Dua tahun diabaikan oleh suami karena suatu kesalah pahaman yang bahkan tidak diketahuinya
Permintaan untuk perceraian oleh suami yang bahkan tidak pernah memandangnya membuat Yuna mengambil langkah berani untuk tidur dengan lelaki sewaan
Lalu apa yang akan terjadi jika gigolonya adalah suaminya sendiri?
Hanya tulisan ringan, slow update
Mohon tinggalkan komentar setelah membacanya...please🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farhati fara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berikan aku gigolo lain
"Sial! Aku bahkan tidak bisa membiarkannya." Aaron memijat kepalanya resah
"Tuan, apa yang harus saya lakukan? Jalan atau tuan mau turun juga mengikuti nyonya?" tanya Jimmy cukup hati-hati. Dia sedikit banyak sudah mengetahui masalah sepasang suami istri tersebut dari pembicaraan mereka sedari dia menyetir
Aaron kembali menepuk wajahnya, dia lupa kalau asistennya itu mendengar semuanya tadi dan dapat dipastikan kalau Jimmy mengetahui sebagian dari rahasia yang selama ini ditutupinya dengan sang istri
"Jimmy! Pastikan setiap kata yang kau dengar dari pembicaraanku dengan Yuna tadi tidak tersebar keluar atau kau akan tau sendiri akibatnya."
"Baik Tuan," Jimmy menjawabnya patuh dan dia tidak menyangka kalau istri tuannya mencari gigolo
"Jadi, bagaimana sekarang Tuan?" Jimmy kembali bertanya
"Aku akan pergi mengikuti Yuna, jadi antar aku kearah perginya dia tadi"
"Tuan benaran akan mengikuti nyonya?"
"Kamu tidak akan percaya kalau aku katakan gigolonya Yuna adalah diriku" jawab Aaron yang membuat Jimmy mengerem mobilnya mendadak, dia terkejut. Mungkin jika bukan Aaron sendiri yang mengatakannya, Jimmy tidak akan percaya dengan pendengarannya
"Anda gigolonya Nyonya?"
🍀🍀🍀
Tok... Tok... Tok...
Suara ketukan dipintu sedikit teredam dengan derasnya suara hujan. Miss Gio berhenti dari kegiatannya yang sedang mengatur kegiatan tiga Gigolo didepannya
"Tunggu sebentar!" ujarnya yang melangkah menuju pintu dan mengintip. Dia terkejut saat melihat Yuna dibalik pintu dalam keadaan basah kuyup
"Kalian bubarlah! Aku akan mengaturnya lain waktu. Sekarang menjauhlah dari sini." Miss Gio buru-buru mengusir para gigolonya untuk menjauh agar tidak terlihat oleh Yuna
"Apakah yang datang Nona dengan topeng?" tanya salah satu gigolo itu yang sempat melihat Yuna dulunya saat gadis itu diberi topeng oleh Miss Gio
"Bukan urusanmu, sekarang pergilah!" Miss Gio mendorong mereka untuk segera menjauh
"Kenapa tidak biarkan salah satu dari kami untuk melayaninya?" protes gigolo yang lain
"Kalian tidak pantas." jawab Miss Gio tuntas setelah berhasil mendorong ketiganya kepintu belakang dan menutupnya
"Haah..." Miss Gio menghelakan nafasnya kasar lalu berusaha bersikap setenang mungkin dan perlahan melangkah untuk membukakan pintu bagi Yuna yang terus-terusan mengetuknya
"Nyonya, Anda datang lagi!"
"Kenapa lama sekali kau membuka pintunya?" protes Yuna yang memasuki ruangan tanpa peduli dengan air yang menetes dari tubuhnya yang basah
"Saya tidak menduga Anda akan datang lagi secepat ini dan dalam keadaan hujan deras begini..." Miss Gio bergerak cepat mengambil handuk untuk membaluti tubuh Yuna agar tidak kedinginan
"...Anda benar- benar mengejutkan saya dengan berbagai hal." lanjut Miss Gio tersenyum. Wajah Yuna memerah
"Saya punya alasan untuk ini." jawabnya sembari membuang muka malu. Ya, Yuna memang punya alasan melakukan ini semua. Itu dikarenakan dia terpancing oleh kata-kata kejam suaminya yang menyebutnya wanita liar, jadi kenapa tidak direalisasikan saja apa yang Aaron tuduh padanya
"Saya mengerti! Tolong tunggu sebentar, saya akan membuatkan teh hangat untuk Anda beserta menyuruh pelayan untuk menyiapkan air hangat untuk Anda mandi." Miss Gio beranjak menyiapkan apa yang disebutnya tadi dan Yuna mengeratkan handuk ditubuhnya, dia kedinginan setelah diguyur hujan tadi
Selang beberapa saat kemudian Miss Gio kembali dengan secangkir teh hangat ditangannya
"Ini, hangatkan tubuh Anda dengan meminum teh ini. Pelayan sedang menyiapkan air hangat untuk Anda berendam, mohon tunggu sebentar." Miss Gio berujar sembari tersenyum pada Yuna yang terlihat sekali kalau wanita muda itu kedinginan
"Terima kasih"
"Tapi Nyonya, bolehkah saya tahu apa alasan Anda datang kemari hingga menerobos hujan deras diluar? Ini bukan semata-mata karena gigolo, kan?" tanya Miss Gio ingin memastikan kebenarannya. Yuna menatap datar pada Miss Gio dan dia tidak berencana untuk mengatakan alasannya
"Bawa kepadaku Gigolo lain yang berguna!" ujar Yuna tiba-tiba hingga Miss Gio terlonjak kaget
"Bukan gigolo yang kemarin? Apa gigolo yang kemarin tidak memuaskan Anda, Nyonya?"
