Tria Ayung Ningsih ada seorang Gadis cantik dan pintar dia hanya tinggal berdua dengan ibu nya karna ayah nya telah pergi dengan wanita lain saat umar nya 3tahun.
suatu hari dia bertemu dengan nathan radifatih seorang genderuwo tampan ke turunan manusia. dan sekarang Nathan pangeran dari kerjaan gaib kerajaan Genderuwo.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Pindi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. ULANG TAHUN
Stelah mendengar cerita dari Juragan Anton dan bunda dewi tria dan sonya terlihat sangat terpukul mereka tidak tau bahwa orang tua mereka kabur berdua saat mereka masih sangat kecil. Tria dan Bunda dewi kembali ke rumah mereka menggunakan sepeda tria tapi yang membawa sepeda itu adalah bunda dewi karna tria tak henti² nya menangis. sampainya di depan rumah vivi langsung menyambut mereka berdua, tapi vivi bingung melihat tria yang menangis dan langsung masuk kemar nya. vivi memandang bunda dewi yang ternyata habis nangis juga karna mata nya bengkak. " kamu tenangin tria dulu bunda mau kedapur masak buat persiapan nanti malam " suruh bunda dewi dan dia langsung menuju ke dapur. vivi langsung menyusul tria ke kamar sampainya di kamar vivi melihat tria menangis begitu hebat diatas kursi belajarnya bahunya sampai berguncang hebat karna tria menangis. vivi mendekati tria dan memeluk nya dia membiarkan tria menangis dipelukannya karana dia sering memeluk tria kalau sedang menangis begitu. stelah 5 menit menangis akhirnya tria berhenti juga menangis dan vivi menanyainya mengapa tria menangis sampai segitunya. Tria Pun menceritakan kembali apa yang di ceritakan oleh juragan anton dan juga bundanya kepada vivi. Vivi yang mendengar cerita Tria juga ikutan kaget dia tidak menyangka ayah tria kabur dengan mamanya sonya, dan vivi yakin stelah ini sonya pasti akan semakin menjadi-jadi membully tria. vivi menengkan vivi dia berusah menghibur tria. Tria sedit tenang dia akhirnya bisa tersenyum lagi dengan tingkah konyolnya vivi. tak lama azan magrib pun terdengar tria dan vivi segera mengambil whudu dan melaksanakan sholat magrib. saat mereka siap sholat mereka mendengar suara rami² di luar dan tria pun langsung keluar meninggalkan vivi yang sibuk dengan hp nya. saat tria membuka pintu di kaget melihat lampu rumahnya mati " Bun kok gelap " teriak tria kepada bundanya tapi tak ada jawaban tria ingin kembali kemar tapi lampu kamarnya juga mati padahal tadi masih hidup. " vi ko mati sih lampu nya " tanya tria kepada vivi. " gak tau bunda kali yang belom isi token" jawab vivi. tria berjalan ke arah pintu ingin memastikan apa mati lampu semua atau hanya rumahnya saja. Tria berjalan sambil meraba² karna hp nya tinggal di kamar. Tak sengaja tria menginjak sesuatu " aw sakit " teriak sesorang tria yang mendengar itu suara cowok langsung meninju tepat di hidung orang itu karna dia takut itu maling atau tio sepupu vivi yang berbuat jahat.
Setelah orang itu teriak kesakitan lampu pun menyala dan terlihatlah orang yang dia tinju adalah dika " seprais " teriak bunda dewi dan beberapa temannya sekelasnya disana. Tria binggung mengapa ada teman² nya disana dan mengapa lampu di matikan segala.
" Happy birthday to you, happy birthday to you
Happy birthday, Happy birthday
Happy birthday triaaaa " Terlihat vivi keluar kamar sambil menyanyikan lagu ulang tahun dan membawa ku ultah dengan angka 17 diatas nya. " selamat ulang tahun sahabat dan saudara ku yang super cantik, berdoa dan tiup lilinnya " ucap vivi kepada tria. Tria menutup matanya ntah mengapa wajah nathan langsung terlintas di pikirannya dan dia pun akhirnya berdoa agar bisa bertemu nathan kembali dan dia langsung meniup lilinya. semua orang yang ada disana teriak senang dan memberikan ucapan selamat kepada tria begituan dengan bunda dewi dan vivi, tapi dika hanya duduk di sofa sambil memegang hidung nya. " Hahahahha emang enak dapat bogem mentah, mangkanya jangan sembunyi jalan " ucap vivi mentertawakan dika. tak lama bunda dewi berjalan ke arah luar rumah dan mengajar semuanya BBQ ternyata semuanya sudah di persiapkan bunda dewi. mereka semua akhirnya keluar begitupun denga dika dan vivi. Dika membawa gitar nya keluar sambil masih memegang hidung nya yang sakit akibat di tinju sangat kencang oleh tria. sesampai nya di luar semuanya sibuk bakar² sambil tertawa dan dika memilih duduk di teras rumah dan ingin bernyanyi dia mulai memaikan gitar nya itu. melihat dika yang ingin bernyanyi semuanya duduk di depan dika kecuali tria, bunda dewi dan vivi mereka masih asik bakar². Dika mulai memainkan gitarnya di melirik vivi dan tria bergantian lalu menyakikan lagu dari band bagindas 100% cinta ku
