berkisah tentang perjalanan cinta wanita muda ,ternyata cantik saja tidak cukup menjamin kemulusan dalam menjalin sebuah hubungan percintaan, setelah mengalami jatuh bangun yang cukup berat dan menyakitkan, akhirnya hati wanita muda berlabuh di hati duda idaman
penasaran gak ma cerita nya???
yuk reading guys😇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8 Hati yang mulai menyatu
Hari yang cerah,cahaya mentari mulai menembus celah-celah jendela ruangan.
Jovan terbangun dan duduk memandangi wajah indah di depan matanya,
"rasanya tak sabar untuk slalu bisa memandangmu seperti ini" sambil mencium kening Vevey.
" anak kucing,bangun sudah pagi." Jovan berusaha membangunkan Vevey.
"Bentar lagi be, Vevey masih mengantuk!" ujar Vevey sambil meraba-raba mencari gulingnya,
"anak ini,sejak kapan aku jadi babenya!" gumam Jovan kesal.
Jovan yang berada disampingnya ditarik,dan di peluk seperti memeluk guling kesayangannya
"Hei, anak kucing, apa kau sedang menggodaku?" tanya Jovan yang terjepit oleh kedua kaki Vevey.
"Ah,siapa yang menggodamu,dasar Bocil sanah-sanah pergi!" Vey bergumam dalam tidurnya mungkin ia kira bima dan semakin erat memeluk Jovan.
"Apah?,bocil?,hey Vevey bangun!" teriak Jovan. Vevey pun membuka mata dan terkejut melihat Jovan tidur dipeluknya.
" apa kau ingin membuat calon suamimu mati karena sesak nafas, sayang?"ujar Jovan
" kakak kenapa kakak di sini?"tanya Vevey kebingungan.
"apah?kau tidak ingat? apa setiap bangun tidur kau slalu hilang ingatan?" tanya Jovan yang terlihat kesal.
Vevey memandangi sekitar dan baru teringat tentang cumbuan semalam,dan tersipu malu.
" kau baru ingat?" tanya Jovan pada Vevey yang wajahnya terlihat memerah.
"kakak aku malu sekali,jangan seperti itu!" ujar Vevey sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.
"kenapa malu? kau harus terbiasa nanti setelah menjadi nyonya Jovan!" ujar Jovan yang menarik tangan Vevey.
"cup,cup,cup,cup"
Jovan mengecup rata wajah Vevey dan memeluk Vevey
"anak kucing, segera mandi lalu kita pergi!" aku bawa kau ketempat yang bagus."
ujar Jovan.
"apa kita pergi sekarang?"tanya Vevey.
"jika kau ingin di sini, berlama-lama denganku? maka aku tidak bisa menjamin, apakah aku bisa menahannya, seperti semalam!"ujar Jovan sambil mengecup leher Vevey.
"ampun kakak!",aku segera mandi." vevey bergegas berlari ke kamar mandi.
selesai bersiap-siap mereka pun pergi ketempat yang dituju.
Jovan menghentikan laju mobilnya.
"apa kita sudah sampai?"tanya Vevey yang memperhatikan lingkungan sekitar.
" sudah, sayang!" jawab Jovan tersenyum.
" apanya yg indah? ini hanya Padang rumput!" ujar Vevey sedikit kecewa.
"sesuatu yang indah itu tidak bisa dipandang dan tersentuh dengan mudah sayang!, contohnya seperti" Jovan melirik ke dada Vevey
"apah,apah?"vevey mengerti apa yg dimaksud Jovan, vevey langsung menyilang kan kedua tangannya ke dada.
" hahahhahahha" Jovan tertawa
" kakak,jangan macam-macam di tempat seperti ini ya!" vevey memperingatkan Jovan.
"hey kenapa pikiranmu kotor sekali!,jika ingin macam-macam semalam aku tidak akan menahannya!" Jovan selalu dibuat kesal dengan pikiran-pikiran Vevey.
" apa kata nyamuk, jika aku melakukannya di sini,! mereka bisa menertawaiku,di kira aku tidak punya uang untuk menyewa hotel!, tapi jika kau ingin coba,aku tidak akan menolak!"
ujar Jovan menggoda.
