Terlihat gemuk dan berjerawat bukan pilihanku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 8
," Key celana cinos mas yang warna hitam mana kenapa tidak ada di lemari! ".
Ada apa lagi mas Satrio ini bajunya sudah di siapkan di tempat tidur malah teriak nyari celana.
" Bajunya sudah key siapin di tempat tidur mas kenapa malah nyari celana lagi !". Teriakku dari kamar mandi.
" Mas tidak mau pakai celananya yang itu kekecilan ".
Aku selesai mandi sambil memakai bathrobe rambut ku gulung dengan handuk.
" Mas pakai celana dulu setidaknya baru nyari celananya. Masih telanjang sudah teriak ".
Aku heran melihat mas Satrio yang belum pakai apa apa sudah teriak malah handuknya dilepas asli telanjang. walaupun dia suamiku tapi aku malu kalau lihat dia jalan sambil telanjang. Seperti Bayi versi besar mana jalanya di imut kan lagi ke arahku. Aku gemes bercampur malu.
" Kenapa? kamu tergoda nah kamu bisa pegang di enakkan juga malah makin senang tuh sibram nih ".
Mas Satrio mengarahkan adik kecilnya samaku sambil menyodorkannya Malah pasang muka mesum lagi aku makin ngeri melihatnya jangan sampai aku harus keramas lagi karena ulah mas Satrio .
" Tidak ya mas aku tidak nyaman aja lihat belalai gajah mu yang menggelantung setidaknya pakai celana dalam Kek atau pakai handuk tidak sopan tau mas telanjang begitu".
Kelah ku padahal aku pun merinding melihatnya kok sebesar itu bisa masuk ya bisalah kan elastis tapi kalau dilihat lagi mas Satrio ini spesies apa kok putih banget adik kecilnya juga putih kayak albino. ihh otakku kok traveloka sih aku pukul kepalaku pelan.
" Kenapa masih malu sih padahal kan lebih dari ini kita sudah pernah semuanya sudah kamu tau sayang aku juga begitu gimana? bagus ya si Bram gagah juga ".
" Stop mas tidak usah di lanjut ".
Makin kemana mana nanti tidak jadi kontrolnya hari ini kami mau kontrol si baby walaupun yang periksa nanti mas Satrio juga.
" Nih celananya pakai celana dalam dulu baru pakai ini mas nanti lupa pulak ". Ku Ingatkan mas Satrio karena sedari tadi kami ngobrol tidak ada niatnya mau pakai celana dalam.
Mas Satrio mengambil celananya malah dilempar keranjang kami mas Satrio memelukku dari belakang sambil menggoyangkan badan kami ke kiri dan ke kanan untung aku masih pakai bathrobe sehingga adiknya tidak langsung kena kulit bokongku.
Ngeri juga mas Satrio mana dia sudah on fire lagi aku harus siaga tidak mau melakukanya pagi ini karena semalam sudah masa pagi ini lagi tidak!!
Aku mencoba mendorong mas Satrio tapi itu sia sia malah semakin erat memelukku sambil berbisik.
" Padahal kan tidak apa apa satu ronde Key tidak ada yang memburu Bram juga kangen rumahnya key ".
Aku bergidik melihat muka mas Satrio yang mesum membuatku takut aku langsung masuk ke kamar mandi ganti baju. Masih ku dengar suara mas Satrio terbahak bahak.
" Awas kamu mas tidak ada jatah satu Minggu!!". Teriakku.
" Tidak bisa gitu dong yang mas cuman bercanda key" Dari suaranya mas Satrio kedengarannya panik mampus kamu mas ku kerjain tau rasa kamu akhirnya aku yang geli sendiri mendengar suaranya.
" Sayang jangan suka bercanda deh key...sayang buka pintunya dong mas tidak serius sayang" kan kamu sendiri yang jadi panik kan mas makanya jangan suka iseng. Aku masih belum menyahut mas Satrio.
pak Satrio belajar dari pengalaman gak bisa nolak kare gak enakan itu akan jadi bumerang buat diri sendiri,,
gak muluk-muluk gak labay dibuat buat, keren 👍🤗
konflik ringan aja ini bacaan buat hiburan bukan malah baca novel tapi bikin naik darah 🤭
harusnya dia berusaha juga untuk bisa selalu menuruti hasrat sang suami, daripada dia melirik pada wanita lainnya 💪🤨
biar para suami juga belajar bisa bersikap demikian 👍👍👍👍🤨
hehe 🙏