Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Bai Chen yang bereinkarnasi ke Universe Kultivator dan ternyata ini semua tidak kebetulan begitu saja.
Bai Chen telah terjerat dengan sebuah takdir yang menentukan nasib Alam Semesta, dia akan mengetahui semuanya jeratan takdir itu ketika dia sudah mengumpulkan semua hal mengenai 'Kebenaran Dunia'.
Dengan bantuan Sistem, apakah Bai Chen akan mengetahui rahasia dibalik 'Kebenaran Dunia' itu ? Menarik untuk diketahui, apalagi ditambah dengan bumbu komedi, romansa dan pengkhianatan, jangan sampai tidak dibaca!
Salam Sistem.
Faisal Fanani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 8 - Farming III
Bai Chen agak terdiam dengan banyaknya pemberitahuan Sistem yang dia terima.
Dan betapa banyaknya Poin Sistem yang Bai Chen dapatkan.
Tentu Bai Chen sangat berterimakasih kepada Bai Long.
Karena Bai Long lah yang membunuh semua monster peringkat atas.
Dia kemudian memberi kode kepada Bai Long agar mendekat.
“Bai Long tolong jaga aku sebentar" perintah Bai Chen.
"Aku akan barusan menerobos dan ingin menstabilkan pondasiku dulu” ucap Bai Chen.
“Siap Tuan Muda” jawab Bai Long sambil terus membunuh seluruh hewan yang terus menerus menerjang ke arah mereka berdua.
[Ding]
[Master akan mengalami Kesengsaraan Petir dalam 30 menit]
[Master akan mengalami 3 Kesengsaraan Petir karena telah melewati ranah 3 besar, Jalan Surgawi, Nirwana & Half-Saint]
[Harap Master bersiap siap]
Setelah menyuruh Bai Long menjaganya dan mendapat pemberitahuan dari Sistem.
Bai Chen langsung duduk dengan posisi Lotus serta mulai berkomunikasi dengan Sistem.
“Oke sistem, mari kita mulai” ucap Bai Chen.
“Beli Pil Pondasi Tingkat Immortal untuk memperkokoh pondasi ku” lanjut Bai Chen.
[Membeli Pil Pondasi Tingkat Immortal menghabiskan 5.120.000 PS]
Kemudian Bai Chen yang masih dilindungi oleh Bai Long menelan Pil itu.
Hawa keberadaan disitu semakin padat dan penyebab hal ini terjadi adalah Bai Chen.
Bai Chen yang awalnya berada di ranah Jalan Kesengsaraan.
Setelah menelan pil itu dan berkultivasi sebentar, hawa keberadaannya melonjak jauh dan sudah setingkat ranah Tyrant Tier 7.
Tapi tak berhenti disitu, Bai Chen yang merasa masih ada yang kurang karena tidak memiliki Teknik Budidaya pun langsung meminta tolong kepada Sistem.
“Sistem, tolong belikan Teknik Budidaya yang terkuat" ucap Bai Chen.
"Sesuaikan dengan poin yang aku miliki sekarang” lanjut Bai Chen.
[Baik, Master]
[Membeli Teknik Budidaya Tingkat Dewa …]
[Membeli Teknik Budidaya Pemilik Alam (Dewa +++) menghabiskan 320 Juta PS]
[Sisa Poin : 45 Juta]
Bai Chen sempat kaget dengan harga yang super mahal itu. Dia yang baru senang dengan banyaknya Poin Sistem yang dia terima.
Sekarang Bai Chen sudah kehilangan 320 Juta PS dalam waktu singkat. Memang ironis tapi Bai Chen langsung mengukuhkan pendiriannya. Bai Chen berkata ...
“Jangan tanggung tanggung lagi” ucapnya dengan mantap kepada dirinya sendiri.
“Sistem, tolong sekalian tingkatkan Teknik Budidaya Pemilik Alam (Dewa +++) dengan Poin Pemahaman sampai PS ku habis” lanjut perintah Bai Chen.
‘Aku nggak peduli meski poinku habis, ini adalah investasiku untuk masa depan’ gumam Bai Chen.
[Baik, Master]
[Ding]
[Meningkatkan Teknik Budidaya Pemilik Alam (Dewa +++) ke tingkat maksimal menghabiskan 3,2 Miliar Poin Pemahaman]
[Poin tidak mencukupi …]
[Hanya bisa mempelajari sampai pemahaman 15%]
[Teknik Budidaya Pemilik Alam (Dewa +++) (15%)]
[Sisa Poin : 0 PS]
Kemudian Sistem lanjut mengirimkan Teknik Budidaya Pemilik Alam (Dewa +++) kedalam otak Bai Chen.
