Ara , gadis berhijab yg sangat cantik, yg kemana2 selalu di tutupi masker , gadis 22 tahun yatim piatu yg terpaksa menikah muda karena tidak sengaja menolong seorang nenek yg terkilir kakinya ,
bismillah, yuk simak untuk kelanjutannya, semoga menarik, karena ini novel pertamaku, mohon dukungannya teman2, 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07 pahlawan kepagian
Keesokan harinya, Ara berjalan dengan riang sambil sesekali menyanyi dengan tidak jelas, karena lagunya tidak sampai habis, Ara sudah ganti lagu lahi, berhubung masih terlalu pagi, Ara memutuskan untuk berjalan kaki menuju kantor,
Di tengah jalan, Ara mendapatkan panggilan dari nenek, " (hai Ara, bagaimana kabarmu?, )
( ara baik nek, bagaimana kabar nenek, apakah sudah sembuh kakinya, atau perlu Ara antar ke dokter) Ara berbicara dengan nada yang sedikit khawatir.
(tidak perlu nak, nenek sudah sembuh berkat bantuan mu kemarin) jawab nenek sambil senyum-senyum, dalam hati " tidak menyangka nenek bisa punya calon cucu mantu yang baik dan perhatian seperti Ara ini, paras serta hatinya sangat baik)
( Ara sedang apa, ?apakah sudah bersiap-siap ke kantor) tanya nenek perhatian.
(kebetulan Ara sedang jalan pagi menuju kantor nek, berhubung hari masih terlalu pagi, jadi Ara jalan saja, ) jawab Ara sambil tersenyum, walupun sang nenek disana tidak bisa melihatnya,
Tiba-tiba dari arah belakang ada yang merampas ponsel Ara, dengan gesit Ara pun mengejar jambret tersebut, berlari sangat cepat menyusul jambret itu , aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan, mereka berlari sangat cepat, orang-orang hanya menonton, tidak ada yang berniat membantunya.
Sementara di seberang sana sang nenek merasa khawatir karena sambungan nya terputus begitu saja, tanpa pamit , akhirnya nenek menghubungi Ara berulangkali tapi, tetap saja tidak ada jawaban, semakin khawatir lah sang nenek,
Dan nenek pun segera menuju ketempat Adam yg sedang bersiap siap menuju kantor nya,
Dengan berjalan cepat nenek pun berteriak " Adam tolong nenek dam" , bukan hanya Adam saja yang mendekat, para pelayan juga berlari menuju sumber suara
"Ada apa nek , sepertinya nenek sangat gelisah , apa yang membuat nenek seperti ini " tanya Adam sungguh-sungguh dengan raut wajah yang sangat serius .
" begini Adam , kemarin waktu di depan toko roti,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, " nenek Adam menceritakan semua tentang pertemuan nya dengan Ara kemarin , tapi berhubung Adam sudah tau ya, menampilkan wajah biasa saja , padahal hatinya berbunga-bunga.
Adam pun dengan wajah yang serius mendengarkan cerita nenek dengan baik, untuk menghormati neneknya itu. Tak lupa menampilkan senyum nya yang menawan, setiap mendengar kata-kata e.
plakkkk , , ,
nenek Adam memukul tangan Adam, "dasar cucu tidak peka, nenek sedang khawatir malah kamu senyum-senyum tidak jelas"
dengan raut kebingungan nya Adam pun menimpali sang nenek sambil mengelus tangannya yang tidak merasa sakit sedikit pun dipukul nenek, "sebenarnya ada apa dengan nenek, dari tadi, mukanya gelisah terus"???!!! tanya Adam akhirnya.
"kamu itu, CEPAT CARI ARA, seperti nya ada sesuatu yang terjadi saat ini pada Ara , tadi saat nenek sedang berbicara lewat telepon, tiba-tiba sambungan telepon Nya terputus begitu saja, di telepon berulang-ulang tidak di angkat, sementara tadi katanya ia berjalan kaki menuju kantor , karena hari masih terlalu pagi" dengan raut sangat khawatir sang nenek berbicara begitu keras ,
Deg , , , ,
," APA ? "ucap Adam terkejut.
" kenapa nenek tidak bilang dari tadi!", sungut Adam, karena terlalu lama nenek mengatakan akhirnya membuang buang waktu saja.
Adam pun meraih kunci mobilnya, tanpa menunggu asisten Teo yang belum datang untuk menjemputnya, dengan kecepatan di atas rata-rata, Adam menyusul Ara , yang kemungkinan jarak nya tidak terlalu jauh dari kantornya.
***
Sementara di tempat Ara saat ini masih terjadi aksi kejar-kejaran, sampai pada tempat yang sepi di pinggir jalan , sang jambret pun memanggil teman-temannya, ada tiga orang yang datang membantu mereka.
Sang jambret berhenti sambil senyum mengejek,
"belum capek cantik, ? ternyata di balik masker itu terdapat gadis yang sangat cantik" dengan senyum mesumnya sang jambret menggoda Ara.
" host host host sialan kalian, sini kembalikan ponsel ku" kalian kurang kerjaan apa, pagi-pagi bukannya kerja malah sudah cari keributan?"" tanya Ara sambil mengatur nafasnya yang terasa sangat cepat.
" tenang cantik, bagaimana kalau kita bersenang-senang di ranjang saja pagi ini, mumpung hari masih pagi " ajak sang jambret dengan wajah beringasnya, sambil memainkan lidahnya menatap lapar pada Ara.
" kurang ajar kalian, aku akan menghajarmu sialan ! " dengan nada santainya Ara tidak takut,
" aku takuuuut , tapi bohong, hahaha Berani juga kamu cantik, ayo ayo hajar aku sayang ! " masih dengan nada mengejek, para jambret itu mengira Ara hanya gadis lemah, yang hanya bisa menggertak mereka.
Tanpa tunggu waktu, Ara langsung menendang perut jambret yang memegang ponsel Ara, sampai ponsel di tangannya terlepas dan jatuh sampai rusak ber berping-keping
Ara pun semakin marah, dan menghajar jambret itu membabi buta, "kurang ajar kalian , ponselku satu satunya kalian rusak," ,cih tidak akan aku maafkan, sampai aku bisa membeli ponsel baru lagi, " heyaaaa"
bak buk bak buk, Ara menendang , memukul, memelintir, Ara benar-benar marah kali ni, sehingga tanpa ampun memukul mereka.
,
,
, bersambung
thor....
paling jg ga tega aihhhh