Setelah 5 Tahun, Dania Wijaya kembali. Tetapi ia kembali bukan menjadi Dania Wijaya yang sebagaimana adalah istrinya Zillan Donzello. Dania kembali untuk membalas dendam sakit hatinya kepada suaminya sendiri yang adalah Zillan Donzello, yang terkenal dengan pengusaha yang kejam.
Dania terima jika Zillan ingin melumpuhkan kakinya,karena ia tahu suatu hari suaminya akan menyesal karena telah melumpuhkan kakinya.
Tetapi Dania tidak terima jika suaminya juga ingin kematiannya. Oleh karena itulah ia kembali untuk balas dendam kepada suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Djli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 8 Lonceng angin
Keesokan harinya, sesuai dengan perjanjian nya Zillan hari ini akan membawa Ayahnya bertemu dengan Glenn.
Hari ini mereka ada janji temu di tempat Restorant baru Zillan di tepi laut.
Saat Glenn sudah sampai di restoran Zillan ia tertegun melihat ayah mertuanya juga ada di sana. Tidak munafik, sebenarnya Glenn sangat melindungin Ayah mertuanya ia sangat ingin memeluk ayah mertuanya. Selama menjadi menantu keluarga Donzello Ayah mertuanya Dan ibu mertuanya sangat menyanyangi Glenn.
Glenn masih ingat saat di rumah sakit,di mana saat itu Zillia mengalami kecelakaan ayah mertuanya masih sangat percaya kepada nya bahwa bukan dia lah yang mencelekai Zillia. Tetapi tidak dengan Zillan yang bukan hanya ingin membalas dendam tetapi juga ingin nyawanya. Mengingat hal itu Glenn tiba-tiba menjadi emosi.
Lalu Glenn mengubah eskpresinya Dan berjalan mendekati di mana Zillan dan ayah mertuanya duduk.
"Selamat pagi Pak Zillan. " Ucap Glenn tersenyum lalu ia pura-pura menatap ayah mertuanya dengan wajah kebingungan.
"Ini.. " Tanya Glenn pura-pura tidak mengenal ayah mertuanya.
"Selamat pagi Nona Glenn, ini Ayah saya. " Ucap Zillan.
"Ooh.. Selamat pagi Tuan. " Ucap Glenn tersenyum
Degggg... Ada rasa kecewa di dalam hati Estu saat mendengar Glenn memanggil nya dengan sebutan Tuan.
"Selamat pagi,Nona." Ucap Estu. ia tidak mau terburu-buru menanyakan apakah ia adalah Dania.
Setelah mendengar cerita dari Zillan bahwa sifat Glenn dan Dania tidaklah sama dan Glenn bukanlah Dania.sekarang yang ia lihat wanita yang duduk di depannya memang tidak seperti Dania menantunya yang matanya berwarna hitam, juga rambut nya pun tidak seperti Dania yang dulu tidak suka di kasih warna dan Dania suka rambutnya panjang. Tapi wanita yang bernama Glenn itu matanya berwarna agak kebiruan, warna rambutnya pun seperti ciri khas orang amerika dan pendek.
Benar yang di katakan oleh Zillan antara Dania dan Glenn sifat nya sangat berbeda tetapi yang di katakan oleh Zillia juga tidak ada salahnya warna mata yang ada di dalam mata Glenn bisa menggunakan sofren yang berwarna dan bentuk rambut atau warna rambutnya itu juga bisa di ubah tetapi walaupun kita mengubah bentuk fisik kita tetap saja ada sesuatu yang tidak akan bisa berubah di dalam diri kita, salah satu contoh adalah alergi yang di alami oleh Dania.
Glenn yang merasa mertuanya masih menatap nya ia pun berusaha bersikap seperti biasa saja .
