NovelToon NovelToon
Terjerat Pernikahan Dengan Pria Kejam

Terjerat Pernikahan Dengan Pria Kejam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa Modern / Masokisme / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nadziroh

Demi menghindari bui, Haira memilih menikah dengan Mirza Asil Glora, pria yang sangat kejam.

Haira pikir itu jalan yang bisa memulihkan keadaan. Namun ia salah, bahkan menjadi istri dan tinggal di rumah Mirza bak neraka dan lebih menyakitkan daripada penjara yang ditakuti.

Haira harus menerima siksaan yang bertubi-tubi. Tak hanya fisik, jiwanya ikut terguncang dengan perlakuan Mirza.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadziroh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan kakak

Mirza duduk di balkon sambil menyesap rokok. Hatinya terus meraba pada kesalahan yang pernah dilakukan pada Haira. Pandangannya menembus kegelapan hingga bisa menikmati gemerlap lampu di tengah kota. Bintang yang memancarkan cahaya menggambarkan hatinya saat ini. Mengubur dalam luka lama saat kehilangan seseorang yang dicintai, dan kini menemukan orang yang lama dicari. 

Pertemuannya dengan Haira membuka lembaran baru dalam hidupnya. Tujuh tahun Mirza hanya dibayangi rasa bersalah, dan semua itu kini pudar. Berjanji akan menebus semua dosa yang pernah dilakukannya. 

Saat dia sibuk bergelut dengan otaknya, tiba-tiba bayangan hitam dari arah belakang membuat Mirza terkejut. Ia langsung menoleh ke arah sumber tersebut. 

"Kamu di sini?" Suara serak Haira menyapa dengan lembut. Matanya masih nampak sembab dan memerah membuat Mirza gelisah, takut jika Haira terus tenggelam dalam kesedihan.

"Kamu sudah bangun?" tanya Mirza balik. Menuntun Haira lalu mendudukkan di pangkuannya.

"Aku nggak bisa tidur kalau nggak ada Kemal." Haira menyandarkan kepalanya di dada bidang Mirza. Mendengus-dengus kan hidungnya tepat di mulut pria itu.

"Kamu merokok?" tanya Haira menatap manik mata biru yang nampak sendu itu. Lalu mengambil bungkusnya yang ada di meja. Ada dua puntung rokok di asbak. Itu artinya Mirza menghabiskan dua batang selama dirinya tertidur.

"Jarang sih, kalau lagi stres saja." 

Mirza memeluk tubuh Haira lalu mencium bahunya. Setelah tadi ia mendengar keluh kesah sang istri, kini gilirannya yang ingin menuangkan isi hatinya selama ini. 

"Tujuh tahun aku mencarimu. Sejak kamu pergi dari rumah, hidupku terasa hampa. Rumah sangat sepi. Aku selalu menangis setiap kali masuk ke kamarmu. Aku memang bodoh dan tidak bersyukur bisa menikahi kamu. Aku terlalu naif untuk mengakui perasaanku padamu."

Haira menggenggam tangan Mirza yang melingkar di perutnya.

"Apa kamu ingin mendengarkan saat Nona Lunara tertabrak?"

"Tidak," jawab Mirza cepat.

Sedikit pun tidak ingin mengungkit kejadian yang sudah lama. Baginya saat ini hanya Haira dan Kemal. Orang-orang yang terpenting dalam hidupnya. 

"Tapi kamu harus dengar, setidaknya tahu kenapa dia sampai tertabrak."

Haira mendekatkan bibirnya di leher Mirza. Mencium aroma parfum yang bercampur asap rokok yang masih melekat dari hembusan napas sang suami. 

"Baiklah, aku akan mendengarkannya. Tapi kalau kamu gak bisa, jangan dipaksakan" 

Mirza meneguk air yang tinggal sedikit. Satu tangannya tak lepas dari tubuh Haira. 

"Malam itu sepertinya nona Lunara sengaja menabrakkan dirinya."

Maksud kamu apa? Begitulah yang ingin Mirza luncurkan, namun suaranya tertahan hingga pria itu hanya mengernyitkan dahi. Ia tak ingin mengingat masa lalu yang  kini membawanya pada Haira. 

"Dia sengaja berdiri di jalan raya sambil menangis. Waktu itu aku tidak bisa membelokkan motorku karena di samping kiri ada truk besar, sedangkan di samping kanan ada jurang. Aku berteriak memintanya untuk minggir, tapi dia malah berlari ke arahku sebelum aku nge rem."

Haira kembali terisak di pelukan Mirza. 

