NovelToon NovelToon
Bukan Wanita Simpanan

Bukan Wanita Simpanan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Revanni terjebak dalam situasi yang sangat rumit baginya dimana tiba tiba ia tertangkap bersama dengan seorang pria beristri. Naasnya lagi, saat istrinya melihat ia langsung tak sadarkan diri dan meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit. Berita pun tersebar hingga ke pelosok negeri karena rupanya pria tua itu adalah seorang ceo sebuah perusahaan ternama di kota ini.

Melihat kejadian ini, sang anak tidak terima. Ia ingin membalas dendam atas kematian ibunya dengan menikahi Revanni dan menyiksanya setelah pernikahan. Akankah Reval sadar jika bukan Revanni yang menjadi simpanan ayahnya? Ataukah Revanni akan terus berkorban demi karier pelaku yang sesungguhnya?

Dukung kisahnya di 'Bukan wanita simpanan'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTOLONGAN MEMBAWA APES

Mata Vanni masih menatap mata Reval yang saat ini juga sedang menatapnya. Pandangan mereka bertemu membuat jantung yang sekian lama berdetak normal kini berdetak kencang. Sesuatu yang pernah hilang dari dalam diri Vanni, seolah kini kembali lagi. Entah itu cinta ataukah kebencian, hanya Vanni yang tahu. Begitupun dengan Reval, melihat sosok wanita yang sangat ia rindukan, membuat hatinya berdesir, jantungnya berdetak kencang seakan melompat dari tempatnya. Tentunya rasa senang tidak bisa ia gambarkan dengan suatu apapun.

" Sayang." Reval beranjak dari posisinya menjadi duduk di bantu oleh Beni. Melihat itu, Vanni langsung pamit undur diri.

" Maaf pak saya harus pergi." Vanni segera meninggalkan tempat yang membuatnya belum siap bertemu dengan seseorang yang berbaring di atas ranjang itu.

Melihat kepergian sang istri, Reval langsung bangkit. Ia mencabut jarum infus yang menancap di tangannya lalu berlari keluar mencoba mengejar Vanni.

" Vanni." Teriak Reval begitu melihat punggung Vanni yang semakin menjauh. Awalnya Vanni hanya berjalan cepat namun setelah mendengar Reval memanggilnya, ia segera berlari mencari tempat persembunyian. Ia benar benar sengaja menghindari mantan suaminya itu. Ia tidak mau lagi berurusan dengan pria jahat seperti Reval.

Reval terus mengejar dan Vanni pun terus berlari. Hingga melewati lorong sempit, Vanni segera bersembunyi di sana. Ia berharap Reval tidak dapat menemukannya. Reval merasa kehilangan jejak Vanni, ia pun berhenti sejenak. Tak lama Beni pun berlarian menghampirinya.

" Ya Tuhan, Reval. Lo ini masih sakit, malah berlarian seperti kuda kabur dari kandangnya. Lo itu tidak usah lari lari kayak gini, tinggal minta petugas keamanan untuk memblokir pintu keluar kan beres. Kita akan menemukan Vanni tanpa harus berlarian seperti ini." Ujar Beni. Vanni yang mendengarnya pun mulai resah. Ya mereka berdiri tepat di samping lorong tempat Vanni bersembunyi.

" Ya kau benar, karena berlari tubuhku rasanya capek." Reval duduk di lantai karena sepertinya kakinya tidak kuat menyangga badannya lagi.

" Aku akan telepon petugas keamanan." Ujar Beni merogoh saku celananya lalu mengambil ponselnya.

Saat Reval melihat ke depan, tiba tiba ia menangkap sebuah bayangan seperti orang berdiri menempel pada dinding. Tanpa sadar ia menyunggingkan senyumannya.

" Tidak perlu Ben, kita kembali saja. Aku akan menemui Vanni di rumah saja setelah aku pulang dari sini." Ujar Reval mencegah Beni.

