cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7
*****
setelah sampai di rumah sakit, komandan fynanda langsung berlari masuk ke dalam rumah sakit dengan posisi Zoya yang masih di gendong di atas tangannya... segera mungkin dokter dan para suster menghampiri dan segera membawanya ke ruang ICU.
setelah beberapa lama dokter keluar.
" bagaimana keadaannya dok???" tanya komandan fynanda dengan rasa khawatir
"tenang pak komandan fynanda, dia baik2 saja, tidak ada yang perlu di khawatirkan" jelas dokter tersebut Karan beliau juga mengenal komandan fynanda.
" baiklahh,,," jawab komandan fynanda dengan tenang dan mulai berjalan menuju kursi di depannya, menjatuhkan dirinya dengan rasa lega mendengar jawaban dokter tersebut.
"dia akan segera di pindahkan ke ruang inap biasa, hanya perlu menunggu dia sadar," tambah dokter itu lagi menjelaskan
"kapan dia akan sadar," tanya komandan fynanda dengan wajah yang di tutupi dengan tangannya...
" Anda tidak perlu cemas, sebentar lagi dia akan siuman setelah kami memindahkannya, kalau begitu saya tinggal dulu masih ada pasien lain yang harus saya tangani" ucap dokter tersebut meninggalkan komandan fynanda yang masih duduk terdiam.
setelah beberapa saat Zoya sudah di pindahkan ke ruang rawat inap biasa, tamapak tangan kanan Zoya sudah terpasang jarum infus, dan terdapat komandan fynanda yang sedang tertidur di kursi samping ranjang Zoya menunggu Zoya siuman. Zoya mulai tampak sadar dan ia masih meraba-raba untuk memastikan apa yang terjadi pada dirinya...
"awww" jerit Zoya memegang kepalanya yang pusing setelah terbangun.
"eh kamu knapa??? udah bangun??? " tanya komandan fynanda yang terbangun akibat jeritan Zoya
"knapa saya ada di sini?" tanya Zoya
"kamu tejatuh ke laut" jawab komandan fynanda singkat
"saya mau pulang" ucap Zoya
"tidak bisa,,, kamu harus di rawat" jawab komandan fynanda memerintah.
"nggak, saya nggak mau lama2 di sini, saya mau pulang" paksa Zoya memberontak
"kamu masih sakit,,, tunggu air infus nya habis dulu... jangan melawan anak kecil" ucap komandan fynanda lagi
sesaat Zoya tak menjawab kata2 itu lagi. keheningan menghampiri ruangan tersebut, tak ada suara atau obrolan.
"saya minta maaf" ucap komandan fynanda memcahkan keheningan.
"maaf untuk apa?" tanya Zoya
"yaaaa... itu... kamuu" lanjut komandan fynanda terbata-bata.
"apaan sih nggak jelas" ketus Zoya
"saya mau keluar sebentar, mau beli makan, kamu mau nitip nggak?" ucap komandan fynanda mengalihkan pembicaraan sembari berdiri dari kursinya...
"nggak" jawab Zoya singkat...
"beneran nggak ada mau di titip ntar nyesal Lo" rayu komandan fynanda...
tak ada jawaban dari Zoya, langkah komandan fynanda yang semakin mendekati pintu keluar tiba2 terhenti karena panggilan dari Zoya...
"saya mau ice krimm" teriak Zoya dengan suara dengan nada setengah tinggi.
"tadi katanya nggak mau nitip" rayu komandan fynanda lagi dengan tangannya yang sudah memegang gagang pintu.
"yasudah kalo nggak mau" ucap Zoya ngambek seperti anak kecil dengan mulutnya yang manyun...
" kamu nggak boleh makan ice krim sakit2 gini" jawab komandan fynanda lagi...
"yaudah saya mau makan sate" ucap Zoya lagi...
" okee anak kecilll... siapp... tunggu sebentar... okee" jawab singkat komandan fynanda dan segera menutup pintu tersebut...
" apaaan sih... aku tuh bukan anak kecilll tau... dasarr komandan gilaaa" gerutu Zoya setelah komandan fynanda itu pergi.
Zoya yang masih memandangi sekitar nya dengan ruangan serba putih tersebut, bergantian melihat tangannya yang sudah di infus tersebut, karna ia tak tau harus melakukan apa.