Valerie Walton tidak pernah sedikitpun terpikir, akan terlibat hubungan asmara dengan Paman mantan pacarnya, dan menjadi posesif padanya.
Dua tahun menjalin hubungan, pacar Valerie selingkuh dengan sepupunya!
Di saat ia jatuh dengan perasaan terluka, Nathan Edmund, Paman mantan pacarnya, mengulurkan tangan kepada Valerie saat ia menangis sendirian.
Nathan Edmund, pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, yang masih melajang itu, seorang CEO yang mendominasi, dan sangat di takuti mantan pacar Valerie. Nathan melamar Valerie, saat di hari pertunangan mantan pacar Valerie, dengan sepupu Valerie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34.
Valerie memejamkan matanya, merasakan bibirnya perlahan di cium Nathan, membuat tubuhnya sedikit merasa canggung, karena belum pernah merasakan ciuman yang seperti ini.
Ciuman lembut dan perlahan Nathan, membuat tubuhnya perlahan serasa meleleh bagaikan lilin yang mencair.
Dan tubuhnya yang serasa meleleh, pasrah saja membiarkan jemari Nathan menyentuh setiap inci tubuh polosnya.
Valerie tidak tahu hendak berbuat apa, saat bibir Nathan mengulum tiap belah bibirnya. Dengan tenaga yang melemah, Valerie hanya bisa merangkul kan tangannya ke seputar leher Nathan.
Tubuhnya semakin lemas, saat lidah Nathan menyusup ke sela-sela giginya, dan bertemu dengan lidahnya.
Nathan menyesap lembut lidahnya, dan membuat ia tanpa sadar mendesah oleh ciuman Nathan, yang terasa begitu menghanyutkan.
Tubuh Valerie kini telah berbaring di atas tempat tidur, dan kemeja Nathan yang ia kenakan sudah teronggok di sampingnya.
Kini tubuh polos Valerie bebas di sentuh jemari Nathan, sembari bibir Nathan semakin dalam mencium dan mengulum bibir Valerie.
Valerie merasakan tubuhnya yang polos perlahan memanas. Ia menggeliat merasakan sensasi aneh, pada tubuh bagian bawahnya, saat jemari Nathan mengelus pahanya.
"Nathan... " bisik Valerie tanpa sadar, dan ia pun membalas ciuman Nathan. Dengan pelan, karena kurang berpengalaman, ia mencoba mengimbangi cara Nathan menciumnya.
Nathan tersenyum senang di antara ciuman mereka, ia begitu senang akhirnya Valerie membalas ciumannya.
Jemari Nathan menyentuh bagian dalam paha Valerie, dan ia sontak merasakan tubuhnya bereaksi, saat jemarinya menyentuh sesuatu yang basah di sela paha Valerie yang polos.
Nathan seketika merasakan miliknya ereksi. Dan ia tanpa sadar menggigit belah bibir Valerie, dan suara mendesah merasakan sakit, terdengar dari bibir Valerie.
Nathan menghentikan ciumannya, "Maaf" ucapnya menatap wajah Valerie yang memerah, "Kamu membuatku lupa diri, jadi tanpa sengaja aku menggigit bibir kamu"
"Iya, sakit" jawab Valerie dengan suara serak dan manja, seraya memajukan bibirnya ke depan.
Nathan terkekeh lucu melihat tingkah Valerie, yang terlihat menggemaskan, membuat ia kembali mencium bibir Valerie, yang telah membengkak karena ciuman panjang mereka.
Kali ini jemari Nathan membuka kaki Valerie, dan dengan bebas jemarinya menyentuh milik Valerie yang lembab.
"Sayang... " desah Nathan tanpa sadar, dan bibirnya turun ke bawah mengecup leher Valerie, dan semakin turun ke bawah tepat ke dada Valerie yang lembut.
Bibirnya mengecup benda lembut itu, dan kemudian mengulum puncaknya, yang telah menonjol menandakan pemiliknya, sudah semakin pasrah apa pun yang akan di lakukan Nathan.
Tubuh Valerie semakin panas, dan ia menggeliat merasakan sensasi pada tubuhnya. Suara mendesah semakin keluar tanpa sadar dari kerongkongan nya.
Suara dari bibir Nathan terdengar, setiap ia mengecup dada Valerie, dan kemudian turun menelusuri tulang rusuk Valerie. Sementara jemari Nathan di bagian bawah tubuh Valerie, merasakan milik Valerie semakin lembab.
"Nathan.. a.. aku merasa tidak nyaman.. tu.. tubuhku.. panas sekali" desah Valerie meliukkan tubuhnya, dan tanpa sadar semakin membuka kakinya.
Tubuh Nathan pun seketika panas, begitu ia mendengar suara merdu Valerie, dan miliknya terasa semakin sesak di bawah sana.
"Apakah kita akan melakukannya? malam pertama kita, apakah kamu siap untuk melakukannya?" tanya Nathan berbisik mengecup, dan menjilat cuping telinga Valerie.
Tubuh Valerie seketika bergetar merasakan, apa yang di lakukan Nathan. Ia merasa tubuhnya semakin aneh, dan panas.
"I.. iya, aku mau, tapi.. pelan-pelan ya, aku takut sakit" bisik Valerie semakin merasa tubuhnya panas, dan terutama bagian bawah miliknya.
"Baik, aku akan melakukannya dengan baik, kamu katakan kalau aku terlalu kasar melakukannya" bisik Nathan parau.
Ia juga sudah tidak tahan, dan tubuhnya rasanya ingin meledak, ingin merasakan milik Valerie yang sudah siap sedari tadi.
Nathan melepaskan pakaiannya, hingga tidak memakai apa pun, sama seperti Valerie sama-sama polos. Nathan menatap tubuh indah Valerie.
Ia sedikit ragu untuk melakukan malam pertama mereka. Melihat tubuh ramping dan mungil Valerie, Nathan jadi takut menyakiti Valerie.
Miliknya yang ereksi tidak sesuai dengan ukuran milik Valerie yang kecil. Matanya nanar melihat milik Valerie, yang terasa semakin lembab, membuat ia tidak tahan ingin segera melakukannya.
"Kenapa?" tanya Valerie bingung melihat Nathan yang ragu, untuk melakukan malam pertama mereka.
"Aku takut menyakiti mu" bisik Nathan parau.
Valerie yang telah melebarkan kakinya, menatap Nathan dengan tatapan sayu, dan bibir setengah terbuka, ingin segera menuntaskan perasaan yang semakin panas pada dirinya.
"Lakukanlah, aku akan menahannya" bisik Valerie serak.
"Baik, aku akan pelan dan perlahan melakukannya" Nathan pun akhirnya mengalah, karena ia juga sudah tidak tahan melihat milik Valerie.
Dengan pelan Nathan mulai melakukan tugasnya, mengarahkan miliknya pada milik Valerie, untuk menyempurnakan hubungan mereka sebagai suami istri.
Bersambung......
msh aja si betina berulah brhrp dpt simpati stlh kdtngn ortu valerie yg ada smkn di benci krn sikap mu yg suka mengadu itu betina
yg koar2 d blakang,gliran d dpan aja lngsng keok....dsr gila....
lanjut
nsib jmblo y gni....glirn ada yg hot,cma bsa bsa bca doang smp ga ngedip....🙈🙈🙈