sah , , , ,
mereka menikah di tempat yang tidak terbayangkan sedikitpun dalam hidup mereka.
UGD tempat pertemuan antara seorang lelaki dan perempuan yang tidak saling mengenal,
seorang wanita bercadar, dan seorang CEO muda, tiba-tiba harus menikah saat itu juga.
yuk, ikuti kisah mereka, yang kangen dengan kisah cinta manis Adam dan Ara juga nanti sedikit nyempil sebagai pelengkap kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.....
tut tut tut ...
suara ponsel Mike berbunyi, ia melihat ponselnya, kemudian mike pamit keluar untuk mengangkat teleponnya.
"ada kabar apa?"
"APA?" ...
"kalian siksa saja sampai benar-benar mereka membuka suaranya" ucap mike sedikit membentak anak buahnya, yang menurutnya, terlalu berbelit-belit,
kemudian ia masuk lagi ke ruangan Mila,
"ada apa mas"tanya Nabila lembut, dia melihat wajah suaminya, yang terlihat kusut.
"tadi anak buahku mengatakan, bahwa orang-orang yang telah menculikmu semuanya bungkam tidak mau bersuara" ucap mike merasa bersalah kepada istrinya, karena sebagai seorang laki-laki, ia tidak bisa menjaga istrinya dengan baik.
"sudahlah mas tidak usah diperpanjang, yang terpenting aku baik-baik saja" ucap Nabila melirik wajah Tuan Alex juga Mila yang masih tertidur.
"tidak bisa begitu Nabila, aku berjanji, akan mencari tahu semuanya, ini sudah sangat keterlaluan," jawab mike .
"tidak apa mas, lebih baik lupakan saja persoalan ini, bagaimanapun juga, suatu saat nanti, bangkai akan tercium juga baunya" Nabila mengatakan kepada Mike tapi juga menyindir Tuan Alex,
"biar aku saja mas yang akan menyelesaikan semua ini, hatimu terlalu lembut, tidak bisa melihat mana yang tulus dan mana yang tidak, apalagi pelaku utamanya adalah orang terdekatmu, temanmu dan juga mantan kekasihmu, yang sedari dulu dipuji oleh keluargamu."gumam Nabila dalam hati, ia lihat suaminya , kasihan.
Emmmm
Mila mulai sadar, dan membuka matanya pelan-pelan, iya tersenyum melihat ayahnya, yang selalu setia berada di sampingnya. tapi betapa terkejutnya dia, melihat wanita yang telah menyiksanya tanpa ampun, dan ada mike juga, yang duduk di samping Nabila.
" yah....!" ucap Mila pelan, ia sedikit takut melihat tatapan Nabila... yang seperti ingin menusuknya,, ia mengingat betapa mengerikannya Nabila, saat menyiksanya, dan juga , melawan anak buahnya yang banyak itu secara membabi buta. tapi ia lebih takut lagi, seandainya Mike tahu , kalau dialah pelakunya.
" iya sayang.... Bagaimana keadaanmu sekarang"tanya Tuan Alex lembut, ia membelai lembut rambut putrinya, matanya berkaca-kaca melihat keadaan putrinya, yang jangankan dipukul, digigit nyamuk saja tidak pernah, ia bersumpah di dalam hati, akan membunuh Nabila.
"Mila sudah tidak apa-apa ayah, maafkan Mila karena telah membuat ayah khawatir" ucap Mila pelan, ia memeluk ayahnya erat-erat, karena takut melihat Nabila.
"tenang Sayang, ada ayah di sini sekarang, yang akan melindungimu, ayah berjanji akan membunuhnya untukmu Sayang, mulai sekarang, selalu libatkan ayah, karena ayah melihat, dia bukan wanita sembarangan" bisik sang ayah tanpa ada yang mendengarnya.
Tut Tut Tut....
" ada apa lagi" mike mengangkat teleponnya , tanpa keluar, karena melihat Mila sudah sadar.
" maaf bos semua tawanan telah meninggal, sepertinya sebelum dibawa ke markas, mereka telah menelan racun, yang menggerogoti nyawanya secara perlahan" ucap anak buah Mike dari sana.
Deg ...
"sial Kenapa bisa begitu...!"
Tut.,.. mike mengepalkan tangannya, Dia sangat benci kepada dirinya sendiri,
"ada apa mas?" tanya Mila yang melihat raut wajah suaminya seperti menahan amarahnya.
" mereka semua telah mati, orang-orang yang telah menculikmu tiba-tiba mati, aku yakin sekali, orang yang telah menyuruhnya sangat licik, " ucap Mike berubah lembut saat berbicara dengan istrinya,
"sudah mas tidak apa-apa, yang penting Sekarang aku sudah selamat, aku yakin orang yang berniat menyakitiku, nanti akan ada balasannya setimpal" kata Nabila tersenyum, sambil melirik Mila yang sedari tadi ketakutan melihatnya, ia sangat puas melihat wajah Mila,
" tidak bisa begitu Nabila, kejahatan harus dituntaskan sampai ke akar-akarnya, agar tidak ada lagi korban selanjutnya, ... seperti katamu dulu, saat adiknya Mike kecelakaan, " ucap Dave yang ikut menimpali.
