Dari Nona Muda Menjadi Putri Sempurna

.

.

.

.

.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

flash back.

""ampun kan hamba tuan..putt...putrri..

hamba tidak mengetahui apa pun."

ujar pelayan yang bertugas untuk merawat yuxi.

wajah nya sangat pucat,setelah satu tubuh bersimbah darah disamping nya. itu adalah tubuh pelayan yang menjatuh kan wadah air untuk membersih kan tubuh kaku yuxi.

""kenapa kau memucat jika tidak bersalah."ucap quen sambil membersih kan pisau kecil nya dengan baju pelayan yang sudah antara hidup dan mati di lantai.

"glekkkk....

semua orang yang ada disana menahan nafas nya,dan bersusah payah menelan saliva mereka melihat apa yang dilakukan putri quen.

bagaimana sang putri bisa dengan santai menghabisi nyawa seseorang,bahkan dahulu .menyakiti seekor semut saja mungkin dia tidak akan sanggup.

""kadar kegugupan seseorang bisa menjadi bukti suatu kebenaran.""

ucap quen sambil berjalan perlahan ke arah pelayan yang masih berlutut ,dengan tubuh gemetaran.

""lihat lah,ku rasa bahkan darah tidak mengalir dengan benar di tubuh mu !.."

sambung nya lagi.

""apa kah kau memerlu kan bantuan untuk memperlancar nya""

senyum iblis itu sangat menakut kan terlihat diwajah cantik sang putri.mereka bahkan tidak berani mengangkat pandangan nya.

""aaaa......am..ampun... kan ham hamba putri""

teriak sang pelayan ketakutan setelah merasa ,benda tajam menempel di leher nya.

""hmm.....bicara lah,, jika kau menyayangkan nyawa mu..""

kini belati itu bahkan di elus ke leher sang pelayan.

pelayan tersebut bahkan hampir pingsan karna sangking takut nya.

""am...ammpun putri...,hamba tidak melakukan apa pu...""ucapan nya terputus saat ujung pisau tersebut menusuk sedikit dileher nya..

""aww......put...puttri....

ammpunnn kan ham...hamba putri..

hamba tidak tau ap..apapun,ham..hamba hanya menjalan kan perintah putri yu yayan""..

jawab nya lagi terengah engah menahan kegugupan dan nyeri dileher nya.

sreeekkkkk....crassshh....

kepala sang pelayan mengelinding begitu saja di lantai.

kejadian itu membuat para pelayan yang menyaksikan berteriak takut dan bahkan ada yang pingsan.

Hilang tiga pelayan dikediaman quen termasuk yuxi,tersisa hanya empat orang saja lagi dan beberapa pengawal.memang karena,di kediaman itu tidak memiliki banyak pelayan.karna tentu saja tidak ada yang peduli.

""pengawal...""

teriak quen lagi..

tampak empat orang pengawal memasuki ruangan dan menekuk kan lutut nya memberi hormat.

quen memberi perintah sambil berjalan anggun mendekati yuxi yang tampak tenang disana.

""beres kan para penghianat itu.terserah mau kalian apa kan..""

para pengawal mengangguk tanda mengerti dan menyeret tubuh kedua orang tersebut. Dibenak mereka semua,kejadian ini sudah cukup untuk membuat mereka untuk tidak berbuat kesalahan.

tentu saja arti hukuman tersebut bagi quen,ada lah peringatan bagi seorang penghianat.

Habisi tampa memberi kesempatan kedua,karna sekali berhianat jika dimaaf kan.tidak menjamin seseorang untuk tidak membuat kesalahan yang sama.

setidak nya,itu yang dia pelajari dari dunia nya dulu.

""sialan ...yu yayan jal*ng itu bahkan berani bermain main dengan ku. seperti nya dua minggu ini aku terlalu meremeh kan nya.""

umpat nya kasar..

xio bahkan belum berhenti menangis,,quen sampai frustasi melihat teman nya tersebut..

""xio....berhentilah menangis,tangisan mu bahkan melebihi suara bebek yang minta cerai..""

hardik nya lagi sambil melototi xio.maksud nya ingin membuat sang pelayan terdiaman,bahkan kini tangisan nya semakin kencang.

ckcckckck....

""xioooo....."

bentak quen lagi,ternyata hal itu manjur ,sekarang lihat lah.xio bahkan seperti patung yang di matikan tombol on off nya,diam tak bergeming.

""Nah ...begitu lebih bagus.

cepat siap kan kremasi untuk yuxi,apa kalian akan terus menangis di sudut ranjang seperti itu.""

ucap nya lagi.

sekarang disini lah mereka,di halaman luas di samping kediaman tersebut.karna itu kediaman paling ujung,maka halaman yang sangat luas berada di sana.halaman yang dulu sangat tidak terawat sebelum kedatangan quen.

setelah semua nya selesai,abu suci dari tubuh yang dikremasi itu di masuk kan kedalam kendi penyucian.

suatu saat akan di tabur di sungai luas.

Quen langsung melangkah kan kaki nya arah luar paviliun nya dengan cepat,para pelayan yang melihat itu langsung berlari mengikuti nya ,setelag menyimpan kendi abu suci milik yuxi.

Dan sekarang di sini lah mereka,di kediaaman Lili milik putri yu yuyan.

terdengar tendangan keras di pintu kediaman Lili.para pengawak bahkan tidak bisa mencegah keganasan quen.

suara kegaduhan tersebut,membangun kan putri yu yayan dari istirahat nya.

""apa yang kau lakukan ja**ng,kau tidak punya tata krama.dasar putri bodoh tak berguna.""teriak nya kasar.

""aku tidak berguna,bodoh,jal*ng..

lalu bagaimana dengan mu ,memasukkan pelayan kediaman mu ke kediaman ku untuk memata matai diri ku,dan sekarang menghabisi teman ku""

teriak quen tak kalah tinggi nya.

emosi nya sangat terpancing saat ini.ditambah sambungan kalimat dari putri yu yayan lagi yang membuat nya menghancurkan kediaman putri tersebut.

""jadi pelayan itu sudah berhasil menghabisi pelayan rendahan mu,cih....kenapa bukan kau saja yang mati..""

ucap nya.

""sialannn......

.

.

.

.

.

.

bersambung....