NovelToon NovelToon
Ketika Cinta Istriku Habis

Ketika Cinta Istriku Habis

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Pengganti / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: indahnya halu

Hanya karna Elis mencintai suaminya, wanita 28 tahun itu membiarkan Arjuna suaminya untuk menikah lagi.

Bukan, bukan karna Elis merupakan wanita shaliha melainkan Elis tengah menghabiskan sisa cintanya terhadap sang suami.

Elis akan membiarkan hatinya terus tersakiti hingga cinta yang ia miliki tak bersisa.

Tidak ada kesalahan yang ia lakukan. Hanya saja tuntutan keluarga Arjuna yang menginginkan seorang putra. Sedangkan Elis sampai saat ini hanya bisa memberikan tiga putri saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indahnya halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Istri yang di sembunyikan

Arjuna menatap nanar miliknya sendiri yang terbungkus pengaman yang di berikan Elis padanya. Cairan putih yang seharusnya membasahi rahim istrinya kini terkurung di benda sialan yang bernama pengaman.

Pertanyaannya dari mana istrinya yang polos mendapatkan benda terkutuk itu? Arjuna melepas benda berbentuk balon itu dan membuangnya kedalam sampah. Ia meraih ponselnya dan mengaktifkannya, berbagai pesan masuk dari ibu dan istri muda yang tidak ia harafkan. Sampai saat ini Arjuna masih tidak percaya jika ia pernah meniduri Aida.

Tapi dengan apa Arjuna membuktikannya. Dan lagi satu hal yang Arjuna sesali, ia tak lagi melihat tatapan memuja di mata indah istrinya. Entah kemana perginya sorot penuh cinta itu.

Elis keluar dari kamar mandi dan menuju meja riasnya, sebulir tasbih ia lemparkan ke tempat sampah.

"Apa yang kau buang?"

"Sesuatu yang seharusnya."

Elis merebahkan tubuhnya dengan membelakangi suaminya. Arjuna memeluk Elis dari belakang dan membisikan sesuatu di telinga istrinya. "Aku akan mengakhiri semua pesakitanmu. Aku juga akan mengobati seluruh lukamu. Tolong tunggu aku." Sayup-sayup Elis mendengar bisikan suaminya sebelum kesadarannya hilang di renggut mimpi.

.

Pagi-pagi saat Elis terbangun Arjuna sudah tidak ada di sampingnya. Mungkin pria itu pergi mengunjungi istri mudanya.

Tapi yang membuat Elis marah adalah, Arjuna sudah berjanji kepada putri sulungnya jika dirinya akan berji jalan-jalan namun buktinya Arjuna malah mengingkari dan malah pergi entah kemana tanpa pamit pula.

Selama seminggu Arjuna tak pulang. Elis lelah untuk menghubungi Arjuna bahkan saat Jasmin putri kedua mereka terjatuh di srkolah paudnya, Elis membawa tubuh Jasmine kerumah sakit bersama seorang supir yang menjemput putri. Beruntung Elis memiliki beberapa pekerja di rumahnya sehingga ia tidak kesulitan meminta bantuan. Elis juga memperkerjakan seorang baby siter berpengalaman di rumahnya untuk membantunya merawat ketiga putrinya.

Arjuna benar-benar tidak bisa di hubungi, hingga di hari ke tiga Elis melihat Arjuna bersama Aida keluar dari poli kandungan.

Elis mematung menatap suaminya yang berjalan beriringan dengan istri mudanya. Totalnya sepuluh hari Arjuna tidak mengabarinya. Ia juga kesulitan menjelaskan keadaannya kepada ketiga putrinya. Apalagi Jasmine putrinya yang sejak tiga hari lalu di rawat itu sering menangis mencari Papanya.

Arjuna juga mematung menatap ke arah Elis. Mata wanita cantik itu kini bergulir gelisah dengan warna memerah. Ingin sekali Elis menumpahkan air matanya saat itu juga.

