NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti Tuan Arogan

Pengantin Pengganti Tuan Arogan

Status: tamat
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:762.8k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Squel Mafia Couple Love dan Mafia Vs Gadis Bercadar Season 2

Khumaira rela menjadi pengantin Pengganti demi membiayai operasi ibunya. Hanya itu jalan satu-satunya yang akan ditempuh gadis yang disapa Mai itu. Hingga takdir mengikatnya melalui janji suci pernikahan dengan anak majikannya sendiri yaitu Morgan Leo Alexander.

Sementara Morgan yang selalu didesak untuk segera menikah oleh keluarganya, mulai dari orang tuanya, saudaranya hingga ponakan kembarnya yang sangat nakal, akhirnya memutuskan untuk menikahi Maura (Minmin) gadis yang dikenalnya selama hampir tiga tahun lamanya.

Namun terhitung beberapa hari menuju hari pernikahannya, tiba-tiba saja Maura kabur dan hilang kabar bak ditelan bumi. Hal itu membuat Morgan murka dan terus mencari keberadaan Maura.

Morgan bersumpah akan menemukan Maura hingga ke ujung dunia sekalipun, namun semuanya menjadi sia-sia ketika orang disayanginya mengetahui semuanya, bahkan turun tangan mencarikan pengantin pengganti untuknya.

Bagaimanakah Mai dan Morgan menjalani hubungan rumah tangganya ? mengingat keduanya beda kasta. Akankah Mai dan Morgan saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghitung Hari

Keesokan harinya...

Seluruh anggota keluarga Alexander mulai bersiap-siap untuk berangkat ke negara A. Terlihat Morgan sedang bersiap di dalam kamarnya. Raut wajahnya tampak berseri-seri karena seluruh keluarganya begitu bahagia atas pernikahannya yang tinggal menghitung hari.

"Aku tidak menyangka mereka semua akan sebahagia ini, terutama Mama dan Papa. Aku sangat bahagia melihatnya hampir setiap hari membicarakan tentang pernikahanku." gumam Morgan tersenyum sembari memasang jam tangan di pergelangan tangan kirinya.

Tok

Tok

Tok

"Morgan, apa kamu sudah siap nak?" tanya seseorang di luar kamarnya dan sangat diyakini orang itu adalah ibunya.

"Iya Ma, aku akan segera turun ke bawah." jawabnya lalu mengambil ponselnya dan juga dompetnya, kemudian bergegas keluar kamar.

Morgan melangkah cepat menyusul ibunya, karena masih sempat melihat ibunya sedang berjalan menuju tangga. Saat menyadari derap langkah kakinya, ibunya berbalik badan ke arahnya.

"Mengapa tidak membawa pakaian dan barang-barang yang kamu butuhkan nak." ucap ibunya.

"Tidak perlu Ma. Bukankah sebagian barang-barang ku berada di sana juga. Jadi mama tak perlu khawatir." ucap Morgan lalu menggenggam tangan ibunya.

"Oh begitu. Ya sudah kita turun ke bawah, semua orang sudah menunggu kita."

Mereka kemudian berjalan bersama-sama menuruni anak tangga.

Tampak seluruh anggota keluarga sudah berkumpul di ruang tamu. Tapi sebelum berangkat Mai bersama pelayan lainnya sedang sibuk menyuguhkan teh hangat dan kue beras di atas meja, dimana majikannya tengah berkumpul.

"Kakak baik, ini hadiah untukmu karena sudah menolong Aqila." ucap anak perempuan tersenyum manis sambil menyodorkan gelang kristal dihadapan Mai.

Mai tersenyum tipis dan begitu gemasnya melihat anak perempuan cantik dan imut itu yang merupakan cucu majikannya. Namun Mai tak berani untuk mengambil hadiah pemberian anak perempuan itu.

"Simpan saja ya, kakak ikhlas menolong kamu." balas Mai tersenyum dan segera menunduk saat bertemu pandang dengan tuan besarnya.

"Tak baik menolak pemberian orang, jadi kakak baik harus menerimanya." ucapnya bersungguh-sungguh.

Mai tersenyum lalu mengangguk dan tiba-tiba saja gelang kristal sudah terpasang di pergelangan tangan kirinya.

"Terima kasih nona manis." ucap Mai tersenyum menatap gelang kristal di tangan kirinya.

"Sama-sama kakak baik." balasnya tersenyum.

Adelia tersenyum dibalik cadarnya melihat interaksi putri kecilnya dengan pelayan wanita.

"Oh iya, ini juga hadiah khusus untuk kamu, semoga bermanfaat dan jangan lupa dipakai ya." ucap Adelia lemah lembut sambil menyodorkan paper bag dihadapan Mai.

"Nyonya...." Mai tak enak hati untuk mengambil hadiah pemberian dari Nyonya mudanya. Sungguh dia tidaklah pantas mendapatkan hadiah dari Nyonya mudanya itu.