"Tidak, bukan begitu! Aku juga harus merasakan kesenangan lainnya," tutur Yuna yang jelas-jelas akan membuat dirinya menjadi liar sekarang, seperti apa yang Aaron tuduhkan padanya
"Kemarin cukup luar biasa, makanya aku penasaran dengan kemampuan gigolo yang lain." lanjut Yuna sembari menyeruput tehnya dengan elegan
Miss Gio mendadak merasa tidak nyaman, keringat dingin mulai menghiasi dahinya. Bagaimana dia akan menjelaskan permintaan Yuna ini pada Aaron. Dia dalam masalah besar sekarang
"Tidak ada gigolo lain yang bisa mengalahkan kemampuan gigolo itu..." Miss Gio masih mencoba untuk membujuk Yuna, dan tentu saja juga untuk ketentraman hatinya agar Yuna kembali menginginkan gigolo yang sama seperti kemarin yang nyatanya adalah suami sah wanita itu
"Aku yang akan menilai itu, jadi bawakan padaku gigolo yang lain!" Yuna tetap pada pendiriannya. Miss Gio sudah meremas jemarinya merasa resah, dia benar-benar dalam masalah sekarang
"Tapi nyonya_"
"Sepertinya kamu enggan..." ucap Yuna yang memotong ucapan Miss Gio serta tatapan tajam yang menghunus netra Miss Gio yang terlihat resah
"Apa kamu menyembunyikan sesuatu?" Yuna menatap curiga pada Miss Gio yang buru-buru menggeleng. Dia tidak boleh membongkar rahasia itu kalau tidak ingin Aaron melenyapkannya
"Tidak Nyonya, saya akan menyiapkan semuanya segera" ujar Miss Gio bersamaan dengan datangnya pelayan yang mengabarkan kalau air hangatnya sudah selesai disiapkan
Yuna bangkit dari duduknya
"Aku akan mandi dengan air hangat, tapi..."
"Saya akan mencoba mengeringkan pakaian Anda," seru Miss Gio cepat yang mengerti keresahan dari istri Aaron tersebut
"Terima kasih," ucap Yuna sembari berjalan kedalam kamar dimana air hangat sudah tersedia disana dan Miss Gio mengikuti wanita itu untuk memungut pakaian Yuna agar bisa dikeringkan
Yuna tanpa malu dan canggung langsung melepaskan pakaiannya didepan Miss Gio yang takjub melihat betapa halusnya kulit Yuna dan betapa indahnya bentuk tubuh wanita itu
"Anda memiliki bentuk tubuh yang sangat indah Nyonya! Itu terbentuk ditempat yang begitu tepat dengan ukuran yang menggairahkan. Dengan tubuh seperti Anda, saya yakin pria manapun akan jatuh cinta pada Anda begitu memeluk tubuh Anda." jelas Miss Gio yang masih terpesona pada tubuh Yuna
Yuna yang mendengarnya merasakan pipinya memerah karena malu
"Itu pujian yang berlebihan. Berikan topengnya!" Yuna menyangkal sembari meminta topeng merah yang digunakannya kemarin agar bisa segera menutupi wajah memerah malunya
"Saya akan pergi sekarang Nyonya, silahkan nikmati waktu Anda." Misa Gio langsung keluar dengan membawa pakaian basah Yuna setalah pamit pada tamu VIPnya tersebut
Yuna melangkah dan masuk kedalam bathtub yang sudah penuh dengan air hangat
"Aahh...nyamannya..." gumamnya saat merasakan suhu tubuhnya yang tadinya kedinginan menjadi hangat kembali. Yuna memejamkan matanya meraskan hangatnya air itu masuk kedalam pori-pori tubuhnya
"Kira-kira gigolo seperti apa yang akan datang malam ini?" gumam Yuna bertanya-tanya hingga...
Kreak...
Suara pintu kamar mandi terbuka membuat Yuna menatap pada orang dibaliknya
.
.
.
Sambil menunggu up, mampir juga di karya temanku ya dengan judul seperti dibawah ini👇