"siapa yang ingin mencobanya?" ujar Vevey membuka pintu mobil dan tergesa-gesa keluar, dan lari menyelamatkan diri.
Jovan terpingkal-pingkal dengan tingkah vevey. dan mengikutinya keluar mobil...
vey menoleh,dan melihat Jovan berjalan mendekat ia menambahkan kecepatan larinya yang tadi hanya lari kecil.
Vey tak menyadari ada pohon di depannya
"ey awas!"teriak Jovan.
"jeduk!" sudah terlambat untuk vevey menghindari pohon di depannya.
vevey pun terpental jatuh terduduk dan sialnya lagi Vevey terduduk di tempat yang seharusnya tidak ia duduki,dia duduk disemak berduri.
"auuuuh,mukakuh,aw aw pantatkuhhh!,jatuh terduduk dan langsung berdiri lagi, Jovan yang melihat vey kesakitan langsung berlari dan berdiri di depan vevey dan segera memeluknya.untung saja Jovan tepat waktu, jika tidak vevey akan mengulanginya lagi,dia akan mencium pohon dan terduduk disemak berduri.
"apa kau buta!"teriak Jovan karena khawatir.
vevey masih merintih kesakitan dan mengusap hidung dan pantatnya.
"mana yang sakit?" tanya Jovan sambil menarik tangan vevey yang dari tadi menggosok-gosok hidungnya.
dilihat hidung vevey merah seperti tomat dan bibirnya sedikit lecet dan bengkak.
Jovan mengusap lembut bibir vevey dengan ibu jarinya.
"apa ini sakit?"tanya Jovan.
vevey hanya meringis menahan perih sambil mengusap pantatnya dan matanya berkaca-kaca Karna menahan rasa sakit.
Jovan menjitak kepala Vey
" kenapa ada orang bodoh, seperti dirimu ini! haaaa?!" ujar Jovan kesaal dibuat khawatir Vevey.
"Auh kakak!, kenapa menjitak kepalaku??!sakit tauk!!!"ucap vevey dan memegang kepalanya.
"biar tambah bodoh!!"Jovan menarik tangan Vevey kembali ke mobil.
"Berdiri yang baik ,jangan berlari lagi seperti anak ****!!" tegas Jovan
kemudian Jovan mengambil kotak p3k yang selalu tersedia di mobilnya.
kemudian mengobati Vevey dengan pelan-pelan.
"tahan saja!" pinta Jovan.
"apa aku begitu menakutkan, sampai kau lari begitu ceroboh?" tanya Jovan dengan lembut.
"ini semua karna kakak!,Kaka menggodaku!"
jawab Vevey.
"pohon itu juga,kenapa tiba-tiba berada di depanku!" gumam vevey menyalahkan pohon.
" sepertinya kau terbentur keras di kepalamu!, bagaimana kau bisa menyalahkan pohonnya?! bahkan dia sudah ada sebelum kau lahir!" ujar Jovan geram.
"ah benar juga, berarti semua salah kakak!, kenapa kakak galak sekali?? huhuhu. vevey merengek.
"iya, aku minta maaf sayang,aku hanya bercanda,mana lagi yang sakit? apa yg disana juga harus aku obati?tanya Jovan menggoda.
Vevey langsung memukul dada bidang Jovan
"kakak, kenapa kau mesum sekali??!" teriak vevey kesal.
"aku tidak mesum aku hanya khawatir jika nanti infeksi!" ujar Jovan meledek.
" mana tempat bagusnya kak?! tanya vevey.
"kita harus turun sedikit untuk ketempat itu"
ayoh Jovan menggandeng tangan vevey.
mereka berjalan menyusuri rumput-rumput ilalang.
" kenapa jauh sekali??!" tanya vevey sudah mulai kelelahan.
" sebentar lagi sayang" ujar Jovan menenangkan vevey, terdengar suara deras air jatuh dan hawa sekitar menjadi sejuk
Jovan membuka semak yg menutupi keindahan di depannya.
" sudah sampai,lihat lah indah bukan?!" ujar Jovan.
"wah indah sekali air terjunnya,kenapa kakak bisa tahu tempat seperti ini??bahkan sepertinya ini tak pernah terjamah" tanya vevey terkagum dengan ciptaan Tuhan.