"Tak baik menolak rejeki." ucapnya cepat memotong ucapan Mai karena mampu melihat keraguan dari manik mata gadis muda itu.

"Terima kasih nyonya." ucap Mai menunduk sembari mengambil paper bag tersebut.

Nyonya Milan tersenyum melihat keakraban menantu dan cucunya dengan para pelayan. Karena menantunya memang tipikal orang yang ramah terhadap siapa saja dan sikap ramahnya kembali diajarkan untuk anak-anaknya.

Sementara Morgan terlihat cuek dengan sekitarnya dan memilih duduk di sofa singel sembari mengeluarkan ponselnya dari saku jasnya.

Saat akan menyalakan ponselnya tiba-tiba matanya memicing melihat siluet gelang kristal yang melingkar di pergelangan tangan seseorang.

Morgan menajamkan penglihatannya menatap dengan seksama gelang kristal yang tidak begitu asing baginya.

"Bagaimana bisa seorang pelayan memakai gelang kristal berlapis berlian." ketus Morgan dan tidak suka barang-barang branded yang pernah dibelinya di pakai oleh seorang pelayan.

Deg!

Mai terhentak kaget mendengar suara itu dan lebih terkejutnya lagi gelang yang dipakainya berlapis berlian. Tangan kiri Mai menjadi gemetar melihat gelang itu.

"Maaf Paman, aku menyerahkan barang pemberian paman kepada kakak baik. Karena gelangnya besar dan lebih cocok kakak baik yang memakainya." ucap Aqila antusias.

Morgan langsung bangkit dari duduknya dan dengan kasar melepaskan gelang kristal yang melingkar di pergelangan tangan kiri Mai, kemudian mendorong Mai hingga terjatuh di lantai.

"Morgan!" ucap ibunya dengan suara meninggi.

"Dia hanya pelayan rendahan Ma. Tak ada yang pantas memakai gelang ini selain Maura dan juga anggota keluarga kita." ucap Morgan ketus menatap sinis gadis muda yang tengah menunduk.

Mai tak bisa berbuat apa-apa dan hanya mampu menerima segala perlakuan kasar dan caci maki dari majikannya. Sudut matanya sudah berair dan Mai berusaha untuk menahannya agar tak menangis dihadapan mereka semua.

"Morgan jaga bicaramu." timpal tuan Fino dan tak suka ada keributan di kediamannya.

Sementara Aqila terkejut melihat kakak baiknya didorong oleh pamannya.

"Paman jahat, main dolong-dolong kakak baik. Aqila benci Paman" kesal Aqila dengan mata berkaca-kaca lalu mendekati Mai. Setelah itu anak perempuan itu dengan penuh semangat membantu Mai berdiri lalu memeluk kakinya.

Aqil juga mendekat ke arah Mai lalu ikut melakukan hal yang sama seperti saudara kembarnya. Mai jadi dibuat bimbang ingin rasanya segera berlari sekencang-kencangnya menjauh dari mereka semua.

Adelia dan Malfin hanya mampu menghembuskan nafasnya dengan kasar melihat perdebatan tersebut dan pastinya mereka mendukung orang yang tertindas.

"Astaga, jangan dekat-dekat sama pelayan. Segeralah menjauhinya, sepertinya kalian sudah termakan akal bulus pelayan rendahan sepertinya" Morgan terus berucap ketus. "Apa kamu ingin naik kelas sehingga begitu pandai nya mendekati keluargaku hah!" lanjutnya menunjuk ke arah Mai dan tatapannya begitu sinis memindai penampilan pelayan itu lalu menarik kedua ponakan kembarnya secara Paksa.

"Paman jahat." kompak si kembar memberontak.

"Morgan!!" teriak ibunya marah. Sungguh ibunya begitu sensitif jika seseorang direndahkan.

"Cepat bawa Morgan keluar." bentak tuan Fino menengahi mereka sebelum gunung berapi meledak di kediamannya. Lalu Tuan Fino merangkul pundak istrinya untuk menurunkan emosinya.

Malfin langsung menyeret paksa Morgan keluar rumah.

"Bisa nggak sih sikap aroganmu di hilangkan. Sebentar lagi kamu akan segera menikah, tapi sifatmu masih saja kekanak-kanakan. Hargai seseorang di sekitarmu dan jangan pernah membeda-bedakan kasta seseorang. Kita itu dituntut untuk saling menghargai" ucap Malfin kesal dan tak lupa memukul bahu adiknya itu.

Morgan hanya terdiam mendengar ucapan sekaligus nasihat dari kakaknya itu.

"Berangkatlah lebih dulu dan jangan sekali-kali muncul di hadapan Mama selama tiga hari ini." peringat Malfin lalu bergegas masuk ke dalam rumah.

Morgan berdengus kesal sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

Gara-gara pelayan sialan itu membuat semuanya kacau, arghh. Aku tidak akan melepasnya begitu saja, tunggu pembalasanku. Batin Morgan marah.

