Kitsune Herrera Fortes, sangat cantik, dan cerdas. Dia mahasiswi semester terakhir jurusan Managemen Bisnis. Umur, baru sembilan belas tahun kurang tiga bulan.
Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, di atas kesuksesannya meraih karier, anak dari musuh bebuyutan orang tuanya, telah menculiknya. Alexandro Varra namanya. Seorang laki-laki ganteng kaya raya dan kejam.
Tidak ada yang berani kepadanya, baik lawan atau kawan. Orangnya dingin, sadis, tidak ada ampun bagi musuh. Dia tidak percaya takdir. Baginya, takdir manusia ada dalam genggaman tangannya.
Hemm!!
Mampukah Alexandro memb*nuh Kitsune putri kesayangan musuhnya, setelah sang gadis menjadi sanderanya?
*****
I'm really thankful for all of you who always supporting me. don't forget to give me 5 star ✨✨
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CINTANYA ALEX KEBANGETAN
Bayangan buruk tentang hubungannya dengan Kitsune memenuhi otaknya. Alex lalu bersimpuh di kaki Kitsune, air mata lelakinya tumpah ruah. Ia memeluk kaki Kitsune dan menciumnya.
"B*nuh aku, hatiku sakit mendengar semua ucapanmu. Aku yang salah dan layak mendapat hukuman darimu."
"Aku pasti akan memb*nuhmu, tapi tidak sekarang. Terlalu gampang kem*tianmu, aku pastikan kau masuk penjara sampai memb*suk." sinis suara Kitsune.
Kitsune risih, dan menepis tangan Alex yang memeluk kakinya. Kemudian ia berdiri dan keluar dari kamar.
Dua orang pengawal menatapnya curiga, mereka langsung berdiri dan memepet Kitsune. Kecurigaan mereka beralasan, karena Kitsune keluar dari kamar tanpa tuannya.
"Maaf, nona mau kemana?" tanya salah satu dari mereka penuh selidik.
"Aku mau pergi, apa kau ikut?" sahut Kitsune dengan ketus.
"Jangan pergi, tuan nanti memarahi saya."
Tapi akhirnya pengawal itu lega saat Alex keluar dari kamar. Laki-laki itu terlihat gagah, dengan kemeja putih dan celana Jean membungkus tubuhnya yang ideal.
Walau ia menyembunyikan kesedihannya, tapi jelas terlihat Alex habis menangis. Ia mengeluarkan satu koper dan menyuruh pengawalnya membawa ke mobil.
Dua puluh lima pengawal berbaris rapi menunggu perintah. Sepuluh pelayan juga ikut, mereka sudah bersiap dengan koper masing-masing. Di antaranya ada Ria dan Ratih sebagai pelayan khusus untuk Kitsune.
"Yank, pakai jaketnya." ucap Alex seraya memakaikannya jaket.
Semua mata memandangnya, keadaan itu yang membuat Kitsune tidak melawan, ia tidak mau menjatuhkan harga diri Alex di depan anak buahnya.
Diam-diam seorang pelayan membidik ponselnya dan mengambil gambar kedua bos nya. Kesempatan yang sangat langka, sebagai mata-matanya Ary, Sri wajib melaporkan setiap gerak gerik bos nya.
Pukul. 19.15 wita.
Iring-iringan mobil Rubicon dan Bentley keluar dari Bungalow. Mobil Alex berada di urutan ke tiga. Kitsune dan Alex duduk berdampingan, saat ini Alex memakai sopir untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan.
Harapan untuk menyatu dengan Kitsune pupus sudah. Alex duduk diam di mobil, ia ingin sekali berdekatan, ngobrol mesra dengan Kitsune, tapi gadis itu menjauh.
Untunglah Kitsune mengantuk, Alex cepat meraih kepala Kitsune menyandarkannya dibahu. Setelah agak pulas barulah Alex menidurkan di pangkuannya. Lumayan juga, untuk membunuh rindu.
Saat ini Alex tidak menghubungi Ary, ia malas menjawab pertanyaan Ary yang sudah melampui kapasitas seorang ajudan. Kadang Ary terlampau memaksa kehendaknya dan menuntut Alex terlalu banyak.
Sebenarnya ia ingin Kitsune menjadi tangan kanannya. Dia cerdas, cantik dan berkelas. Namun, semua itu hanya khayal belaka, Kitsune sudah dendam padanya.
Alex langsung menyuruh pengawalnya menuju rumah kedua, masih di sekitar Desa Samurai. Rumah ini tidak begitu besar, luasnya sekitar 200.000 ribu meter persegi. Tidak jauh dari rumah induk. Ia berencana mengajak Kitsune tidur di sini dan menetap di sini.
Mereka sampai di Denpasar sudah tengah malam, sebelum Alex turun dari mobil, pengawal dan pelayan sibuk menyiapkan kamar tuannya serta menata hidangan yang mereka bawa dari Bungalow.
Alex menggendong Kitsune menuju kamar utama. Ia berusaha bergerak pelan supaya Kitsune tidak bangun. Gadis itu sangat lelap tidurnya.
Kemudian Alex keluar memberi arahan supaya pengawal dan pelayan tidak memberi khabar kepada siapapun untuk sementara waktu.
"Jangan menerima orang, tampa se-izin ku. Biarpun Ary atau Delila."
