Langit yang terlihat cerah berwarna biru di sertai oleh suara ketukan roda kayu yang terus berderak. Seorang anak laki laki sedang berbaring dengan santai di gerobak kereta kuda diatas muatan sambil memandang langit.
Dari langit biru menjadi langit kelabu, perubahan apa yang akan mengguncang dunia yang terbelakang ini.
Perubahan apa saja yang dilakukan Arthur dalam usahanya untuk membuat dunia ini menjadi dunia yang makmur bagi semua orang.
Mulai dari :
- Sosial & Budaya
- Ekonomi Industri
- Pertanian & Peternakan
- Teknologi perang & Industri Sipil
- Pendidikan dan lain sebagainya.
Tentunya, setiap perubahan pasti akan diwarnai dengan nyala api perang dan butuh sebuah pengorbanan.
Nantikan kisah Arthur yang akan merubah wajah dunia ini menjadi asap hitam yang membumbung ke langit.
Catatan Author : Semoga cerita ini dapat menambah wawasan bagi pembaca dan adik adik sekalian yang masih sekolah apabila ada kesamaan tokoh dan tempat mohon di maafkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NoComent, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 28 : Pengepungan Kota West Mercy
Pada tahun 2458 kalender cahaya bulan ke-6 kota West Mercy menghadapi bahaya pengepungan dari pasukan dari kerajaan Iron Eagle yang di pimpin oleh Earl Almond.
Kota West Mercy di kelilingi oleh tembok kota sepanjang 1 Mill ke arah timur dengan tinggi tembok mencapai 5 - 6 meter dengan hanya satu jalur masuk dari arah gerbang timur.
Saat ini pasukan yang dipimpin Earl Almond memasuki kawasan kota West Mercy hanya berjarak kurang dari satu Mill.
Earl Almond mengamati tembok kota West Mercy yang sudah terlihat dari kejauhan, "Percepat pasukan!" Tuan Earl meminta pasukan untuk bergerak lebih cepat ke arah kota tersebut.
Beberapa saat kemudian pasukan besar berkekuatan 25.000 pasukan sudah sampai depan gerbang kota West Mercy hanya berjarak kurang dari 150 meter ke arah kota.
"Istirahatkan pasukan terlebih dahulu!" Perintah tuan Earl ke penasehat militernya.
"Dan satu lagi perintahkan para pengrajin segera membuat menara pengepungan secepat mungkin!"
"Baik tuanku," balas penasehat militer tuan Theo.
Karena sudah mempersiapkan perang ini seminggu yang lalu, para pengrajin sudah menyiapkan komponen penting dalam pembuatan menara pengepungan dan mesin pertempuran sehingga dapat di selesaikan dalam beberapa jam.
*
*
Sementara dari dalam kota terjadi kepanikan karena mendapat pemberitahuan akan terjadi penyerangan terhadap kota West Mercy ini.
Pihak walikota West Mercy melarang masyarakat sipil untuk keluar kota tanpa izin khusus, sementara penjaga keamanan kota West Mercy melakukan patroli ke seluruh kota untuk menjaga keamanan agar tetap kondusif.
Pak Walikota juga mengeluarkan perintah khusus perekrutan tentara terhadap warga sipil yang masih muda dan kuat untuk bergabung dengan tim penjaga untuk menambah jumlah prajurit sehingga dapat bertahan dari serangan pasukan kerajaan Iron Eagle.
Hasil perekrutan menarik lebih dari 5.000 anak muda dan orang tua yang masih kuat untuk bergabung dengan pasukan keamanan kota West Mercy.
Mereka di bekali dengan berbagai senjata, ada yang mendapat senjata cadangan di gudang berjumlah 500 senjata dengan berbagai variasi mulai dari tombak, pedang dan perisai.
Ada pula yang mendapatkan senjata bekas yang sudah berkarat, itu masih mending daripada yang membawa peralatan seadanya seperti cangkul, sabit dan kapak sebagai senjata.
Setelah persiapan beberapa jam, pasukan petani dan masyarakat sipil di tugaskan untuk menjaga benteng kota sepanjang satu mil.
