NovelToon NovelToon
Reckless

Reckless

Status: tamat
Genre:Mafia / Time Travel / Romansa / Tamat
Popularitas:867.3k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Kesempatan kedua setelah bunuh diri karena ditinggal kekasihnya, Cloud Heaven lelaki 23 tahun ingin memperbaiki kesalahannya dimasa lalu dan mempertahankan kekasihnya namun siapa yang menduga ternyata banyak konspirasi dan manipulasi yang dulu tidak diketahuinya yang justru dilakukan orang-orang terdekatnya.
Cloud Heaven bukan bereinkarnasi tetapi 𝘵𝘩𝘳𝘰𝘶𝘸𝘣𝘢𝘤𝘬..

Stay tune with Thorball yg eksis dan narsis 😎🤣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ROMEO N JULIET

Tidak seperti malam minggu biasanya yang selalu ramai, malam ini pengunjung teater sungguh membludak seakan kapasitas gedung tidak sanggup menampung penonton.

Bagaimana tidak, teater kali ini akan menayangkan perdana kisah Romeo dan Juliet yang akan diperankan artis yang melejit di film Twilight, Robert Pattinsonne dan Kristen Stewart.

Siapa yang tidak mengenal mereka pasangan yang memerankan tokoh drakula di Film twilight yang berhasil membuat para pecinta film menggilai mereka, termasuk Hana dan kedua sahabatnya.

Clara dan Lvy sampai rela mengantri dari siang untuk mendapatkan kursi VVIP untuk mereka bertiga, karena penjualan tiket kali ini tidak secara online, maka Clara dan Lvy tidak dapat menghindari antrian yang mengular, sungguh panjang.

"Sudah pukul tujuh. Kenapa Hana belum sampai?" ucap Lvy melihat waktu pada jam yang melingkar di tangannya. Lvy dan Clara tengah menunggu Hana di depan gedung Teater.

"Hana sudah membalas pesanku, sebentar lagi dia akan sampai." Clara memasukan ponselnya ke dalam tas. "Nah itu mobilnya."

Mobil Hana memasuki lahan parkir yang berada di sisi kanan gedung. Hana mematikan mesin mobilnya, segera ia keluar dari mobilnya berjalan perlahan mendekati sahabatnya yang sudah menunggunya.

Hana yang memakai pakaian casual setelan kaus bermerk  Channel dan celana panjang berbahan jeans, penampilan yang santai namun ia selalu menjadi pusat perhatian. Rambut panjangnya, di ikat keatas sehingga memamerkan leher jenjangnya yang terdapat tatto berbentuk bulan di tengkuk leher belakangnya.

"Sorry membuat kalian menunggu lama."ucapnya dengan perasaan bersalah kepada ke dua sahabatnya itu.

Sebelum ia meninggalkan rumah, ada sedikit drama yang terjadi. Biasa, siapa lagi kalau buka Ayden si pembuat onar. Kakanya itu menahanya untuk tidak pergi, dan memaksa Hana untuk pergi bersamanya, menghadiri jamuan makan malam di salah satu hotel berbintang lima di pusat kota Philadelphia. Jelas saja Hana menolak, karena ia sudah berjanji dengan dua sahabatnya.

"Tidak masalah, lagipula pertunjukan belum dimulai." Clara mendekati Hana, dan meraih tangan sahabatnya itu. "Ayo, segera masuk " ujar Lvy tidak sabar ingin memasuki gedung bertingkat itu.

Waktu bergulir dengan cepat, pertunjukan pun selesai. Hana dan kedua sahabat keluar dari gedung menuju sebuah restauran Italy yang tidak jauh dari gedung teater berada.

"Aku tidak bisa membayangkan kisah cintaku seperti Romeo Juliet." ujar Lvy. Gadis ceria itu, masih meneteskan air matanya.

"Semua manusia juga tidak akan mau kisah cinta berakhir tragis." timpal Clara yang duduk di kursi belakang sedikit maju untuk bergabung pembicaraan. "Astaga, kau menangis lagi Lvy?"

"Tidak!" Lvy membuang wajahnya ke arah jendela, dan mengusap pipinya. Hana dan Clara pun tertawa.

Diantara Hana, Lvy, dan Clara, Lvy mempunyai sisi melankolis. Terbukti saat diakhir pertunjukan tadi, Lvy nangis sesegukan. Bahkan sebelum berangkat, gadis itu sudah mempersiapkan tissue dalam tasnya.

"Oh ayolah Lvy, yang kau lihat tadi hanya drama."

Lvy berdecak. "Tapi tetap saja."

"Lalu jika itu terjadi pada kalian, apa yang kalian akan lakukan?"

"Aku akan memilih ke dua orang tuaku, meskipun akan sulit melepaskan orang yang aku cintai." jawab Clara

"Kalau kau, Hana??" Hana yang berada di belakang kemudi, menoleh. "Ah aku berharap pertanyaan mu tidak terjadi Lvy."

15 menit kemudian, sampailah mereka di sebuah restauran mewah yang menyajikan makanan khas Italy.

"Oh perutku lapar sekali." ujar Clara menarik langkah memasuki pintu restauran terlebih dahulu yang di susul Hana dan Lvy.

"Permisi, kami sudah reservasi meja disini." ucap Clara kepada salah satu staff restauran yang berada di belakang meja komputer.

