Bangkitnya Istri Tidur Sang CEO

.

.

Roger dan Martin kini sudah sampai di Amerika kedua nya kini melangkah menuju kamar rawat Aleta.

saat ingin masuk kedalam kamar rawat istrinya itu Roger berpapasan dengan dokter Regi yang juga ingin masuk seraya membawa banyak sekali paperback di kedua tangan nya.

" kau sudah sampai , tapi tidak menghubungi ku terlebih dahulu " dokter Regi menatap kesal sepupu nya itu

" aku lupa " ucap nya dengan wajah datar nya ia melirik paperback yang banyak di kedua tangan sepupunya itu

" apa yang kau bawa itu ? " tanya Roger

dokter Regi menghela nafasnya dengan kasar " masuk lah nanti kau akan tau sendiri " ucap nya Roger hanya menaikkan sebelah alisnya bingung, sedangkan Martin pria itu hanya diam dengan memutar bola matanya malas.

Roger membuka pintu kamar rawat Aleta setalah pintu terbuka dengan lebar Roger berdiri kaku di depan pintu tidak yakin dengan apa yang ia lihat saat ini, begitu pun juga dengan Martin, sedangkan Dokter Regi ia langsung masuk dan meletakkan paperback yang banyak itu di atas meja.

" kenapa kau menyimpannya disana....? bawa kesini aku masih lapar " ucap Aleta menatap kesal dokter Regi ia fokus menonton berita yang saat ini menggemparkan dunia akibat kabar kematian Aleta Rayn atau mawar hitam. tanpa ia sadari jika saat ini Roger suami nya berdiri di depan pintu menatap nya dengan tak percaya mata pria itu sudah berkaca.

" ck... aku ini bukan pelayan kakak ipar, " kesal dokter Regi dan meraih salah satu paperback yang berisikan makanan dan membawa nya ke kepada Aleta. hari ini dokter Regi sudah empat kali keluar untuk membelikan berbagai macam makanan yang di inginkan wanita itu.

" sayang " Aleta yang ingin membuka paperback itu seketika tangan nya terhenti pada saat ia mendengar suara seorang pria yang asing di telinganya

Aleta menatap kearah pria itu yang tak lain adalah Roger suami pemilik tubuh yang saat ini ia tempati, dan tanpa banyak bicara Roger melangkah ke arahnya dan langsung memeluk nya dengan erat.

Aleta membulatkan matanya syok dengan apa yang di lakukan oleh pria tampan itu, ia melirik dokter Regi yang berdiri tidak jauh dari nya dengan tatapan yang penuh dengan tanda tanya.

" hiks... hiks... apa aku bermimpi " ucap nya tak percaya Roger melepaskan pelukan nya itu dari tubuh kurus istri nya dan menatap nya dengan lekat air matanya kini sudah keluar membasahi pipi nya

Aleta mengerutkan alisnya dan ia kembali mengingat apa pria tampan ini adalah suami pemilik tubuh ini, yang suaranya pernah terdengar di ingatan nya dan juga pria yang pernah di ceritakan oleh dokter Regi kepadanya saat ia terbangun.

" kenapa kau tak menyambut ku apa kau melupakan ku , sayang... aku ini suami mu " ucap Roger khawatir karena Aleta tidak membalas pelukan nya bahkan wanita itu menatap nya dengan bingung

Aleta masih diam ia menatap wajah tampan Roger dengan lekat dengan wajah bingung nya, Roger pria itu menatap dokter Regi

" apa yang terjadi kepadanya kenapa dia tidak menyambutku ? " tanya nya

dokter Regi menghela nafasnya dengan kasar " tanya saja kepadanya.... " ucap dokter Regi cuek

" kau ini dokter nya , dan kenapa kau tidak mengatakan kepada ku jika istriku sudah terbangun dari tidur panjangnya " ucap Roger menatap tajam sepupu sekaligus dokter yang selama ini merawat istrinya selama istrinya itu koma

" tenang lah dulu, jangan marah seperti itu " ucap dokter Regi

" bagaimana aku tidak marah Regi kau tidak mengatakan kepadaku jika istriku sudah terbangun dari tidur panjang nya, dan kau hanya memintaku datang kemari " ucap Roger ia sudah mulai emosi dengan sepupu nya itu yang tidak memberitahukan nya hal sepenting ini

