Laura yang sedang di kejar seseorang,ia berlari terburu buru tanpa melihat ke depan.Alhasil ia menabrak seseorang dan terjatuh bersamaan
Brukk....
" Aaaa.....ciuman pertama kuuu " Teriak Laura histeris tepat di depan wajah laki-laki tersebut
Laura refleks menapar wajah laki-laki tersebut cukup keras, membuat pipi laki-laki itu memerah.
" Dasar laki-laki mesum,cari kesempatan dalam musibah " Teriak Laura
Laura teringat kalau ia sedang di kejar orang suruhan ayahnya,Laura melihat orang itu semakin mendekat ia pun berdiri dan langsung lari meninggalkan Raynad yang masih terbaring di tanah.
" Tuan sedang apa " Ucap Bian asisten Raynad
" Bantu aku berdiri" Ucap Raynad
Bian pun membantu Raynad berdiri
Raynad memandangi punggung Laura yang mulai menjauh,dan ia masuk ke dalam mobil.
" Sial, kenapa orang itu terus mengejar ku " Umpat Laura
" Aku harus cari tempat untuk sembunyi " Ucap Laura
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#08
" Oh,saya sudah menyiapkan makan siang di mejan Taun " Ucap Bian
" Apa kau sudah makan " Tanya Raynad
" Belom tuan " Jawab Bian
Bian memang belom makan karena ia menunggu Raynad yang pergi begitu saja saat diruangan rapat,dan ia kembali 30 menit kemudian.Bian tidak akan makan sebelum tuanya makan terlebih dahulu
Tanpa menunggu lama Raynad berjalan menuju sofa dimana Bian sudah menyiapkan makan siang untuknya.
Raynad dan Bian juga makan dari ketring yang ia pesan,cuma beda menu saja.Raynad tidak terlalu mempermasalahkan soal makanan,yang penting itu bersih.
Saat Raynad memasukan makanan ke dalam mulut,ia merasakan sensasi yang berbeda dan ini baru pertama kali merasakan ada yang aneh didalam mulutnya.
Seketika Raynad mengerut dahinya dengan wajah binggung.
Apa ini,kenapa rasanya aneh.Apa makanan ini bau atau ada racunnya " Batin Raynad menerka apa yang sebenarnya terjadi di dalam mulutnya
Bian yang melihat ekspresi aneh dari Raynad memberanikan diri untuk bertanya.
" Ada apa Tuan,apa makanya gak enak " Tanya Bian
" Didalam mulut seperti ada sesuatu yang aneh " Ucap Raynad terus melihat ke kotak makan
" Aneh , maksudnya Tuan " Bian yang kebingungan dengan perkataan Raynad mengerutkan dahinya
" Iya ada yang aneh,aku baru pertama kali merasakan ini " Ucap Raynad
" Rasa apa tuan " Tanya Bian bingung
" Coba kamu makan punya ku " Raynad menyuruh Asistennya untuk memakan makanan Raynad
" Tapi Tuan... " Ucap Bian gantung karena langsung disela oleh Raynad
" Sudah makan saja,jangan membantah " Ucap Raynad dengan ekspresi datar
Bian menuruti permintaan Raynad,Bian menyendokan makanan itu dengan sendok ke dalam mulutnya.
Saat Bian menguyah makan tersebut tidak ada yang aneh dengan makanan ini,tapi kenapa Raynad bilang kalau ada yang aneh.
Tadi kata tuan ada yang aneh,tapi apa.Persaan sama saja dengan punya ku " Batin Bian
" Gimana,ada yang aneh kan " Tanya Raynad melihat ke asistennya
" Tidak ada tuan, makanan ini sama seperti punya ku " Ucap Bian Jujur
Seketika Raynad mengerut dahinya,dia semakin binggung kenapa asistennya tidak merasakan hal aneh seperti dirinya.
" Memang Tuan,merasakan apa " Tanya Bian penasaran
" Entahlah aku juga bingung " Ucap Raynad menyadarkan dirinya ke punggung sofa melihat ke langit langit
" Tadi aku merasa di dalam mulut ku, seperti ada rasa terbakar dan panas " Ucap Raynad
Bian mencerna dengan seksama perkataan Raynad,terbakar dan panas rasa apa itu.
Apa yang dimaksud tuan itu,pedas.Tadi pas aku mencoba memang sedikit pedas dibandingkan punya ku " Batin Bian
Tapikan kan,indra perasa tuan Raynad tidak berfungsi normal apa jangan jangan,,,"
" Tuan coba makan ini " Bian menyendokan buah jeruk ke Raynad untuk mencobanya
" Maksud kamu apa,kenapa aku harus mencoba jeruk itu " Tanya Raynad bingung kenapa Asistennya menyuruh dirinya untuk makan jeruk
" Sudahlah Tuan coba saja,aku harus memastikan sesuatu " Ucap Bian terus mendesak Raynad untuk memakan jeruk itu
" Baik lah,akan ku coba " Ucap Raynad
Raynad pun mengambil sebiji jeruk dan memakannya,seketika Raynad memuntahkan jeruk itu dan menggeliat.
