Kayra Putri Sasongko adalah gadis yang mudah bergaul dan juga cantik, tapi dia selalu menutupi lukanya dari siapapun,termasuk Mamah dan teman temanya.Karena kematian Papahnya dalam sebuah kecelakaan membuat hidupnya sekarang tidak pernah akur dengan Mamahnya.
Karena setelah kematian Papahnya, Mamahnya menjadi berubah, menjadi lebih bebas dengan selalu bergonta ganti pasangan.
Sampai terjadi sebuah kesalah pahaman yang membuat Kayra harus menikah dengan Gigolo Mamahnya sendiri.
Penasaran gimana ceritanya,, yuk langsung lanjut baca,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saling Melirik
Setelah Eva dan Alvin bermesraan di ruangan barunya Alvin, Eva pun kembali ke ruanganya.
"Mah,, apa sebelumnya Mamah kenal laki laki tadi, sampai Mamah memilihnya untuk jadi Asisten pribadi Mamah ,,?"
"Namanya Alvin Kay,, "
"Tau lah siapa,, Mamah belum jawab pertanyaan Kay,, "kata Kay lagi.
"Mamah ngga mengenalnya,teman Mamah lah yang mengenalkanya pada Mamah, karena Mamah sekarang jarang berkumpul dengan teman teman Mamah makanya mereka menyarankan pada Mamah untuk mencari asisten agar bisa membantu pekerjaan Mamah,, "sambil duduk di bangkunya Eva berkata.
"Kan ada Kay Mah,, Kay kan biasa bantuin Mamah,"
"Tapi Mamah kasian sama kamu Sayang, kamu juga butuh kumpul kumpul dengan temam teman kamu kan,, sudah ngga usah di bahas lagi, Alvin sudah mulai kerja hari ini, jadi intinya Alvin bekerja di sini itu biar kita ada waktu untuk santai,, "Kay pun ahirnya diam dan menurut.
Eva dan Kay lanjut ke pada kerjaan mereka masing masing, sedang Eva menyuruh sekertarisnya untuk membantu Alvin mengatur dan mencatat semua kegiatan Eva dalam seminggu ini, dan mengajari untuk tugas tugasnya juga.
"Mas Alvin ,kata Ibu Eva Ani suruh mengajari Mas Alvin untuk pekerjaan Mas,, "saat Ani baru masuk ruangan Alvin.
"Oh iya,, silakan,, "kata Alvin.
Lalu Ani mulai mengajari Alvin dan Alvin mencatat setiap hal yang akan di kerjakan Eva di luar kantor.
"Apa Ada yang Mas Alvin tanyakan atau yang Mas ngga ngerti, dan pahami,,?"tanya Ani.
"Tidak ada,, Saya sudah paham,, terimakasih telah mengajari Saya,, "
"Oh sukur kalau Mas sudah paham,, ngga usah berterimakasih karena kita sekarang teman kerja, jadi harus saling bantu,, "sambil Ani tersenyum dengan manisnya sedang Alvin hanya mengangguk saja.
Ani pun keluar dari ruangan Alvin, sedang Alvin mulai bekerja.
Saat mau jam makan siang Alvin di minta untuk ke ruangan Eva.
"Vin ikut Saya untuk makan siang, karena Saya mau bertemu dengan seorang yang cukup penting di kota ini,, "kata Eva sambil mengambil tasnya.
"Kay,, kamu mau ikut ngga makan siang sama Mamah,,? "
"Ngga ah,, "jawab Kay dengan cueknya.
"Ya udah Mamah pergi yah,, ayo Vin,, "sedang Alvin dan Kay sama sama melirik sekilas, dan pandangan matanya pun bertemu walau sebentar.
Lalu Alvin berjalan di belakang Eva.
"An,, Saya mau keluar untuk makan siang, kemungkinan akan telat datang, jadi kalau ada yang butuh di tandatangani, tunggu Saya yah,, "Kata Eva saat ada di depan meja Ani.
"Baik Bu,, "jawab Ani.
Lalu Alvin pun menekan tombol lif, setelah terbuka mereka berdua lalu masuk.
"Ini kunci mobil ku,, "kata Eva saat di dalam lif.Alvin pun mengambilnya.
Sampai di loby mereka berdua langsung menuju mobil Eva, karena sekarang sudah ada Alvin jadi Eva pun tidak memakai sopir lagi.
"Kita ke apartemen di daerah S dulu yah Vin,, "kata Eva sambil menyandarkan kepalanya di pundak Alvin.
"Iya,, "jawab Alvin hanya menurut.
Sedang di lain tempat, Kay sedang makan siang bersama ke dua temanya.
"Besok kita sidang sekripsi loh,, apa kalian sudah siap,,? "tanya Kay pada ke dua temanya.
"Siap ngga siap harus siap lah,, " jawab Maya.
"Aku dah mempersiapkanya dari jauh hari, jadi harus semangat,, "kata Anin.
"Bagus lah kalau kalian punya semangat,,"sambil Kay tersenyum, karena kemarin dua temanya itu sudah malas malasan untuk belajar.
"Kay,, nanti bantu kita untuk kerja di perusahaan kamu yah,, biar kita selalu bersama,, "
"Iya benar tuh Kay,, "
"Iya tapi Aku juga ngga janji, kalau kalian ngga lulus pas wawancara ya Aku ngga bisa bantu,, "sambil tersenyum.
"Jahat amat sih kamu Kay,,, kan kamu bisa langsung bilang ke tim nya buat lolosin kita,, "kata Maya.
"Iya,, jadi teman jangan sadis gitu ngapa sih,, "sedang Kay hanya tersenyum saja.
"Iya,,, buat kalian apa sih yang ngga bakalan Aku bantu, pasti Aku akan bantu, tenang aja,, "mereka berdua langsung bangun dari duduknya dan memeluk Kay langsung secara bersama.
"Ya udah,, ngga usah peluk peluk ah,, "kata Kay.
"Aku balik kantor dulu yah, "setelah makanan mereka habis.
"Iya hati hati ya Kay,, kita masih ingin di sini dulu,, "kata Anin, mereka sedang makan siangnya di cafe yang dekat dengan kantor Kay, jadi Kay sedikit santai.
Kay pun pergi, dengan membawa mobilnya dengan kecepatan sedang, karena jaraknya hanya 10 menit saja dari kantor Kay.
**jangan lupa like, komen dan votenya, trimakasih..
Maaf kalau ada typo**..