" Baiklah ayo gue bantu." Beni membantu Reval berdiri, lalu memapah Reval menuju ruang rawat kembali.

Vanni muncul dari persembunyiannya, ia menatap punggung kekar Reval untuk sejenak. Tanpa Vanni sadari, jika Reval menoleh ke belakang menatapnya sambil tersenyum.

" Mungkin ini terlalu cepat bagimu, aku tidak akan terburu buru. Aku akan memberimu waktu sampai kau siap bertemu denganku. Sebelum itu, aku harus menyembuhkan penyakitku dulu." Gumam Reval dalam hati. Akhirnya Vanni bisa meninggalkan rumah sakit dengan tenang.

Sampai di dalam ruangan, Reval kembali berbaring di atas tempat tidur. Berlari membuat perutnya terasa sakit dan nafasnya terasa sesak, bahkan Reval sampai di pasang selang oksigen pada lubang hidungnya. Suster kembali memasang selang infus setelah Beni memanggilnya.

" Sekarang istiraharlah! Semakin lo cepet sembuh, semakin cepat lo bisa menemui Vanni." Ujar Beni.

" Kalian hutang penjelasan sama gue." Ucap Reval menatap Beni dan Saka bergantian.

Beni yang semula berdiri kini duduk di sofa di samping Saka. Rupanya mereka bertiga teman dekat sejak masa putih abu abu. Kepindahan Vanni, pertemuannya hari ini adalah rencana Beni untuk mempertemukan mereka. Sebenarnya Beni ingin memberikan waktu kepada mereka berdua, ia berencana mengurung Vanni dan Reval di dalam agar keduanya bisa bebas membicarakan kesalahpahaman masa lalu yang belum jelas. Namun rupanya rencananya gagal karena Vanni telah kabur duluan.

" Begitu ceritanya." Ujar Beni mengakhiri ceritanya.

" Kenapa lo nggak bilang dulu sama gue, kalau lo bilang kan gue bisa pura pura sekarat gitu. Atau paling tidak, gue bisa menyembunyikan wajah gue dulu sampai Vanni masuk ke dalam." Gerutu Reval.

" Jangan salahin gue, salahin noh Saka." Ujar Beni menunjuk ke arah Saka.

" Lhah kok gue." Ucap Saka pura pura tidak menyadari maksud Beni.

Ya Beni meminta Saka untuk memberi kabar jika mereka sampai rumah sakit. Namun karena terlalu terpesonanya ia dengan kecantikan Vanni, ia bahkan sampai lupa segalanya. Termasuk mengabari Beni tentang kedatangannya.

" Jangan bilang lo terpikat sama istri gue."

" Mantan istri." Sahut Beni dan Saka bersamaan.

" Gue nggak pernah menceraikannya jadi nggak ada kata mantan bagi gue." Sahut Reval membuka selang oksigen dari hidungnya. Ia menatap tajam ke arah Saka saat Saka tidak bisa menjawab ucapannya.

" Saka.. " Tekan Reval, Saka tersenyum sambil nyengir kuda.

" Please jangan salahkan gue Val, salah sendiri istri lo cantiknya di atas rata rata." Lirih Saka masih bisa di tangkap oleh pendengaran Reval.

" Beraninya lo ngomong kayak gitu, mau gue hancurin tuh bank lo yang ada saham gue sepuluh persen di dalamnya." Ucap Reval sedikit mengungkit sahamnya, seolah mengingatkan Saka jika ia bisa berbuat apa saja di bank miliknya.

" Eh sorry sorry... Gue nggak berani." Sahut Saka ketakutan. Karena jika Reval sudah berbicara maka semua akan menjadi kenyataan. Jangan sampai bank yang sudah ia dirikan selama puluhan tahun hancur begitu saja oleh Reval.

" Terus salah siapa?" Tanya Reval.

" Gue... Gue yang salah. Gue minta maaf! Tapi setidaknya gue udah berhasil membawa Vanni kemari. Lo harus tepati janji lo transfer gue lima puluh juta." Reval terkejut dengan ucapan Saka. Jadi Beni menjanjikan imbalan pada Saka.

