NovelToon NovelToon
SLEEP WITH MR. MAFIA

SLEEP WITH MR. MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Roman-Angst Mafia / Dokter / Bercocok tanam
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Damian, lelaki yang dikenal dengan julukan "mafia kejam" karena sikapnya bengis dan dingin serta dapat membunuh tanpa ampun.

Namun segalanya berubah ketika dia bertemu dengan Talia, seorang gadis somplak nan ceria yang mengubah dunianya.

Damian yang pernah gagal di masa lalunya perlahan-lahan membuka hati kepada Talia. Keduanya bahkan terlibat dalam permainan-permainan panas yang tak terduga. Yang membuat Damian mampu melupakan mantan istrinya sepenuhnya dan ingin memiliki Talia seutuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 32

Mata Talia terbuka lebar saat remasan di payudaranya di remas makin kencang. Ia tidak bisa bicara Bibir bawahnya sedang di gigit dan di tarik oleh Damian. Tentu ia tidak bisa bicara saat ini.

Ini gila. Baru menciumnya saja Damian sudah seganas ini. Apakah semua laki-laki yang berstatus duda selalu seperti ini? Sangat hot?

"Mmphh ..." Payu-daranya terus di remas. Talia tidak bisa bernafas dengan benar. Saat ciuman Damian terlepas, ia merasa sedikit lega karena bisa sedikit bernafas meski nafasnya putus-putus.

Tatapannya lurus ke Damian. Ia dapat melihat senyum smirk di wajah pria itu.

"Bibirmu bengkak, terlihat lebih seksi." gumam Damian di depan wajah Talia. Astaga, Talia malu.

"Kamu... Ta- tadi i-itu a ... Apa?" gadis itu bicara dengan suara terputus-putus. Ia masih tampak syok. Sementara Damian hanya tersenyum menyeringai.

Wajah datarnya yang selalu ia tunjukkan ke semua orang kini berubah menjadi laki-laki tengil di depan Talia. Ia makin sadar kalau Talia sudah berhasil membuatnya ingin memiliki gadis itu. Hari ini, dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan. Ia ingin Talia terikat dengannya.

Nama Kanara sudah sepenuhnya menghilang dari hatinya. Sekarang ini hatinya di penuhi dengan nama Talia. Talia aneh, Talia cerewet, Talia yang sangat cantik dan lucu sampai-sampai dapat membuat Damian mabuk kepayang hanya dengan menatap wajahnya yang cantik dengan mata yang bersinar begitu indah.

"Tadi yang mana? Yang mana maksudmu? Ciuman, atau yang ini?" Lelaki itu kembali memberikan remasan di payu-dara kiri Talia hingga gadis itu terkesiap. Ia menahan tangan Damian yang masih asyik meremasnya.

"I- ini namanya pelecehan!" Seru Talia.

Damian terkekeh.

"Ah, pelecehan? Tapi wajahmu tidak menunjukkan ketakutan, kau menikmatinya kan?" wajah Damian turun, berhenti tepat di depan wajah Talia hingga gadis itu dapat merasakan hembusan nafas di wajahnya.

"Dibandingkan ketakutan, kau terlihat jauh lebih gugup. Debaran jantungmu terdengar jelas sampai di telingaku." bisik Damian pelan. Talia terdiam.

Benar. Dia tidak merasa dilecehkan. Karena entah kenapa, dia sedikit menikmati permainan lelaki yang masih berada di atasnya sekarang ini. Tapi ... Bukankah permainan ini sudah terlalu jauh?

Talia tidak pernah berpacaran sebelumnya. Bahkan Damian yang telah melakukan perbuatan yang lebih jauh terhadapnya ini bukan berstatus sebagai pacarnya. Latar belakangnya saja dia tidak tahu, tapi bisa-bisanya dia merasa percaya pada pria ini. Sekalipun pria ini berbahaya. Ah, aneh. Talia bingung dengan perasaannya.

"Kau punya pacar?" Pertanyaan tersebut sontak membuat Talia menggelengkan kepalanya.

Ujung bibir Damian berkedut.

