Gadis cantik yang sangat periang itu tiba tiba harus mengalami nasib yang sangat tragis,dia hamil di luar nikah,dan ternyata ayah dari anaknya adalah tunangan dari sang kakak tiri.
Keinginan untuk bisa bersama dengan pria itu adalah hal yang mustahil.
Dia menggantungkan harapan agar hidupnya bisa bahagia seperti layaknya blue iris(bunga iris biru) yang melambangkan sebuah harapan, harapan bahagia dengan atau tanpa pria yang sudah merenggut sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya yaitu.... kesucian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 : Tunangan
"Selamat malam tuan dan nyonya Vladimir, perkenalkan saya Elnara Ziya, Chef pastry Iris hotel dan ini adalah pertemuan pertama kita, mudah mudahan tuan dan nyonya menyukai apa yang kami sajikan." Elna menyapa tamunya dengan sopan.
Nyonya Vladimir menatap Elna dengan seksama."Apa dia chef pastrymu chef Rey?"
"Iya Nyonya."Rey melirik Elna yang kebetulan berdiri di sampingnya.Ekspresi bingung bisa Rey lihat dengan jelas dari wajah wanita cantik itu.
"Berapa umurmu?"Tanya nyonya Vladimir.
"Dua puluh satu tahun nyonya." jawab Elna.
"Hebat.. Iris hotel hebat sekali bisa menemukan chef cantik dan berbakat seperti mu."
Elna hanya tersenyum simpul mendengar pujian tamunya.
"Apa kamu sudah menikah chef?" tanyanya kembali.
"Belum nyonya." singkat Elna.
"Sayang putraku baru berusia tujuh belas tahun, seandainya dia seumuran dengan mu, aku akan menjodohkan kalian." lanjut nya sambil tertawa riang."Oooo atau chef Rey,, sepertinya kalian sangat serasi.. kamu belum punya pacar juga kan?"Rey jadi kelabakan mendengar pertanyaan mendadak nyonya Vladimir yang di luar prakiraan cuaca dan NASA.
"Ii.. ya.. nyonya." jawabnya tergagap.
"Aku dengar dari chef Rey,kamu yang membuat makanan pembuka tadi,boleh aku tanya?Dari mana kamu tau kalau aku sangat suka dengan labu?"
"Sebenarnya chef Rey hanya memberi tau saya kalau nyonya sedang diet,dan appetizer yang paling cocok adalah pumpkin soup,jadi saya tidak tau sama sekali kalau nyonya sangat menyukai labu."
"Meskipun begitu aku berterima kasih padamu,karena membuatkan makanan ini untukku,dan rasanya,,,aku seperti berada di Rusia sekarang."Pujian datang tidak berkesudahan dari sepasang suami istri itu,apalagi ketika mencoba dessert yang di buat Elna,ptichye maloko,membuat lidah tuan dan nyonya Vladimir termanjakan.
"Aku berharap lima bulan ke depan,aku bisa merasakan makanan buatanmu lagi chef Elna.Aku akan mengajak kedua anakku liburan musim panas dan tentu saja aku akan menginap di sini,jadi pastikan kamu akan melayani semua kebutuhan perutku."Tuan Vladimir tertawa di ikuti semua orang yang berada di ruangan itu.
Istanbul,Turki
Mansion mewah di ujung jalan nampak sangat ramai,aktivitas dalam bangunan megah itu sedari pagi sudah terlihat sibuk,hari ini adalah acara pertunangan anak pertama Aslan Gaozhan,pendiri Iris Company.
Calon istri CEO Iris adalah orang Indonesia asli.Mereka tiba di Istanbul dua hari yang lalu,keputusan pertunangan di adakan di Turki bukan di Indonesia karena pertimbangan Arka yang masih sibuk bekerja dan calon istrinya yang kebetulan adalah manajer Iris hotel yang di tugaskan di Turki.
Pertunangan yang sisa menunggu jam akan di laksanakan adalah pertunangan yang sama sekali tidak di inginkan Arka.Ini murni keinginan Alara,ibunya.
Alara berteman baik dengan ibunya Freya, calon istri Arka.Mereka berkenalan sebulan lalu.Freya sebenarnya sudah mengenal Arka, mengingat dia adalah atasannya di kantor. Hanya saja, Arka yang terlalu cuek sampai tidak mengenal Freya,padahal, Freya hampir setiap saat bertemu dan menyapa nya.
Arka berdiri menatap senja dari balik jendela kamarnya,menara masjid hagia sophia menjadi pemandangan indah yang dia lihat hampir setiap hari.
"Nis.. " panggil Arka pada sang asisten yang selalu menemani kemana pun dia pergi.
"Iya tuan."
"Bagaimana, apa kau sudah menemukannya?"
"Belum tuan, sangat sulit bagi saya untuk menemukannya,apalagi kita tidak tau namanya sama sekali, tuan hanya mempunyai kalung miliknya... ini bagaikan mencari jarum dalam tumpukan jerami." terang Denis panjang lebar.Setahun setelah kejadian itu,Arka akhirnya memberitahu Denis, dia putus asa,setahun lamanya dia mencari sosok gadis cantik yang sudah menemani malam panjangnya, namun tidak ada titik terang sama sekali.