" Apa ini,apa kau ingin meracuniku hah " Ucapa Raynad menatap Asistennya dengan tatap sangat tajam
" Tuan seperti dugaan ku benar " Ucap Bian yakin dengan apa yang ia duga
" Dugaan apa " Tanya Raynad
" Indra perasa tuan pulih,saat tuan mencoba jeruk itu rasanya asem " Ucap Bian menjelaskan
" Asem " Ucap Raynad menatap Bian dan beralih ke jeruk yang tadi ia makan
" Iya tuan,yang tuan rasakan barusan itu rasa asam dan yang Tuan maksud panas dan seperti terbakar itu rasa pedas " Ucap Bian menjelaskan lebih detail agar tuanya itu mengerti apa yang dia maksud
Bian memang tau kalau Bosnya itu memiliki kekurangan yang jarang orang punya,yaitu tidak memiliki indra perasa sejak kecil.
Hanya Bian dan keluarga Raynad saja yang mengetahui penyakit aneh ini,yang lainya tidak tau apalagi April.
" Benarkah" Tanya Raynad untuk meyakinkan
" Coba Tuan,makan jeruk itu " Ucap Bian menyuruh
Raynad menyetujui perintah Bian untuk mencobanya lagi,tapi kali ini Raynad tidak merasakan apa yang ia rasakan saat pertama kali mencoba jeruk tersebut.
Raynad bingung apa yang terjadi pada diririnya,tapi ia tidak bisa merasakan rasa asem yang Bian bilang.
Raynad masih penasaran ia pun mencoba memakan sepotong ayam yang ada dikotak makan itu,dan ternyata benar Raynad tidak merasakan apa apa lagi.
Sebenarnya apa yang terjadi dengan indra perasa Raynad.
" Gimana tuan " Tanya Bian
" Aku tidak bisa merasakannya lagi " Ucap Raynad dengan wajah datar
" Maksudnya Tuan,apa " Tanya Bian
" Saat aku mencobanya lagi,aku tidak merasakan ras asam maupun pedas " Ucap Raynad jujur tanpa ada kebohongan
Bian menatap Bosnya dengan intens untuk mencari kebenaran,tapi di mata Raynad tidak menemukan kebohongan.
" Kenapa bisa gitu,tadi Tuan bisa merasakan Asam dan pedas tapi sekarang kenapa tidak " Tanya Bian bingung apa yang terjadi dengan Raynad
" Kau bertanya kepadaku,kau juga tidak tau Bian " Ucap Raynad menatap Bian dengan tajam
" Aneh, sebelumnya Tuan melakukan apa kenapa tiba tiba bisa merasakan Asam dan pedas,tapi tiba tiba tidak bisa merasakannya lagi.Apa sebelumnya Tuan makan sesuatu " Ucap Bian menerka nerka
" Aku tidak makan sesuatu,aku keluar dari ruangan meeting karena ingin ke toilet " Ucap Bian
" Terus habis itu " Tanya Bian penasaran
"Ti..." Raynad menghentikan ucapannya karena ia teringat saat di toilet berciuman dengan Laura
Apa jangan jangan karena aku mencium gadis itu,indra perasa ku pulih.Tidak mungkin itu sangat tidak masuk akal " Batin Raynad
Tapi kalau itu bener " Batin Raynad
" Tuan anda memikirkan apa " Tanya Bian penasaran dengan apa yang Bosnya pikirkan
" Tidak ada " Ucap Raynad menyandarkan kembali punggungnya dana memejamkan mata
" Tadi Tuan barusan ingin bicara,tapi tidak jadi memang mau mengatakan apa " Tanya Bian
" Kenapa kau tiba tiba cerewet,sudah sana pergi aku ingin istirahat "Raynad mengusir Bian dari ruangannya
" Jangan sampai ada yang ganggu istirahat ku,tanpa terkecuali " Ucap Raynad yang masih memejamkan matanya
" Baik Tuan " Ucap Bian dan ia pun pergi dari ruangannya sebelum kembali ke ruangan nya Bian menyampaikan ke sekertaris Ana kalau CEO tidak ingin diganggu untuk sementara
" Apa benar tembakan ku,jika karena ciuman itu indra perasa ku pulih " Guman Raynad
" Sepertinya aku harus memastikan " Guman Raynad
" Tapi aku harus cari kemana wanita itu " Tiba tiba bayangan saat mereka sedang berciuman melintas di kepala Raynad
Ini juga merupakan ciuman pertama Raynad,jadi impas bukan.Laura mendapatkan ciuman pertama dari Raynad dan sebaliknya Raynad mendapatkan ciuman pertama dari Laura.
Ah sungguh manis sekali jika membayangkan kejadian saat di toilet terulang kembali.
kukira sdh AND kaya banyak novel yg ku baca setop d tengah jln🤭