"Baiklah Pak Zillan, sekiranya apa ada yang mau di ubah.? " Tanya Glenn kepada Zillan
"Tidak ada, lakukan saja seperti pilihan saya itu. " Ucap Zillan
Setelah basa basi sebentar mereka bertiga pun mengelilingin tempat yang baru saja siap di renovasi. Ketika Glenn melihat sekelilingnya ia melihat pekerja sana memasang beberapa lonceng angin aluminum di sana.
Glenn mendekati lonceng angin yang barusan di pasang oleh pekerja sana dan memegangnya.Glenn ingat ia pernah mengatakan kepada Zillan akan memasang beberapa lonceng angin di setiap sudut di dalam Restorant nya.Glenn jadi bingung sebenarnya apa yang di lakukan oleh Zillan, kenapa perasaannya Zillan sedang mengabulkan semua keinginanannya, apakah karena ia merasa bersalah ketika terbukti jika bukan dia yang mencelekai Zillia.
Glenn yakin Zillan pasti sudah mengetahui kebenaran kecelakaan Zillia.
Tanpa sadar Zillan sudah berdiri di samping Glenn dan juga sedari tadi sedang menatap Glenn, Zillan yakin Glenn pasti memikirkan tentang lonceng angin ini dan diamnya Glenn saat sedang memikirkan sesuatu sama persis seperti Dania, sangat serius dan selalu tanpa sadar jika seseorang sudah berada di sekitarnya.Melihat itu Zillan sangat ingin sekali memeluk Glenn dari belakang seperti biasa yang pernah selalu ia lakukan ketika melihat Dania sedang memikirkan sesuatu.Tetapi ia tetap harus bertahan karena tidak ingin membuat Glenn tidak senang lalu pergi seperti saat pertama kali mereka bertemu di ruangan rapat di perusahaan Zillan.
"Apakah Nona juga suka lonceng angin ini. " Setelah lama menatap Glenn akhirnya Zillan membuka suara tapi Glenn masih tidak sadar keberadaan Zillan.
Zillan yang melihatnya hatinya jadi semakin sesak, kenyataannya wanita yang berdiri di sampingnya adalah istrinya tetapi kenapa Dania tidak mau mengakui dirinya adalah Dania, istri Zillan. Apakah Dania benar-benar amnesia, jika Dania amnesia terus apa yang sedang dia pikirkan sekarang sampai tanpa sadar keberadaan Zillan di sampingnya.
"Khemm.. Apakah Nona suka dengan lonceng angin ini. " Tanya lagi Zillan setelah berdehem agar ia tidak merasa sesak .
"Ah,, iya.. lonceng anginnya cantik. " Ucap Glenn dengan sedikit salah tingkah.
"Kamu tahu, istriku sangat menyukai lonceng angin, di rumah ku setiap sudut teras istriku memasang lonceng angin. " Ucap pelan Zillan dan menatap lulus ke depan agar Dania masih ingat rumahnya.
Glenn melihatnya seperti ada kerinduan di mata Zillan.
"Apakah kamu merindukan istrimu.? " Reflesk Glenn tanya Zillan , lalu Zillan menoleh ke arah Glenn dengan tatapan yang rindu.
"Ya, Saya sangat merindukan istriku, sangat banget." Ucap Zillan menatap dalam Glenn dengan tatapan sedih.
Glenn mengalihkan pandangannya ke kedepan lalu mengangguk kepalanya dan berkata " Istrimu benar-benar wanita yang beruntung mendapatkan suami seperti mu. "
"Yang tidak tanggung-tanggung ingin nyawanya jika melakukan satu kali kesalahan. " Tentu saja perkataan sambungan itu hanya di dalam hatinya saja.
Zillan hanya tersenyum sedih karena dari nada bicara Glenn, Zillan merasa ada nada Kebencian.
"Apakah karena kamu membenciku, Dania. Oleh karena itu kamu tidak mau mengaku kalau kamu adalah Dania. " Batin Zillan.
Estu yang masih di sana menatap sedih ke arah di mana Glenn dan Zillan sedang berdiri.
"Sebenarnya kamu Dania atau bukan.? " Guman Estu.