"Gak papa, Sayang. Gak papa, semua ini musibah. Kematian tidak bisa dihindari, hanya jalannya saja yang berbeda. Jangan terus merasa bersalah. Aku percaya, kamu tidak mungkin sengaja mencelakai orang."

"Tapi kamu harus percaya kalau aku tidak sengaja menabrak nya. Dia yang ingin bunuh diri." Haira mengulanginya lagi.

Mirza mendekap  tubuh Haira yang bergetar. Menenangkan wanita itu untuk tidak mengingat masa lalu lagi. 

"Aku dan Lunara memang tidak berjodoh. Manusia hanya bisa berencana, tapi Tuhan yang menghendaki. Mungkin pertemuan kita salah, tapi aku janji akan menjadi suami yang baik untuk kamu dan Daddy yang baik untuk Kemal. Kita akan hidup bersama dengan keluarga kecil kita."

"Apa kamu yakin tidak dendam padaku lagi?"

Setiap mendengar ucapan Haira yang menyangkut tentang kejadian itu, hati Mirza terasa sakit bak dihujam seribu pisau. 

"Tidak, dendam itu sebenarnya sudah hilang setelah aku meminta hakku dengan paksa, tapi aku gengsi untuk mengakuinya. Malu sama kamu yang berhasil membuatku jatuh cinta," ungkap Mirza yang membuat Haira terkekeh.

"Kemal di mana?" tanya Haira teringat dengan putranya yang tak nampak. 

"Dia tidur di kamar Aslan. Malam ini kita akan tidur berdua saja."

Setelah pulang dari tambang, Mirza sengaja menyuruh Erkan dan Aslan untuk menjaga putranya. Mengingat keadaan Haira yang masih sangat kacau. Ia tak ingin putranya melihat mommy nya menangis.

Mirza membaringkan tubuhnya. Menarik Haira untuk tetap di sampingnya. Mereka meringkuk di sofa balkon. Udara yang semakin dingin tak menjadi penghalang untuk keduanya terlelap. 

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Ada siput Za, bangun!"

Meskipun suara itu terdengar nyata, Mirza tetap saja menepisnya dan menganggap itu hanya mimpi. Ia membenamkan wajahnya di rambut Haira yang masih terlelap dalam pelukannya. Tak peduli tangannya yang hampir mati rasa, Mirza tetap tak ingin memindahkan kepala sang istri yang masih menopang di lengannya. 

"Kalau kamu gak mau bangun, aku kasih siput di kaki mu." Sebuah ancaman yang tak mungkin Mirza abaikan. Bulu halusnya merinding mendengar nama hewan yang menjijikkan itu. 

Eh, ini kayaknya nyata, tapi aku kan di Indonesia, nggak mungkin kak Deniz ke sini, jangan-jangan ini ulah Aslan.

Merasa terusik, terpaksa Mirza membuka matanya perlahan. Nampak wajah yang sangat familiar itu tersenyum di depannya. 

"Kak Nita, Kak Deniz." Menyapa dengan  suara lirih. Mendaratkan jari telunjuknya di bibir. Memberi isyarat pada kedua kakaknya untuk tidak bersuara keras. 

"Aku tunggu  di kamar sebelah, dan ceritakan semuanya apa yang kamu lakukan pada perempuan ini," ucap Nita ketus. Menatap wajah cantik Haira.

"Baik, Kak," jawab Mirza pelan. 

Setelah kedua punggung kakaknya menghilang, Mirza mengusap lembut tangan Haira yang masih sangat tenang. 

"Sayang bangun, sudah pagi," ucap Mirza dengan lembut. Merapikan rambut Haira yang menutupi pipi. Meskipun tempat itu sempit, Mirza tetap merasa nyaman berada di dekat orang yang dicintai. 

Haira mengubah posisinya. Sadar dengan tubuh Mirza yang ada di sisinya. Ia bangun lebih dulu. 

"Semalam kita tidur di sini?" tanya Haira mengucek matanya. Mengembalikan nyawanya yang tercecer. 

Membantu Mirza duduk lalu memijat tangan pria itu. 

"Pasti kram, aku minta maaf." Merasa bersalah karena sudah menggunakan tangan Mirza sebagai bantal dalam kurun waktu yang lama. 

"Nggak papa, sekarang kita mandi dulu, aku akan mengenalkan kamu pada seseorang," ucap Mirza meraih tangan Haira dan mengajaknya masuk. 

"Siapa?" tanya Haira penasaran, mengikuti langkah Mirza menuju kamar mandi.

"Nanti kamu juga tahu, dia keluargaku," jawab Mirza, membantu Haira mengikat rambut dan mengambil handuk. 

Memangnya Mirza memiliki keluarga selain Arini?