AKu tak tahu yang harus kulakukan
Untuk memilih dirimu ataukah dia
Dua-duanya sama-sama kusuka
Tapi aku bingung harus pilih yang mana
Satu hitam manis, sedikit berkumis
Bulu tipis-tipis, kalau tersenyum manis
Satu putih cantik, bulu mata melentik
Periang, penyayang, bikin mabuk kepayang
Untuk dirimu 50%, untuk dirinya 50%
Untuk dirimu 50%, untuk dirinya 50%
Genap sudah, 100% cintaku
Aku tak tahu yang harus kulakukan
Untuk memilih dirimu ataukah dia
Dua-duanya sama-sama kusuka
Tapi aku bingung harus pilih yang mana
Satu hitam manis, sedikit berkumis
Bulu tipis-tipis, kalau tersenyum manis
Satu putih cantik, bulu mata melentik
Periang, penyayang, bikin mabuk kepayang
Untuk dirimu 50%, untuk dirinya 50%
Untuk dirimu 50%, untuk dirinya 50%
Genap sudah, 100% cintaku
Satu hitam manis, sedikit berkumis
Bulu tipis-tipis, kalau tersenyum manis
Satu putih cantik, bulu mata melentik
Periang, penyayang, bikin mabuk kepayang
Untuk dirimu 50%, untuk dirinya 50%
Untuk dirimu 50%, untuk dirinya 50%
Untuk dirimu 50%, untuk dirinya 50%
Untuk dirimu 50%, untuk dirinya 50%
Genap sudah, 100% cintaku
Genap sudah, 100% cintaku
Dika kembali melihat tria dan vivi secara bergantian dan itu terilah oleh bunda dewi, bunda dewi pasti dika suka dengan ke2 putrinya. " ada yang cinta segitiga ini " ucap bunda dewi dalam hati. vivi berjalan kearah dika dan mengambil gitar nya " gue juga mau nanyi " ucap vivi. " emang lo bisa nanti gitar dan telinga gue rusak lagi " ucap dika ragu. " udah sini nanti kalau gitar lo rusak gue ganti dan kalau telinga lo yang rusak gue ganti sama telinga kuali bunda " ucap vivi kembali. " enak aja emangnya gue apaan bisa ganti telinga sama kuali " ucap dika memegang telinganya. " kalau telinga dika diganti sama telinga kuali bunda trus kuali bunda gak punya telinga lagi " ucap bunda dewi menimpali. " ya telinga nya dika dong yang di tarok di kuali nya bunda " jawab vivi santai. " gini aja kalau suara gue jelek gue kasih lo 200 ribu tapi kalau suara gue bagus lo yang kasih gue 200,gimana? " vivi mengajak dika taruhan. " DEALLLL " ucap dika percaya diri karna di tidak yakin vivi bisa main gitar dan bernyanyi karna di dari smp tidak pernah melihat vivi menyanyi apalagi main gitar. Tria tersenyum dia tau kemampuan sahabatnya itu. vivi memaikan gita dan mulai bernyanyi.
Ketika kau tertawa
Kupandang dengan pasti
Oh, dirimu menarik hatiku
Dan biarkanku menatapmu
Dengan perasaanku
Yang menggebu tiada henti
Andaikan engkau mengerti
Perasaanku saat ini
Namun, engkau tak mengerti itu
Aku pemujamu di sini
Yang tak engkau kenali
Sedikit pun, sepercik pun itu
Dan biarkanku menatapmu
Dengan perasaanku
Yang menggebu tiada henti
Andaikan engkau mengerti
Perasaanku saat ini
Namun, engkau tak mengerti itu
Menyusuri ruang hatimu yang tetap tak dapat kusentuh
Semua ini hanyalah angan-anganku yang terlalu jauh
Hu-uh-uh-hu, hu-uh-uh-uh
Hu-uh-uh-uh
Andaikan engkau mengerti
Perasaanku saat ini
Namun, engkau tak mengerti itu
Menyusuri ruang hatimu yang tetap tak dapat kusentuh
Semua ini hanyalah angan-anganku yang terlalu jauh
Aku pemujamu di sini
Yang tak engkau kenali
Sedikit pun, sepercik pun itu
Dika terkut sampai mulut nya Terbuka lebar karna dia tak menyangka suara vivi bisa sebagus itu dan permainan Gitarnya sangat bagus sekali. Vivi meminta uang nya dan dika cuman bisa pasrah. tria tersenyum karna dia tau lagu itu untuk dika karna dia pernah membaca lirik lagu itu di diary nya tria. mereka semua asik bersenang² tanpa sadar ada 2 sosok yang memperhatikan mereka. didepan rumah tria sonya lah yang mempehatikan dengan pandangan benci dan di samping arah kamar tria mereka di perhatikan oleh sosok nathan.
#Terimakasih sudah mampir ke novel pertama aku semua nya semoga suka dengan karya ku ini.
#Jangan lupa kome dan like nya ya biar aku semakin semangat nulis nya.