"Atas nama siapa, Nona?" tanya wanita yang memakai kemeja putih, dipadu rok spam berwarna hitam.

"Hana Pastone." jawab Clara.

"Baiklah." wanita itu mencari nama daftar pengunjung yang mereservasi di layar komputernya. "Meja nomer 15, Nona." jawab staff itu.

"Ayo Nona, aku antarkan."

Mereka bertiga berjalan mengikuti staff yang memandu mereka ke meja yang dipesan.

"Ini hidanganya Nyonya." ucap Cloud meletakkan pesanan wanita yang berada di meja 17.

"Selamat menikmati." Cloud yang hendak kembali ke dapur, langkahnya terhenti. Ia melihat Hana berjalan melawan ke arahnya.

"Hana." bisik Cloud.

Kilas:

"Oh God, tubuhku." Hana menggaruk kulit putihnya yang memerah, dan dadanya terasa sesak.

"Ya Tuhan, Hana."

"Maaf apa yang terjadi Nona?" tanya Andrew. Cloud yang sedang melayani pelanggan lain yang tidak jauh dari posisi Hana pun menoleh.

"Bahan makanan apa yang ada di menu ini? " tanya Lvy sambil menunjuk makanan yang baru dimakan Hana.

"Krimnya terbuat dari ikan dan susu Nona."

"Oh astaga... Hana alergi seafood."

Cloud mempercepat langkahnya melewati Hana dan sahabatnya yang sudah melihat daftar menu makan. Tepat di depan pintu dapur, Andrew rekan kerjanya keluar dari sana.

"Andrew apa kau ingin melayani pelanggan meja 15?" tanyanya.

"Yaa Cloud."

"Biar aku saja." ucap Cloud seraya memberikan nampan kepada Andrew, kemudian ia mengeluarkan pulpen dan note dari saku apron yang ia pakai.

"Makanan disini sangat lezat " Clara memuji makanan yang di sajikan di restauran ini. "Bahkan pelayan yang bekerja disini, sangat tampan" lanjutnya.

"Benarkah?" Lvy setengah memekik. Clara menganggukkan kepalanya dengan raut wajah antusias.

Hana masih sibuk memilih menu makanan tidak terusik dengan kedua sahabatnya yang heboh apabila membahas tentang pria.

"Lalu bagaimana dengan Mr. Aron " Hana yang sudah memilih makanan, ikut bergabung dengan pembicaraan dua sahabatnya.

"Oh my God, Aku melupakannya sesaat." ucap Lvy membuat Hana dan Clara tertawa. "Kemarin kau dapat nomer ponselnya dari James?" tanya Clara.

"Tidak, pria itu sangat pelit. Dia tidak mau memberitahukannya."Lvy berujar sambil meremas kain putih yang menutupi meja.

"Bersabarlah, sepertinya mr. Aron terlihat begitu dingin." itulah penilaian Hana tentang dosen management yang memiliki wajah tampan seperti dewa Yunani, menurut sahabatnya Lvy.

"Justru itu yang membuat ku penasaran. " Lvy merengek menaruh kepalanya di bahu sabahatnya, Hana.

" Selamat malam Nona-nona."

1
Be Mine
Mampir jg ka 🥰
Bundanya Pandu Pharamadina
OTW kita
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih mbak Author sudah di ijinin baca marathon 👍❤
TAMAT
Bundanya Pandu Pharamadina
dgn harapan Ayah Cloud bisa di selamatkan
Bundanya Pandu Pharamadina
mbak Author bikin kejutan ngga tanggung² bikin pembaca emostis di bikin tergayung².
ahaayyyy hebat nih mbak Authornya bikin makin kita penasaran
Bundanya Pandu Pharamadina
kami pasrahkan nasib para pemain ada di tangan Authornya
Bundanya Pandu Pharamadina
deg degan tarik napas tahan.... cepetan Cloud selamatkan Ayah mu Cloud
Bundanya Pandu Pharamadina
semoga Cloud bisa bertemu dan menyelamatkan Ayahnya
Bundanya Pandu Pharamadina
Ayden sama Alana belum di halalin tapi masukin gool sekarepmu 🤭🤣
Bundanya Pandu Pharamadina
ikutan tarik napas buang hembuskan dan tarik lagi akhirnya plongggggh
Bundanya Pandu Pharamadina
misi Cloud semoga berhasil menghancurkan Chalk
Bundanya Pandu Pharamadina
antara Cloud dan Roti, mbak Author........
kita lebih memilih Roti untuk teman ngopi
🍞☕👍
Bundanya Pandu Pharamadina
kasihan Cloud tahunya Ayah-nya sudah meninggal , Ayah yg membela kebenaran akhirnya di sekap dan di siksa
Bundanya Pandu Pharamadina
Alana, biasanya benci jadi cinta
Bundanya Pandu Pharamadina
nyimak Cloud Hana ❤❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Helder dirimu sungguh pebisnis yg kejam
Bundanya Pandu Pharamadina
Hana belahan jiwa nan ke bakalan ke bawa mimpi terus
Bundanya Pandu Pharamadina
Chalk ternyata ayahnya Petter
Bundanya Pandu Pharamadina
visual 👍❤
Bundanya Pandu Pharamadina
andai diriku punya abang, mungkin menyenangkan💕😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!