Arka memutuskan menetap di Turki empat tahun lalu setelah tidak berhasil menemukan gadisnya.
"Hhhhhh..... " Arka menghela nafasnya kasar.
"Sudahlah,tidak usah mencarinya lagi,mungkin itu memang pertemuan pertama dan terakhir ku dengan nya..... Jam berapa acara di mulai." lanjut Arka.
"Satu jam lagi tuan."
"Baik lah, aku akan bersiap."
Freya cassandra Daniswara,sudah menunggu kedatangan Arka dari lima belas menit yang lalu,wajah cantiknya mulai terlihat khawatir, jangan jangan Arka akan pergi di hari pertunangannya seperti cerita cerita novel online yang sedang naik daun saat ini.
Namun kekhawatiran itu sirna saat melihat pria tampan pujaan semua wanita berjalan ke arahnya dengan tuxedo yang berwarna senada dengan gaun yang di kenakan Freya.
Seketika seulas senyum tersungging dari bibirnya, harapan untuk menikah dengan konglomerat sedikit lagi akan tercapai.
Begitu pun dengan Indira Daniswara, sang ibu,dia tidak bisa menutupi rasa bahagianya melihat putri kesayangannya akan menikah dengan pewaris Iris Company.Dia tidak pernah menyangka sebelumnya kalau Alara akan memilih Freya untuk menjadi menantu keluarga kaya raya itu.
Dan Indira sama sekali tidak menyesal saat dirinya menyuruh Freya untuk mengakhiri hubungan nya dengan sang kekasih, meskipun kekasih Freya itu juga mapan,tapi menikah dengan Arka baginya seperti kejatuhan durian runtuh.
Acara pertunangan berjalan dengan lancar,Meskipun Arka terlihat tidak bahagia,namun demi sang bunda dia tetap menerima perjodohan ini.
"Arka.."Freya menghampiri Arka saat melihat pria itu sedang sendiri di pinggir kolam renang.Arka menoleh.
"Boleh aku memanggilmu seperti itu?"Tanya Freya dengan memberikan senyum terindahnya pada Arka.
"Panggil sesukamu saja."Jawab arka dingin.
Melihat ekspresi Arka yang begitu dingin dan cuek padanya,membuat senyum di wajah Freya hilang.Namun dia tidak putus asa,tak kenal maka tak sayang,itu adalah peribahasa yang dia pegang saat ini,Arka belum mengenal bagaimana kepribadiannya,jika kedepannya mereka sering bertemu,lambat laun Arka pasti akan jatuh cinta dan memohon untuk menikah dengannya sesegera mungkin.
"Aku dengar dari Denis,kamu mau mengambil alih Iris hotel yang di pusat kota.Memang sih itu hotel terbesar yang berada di Indonesia."
Arka tidak menjawab,entah kenapa moodnya memburuk.
"Mmmm...boleh aku ikut denganmu?"Lanjutnya lagi.
"Selesaikan saja tugasmu di sini."Kali ini Arka menimpali.
"Tapi kan kamu bisa meminta orang lain untuk menggantikan aku, kita sudah bertunangan dan sebentar lagi akan menikah,aku nggak bisa jauh jauh darimu."Ujar Freya mencoba bersikap manja pada Arka,membuat arka muak melihatnya.
"Menikah?jangan terlalu berharap."Arka membuang muka,menatap air baginya lebih menenangkan dari pada melihat wajah Freya.
"Apa maksudmu?"Tanya Freya bingung.
"Aku lelah,kau bergabung saja dengan ibumu di sana."Tunjuk Arka menggunakan matanya,lalu berlalu dari hadapan freya.
"Kita liat saja nanti,aku akan membuatmu jatuh cinta padaku."Freya sungguh bertekad untuk memiliki Arka seutuhnya.
"Kenapa wajahmu seperti itu sayang?"Indira menghampiri Freya setelah melihat Arka pergi meninggalkan anaknya.
Freya memeluk Indira."Ma...Arka nggak menyukaiku."
"Tenanglah,kalian kan juga baru kenal,nanti juga dia akan jatuh cinta pada putri mama yang cantik ini.
Freya akhirnya tersenyum mendengar nasehat Indira.
"Ya sudah,untuk mendapatkan hati anaknya,sebaiknya kau mencoba mendekati ibu yang sudah melahirkan pria pujaanmu itu."Lanjut Indira tersenyum smirk.
"*Benar juga kata mama,yang aku dengar,dia sangat mencintai ibunya,jadi ini kesempatan emas untuk mendekatinya dan yang ku lihat,sepertinya calon mertuaku itu baik hati*."Batin Freya.
...\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*...
waaaah... ceritanya seru kemaren d Jerman sekarang di Turki hebat othornya.. ..
lope lope sekebon teh😍😘😘😘