NovelToon NovelToon
Cinta Di Ujung Nestapa

Cinta Di Ujung Nestapa

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: @LJSDewyLee

"Freya Larasati, seorang gadis cantik dari keluarga sederhana hidup dengan penuh kebahagiaan dan suka cita bersama Paman dan Bibinya.

" Kedua orangtuanya meninggal dunia saat Freya berusia lima tahun, meskipun begitu Freya tak pernah kekurangan kasih sayang, Paman dan Bibinya begitu menyayangi dirinya.


" Namun kehidupan Freya berubah 180 derajat setelah kehadiran sosok pria yang membuatnya mengenal arti cinta dan kebahagiaan.


" Freya yang tadinya pendiam dan cenderung tertutup mulai terbuka dan ceria, namun penghianatan dan kebohongan membuat Freya menjadi pribadi yang kembali tertutup "


" Mampukah Freya melewati masa sulitnya dan kembali bahagia ?"


" Dan siapakah sosok pria yang membuatnya berubah?


" Yang penasaran dengan ceritanya yuk, di kepoin ya...


Dan seperti biasa Author selalu meminta dukungan dan support kalian para reader ku yang tercinta.


Semoga kalian semua suka dengan cerita-cerita yang aku buat terimakasih and happy reading guys!💛💛💛💛

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @LJSDewyLee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berkembang

Freya menemani Arka untuk melihat dan berkeliling perkebunan dan memperkenalkan produk perusahaan juga beberapa kerajinan dan adat istiadat di desa selama beberapa hari Arka tinggal di desanya.

Satu Minggu berlalu Arka mulai betah dan kerasan tinggal bersama di kediaman Wira sikap ramah dan baik selalu di perlihatkan keluarga itu terhadap Arka dan juga semua orang.

Lama kelamaan perasaan dalam hati Arka terhadap Freya semakin berkembang dan tumbuh setiap harinya.

Tak bisa di pungkiri jika Freya juga diam - diam mulai menyimpan rasa kagum terhadap Arka setelah ia merasa jika Arka berbeda dari pria yang selama ini ingin mengenalnya ataupun dekat dengan dirinya.

Hari ini Freya kembali berkunjung ke perkebunan sawit bersama Arka yang ingin melihat langsung proses panen kelapa sawit oleh para karyawan yang mayoritas adalah penduduk desa.

Freya terlihat begitu antusias dan bersemangat dengan panen yang melimpah Arka diam- diam mencuri pandang dan memotretnya tanpa di sadari Freya.

" Non Freya, anda pasti senang dengan panen kita kali ini" ucap Pak Bagas yang seperti biasa akan menemaninya jika datang berkunjung.

" Iya Pak Bagas , saya sangat senang panen kita kali ini benar-benar memuaskan" ucap Freya.

" Semoga kedepannya kita akan selalu mendapatkan panen yang bagus" timpah Pak Bagas.

" Amin"

Freya mengamini doa pak Bagas, begitu juga dengan Arka.

Usai melihat suasana panen Freya memutuskan untuk kembali ke kantor bersama Arka dengan mengendarai mobil jip tua milik Wira.

Namun dalam perjalanan jip tua itu mogok dan jarak ke perusahaan ataupun pabrik masih cukup jauh mereka terjebak di perkebunan sawit.

Freya mencoba untuk menghubungi Dirga ataupun Pak Bagas sayang tidak ada sinyal yang bisa menghubungkan dirinya membuat Freya semakin kesal dan panik.

Arka yang melihat sikap cemas Freya mencoba untuk menghubungi Dirga juga sama saja ia pun berusaha untuk tetap bersikap tenang.

" Terpaksa kita harus berjalan kaki menuju desa ataupun pabrik" keluh Freya.

" Apa jaraknya masih jauh? "

" Tidak seberapa jauh sih , paling sekitar satu jam lebih kita sampai, atau kau mau menunggu disini saja itu terserah padamu tapi sebaiknya kita berjalan kaki sambil mencari sinyal, takutnya ada binatang buas yang bisa saja datang lagian hari hampir sore" ungkap Freya.

Wajah Arka berubah tegang mendengar penuturan Freya.

"Kau benar, sebaiknya kita berjalan kaki sambil mencari sinyal" Arka kemudian beranjak dan berjalan meninggalkan Freya yang menutup bagasi mobil dan turut mengikutinya dari belakang dengan senyum tipis.

" Kau penakut juga rupanya"

" Aku??? Tidak aku tidak takut aku hanya cemas jika sesuatu yang kau katakan tadi benar -benar terjadi jadi aku memilih mengikuti saranmu itu saja" Arka berusaha menyembunyikan ketakutannya.

" Ohhh...benarkah ??"

Freya menatap tajam Arka yang berusaha menghindarinya.

Keduanya kembali berjalan dengan mengarahkan ponsel ditangan masing-masing untuk mencari sinyal.

Namun tak kunjung juga mereka mendapatkan sinyal yang diinginkan hari semakin senja dan cuaca juga nampak seperti akan turun hujan.

" Ya Tuhan, kelihatannya akan turun hujan" lirih Freya

" Kita harus bagaimana sekarang?"

" sebaiknya kita percepat langkah kita"

" Iya ayo, hati-hati jalannya sedikit curam " ucap Arka.

Mereka berjalan menuruni bukit dengan jalan setapak

Dan benar saja tanpa disadari Freya menginjak kerikil yang terjal membuat kakinya tersandung dan membuat tubuhnya oleng.