Arjuna melewati Aida yang berjalan di depannya. "Pantas saja kau tak pulang selama sepuluh hari. Rupanya impianmu memiliki putra tinggal sedikit lagi." Elis melihat buku kehamilan yang di genggam Aida. "Singkat sekali, belum dua minggu menikah kau sudah akan memiliki anak kembali. Aku curiga Aida hamil di luar nikah."

Arjuna dan Aida bungkam itu memang kebenarannya.

"Apa yang kau lakukan di sini Elis?"

"Menurutmu anakmu yang mana yang sakit sehingga aku berada di sini Arjuna?" Elis membentak suaminya.

"Elisss ..."

"Sudah tiga hari aku di sini Arjuna."

"Kemana dirimu di saat kami membutuhkanmu? Mine kecelakan sejak tiga hari lalu dan kau tidak bisa di hubungi. Rupanya kalian sedang bersenang-senang karna akan memiliki seorang anak. Luar biasa." Sialan sekuat mungkin Elis menahan air matanya untuk tidak jatuh air mata itu tetap lolos.

"Elis, aku tidak menghubungimu aku baru saja pulang dari luar kota. Ponselku juga tertinggal di rumah kita."

"Omong kosong."

"Aku berkata yang sebenarnya, tapi saat aku pulang mama memintaku untuk memeriksa kandungan Aida."

"Berapa usia kandungannya?" Sarkas Elis.

"Sepuluh minggu." cicit Aida ia repleks mengatakan hal itu.

"Sangat menakjubkan. Kau hebat Arjuna, kau sangat hebat dan perkasa. Pantas saja keluargamu berhenti mendesakku untuk hamil rupanya kau kalian sudah bersekongkol untuk menyingkirkanku."

"Elis bukan seperti itu, ini hanya kecelakaan. Aku, aku." Arjuna kesulitan menjelaskan apa yang terjadi lagi pula ada beberapa kesepakatan yang mereka setujui bersama.

"Sudahlah." Elis pergi meninggalkan kedua orang itu.

Kekecewaannya sudah terlalu banyak. Jika saja kemarin tidak ada pria yang mendonorkan darahnya kepada Jasmine mungkin ia sudah kehilangan putri keduanya. Karna Jasmine memiliki golongan darah yang sama dengan Arjuna. Golongan darah yang terbilang langka.

"Aida pulang sendiri. Ini semua karna dirimu dan Mama seandainya kalian membiarkan aku pulang dulu kerumahku pertengkaran aku dan Elis tidak akan terjadi." Arjuna semakin muak terhadap istri mudanya lihat saja, setelah bayi haram itu lahir Arjuna akan segera menceraikan Aida. Bahkan Arjuna sudah menyiapkan berkas itu dari sekarang.

Arjuna melihat tubuh istrinya terduduk di sebuah lorong. Di deretan kursi tunggu di bagian ruang rawat inap. Bahu Elis terlihat berbetar hebat, dalam diam dan keheningan Elis menunduk menyambunyikan tangisnya yang memilukan.

Arjuna tercekat. Sekali lagi dirinya sudah menyakiti istrinya itu. Saat Arjuna berjalan dan hendak menghampiri Elis seorang pria berperawakan tinggi menghampiri Elis dan duduk di sebelahnya, sembari menyodorkan sebungkus nasi kotak.

"Sarapan dulu. Menangis juga perlu tenaga." ujar pria itu. Rupanya yang datang adalah pria yang sudah mendonorkan darahnya kepada Mine. Pria yang juga memiliki seorang anak seumuran Mine yang belajar bersama di sekolah Mine. Hanya saja anak pria itu seorang bocah laki-laki.

Arjuna merasa tak asing dengan perawakan pria itu. Sehingga ia memutuskan untuk menghampiri istri dan pria itu.

"Om Yudha." tanpa sadar Arjuna memanggil pria itu. Setelah bertahun-tahun menghilang Yudha yang merupakan putra bungsu dari almarhum kakeknya itu kembali. Jarak usia Yudha dengan Arjuna hanya berjarak sekitar 5 tahun.