Beni menatap Reval namun Reval malah memalingkan muka. Ia tahu betul apa yang akan di katakan oleh Beni setelah ini.

" Val gue... "

" Pakai uang lo sendiri."

"Hah???" Beni melongo sambil menatap Reval. Bagaimana bisa Reval meminta Beni mentransfer uangnya sendiri ke rekening Saka? Bukankah ini demi Reval, sahabatnya? Lalu kenapa dia yang harus bayar? Kalau begini jadinya, bisa gawat Beni. Bisa bisa ia tidak makan satu bulan penuh, pikirnya.

" Val, gue lakuin ini semua demi lo. Demi bisa bertemu Vanni, masa' li tega biarin gue pakai uang pribadi gue sendiri sih." Ujar Beni melayangkan protes.

" Bertemu apanya? Rencana lo gagal semua." Sahut Reval membuat Beni bungkam.

" Jadi karena rencana lo gagal, maka lo harus bayar pakai uang lo sendiri, titik." Jika sudah begini maka keputusan sudah mutlak. Tidak akan ada lagi argumen perdebatan antara pengacara dan jaksa penuntut umum karena hakim sudah mengetok palu tiga kali.

Beni menghela nafasnya berat.

" Kalau tahu gini, gue nggak bakal mau bantuin dia. Mending mereka nggak usah bertemu sekalian."

TBC....

1
VANESHA ANDRIANI
ceritanya menarik
Atmita Gajiwi
/Kiss//Rose/
VANESHA ANDRIANI: Terima kasih
total 1 replies
Atik R@hma
cpet men ka😃😃
VANESHA ANDRIANI: udah panjang ya.. makasih supportnya
total 1 replies
Rahayu Ayu
Vanny.... Vanny....nyesel kan????
gimana perasaan kamu setelah melihat Reval kecelakaan ?
sedih kan?? menyesal kan?? itulah buah dari keegoisan mu,
tapi apalah itu,semoga Reval selamat,walaupun mungkin nanti akan ada drama lupa ingatan,
itu jadi kesempatan Vanny untuk berjuang , mengembalikan ingatan Reval, memperbaiki & menunjukkan ke Reval kalau Vanny sangat mencintai Reval
VANESHA ANDRIANI: tidak perlu ada drama lah entar kelamaan Hi Hi biar langsung tamat sekalian
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
sella surya amanda
lanjut
Atik R@hma
gantung🤔🤔🤔
Yeni Astriani
kayanya nunggu 3th baru bertemu lg thor
VANESHA ANDRIANI: Hi Hi Hi
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Rahayu Ayu
Kelamaan sih Vanny, keburu di tinggal pergi Reval deh,
jangan salahkan Reval yg salah faham karna itu juga karna ke PLIN plan an kamu Vanny, , ya udah cepet kejar semoga belum terlalu jauh , ungkapkan rasa yg selama ini kamu rasakan terhadap Reval , selamat berjuang Vanny,
VANESHA ANDRIANI: oke Terima kasih kakak
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Atik R@hma
jng donk
nanti aja endingnya.....
VANESHA ANDRIANI: he he makasih suportnya
total 1 replies
Nofita Sari
belum jngan ending dlu
VANESHA ANDRIANI: hh oke siap makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat.
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
VANESHA ANDRIANI: siap Terima kasih suportnya
total 1 replies
Atik R@hma
lha gitu plong rasanya😊😊😊😊
VANESHA ANDRIANI: udah g nyesek lagi ya... makasih suportnya
total 1 replies
Rahayu Ayu
Akhirnya Vanny berani jujur pada Reyhan tentang apa yg hatinya rasakan, akankah Vanny bisa jujur mengakui itu dengan semua anggota keluarga lainnya?
VANESHA ANDRIANI: berani g ya... hhh makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!