"apa kau menyukainya?" tanya Jo
"hmmm" jawab vey terkagum.
"aku menemukannya, saat mobilku mogok di sini!, karna aku jenuh menunggu Bram yang dalam perjalanan menjeputku,aku berjalan-jalan melepas kejenuhan, dan tak sadar langkah kakiku membawaku ke sini!, kau harus tahu kau orang pertama, yang ku ajak kesini!" ujar Jovan sambil memandangi air terjun dan bebatuan hitam yg di aliri air mengalir ke rawa-rawa sungai,yg terlihat menenangkan hati.
vevey memandang Jovan
" kakak, terimakasih sudah membawaku ke sini! ini menakjubkan!" vebey memeluk lengan Jovan dan menyandarkan kepalanya.
" kakak..." panggil vevey yang masih tersandar di pundak Jovan.
"hmmmm" jawab Jovan.
"apa kakak tidak akan pernah meninggalkanku?, sepertinya aku sudah mulai nyaman dan terbiasa denganmu!, namun juga masih ragu karena takut jika kakak akan meninggalkan ku...!" vevey mengutarakan isi hatinya.
"Tenanglah, selama aku masih bernafas aku tak akan meninggalkanmu!"jawab Jovan .
vevey melepaskan tangannya yang memeluk lengan Jovan dan tiba-tiba mencium pipi Jovan .
"cup" Jovan kaget dan wajahnya memerah.
"apakah ini kode sayang??!" tanya Jovan melirik Vevey.
"ah kode? kode apa?aku hanya mengecup pipi kakak karena merasa senang!"ujar Vevey yang tak paham dengan maksud Jovan.
" kau membangunkan singa tidur sayang! apa kita harus menyelesaikanya di sini?! ujar Jovan yang merasa gairah terpendamnya sudah mulai mencuat.
"kakak menggodaku lagi? aku bisa terjun ke sungai nanti?!" ancam Vevey.
" jangan sayang kita tidak tahu di dalam air sana ada paus atau buaya, aku tidak ingin kau dalam bahaya!" ujar Jovan khawatir.
" sejak kapan paus ada di sungai kakak?,kenapa aku harus takut dengan buaya air, di depanku saja sudah ada buaya darat,yang hampir menerkamku!" ujar Vevey kesal.
"apa kau mengataiku buaya darat dan akan menerkammu?!,apa kau mengharapkanya sayang?!" ujar Jovan.
"tidak, tidak ampun kakak tidak!"teriak vevey bergegas berdiri.
"baiklah kali ini aku melepaskanmu, lain kali jangan harap!!!, yuk kita balik..!" ajak Jovan.
"kita cari makan ya kak!, tenagaku sudah habis tahu!, jalanya jauh lagi!" keluh vevey.
Jovan langsung jongkok dihadapan vevey
" ayo naik sayang biar aku gendong!"
"kita cari makan kemudian cari klinik terdekat biar di obati lebih lanjut agar tidak membekas,bagaimana menjelaskan pada ayahmu nanti! ," ujar Jojo.
" baik aku naik ya kakak, dirimu yang suruh! jangan mengeluh jika vevey berat!" vevey pun naik ke punggung Jovan.
Jovan pun berdiri dan berjalan dengan menggendong Vevey.
"apa aku berat kakak?" tanya Vevey.
"tidak sama sekali! apa kau meremehkan staminaku??!"tanya Jovan .
"tidak kakak,kakak hebat!!" ujar Vevey
takut dilempar Jovan jika sampai marah
" kau harus tahu,semua keluargaku adalah abdi negara, pamanku adalah panglima TNI marsekal AU ,ayahku sendiri menjadi letjen,dan kakakku adalah Laksamana muda, dan ibuku adalah komisaris polisi,kamu pasti tahu bagaimana mereka mendidiku!,jadi jangan meragukan staminaku! kau akan tahu nanti setelah Kita menikah." ujar Jovan sambil tertawa.
"siapa yang meragukanmu?!,keluarga kakak,hebat ya?,tapi kenapa kakak tidak mengikuti jejak mereka?" tanya Vevey.