Sekarang otak Bai Chen dipenuhi dengan pengetahuan dari teknik budidaya tersebut.
Dan karena teknik itu langsung ditingkatkan sampai 15%.
Bai Chen menggertakkan giginya, untuk menahan rasa sakit yang dia rasakan, ketika mendapat pengetahuan Teknik Budidaya itu, secara instan.
Gertakan gigi itu berlanjut sampai 10 menit kemudian. Akhirnya, Bai Chen sudah paham sebagian dari Teknik Budidaya tersebut dan Bai Chen langsung mempraktekkannya.
Karena teknik ini sudah berada dalam tingkatan yang melebihi batas dunia ini.
Langit di atas tempat Bai Chen duduk pun ikut berubah dikarenakan Bai Chen menggunakan Teknik Budidaya itu.
Entah itu Qi alam, Qi kematian, Qi bayangan, Qi murni maupun Qi campuran bahkan Qi hitam dalam radius 1000 KM tersedot seluruhnya ke tubuh Bai Chen.
Teknik budidaya ini sangat kuat, bahkan dengan jumlah Poin Sistem Bai Chen yang sudah puluhan juta tadi, teknik ini hanya di tingkat pemahaman 15 %.
Disisi lain, Bai Long yang melihat fenomena itu langsung bergumam ‘Sungguh Monster, ini benar - benar monster, siapa sebenarnya Tuan Muda ku ini ?’ gumam Bai Long dengan kagum.
Beberapa menit berlalu, setelah selesai mencoba Teknik itu, terdengar notifikasi sistem.
[Kesengsaraan Petir akan turun dalam waktu kurang dari 10 menit]
[Harap Master mempersiapkan diri]
Bai Chen menyudahi tekniknya dulu, karena sekarang dia masih dikelilingi oleh jutaan monster yang terus mendekat karena Poin Kehidupan yang dikeluarkannya enam jam yang lalu.
Bahkan monster ini semakin bertambah banyak lagi, yang awalnya hanya sekitar sejutaan sekarang mungkin sudah tiga sampai empat juta monster.
Bai Chen melihat Bai Long sebenarnya masih bisa memberikan waktu untuknya. Tapi karena Bai Chen ingin mencoba Skill Aktif : Unlimited Blades (Immortal +++) (100%) dan Pedang Pelahap Semesta (Platinum +++) (10 Bentuk) dengan pemahaman 100 %.
Bai Chen langsung berdiri dan …
“Bai Long gantian kamu istirahat dulu aja” ucap Bai Chen.
“Aku ingin mencoba teknik baruku” lanjut Bai Chen.
“Tapi Tuan Muda” sanggah Bai Long.
“Apakah Tuan Muda yakin tidak butuh bantuan” lanjut Bai Long.
“Sepertinya setelah ini Tuan Muda juga harus menghadapi Kesengsaraan Petir” lanjut Bai Long sambil menunjuk langit diatas yang sudah mulai menunjukkan gemuruh petir.
“Tenang saja, aku punya rencana” ucap Bai Chen dengan senyuman mengerikan.
Bai Chen jika dilihat semua orang saat ini, mereka semua pasti sepakat bahwa ‘Orang ini sungguh mengerikan’.
Bai Long kemudian mengistirahatkan dirinya terlebih dahulu, setelah disuruh oleh Tuan Mudanya tadi.
“Baik kalau begitu, Tuan Muda” hormat Bai Long.
“Saya izin untuk memulihkan diri” izin Bai Long.
"Kamu mau ini Bai Long" tanya Bai Chen sambil menunjuk Poin Kehidupan di belakangnya.
“Ini untukmu” ucap Bai Chen setelah melihat ada rasa ketertarikan di mata Bai Long.
Bai Chen mengatakan hal itu sambil mengambil 500.000 Poin Kehidupan dari Poin Kehidupan yang dimunculkannya tadi sewaktu menarik perhatian monster.
Bai Long sangat senang, karena dia adalah seorang naga yang pasti juga akan tertarik dengan Poin Kehidupan itu.
Kenapa Poin Kehidupan itu sangat penting, karena, Poin Kehidupan di mata para monster ataupun ras selain manusia.
Bisa digunakan untuk beberapa hal, tapi biasanya digunakan sebagai penyembuh luka dan penambah umur dan 1 Poin Kehidupan bernilai 1 tahun umur.
Karena memang sudah menjadi kebiasaan Bai Long. Bai Long pun berkata ...
“Tapi Tuan Muda, saya rasa tidak pantas menerima hadiah yang sangat berharga ini" ucap Bai Long.