Deg....
Mike tersentak mendengar penuturan Dave , ia teringat saat kecelakaan adiknya dulu , semua orang menganggap kecelakaan itu murni, karena kelalaian sopirnya. ia dan keluarganya, tidak pernah mengungkitnya lagi, mereka begitu percaya kepada polisi.
"nanti kita akan bicarakan lagi di rumah, waktu sudah semakin sore, Ayo kita pulang, Nabila juga harus banyak beristirahat, seperti kata Dokter tadi"ucap mike perhatian kepada istrinya, yang membuat seseorang di sana merasakan cemburu,.
Nabila mengangguk, "baik mas ayo" kata Nabila tersenyum ramah, mereka bertiga bangkit dari duduknya, dan satu persatu pamit kepada Mila juga kepada ayah Mila.
" Aku pulang dulu ya mila, semoga cepat sembuh"ucap mike kepada Mila, "Selamat sore om!" dengan sopan menyalami Tuan Alex.
setelah mike berpamitan, barulah Nabila maju, ia menyalami Mila dengan tatapan tajam, ia mendekat ke telinga mila" tunggu saatnya yang tepat wahai munafik, Aku tidak akan membiarkan hidupmu tenang, perbuatanmu sungguh sangat kejam" bisik Nabila yang membuat Mila meremas spreinya kuat-kuat. matanya melotot tanpa ada yang melihatnya ,.... mendengar ancaman Nabila.
" sore om,....!, semoga Mila cepet sembuh !, dan tolong jaga anak Om dengan baik, " ucap Nabila tersenyum penuh arti.
mereka bertiga berjalan keluar ruangan, Mila melihatnya dengan tatapan yang menyedihkan, setelah kepergian mereka barulah bila menangis, memeluk ayahnya erat-erat.
"ayah……hiks hiks hiks Aku sangat membenci wanita itu yah, dia sudah menyiksaku seperti ini, dia juga yang telah merebut kekasihku, Aku benci dan juga takut yah!" tutur Mila di sela tangisannya.
"tenang Sayang, tenangkan dirimu... untuk sekarang fokus dulu dengan kesehatanmu, nanti ayah pikirkan cara lain, untuk melenyapkannya, untuk saat ini ia bisa bungkam kepada suaminya tentang Kita, tapi ayah yakin... dia pasti sedang merencanakan sesuatu, untuk membalaskan dendamnya pada kita, yang telah mengganggunya." ucap sang ayah menenangkan putrinya, yang sudah dari tadi gelisah, mungkin karena trauma dirinya disiksa oleh wanita iblis itu, putrinya ini adalah anak yang sangat manja, ia tidak pernah melakukan sesuatu yang menyakiti fisik orang lain, tapi karena rasa cintanya kepada seorang laki-laki, membuat putrinya itu berubah,
meski kelakuan putrinya ini tidak dibenarkan, tapi ia juga tidak akan diam saja, melihat putrinya terluka.
"iya ayah... terima kasih, sedari dulu engkaulah yang selalu melindungiku, dan menuruti apapun yang aku mau" ucap Mila yang sudah tenang, di dalam pelukan ayahnya.
***
sementara saat ini Nabila, Mike dan juga Dave, sedang berada di dalam satu mobil, mereka bertiga menuju ke kediaman Mike,
"Om maukah untuk malam ini menginap di rumah kami" ucap Nabila dari belakang kemudi, karena saat ini dirinya duduk di belakang bersama suaminya, sedangkan Dave di depan bersama sopir yang menjemput mereka di rumah sakit.
" mungkin besok saja Om akan menginap di rumahmu, karena urusan Om belum selesai" kata Dave yang Masih memikirkan nasib mobil barunya juga... motor yang belum ia bayar, ...barusan mike mengatakan, anak buahnya sudah membawa motor yang dipakai oleh Dave ke rumah mike,
"baiklah terserah Om saja"ucap Nabila datar, ia sudah tahu sifat omnya, pasti omnya saat ini juga sedang memikirkan untuk membalas kejahatan Mila...
Ciiiiiiit.
sebelum maghrib mereka sudah sampai rumah, rasanya hari ini sangat melelahkan... juga sangat menegangkan, untuk kedepannya Nabila harus lebih berhati-hati lagi, ia yakin, sebelum Mila tertangkap, pasti akan melakukan berbagai cara untuk membunuhnya, apalagi iya sudah menyiksanya tanpa ampun.
nggak ada yang nangisin 😅
biar kapok pelayan nya thor