Jovan terdiam dan menghentikan langkahnya.
" Aku juga ingin seperti mereka, sayangnya takdir berkata lain...apa kau menyesal jika aku tidak bisa seperti mereka?"tanya Jovan
"aku tidak mengatakannya,mana mungkin aku menyesal,kakak begitu tampan,kakak juga kaya hahahaha!" ujar Vevey
" apa jika aku tidak kaya dan tampan kau tidak mau??" tanya Jovan menghela nafas.
" mana mungkin??!,hanya saja aku takut bagaimana jika keluargamu tak bisa menerimaku yg biasa-biasa saja ini?"vevey mulai khawatir.
"mereka akan menyukaimu sayang,percayalah!"Jovan meyakinkan Vevey.
"Benarkah???" vevey girang dan mengeratkan tangannya yang melingkar di leher
Jovan.
"Benar, mereka akan mencintaimu melebihi putranya sendiri!" ujar Jovan
"kakak, sepertinya aku mulai jatuh cinta padamu!" ujar Vevey mengecup pipi kanan Jovan.
"sayang,kau semakin agresif, jika kita sudah menikah aku tidak akan menahannya lagi!" ujar Jovan
Vevey hanya memukul pundak Jovan.
mereka pun sampai ke mobil...Jovan menurunkan vevey, dan membukakan pintu mobil untuk Vevey.
"silahkan tuan putri!"Jovan mempersilahkan Vevey masuk.
" terimakasih pangeran tampan." ujar vevey tersipu malu dan masuk ke mobil.
Jovan pun masuk mobil dan melajukampn mobilnya, mereka pun berhenti di sebuah restoran untuk makan kemudian ke klinik lalu melanjutkan perjalanan pulang.
mereka sampai di rumah pukul 11 malam
Vevey mengetuk pintu...tidak lama babe membuka pintu...dan keluar.
"sudah pulang Vey??!" tanya babe.
"maaf pak, terlambat Karna perjalanannya cukup jauh,!"sahut Jovan meminta maaf
" iya nak Jovan, yang penting vevey pulang dengan selamat sampai rumah!bapak udh senang." ujar babe.sambil memandang vevey.
"lah, nak kenapa bibir kamu itu?? kok jadi kayak Bebek begitu?"tanya bapak agak khawatir.
"ini karena Vevey tidak hati-hati be,vevey menabrak pohon saat berjalan..." jawab Vevey nyengir.
"bagaimana kau bisa menabrak pohon saat berjalan???"sambil menepuk jidat
"maaf ya pak, Jovan tidak menjaga vevey dengan baik! ujar Jovan.
"ah tidak nak bapak tahu anak bapak,pasti dia begitu merepotkan nak Jovan!" ujar babe vevey,memang paling paham dengan tingkah anaknya.
"tidak sama sekali pak! kalau gitu, saya pamit dulu ya pak!!" pamit Jovan.
"oh iya nak ." Jawab babee
"makasih ya vey dah temenin kakak!" ujar Jovan
Vevey pun hanya tersenyum dan masuk ke dalam.
Jovan pun kembali kerumahnya.
" apa anak babe sedang jatuh cinta???" tanya babe menggoda.
"ah, babe!" Vevey tersipu malu.
"Vevey istirahat dulu ya be??" Vevey berpamitan.
Babe menggeleng-geleng kepala dan tersenyum.
Author:
oh yg sedang dimabuk cinta...
apakah akan berjalan mulus tanpa ada masalah?!
kita akan Tahu di episode selanjutnya!
butuh like dan komenya deh biar lebih semangat terus updatenya.
keren yah
serta ibu dan istri yang baik👍👍
ayo tunjukkan taring mu sama pelakor
tapi ttp lembut pada istrinya
benar-benar mantap ceritanya
dia terlibat enggak sama orang-orang zelene itu
kalau mereka melihat matahari terbit namanya Sunrise bukan sunset.
terimakasih.
tapi cerita kakak ttp suka
Bram bram
10 tahun bukanlah waktu yang singkat Nathan, cobalah cintai istrimu yang tulus mencintaimu walaupun kalian sah karena perjodohan
cari perempuan untuk ngurus Bram heheh