"'Sari Kehidupan' ini bisa menambah umur saya sampai 500.000 tahun" jelas Bai Long.
"Meskipun tanpa itu, saya sudah bisa hidup lebih panjang lagi Tuan Muda" lanjut Bai Long.
"Lebih baik Tuan Muda gunakan untuk kebutuhan Tuan Muda sendiri saja” ucap Bai Long.
“Tidak ada penolakan" tegas Bai Chen.
"Sebenarnya aku punya banyak cahaya putih ini atau apa namanya tadi 'Sari Kehidupan' ya ?" tanya Bai Chen.
"Kalau kamu mau, aku bisa memberikan berapapun yang kamu inginkan Bai Long” sombong Bai Chen.
"Kamu tenang saja, gunakanlah ini" ucap Bai Chen sambil memberikan 'Sari Kehidupan' itu kepada Bai Long.
“Kamu istirahat disini saja” perintah Bai Chen.
Bai Chen kemudian membentuk pedangnya menyerupai kubah yang mengitari tubuh Bai Long.
Bai Long terlihat panik, karena mengira pedang itu adalah pedang dari musuhnya.
Tapi beberapa saat kemudian Bai Long sadar bahwa itu merupakan Pedang milik Bai Chen.
“Tenang saja" tenang Bai Chen.
"itu merupakan Skill baru yang kumaksud" lanjut Bai Chen.
"Jadi kamu bisa bisa tenang, kamu istirahatlah” tenang Bai Chen.
“Baik Tuan Muda” tenang Bai Long setelah mendengar penjelasan Bai Chen.
Dengan Skill Aktif : Unlimited Blades (Immortal +++) dan Pedang Pelahap Semesta (Platinum +++) Bentuk Pertama.
Setelah Bai Long duduk untuk memulihkan Qi nya.
Bai Chen menempatkan kubah itu di sekitar tempat duduk Bai Long lagi untuk memastikan keamanannya.
Bai Chen kemudian menciptakan pedang tak terhingga banyaknya.
Bai Chen juga dengan cepat menyebarkan pedangnya ke arah para monster membentuk lingkaran besar atau barrier besar.
“Ayooo Pedang Pelahap Semesta Bentuk pertama, Majuuuu…” teriak Bai Chen.
Lingkaran pedang itu semakin membesar, membesar dan terus membesar. Menebas semua hal yang ada dalam radius barrier pedang itu.
[Ding]
[Selamat master telah membunuh … mendapat …]
[Selamat master telah membunuh … mendapat …]
[Selamat master telah membunuh … mendapat …]
[Selamat master telah membunuh … mendapat …]
[Selamat master telah membunuh … mendapat …]
Karena Skill dan Pedang Bai Chen sekarang sudah dalam kondisi puncak. Apalagi Bai Chen yang baru saja menerobos.
Monster ranah Half-Saint pun tidak bisa berbuat banyak. Para monster yang sudah gila karena ingin mendapatkan Poin Kehidupan.
Mereka harus menghancurkan barrier pedang itu, tapi apa daya, malah mereka yang tertebas dan terbunuh.
[Selamat master telah membunuh … mendapat …]
[Selamat master telah membunuh … mendapat …]
[Selamat master telah membunuh … mendapat …]
[Selamat master telah membunuh … mendapat …]
Tak lama kemudian, langit yang dari tadi hanya mengeluarkan percikan petir dan suara gemuruh.
Sekarang telah mengeluarkan petir di sana - sini. Kalau orang normal melihat fenomena ini pasti bakal takut.
Tapi, Bai Chen yang melihat itu semakin senang. Karena, monster - monster ini seperti tidak ada habisnya.
Dan mereka semua sudah gila karena Poin Kehidupan yang sangat melimpah itu dan tetap menerobos masuk baririer pedang itu, tapi malah berakhir terbunuh.
[Ding]
[Selamat master telah membunuh … mendapat …]
[Selamat master telah membunuh … mendapat …]
[Selamat master telah membunuh … mendapat …]
Notifikasi dari Sistem masih terus berlanjut. Karena, bukannya monster itu berkurang, malah monster yang ada di Jurang Kematian dan Hutan Monster Giok seperti semakin banyak saja.
Karena tidak ada habis - habisnya, Bai Chen berencana menggunakan idenya tadi.
Bai Chen ingin menggunakan 'Kesengsaraan Petir' untuk membantai seluruh monster itu.
Karena Bai Chen berpikir seperti kata pepatah 'Satu kali gerakan, 2 burung yang kena' atau 'Kalau bisa dua sekaligus, kenapa harus satu - satu'.
Bai Chen tanpa berlama - lama lagi langsung memberikan instruksi ke Sistem.