Dimasa lalu ayah ibu Arjuna menikah kembali dengan seorang gadis belia setelah kematian istrinya yang merupakan nenek Arjuna. Dari pernikahan itu Yudha terlihat sebagai adik dari ibu Arjuna.

Itu sebabnya ibu Arjuna mendesak Arjuna untuk memiliki pewaris, ia tak ingin Yudha mengambil alih harta dan perusahaan Barata yang tengah jaya-jayanya. Yudha sendiri sudah memiliki satu putra dari pernikahannya yang terdahulu. Dan hal itu juga yang membuat ibunya Arjuna ketakutan jika Yudha akan mengambil haknya.

Arjuna sendiri tidak seserakah ibunya, tanpa bantuan dan embel-embel nama belakangnyapun Arjuna yakin dirinya mampu menghidupi Elis dan ketigga anaknya.

Yudha menoleh kearah Arjuna. Entah Yudha terkejut atau berpura-pura terkejut. Tapi Arjuna merasa jika Yudha sudah menyusun rencana dengan kembalinya Yudha.

"Arjuna."

Arjuna tidak menyukai Yudha. Puncak kekesalannya adalah saat perusahaan yang kini tengah dirinya pimpin sekarang nyaris bangkrut, Yudha malah pergi membawa dana perusahaan, sehingga Arjuna yang merintis kembali perusahaannya di usianya yang masih muda.

Elis terlihat kebingungan saat suaminya memanggil pria yang sudah mendonorkan darah untuk Mine dengan sebutan Om.

Setelah berhasil menghentikan tangisnya Elis menatap bergantian dua pria dewasa di hadapannya. Ada beberapa kemiripan di antara mereka.

"Kalian?"

"Ini Om Yudha, adik seayah dari Mamaku." Arjuna memperkenalkan Yudha.

"Kalian Om dan keponakan?"

Arjuna dan Yudha mengangguk bersamaan.

"Kau mengenal Arjuna?" tanya Yudha pada Elis.

"Dia suamiku."

Mata Yudha membola dengan sangat lebar. Sumpah ia tak mengetahui jika Elis adalah istri dari keponakannya.

"Bukankah istri Arjuna adalah Dokter Aida?"

Elis memalingkan wajah, setidaknya itu yang dunia ketahui. Selama ini Elis hanya menjadi istri yang di sembunyikan dari dunia. Ya Elis hanya istri yang di sembunyikan hanya segelintir orang yang mengetahui ia istri dari penerus Barata.

1
Nisa Amalia
ehhh salah deh ternyata AIDA ya
Nisa Amalia
jangan2.... elis anak kandung mama srikandi
Yati Syahira
sunggguh sakit sekali anaknya pun sangat sakit sikap mertuanya terhadap anaknya
Hamidah Hamidah
cih dokter apaan mau sana suami org
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
elis justru keturunan tuan barata?
Maizaton Othman
/Sob//Sob//Grin/
Maizaton Othman
juna,ingat jnji mu pd Elis,kamu jgn mnyembunyikan apa2 darinya lagi.
Maizaton Othman
share loc ( location)
Suhana Sulaiman
dua2 ego dn bodoh. lebih bodoh adalah arjuna . skrg br pikir nk putus hubungan. padahal dh boleh baca reaksi dn tindakan srikandi. merase diri hebat.. tak taunya insting seorang isteri lebih kuat dan dalam. hurmmmm.... truslah berpisah... pastu ketemu lagi .. bergolak lagi sampai abg jamil mampos
Yovan Imbar
👍👍
Sukarsih 04
Luar biasa
Sukarsih 04
Lumayan
zie zie
kebanyak an typo
Sumintiari Widiastuti
Luar biasa
Noerlina
Kecewa
Noerlina
Buruk
Dewa Rana
maaf Thor, kebanyakan typo jadi malas bacanya
Dewa Rana
kesakitan Thor, bukan pesakitan
Dewa Rana
maksudnya kakek Arjuna dari pihak ibu ya Thor
Dewa Rana
alinea ini membingungkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!