" Aaahh"

"BRUUKKH"

Arka memeluk tubuh Freya yang akan jatuh dengan sigap ia meraih tubuh Freya kedalam dekapannya.

Arka memeluk erat pinggang Freya sementara gadis itu memeluk erat kedua bahu Arka dengan tatapan mata saling bertautan satu sama lain.

Detak jantung keduanya bertalu bersahutan dengan posisi begitu intim dan begitu dekat deru nafas keduanya terasa begitu dekat berhembus menerpa wajah masing-masing.

" Kau tidak apa-apa?" tanya Arka

Masih dengan posisi saling berpelukan Freya mengangguk pelan keduanya saling menatap dan hanyut dalam tatapan mata yang saling bertautan.

Arka membenahi rambut Freya yang jatuh menutupi sebagian wajahnya dan tanpa di duga Arka memegangi wajah Freya dengan lembut ia mencoba untuk mendaratkan sebuah kecupan di bibir Freya.

Freya terdiam dan membiarkan Arka mencium bibirnya ia hanya memejamkan matanya membiarkan Arka menciumnya dengan penuh kelembutan.

" DUAARRRTTHH"

Suara petir membuat keduanya tersentak dari pergulatan bibir mereka, Arka melepaskan pagutannya menatap Freya yang juga membuka matanya keduanya saling menatap sejenak.

Freya menundukkan wajahnya ia merasa malu karena untuk pertama kalinya ia merasa telah berbuat di luar kebiasaannya selama ini terhadap seseorang dan pertama kalinya ia melakukan hal itu dengan tanpa ia sadari.

" Frey, a...aku minta maaf, aku ... Aku bisa menjelaskannya , màaf atas apa yang sudah aku lakukan padamu sungguh aku...aku melakukannya begitu saja ,aku terbawa suasana Frey, percayalah aku tak bermaksud untuk menyakitimu aku...aku mencintaimu Frey!!"

Arka dengan penuh keyakinan menyatakan perasaannya selama ini pada gadis yang selalu membuatnya merasa nyaman dan bahagia selama beberapa hari terakhir ini.

Freya menatap Arka dengan tatapan mata yang tak bisa di artikan membuat Arka bingung dan juga takut jika hal yang baru saja mereka lakukan akan membuat Freya berpikir macam-macam tentang dirinya.

Suara petir kembali terdengar memecah suasana membuat Freya kembali tersentak dari keterdiamannya.

" Frey,apa kau marah? Kumohon jangan diam saja, kau tahu sejak pertama kali aku melihatmu aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama padamu, dan kerjasama ini juga semakin membuatku memiliki alasan untuk lebih dekat denganmu , tapi sungguh Frey, aku sungguh -sungguh mencintaimu aku ingin kita pacaran atau jika kau bersedia aku ingin menikahimu"

" Apa kau sungguh -sungguh dengan apa yang kau katakan itu Arka?" Freya menatap Arka mencari kesungguhan di mata pria yang sudah berhasil mengukir namaya di hatinya .

" Aku bersungguh -sungguh Freya, aku sangat mencintaimu, kaulah gadis yang aku inginkan selama ini untuk menjadi pendampingku selamanya hanya kau Frey"

Arka meraih tangan Freya dan mengecupnya dengan penuh semangat dan juga kesungguhan.

Freya menatap Arka dengan senyum di wajahnya dan terlihat jelas jika gadis itu pun suka pada sosok Arka.

" Baiklah aku terima semua ketulusanmu untukku Arka"

" Benarkah? Kau bersedia bersamaku? menerima cintaku?"

Arka dengan menghujani Freya dengan pertanyaan dan senyum lebar saking bahagianya dengan Freya yang mau menerima cintanya.

" Iya, aku mau dan aku bersedia menerima cintamu sejujurnya aku juga menyukaimu" Freya dengan bergumam dan kembali menunduk karena malu.

" YESS" yuhuuuuu!!!"

Arka melompat saking bahagianya dan berteriak dengan keras membuat Freya terkejut namun juga ia merasa bahagia.

" AKU MENCINTAIMU FREYA LARASATI SELAMANYA AKU HANYA AKAN MENCINTAIMU"

Freya terharu melihat hal yang di lakukan Arka yang kini memeluknya erat dan menciumi puncak kepalanya dengan aura kebahagiaan yang jelas terpancar.

Freya berdoa didalam hati semoga mereka akan selalu bahagia ke depannya nanti hingga ke jenjang pernikahan.

1
Dewi Nur Anggraeni
Sekali lagi maafkan author yang selalu meminta dukungan kalian dengan vote jika berkenan mohon di maafkan happy reading guys /Pray//Pray//Pray/
Dewi Nur Anggraeni
Maaf untuk semua READER KU, Author jarang up episode soalnya Author lagi sakit dan baru bisa up kembali, mohon tetap dukungan kalian dan juga doa kalian , terimakasih and happy reading guys love you all /Kiss//Kiss//Kiss//Pray//Pray//Pray/
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: oke, seep /Ok//Good/
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga diceritaku yuk

STUCK WITH MR BRYAN
total 2 replies
anggita
iklan☝+👍like. semoga novelnya lancar sukses.
Dewi Nur Anggraeni: Aamiin thank ya
total 1 replies
anggita
Arka.. Freya,,,
Dewi Nur Anggraeni
/Rose//Rose//Rose//Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!