Tapi Sri tidak peduli, ia memberi kabar kedatangan mereka dan melapor semua yang terjadi.
Alex masuk ke kamar dan membuka pakaiannya. Ia merangkak naik ke ranjang dengan hati-hati sambil menahan nafas. Takut Kitsune terbangun.
Setelah merasa aman ia mulai bergerilya. Jantungnya berdebar kencang.
Serangan fajar di mulai, tangannya perlahan menyingkapkan gaun Kitsune. Ia sangat hati-hati. Seumur-umur, baru pertama kali seperti orang b0doh, hanya untuk kue cucur.
Jlebb!!
Sesuatu yang menyakitkan membuat Kitsune terbangun. Ia kaget dan meronta tapi tubuh kekar itu menindihnya.
"Diamlah sayank, aku mencintaimu." ucap Alex mengayun sampan dengan cucuran keringat.
"Biadab!!"
"Humm..."
B1bir Kitsune dilumat habis membuatnya bungkam. Alex tidak peduli perlawanan Kitsune, ia tetap dengan keangkuhannya bercocok tanam.
Alex tidak peduli, walaupun Kitsune menangis darah, walaupun ia dicakar sampai berdarah, ia tidak peduli dan tetap exist pada tujuan terakhir.
Air mata Kitsune merembes, ia benci di perlakukan seperti budak n4fsu. Cita-cita hidupnya seketika lenyap. Harga dirinya merosot jatuh, terinjak-injak dibawah rengkuhan m4ksi4t dari b3gund4l yang berwajah tampan tapi behati 16liss.
"Aku mau pulang..uhk...uhk..uhk..." ucap Kitsune saat Alex menyelesaikan tugasnya.
"Sayank, rumahmu disini. Aku suamimu." bisik Alex merebahkan tubuhnya disamping Kitsune.
"Kau adal4h musuhku, aku tidak sudi dengan b4jing4n sepertimu."
"Kita sudah menyatu sayank, tidak baik kau berkelit dari kenyataan. Aku sayang dan mencintaimu. Apapun yang kau minta aku akan berikan."
"Aku sudah kaya, tidak butuh uluran tangan n4j1smu!!"
"Aku yang butuh dirimu. Anak kita nanti tidak punya ayah ..."
"Aku akan gugurkan sampai tuntas, tidak berbekas..."
Alex terdiam, ia memeluk Kitsune dari belakang dan menciumi punggungnya.
"Lagi sekali kau dekat denganku, aku potong keperkas*anmu, aku tidak main-main!!" teriak Kitsune bergeser.
"LOVE YOU!!" ucap Alex ikut menjauh. Ia memejamkan matanya dan tertidur pulas.
Seperti yang sudah di perintahkan oleh Alex, tidak ada yang boleh masuk tanpa se-ijin Alex, untuk semua orang. Betapa ketatnya Alex untuk melindungi Kitsune dari Delila dan Ary.
Laki-laki itu tidak memberi kesempatan siapapun untuk komunikasi dengan Kitsune. Ia tahu Ary tidak senang dengan Kitsune, tapi ia sudah terlanjur mencintai putri musuhnya.
Hilang sudah ingatannya untuk balas dendam kepada kedua kakaknya Kitsune. Ia juga tidak mau tahu misinya Saka yang di utus untuk membunuh David, ayahnya Kitsune. Apa sudah berhasil atau mereka mundur, yang jelas khabar tentang saka belum terdengar.
Dering ponsel membangunkan Kitsune dari tidur lelapnya. Ia menggapai nakas dan mengambil ponsel.
"Hallo....." suaranya terdengar serak. Ia belum sepenuhnya sadar.
"D4s4r p3l4kor, beraninya kau tidur dengan t*nanganku!!" suara teriakan di sebrang sana membuat Kitsune membuka matanya.
Dengan geram ia membuka loudspeaker hapenya. Suara Delila terdengar jelas.
"Kenapa kau diam, mur4han!!"
Caci maki Delila membuat Alex juga bangun. Ia kaget mendengar sumpah serapah Delila.
Kitsune tidak menanggapi, tubuhnya malah bergeser menempel di dada Alex, ia menyelimuti sampai dada. Kemudian ia vidio call...
"MATI KAU!!" ucap Kitsune tertawa.
Terdengar suara makian dan tangisan. Alex buru-buru merampas hapenya dan mematikannya.
"B4jingan! kau manusia b1ad4b, teganya kau membuang tunanganmu demi aku. Dasar mun4fik, s3t4n!!" teriak Kitsune marah.
"Aku mencintaimu."
"Simpan omong kosongmu, aku akan pergi dari sini!"
"Tidak, kau adalah milikku, jangan pergi." rengek Alex.
Secepat kilat ia menggendong Kitsune dan membawanya ke kamar mandi. Gadis itu berontak dan memaki-maki.
*****
ingat rubah kecilmu itu kebal loo
hahaha...
ada yang mau main main sama serigala
nty klw sudah lahir akan nampak itu anak siapa.. yang pasti anak alex kan alex yang sering naik gunung turun gunung menelusuri lembah lewat semak belukar sampai ke air terjun. mm
Rasain gak bisa ninaninu lagi, kapokk
😃😀😄
Dasar buaya buntung