Haira hanya bisa menerka-nerka, siapa sosok yang dimaksud Mirza.

Bagaimana kalau mereka juga dendam padaku atas kematian Lunara?

1
🍁Angela❣️
𝚒𝚔𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚝𝚒𝚗
🍁Angela❣️
𝙷𝚘𝚎𝚔𝚔𝚔 😄😄😄 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚖𝚞𝚞 𝚊𝚕𝚕 𝚍𝚊𝚑𝚑 𝚝𝚞𝚑𝚑 𝚜𝚒 𝚖𝚒𝚛𝚣𝚊 😃😃😃😃😃
🍁Angela❣️
𝚊𝚒𝚑𝚑 𝚍𝚊𝚑 7 𝚝𝚊𝚑𝚞𝚗 𝚊𝚓𝚊 😄😄😄😄 ...
𝚑𝚎𝚕𝚕𝚘 𝚐𝚊𝚗𝚝𝚎𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚗𝚕 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚊𝚞𝚗𝚝𝚢 𝚊𝚗𝚐𝚎𝚕𝚊 🤣🤣
🍁Angela❣️
𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚌𝚘𝚋𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚑𝚞𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚟𝚛𝚎𝚗𝚝𝚎𝚗𝚒𝚛... 𝚔𝚗𝚙 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚠𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚢𝚢 𝚖𝚘 𝚋𝚊𝚗𝚝𝚞 𝚜𝚒 𝚗𝚎𝚗𝚎𝚔 𝚔𝚊𝚑
🍁Angela❣️
𝚌𝚎𝚙𝚎𝚝 𝚋𝚐𝚝 𝚑𝚊𝚒𝚛𝚊 𝚑𝚊𝚖𝚒𝚕.... 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚐𝚙𝚙 𝚒𝚝𝚞 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚓𝚊𝚕𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊... 𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚖𝚒𝚛𝚣𝚊 𝚕𝚎𝚔𝚊𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚏𝚊𝚑𝚊𝚖𝚊𝚗 𝚒𝚗𝚒... 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚒𝚛𝚊
🍁Angela❣️
𝓲𝓽𝓾 𝚊𝚛𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝙷𝚊𝚒𝚛𝚊 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚜𝚊𝚍𝚊𝚛𝚒𝚒𝚒𝚒
🍁Angela❣️
𝓰𝓪𝓴 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓴𝓪𝓱𝓫𝓗𝓪𝓲𝓻𝓪 𝓴𝓪𝓫𝓾𝓻 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓷𝓮𝓻𝓪𝓴𝓪 𝓲𝓽𝓾... 𝓵𝓪𝓶𝓪-𝓵𝓪𝓶𝓪 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓰𝓲𝓵𝓪 𝓭𝓲𝓪𝓪𝓪
🍁Angela❣️
𝙖𝙙𝙪𝙝𝙝𝙝𝙝 𝙢𝙞𝙧𝙯𝙖𝙖𝙖 😁😁😁😁😁😁😁
🍁Angela❣️
𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙖𝙟𝙖 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙛𝙖𝙝𝙖𝙢 🥲🥲🥲🥲
🍁Angela❣️
𝙠𝙡𝙤 𝙢𝙖𝙡𝙪 𝙣𝙜𝙤𝙢𝙤𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙣𝙜𝙚𝙩𝙞𝙠 𝙥𝙠𝙚 𝙝𝙥
🍁Angela❣️
𝙢𝙚𝙡𝙚𝙗𝙞𝙃𝙞 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙣𝙩𝙪 𝙙𝙪𝙣𝙠... 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙝𝙖𝙡 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙡𝙝𝙤𝙤𝙤 𝙃𝙖𝙞𝙧𝙖 𝙞𝙣𝙞
🍁Angela❣️
𝙠𝙖𝙨𝙞𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙞𝙧𝙖... 𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙘𝙡𝙨𝙖𝙗𝙖𝙧 𝙮𝙖𝙖𝙖
🍁Angela❣️
dihhh pke tanya yg nyiapin baju kantor ya jelas bini mu lah bang
🍁Angela❣️
untung aja sang asisten gercep.. jadi Mirza ham jadi main sama jalang
🍁Angela❣️
ya ampun kasian haira... .... kpn sih Mirza sadar klo salah faham
🍁Angela❣️
tuhhh pelayan aja pada bertingkah 😄😄😄😄
🍁Angela❣️
serba salah nih haira.. hadeh tanda tangan menderita gakntanda tanda tangan juga menderita
🍁Angela❣️
menikah hanya untuk menyiksa... hadehhh safiss benerrr sihhhh
🍁Angela❣️
lihat CCTV dulu bang .... jangan asal nuduh
Alula Zaina
di tunggu kebucinan mu tuan Mirza 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!