Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.
namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.
tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?
" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aaron Anderson
Saat ini Peony tengah berada di kereta kuda menuju kediaman Viscount De vony. namun di tengah perjalanan pandangan Peony mengarah ke arah jendela.
di sana ia melihat seorang anak yang tengah di pukuli. entah kenapa secara tiba tiba ingatan Peony yang lama datang.
ia dia ingat! itu adalah Aaron Anderson! seorang budak yang akan bucin setengah mati pada lily. seharusnya sekarang lily lah yang melihat kejadian ini, namun karena aku sudah mengubah alurnya maka sekarang akulah yang melihat ini.
Aaron Anderson adalah adik dari Alex, dia adalah anak kedua raja Jothatan dan adik kandung alex.
menurut ingatan ini, Aaron di culik saat masih bayi dan di jadikan budak. lalu suatu hari lily melihat Aaron di pukuli dan menolongnya, hingga beberapa hari setelahnya terungkap jika Aaron adalah seorang pangeran.
namun saat di suruh kembali ke istana Aaron tidak mau dan memutuskan untuk menjadi pelayan setia lily.
Peony pun tersenyum saat mendapat ingatan ini. namun senyumannya memudar saat melihat kereta terus berjalan melewati anak yang tengah sekarat itu.
" Berhenti!!! " Teriak peony
dan seketika itu juga sang kusir menghentikan kereta itu karena terkejut dengan teriakan peony.
segera lah peony turun dari kereta dan berjalan tergesa gesa ke arah anak yang tengah terbaring dengan tubuh luka luka itu.
orang orang yang memukuli anak itu sudah pergi, dengan segera peony menghampiri anak yang berusia 17 tahun itu.
" hei! kau tak apa apa? " tanya peony khawatir.
" auuhh! sa-sakit! se-sepertinya tulang rusuk ku pa-patah... " lirih pemuda itu.
peony yang mendengar itu pun panik, dan cepat cepat memanggil prajurit yang dia ajak bersama nya.
" hei kalian! cepat kesini dan antar anak ini ke mension! sekarang!! " perintah peony tegas
" baik nona. " ucap prajurit lalu mengangkat tubuh Aaron dan memasukannya ke kereta.
peony pun masuk ke kereta kuda dan membaringkan kepala Aaron di pangkuannya.
dan kereta kuda pun berbalik arah dan kembali ke kediaman Amert.
di tengah perjalanan peony melihat ke arah Aaron yang tengah memejamkan matanya.
" *woohh kalo di lihat lihat tampan juga sih! buka! tapi sangat tampan dan cute! omaigat! tunggu apakah ini hanya perasaan ku saja atauuu memang benar jika wajah anak ini sangat mirip dengan idol k-pop di dunia ku dulu!
ah buka tapi wajah anak ini sangat mirip dengan jongkook!! buka sangat tapi memang mempunyai wajah yang sama seperti jungkook!! astagaaa tampan sekaliiiii huaaaaaaaa ....... apa aku culik saja ya*? " batin peony menjerit setelah melihat jika wajah pria ini mirib idol yang dia sukai di dunia nya dulu.
" Sudah puas memandangi ku? " secara tiba tiba mata indah itu terbuka. dan peony pun hampir pingsan di buat nya.
" hei! kau kenapa? " tanya Aaron melihat peony dengan tatapan bingung.
" eh? tidak ada apa apa. oh iya bagaimana dengan mu apakah sangat sakit? tahan sebentar ya, sebentar lagi sampai dan aku akan mengobati mu setelah sampai di mansion nanti. " ucap peony tersenyum sambil mengunyel unyel pipi chubby itu.
" astaga jadi ini ya rasanya menyentuh wajah idol yang kita sukai! huaaaaaaaaaa ibuuu aku ingin sekali mengarungi pria ini dan menciu-"
" apa yang kau pikirkan? " tanya Aaron membuyarkan hayalan peony.
entah kenapa wajah peony tiba tiba memerah karena malu. Aaron yang melihat itu pun mengenyit.
" kau kenapa? " tanya Aaron bingung.
