muhammad Arifin
kemana ..... aja AQ...baru baca ini novel...padahal uda ganti2 akun,baru ketemu skrg....
Nataliaa Putraa
ada keadilan untuk dirga
Vie viet Ks
Luar biasa
Eka Awa
nama ortu nya kayak tetanggaku
kakek Khalil dan cucu nya khanza
Lisa Natalia
udh karya mu yg k_3 thor yg ku baca,dan semua nya bagus
Rahma AR: makasih ya....
total 1 replies
Sabaku No Gaara
rasakno wkwkwkwk
Titan Tantrie
Luar biasa
Irmaulidyah Wahyu Utami
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!