Kemudian Morgan bergegas masuk ke dalam mobil dan langsung menancap gas meninggalkan kediaman orang tuanya.

Sementara suasana di dalam ruang tamu masih saja bersitegang. Si kembar sedang memeluk ibunya dengan diam dan tatapannya begitu iba kepada kakak baiknya.

"Khumaira, maaf atas segala ucapan dan tindakan yang dilakukan oleh putraku." ucap Nyonya Milan tak enak hati.

"Tidak apa-apa nyonya, saya sudah memaafkannya." ucap Mai menunduk dengan perasaan sesak di dada yang mendadak menyerangnya.

Ia tidak menyangka menjadi dalang dalam pertengkaran keluarga konglomerat tersebut.

"Kalau begitu saya permisi ke belakang." pamitnya undur diri dengan kedua kaki yang terasa lemas.

"Iya." ucap Nyonya Milan mengangguk dan emosinya sudah menurun dalam rangkulan sang suami.

Setelah semuanya merasa lebih baikan, mereka lalu bergegas masuk ke dalam mobil yang siap membawanya ke bandara. Karena tujuannya kembali ke negara A, tanah kelahirannya.

🍁🍁🍁🍁

Tiga hari kemudian.....

Pernikahan Morgan tinggal menghitung hari. Seluruh anggota keluarga Alexander bahu membahu mempersiapkan pesta pernikahannya yang diselenggarakan di hotel Alexander.

Selama tiga hari ini, Morgan tak kunjung menemui keluarganya mengingat apa yang dilakukannya tempo hari. Dia hanya tinggal di apartemen dan masih sibuk bekerja di perusahaannya sambil memantau segala aktivitas yang sedang dipersiapkan oleh keluarganya.

Tidak hanya itu, pikiran Morgan sedikit kacau hari ini, dari semalaman Maura tak bisa dihubungi. Dia semakin khawatir kepada calon istrinya, hingga ia langsung datang menemui kediaman calon istrinya itu.

Setelah sempat berbincang-bincang dengan penjaga di kediaman Maura, membuat raut wajah Morgan berubah datar dan langsung bergerak cepat masuk ke dalam mobilnya.

"Kemana perginya Maura, mengapa sampai sekarang tak bisa dihubungi." kesal Morgan sambil memukul stir mobilnya.

"Sebaiknya aku tanyakan saja pada kak Rania, siapa tahu kakak ipar mengetahui keberadaan Maura." gumam Morgan dan langsung merogoh ponselnya dari saku celananya.

Lagi-lagi Morgan berdengus kesal setelah mendengar ucapan kakak iparnya yang juga tidak tahu keberadaan Maura.

"Ahh sial, kamu dimana Maura! Jangan membuatku khawatir." Morgan mengusap rambutnya ke belakang dengan perasaan kesal setengah mati.

Setelah itu, ia pun menghubungi para anak buahnya untuk mencari keberadaan calon istrinya.

Bersambung....

Jangan lupa tinggalkan jejak 🤗

1
Fatan Mergawati
🌸🌸🌸🌸🌸
Mega Madi
kasihan si morgan dikerjain kakak malfil 😂😂😂
Mega Madi
tapi yng kuwatirkan maura ge koma
lalu dia sadar dan bertemu sama Morgan dan dia mgomong bahwa iya koma karna kecelakaan
Mega Madi
wah ada yng jatuh cinta nich
Mega Madi
jangan sanpai nyisal kamu
Mega Madi
tour buat simorgan nyisal siumur hidupx nyiksa batin Khumaira
Mega Madi
seru
guntur 1609
hahaha gmnanjdiny adalah tahu ni ulahnya su malfin
guntur 1609
apa hilangnyaamai ada hubungannya dengan rencana malfin
guntur 1609
hahahqrasain loe. baru tahu rasa kau kan. morgan
guntur 1609
asal kau jangan berubah Morgan. apalagi kau tahu nanti keadaan Maura. pas pula mai sudah memberikan hati dan raganya semau sama mu. miris kalau tu sempat terjadi
guntur 1609
karna omonganmu begok. mau takut di kemudian hari kau akan mempermasalahkan semua yang yg pernah dipakai sm mai. makany adia mau membentengi dirinya sebelum hal tu terjadi
guntur 1609
pasti ni maura
guntur 1609
rasain kau Morgan. kau harus di colok dulu biar tahu rasanya cemburu tu apa
guntur 1609
makasih Thor. disetiap ceritanya ada bagian2 nu yg dapat menjadi referensi ku
Mega Madi: lanjut tour
total 1 replies
guntur 1609
mau takut saja kalau kau mesuji nantinya. kkwkwkwk
guntur 1609
brti milan khawatir krn mengingat masa lalu dia sm suaminya.
guntur 1609
dengan kelembutan mau kau sendiri yg akan tunduk morgan
guntur 1609
astaghfirullahalazim.. dasar kau Morgan. kalau kau sdh bucin baru tahu kau rasa
guntur 1609
mampus kau morgan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!