*
*
Pummp!
Bunyi genderang perang di nyalakan, pasukan besar bergerak kearah kota West Mercy dengan membawa menara pengepungan dan mesin pertempuran.
"Siege, tembak!" Komandan lapangan memerintahkan penembakan proyektil setelah memasuki jarak tembak mesin pertempuran.
Wung!
Wung!
Berbagai proyektil meluncur dan menembus langit kota West Mercy sebelum akhirnya membombardir gerbang kota dan tembok kota tersebut. Segera berbagai kerusakan terjadi di berbagai area tembok yang mengelilingi kota West Mercy karena jumlah proyektil yang di luncurkan sangat banyak.
Akh!
Akh!
Terjadi teriakan di berbagai sudut tembok karena terkena hantaman langsung proyektil batu dan pecahan material dari tembok yang hancur maupun dari pecahan batu yang tersebar.
Puluhan tentara gugur dalam sekali serangan, ada yang kepalanya meledak, dadanya hancur dan juga terkena berbagai tusukan berbagai pecahan proyektil batu.
Mayoritas korban tersebut dari masyarakat sipil dan petani, setelah melihat begitu kejamnya perang rasa takut menyelimuti mereka.
Mereka ingin kabur meninggalkan senjata mereka, tetapi mereka tidak bisa karena sudah ada contoh bagi mereka yang membelot akan di bunuh tanpa ampun.
Mereka hanya bisa menggerakkan gigi sambil berharap bahwa perang akan segera berakhir.
"Tetap berlindung di balik tembok!" Perintah kapten penjaga dengan suara keras untuk mengingatkan mereka serangan kedua akan segera datang.
"Panah, tembak!" Komandan lapangan pasukan Earl Almond sekali lagi memerintahkan penyerangan ke arah tembok kota.
Shut!
Shut!
Kali ini giliran hujan anak panah yang menghiasi langit kota West Mercy sebelum menghujam di atas tembok kota tersebut.
Akh!
Berbagai teriakan kembali terdengar, puluhan tentara kembali gugur dalam serangan kedua tersebut. Genangan darah berceceran di sepanjang lantai tembok kota tersebut.
Sementara menara pengepungan tak terasa mulai mendekati jarak pendaratan ke atas tembok kota tersebut.
Setelah memasuki jarak penurunan tangga penghubung, menara pengepungan berhenti dan menurunkan tangga penghubung.
Jglar!
Tangga sudah terhubung dengan tembok yang mengelilingi kota, pasukan infantri berat segera memasuki medan perang terlebih dahulu di ikuti penombak dan pasukan berpedang. Sementara pasukan pemanah berjaga-jaga di atas menara pengepungan untuk memberikan support serangan.
Ketika semua menara pengepungan terhubung terjadi lah pertempuran sengit antara kedua belah pasukan.
Berbagai teriakan terdengar dan genangan darah semakin kental, sementara pasukan pembela kota West Mercy tersudut dengan semakin banyaknya jatuh korban jiwa.
Kali ini Earl Almond tidak menahan diri dalam perang pengepungan ini, langsung menggunakan pasukan elit dan semua pasukan.
Hasilnya dapat terlihat penjaga kota West Mercy tidak dapat bertahan selama beberapa jam, kemudian gerbang kota tersebut berhasil di turunkan.
Setelah gerbang kota West Mercy terbuka lebar, pasukan besar langsung membanjiri kota West Mercy.
Akhirnya pasukan pembela kota kalah dalam pertempuran dengan hanya menyisakan beberapa prajurit yang kabur dengan walikota West Mercy.
Sementara warga sipil, petani dan budak di tinggalkan. Berbagai jeritan terdengar di berbagai gang dan sudut rumah, pasukan Earl Almond mulai membunuh, memperkosa dan mulai menjarah harta benda yang masih tertinggal di kota tersebut.
ga nyambung sama judulnya..
bisa perang tp, jgan terlalu lama..
soalnya ini industri bukan perang judulnya..🤔🤔🤔