" aku mempunyai alasan kenapa aku tidak memberi tahu mu kak " ucap Dokter Regi memberikan alasan nya kenapa ia tidak mengatakan kepada Roger jika Aleta sudah terbangun dari koma nya

" sudah.... sudah kalian ribut sekali, " ucap Aleta menghentikan kedua pria itu yang ribut akibat dirinya terbangun dari tidur panjang nya

Roger kembali melihat istrinya itu yang kini sedang membuka pembungkus roti yang baru saja di belikan dokter Regi

" Aleta " panggil Roger dengan suara pelan nya

Aleta yang ingin mengigit rotinya itu menghentikan niatnya dan menatap pria tampan yang kini menetapkan nya dengan penuh cinta dan rasa rindu

" apa kau benar-benar melupakan ku ? " tanya Roger lagi

Aleta menggelengkan kepalanya dengan cepat, jangan sampai mereka tau jika jiwa yang ada di dalam raga Aleta Zayn ini adalah jiwa Aleta Rayn atau mawar hitam. ia akan menjaga rahasia ini sampai waktu yang tidak bisa di tentukan.

" aku mengingatmu cuman aku lapar makanya aku tidak menyambutmu " ucap Aleta dengan wajah yang di buat bersedih

Roger menghampiri nya dan kembali memeluk nya dengan lembut " aku sangat bahagia saat melihat mu terbangun dari tidur panjang mu, dan Arkan dia pasti akan senang jika dia tau mami nya sudah kembali terbangun " ucap Roger di sela pelukannya, Martin memberikan kode kepada dokter Regi untuk mengajak nya keluar dari kamar rawat Aleta memberikan waktu kepada pasangan suami itu untuk saling melepas rindu

Dokter Regi mengerti ia menyusul Martin keluar dari kamar rawat Aleta dan kini hanya tinggal Roger dan Aleta yang masih saling berpelukan itu melepaskan rindu yang mendalam dan lebih tepat nya hanya Roger lah yang rindu Aleta tidak karena ia bukan Aleta Zayn melainkan Aleta Rayn atau mawar hitam.

" Arkan " ucap Aleta dengan suara pelan di sela pelukan mereka

Roger melepaskan pelukan nya lalu menatap wajah turus istri nya itu dengan tatapan lembut dan mata yang berkaca-kaca

" iya putra kita sekarang dia sudah besar dan dua bulan lagi umur nya genap empat tahun " ucap Roger

seketika hati Aleta menghangat entah apa yang terjadi kepada dirinya saat mendengar nama anak itu padahal Arkan bukan lah anak nya tapi kenapa ada perasaan yang aneh di dalam hati nya saat Roger mengatakan jika Arkan adalah putra mereka, rasanya ada ikatan yang kuat antara dirinya dan juga anak itu.

" apa aku boleh melihat foto nya " ucap Aleta dengan nada yang pelan

Roger tersenyum mendengar nya setalah nya ia mengambil ponsel nya di saku celananya dan segera mencari foto Arkan dan memperlihatkan nya kepada Aleta

" sangat tampan dan lucu kan ? " ucap Roger saat ia sudah menyerahkan ponsel nya itu kepada Aleta

Aleta terus menggeser layar ponsel Roger melihat semua foto-foto Arkan yang terlihat sangat lucu dan menggemaskan.

Aleta menarik senyuman tipis nya seketika matanya berkaca-kaca, dulu di kehidupan sebelum nya sebagai seorang Aleta Rayn ia hanya lah seorang anak broken home orang tuanya berpisah dan ia ikut dengan ayah nya yang seorang tentara sedangkan ibunya membawa adik nya yang masih bayi yang baru berusia tiga hari, dan sampai ayah nya meninggal di usianya yang remaja karena gugur di medan peran saat itu lah Aleta Rayn memulai kehidupan baru nya dan menjadi seorang agen rahasia.

.

.

.

Malam ini setor satu bab dulu ya guyss 🙏 dan besok baru up banyak bab 🙏🙏😇

jangan lupa tinggalkan jejak kalian, dan typonya tolong di tandai ya guyss 🙏 🤗🤗 semoga kalian suka 🥰 .

.

.

.