"eh? aku tidak apa apa, sudahlah. kau sebaiknya jangan banyak bicara. nanti lukanya semakin sakit. " ucap peony mengalihkan tatapannya. tidak kuat dia jika di tatap cogan tampan idolanya dulu.
" kau peduli pada ku? " tanya Aaron tersenyum. kalian bayangin aja senyum jungkook.
" eh? ya jelas lah aku peduli! kalo gak ngapain aku nolong kamu. "
mendengar itu Aaron pun tersenyum sebelum akhirnya memejamkan mata guna mengurangi rasa sakit, sedangkan peony? dia sesekali menatap wajah Aaron eh bukan tapi bibirnya. ya peony terus menatap bibir pria itu.
..............
Setelah kereta kuda sampai ke kediaman Amert. dengan bergegas peony berteriak menyuruh pelayan untuk meletakan tubuh Aaron dan memanggil tabib.
Teriakan dan kehebohan peony sampai pada Ketiga kakaknya dan lily.
Adam yang melihat peony mondar mandir dengan heboh pun menghampiri gadis itu dan diikuti yang lain.
" ada apa peony? kenapa kau keliatan panik? bukankah kau akan menghadiri pesta minum teh? " tanya adam mengagetkan peony yang tengah panik.
" eh kakak, aku tadi memang ingin ke pesta minum teh, tapi di tengah jalan aku melihat seorang anak di pukuli. jadi ya aku menolongnya. kondisi anak itu sangat parah. "
adam yang mendengar penjelasan peony pun tersenyum dan mengusap usap rambut adik kesayangannya.
" wah adik ku memang sangat sangat baik dan cantik. " ucap Xavier tersenyum bangga.
" hei dia adik ku! " ucap adam sengit menatap Xavier.
" heh kak maksud mu apa?! dia itu adiku juga! dan aku juga adik mu! dasar kakak tak perperikesodaraan! " ucap Xavier tak Terima.
" hei! adiku cuma peony, kau itu anak pungut. " ucap adam sarkas.
" bukan aku yang anak pungut! " ucap Xavier entah sadar atau tidak namun lily lah yang merasa tersinggung.
" sudahlah kakak, jangan bertengkar. " ucap peony menengahi
" DIA YANG DULUAN! "teriak kedua orang itu bersamaan.
peony dan kelvin yang melihat hal tersebut pun tertawa terbahak bahak. sedangkan kedua orang yang mereka tertawakan tengah saling menatap sengit.
lain hal nya dengan lily yang diam diam menatap adam dengan tatapan yang sulit diartikan. hingga tiba tiba tatapan adam berbalik menatap lily.
lily pun seketika mengalihkan tatapannya dan memilih pergi dari situ, sedangkan Adam menatap punggung lily yang menjauh dengan tatapan yang dingin.
" eh tabib, bagaimana keadaan pria itu? baik baik saja kan? " tanya lily yang melihat tabib itu keluar.
" salam nona dan tuan muda. keadaan pria itu baik baik saja, namun ada beberapa tulangnya yang patah, di harapkan agar jangan bergerak gerak dulu. " ucap tabib tersebut.
" tapi tulangnya bisa nyambung lagi kan? " tanya peony takut takut jika tulang orang yang mirib idolnya itu malah gak bisa balik semula lagi. karena kan di zaman ini tidak ada peralatan modern seperti di zaman nya dulu.
" bisa nona, asalkan dia rutin meminum obat. ini sudah saya tulis racikan obat untuk anak itu. " ucap tabib memberikan kertas berisa racikan tanaman obat.
" Terima kasih tabib. "
" sama sama nona, saya pamit permisi tuan Adam, tuan Kelvin, tuan Xavier, dan Nona peony. " ucap tabib itu undur diri.
lalu peony pun melangkah masuk ke kamar yang di tempati Aaron dan meninggalkan ketiga kakaknya di luar.
namun tiba tiba sebuah suara terjatuh terdengar dari kamar itu di susul dengan teriakan.
Brukkk!!
" Aaahhhhkkk!! "
.
.
.
.
.
Bersambung.
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
Putra Mahkota konon...
buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃✌️✌️✌️
klo jatuh sakit....
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪
angkat Aku jd Adik kalian biar kalian tidak rebutan lg...
buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