"Pernah pacaran sebelumnya?"

Talia kembali menggeleng. Jawaban gadis itu kali ini membuat Damian sangat puas. Mata pria itu turun ke leher jenjang Talia. Indah sekali. Lalu tanpa ijin ia mengecup bagian itu, bahkan tak ragu memberikan jilatan dan menyesapnya.

"Eungh ..." Talia tersentak dan melenguh pelan.

"Aku akan bermain lebih jauh sekarang," gumam Damian kemudian. Sebelum Talia benar-benar bisa mencerna ucapan pria itu, tangan Damian sudah menyusup masuk ke dalam  kaosnya dan membuka pengait bra-nya.

Dalam sepersekian detik, bra merah Talia yang dibelikan pria itu tadi sudah lolos dari sarangnya. Talia mendongak kaget. Ia ingin menyuarakan keberatannya, tetapi yang selanjutnya di lakukan Damian adalah, melepaskan kaosnya dari tubuhnya.

Tangan Talia refleks terangkat menutupi kedua dadanya yang sudah polos tanpa sehelai benang pun. Wajahnya sudah seperti kepiting rebus.

Damian tertawa kecil melihat reaksi Talia yang begitu polos, semakin menantangnya. Tangan pria itu menyingkirkan tangan Talia yang menutupi dadanya.

"Ingin tahu bagaimana rasanya kalau yang ini aku mainkan?"

Ujung telunjuk Damian menyentuh pu-ting kanan Talia, hingga gadis itu terkesiap. Damian tidak tahu kenapa, dia tidak semesum ini waktu bersama Kanara. Mungkin karena hubungannya dengan Kanara selalu tegang selama masa pernikahan mereka, sehingga tidak ada pikiran di hatinya untuk menggoda Kanara, seperti yang dia lakukan terhadap Talia sekarang ini.

Jemari Damian mulai menggaruk-garuk pu-ting Talia, membuat gadis itu menggeliat karena perasaan aneh yang dia rasakan sekarang ini. Ia sudah mendorong tangan Damian beberapa kali agar tidak menyentuh bagian itu, tetapi pria itu tidak mengindahkannya. Pucuk merah muda yang sudah mengeras itu dipelintir dan sesekali di tarik-tarik.

"Hhaah ..." seluruh tubuh Talia bergetar. Rasa malunya karena Damian sudah melihat tubuh setengah telan-jang itu, rasa malu karena payu-daranya dimainkan dengan begitu ahlinya, dan lebih memalukan karena Talia tidak dapat menolak. Sungguh. Ini aneh sekali.

Badan Talia bergerak-gerak seperti cacing kepanasan. Apalagi saat Damian mengganti permainan dengan mulutnya. Menyusu pada Talia seperti bayi yang kehausan. Tangan Talia menjambak rambut Damian kuat, ia merasakan pu-tingnya di tarik oleh gigi Damian, lalu dihisap. Damian melakukannya berulang kali, hingga Talia rasanya sangat tersiksa.

"Ahh ... Da- Damian... Sto ... op." sayangnya pria itu seperti tuli, tidak mendengarkan perkataannya. Ia sudah seperti orang mabuk yang tidak tahu diri.

Laki-laki itu cukup brutal, tetapi tidak menyiksa, penyiksaan yang Talia rasakan sekarang ini adalah penyiksaan di dalam kenikmatan. Seluruh tubuhnya terasa geli. Ia tidak mampu lagi. Lalu dengan sekuat tenaga ia mendorong Damian.

Damian tidak siap ketika Talia mendorongnya, hingga ia pun terjatuh dari tempat tidur. Tubuhnya yang tinggi besar membentur lantai dingin itu. Ia kaget dan menatap Talia dengan wajah tercengang, lalu mendengus pelan.

Di atas kasur, Talia bernafas terengah-engah. Putingnya sedikit perih akibat gigitan Damian yang dilakukan berulang-ulang. Ia cepat-cepat mengambil kaos miliknya di ujung kasur dan menutupi tubuh bagian atasnya yang polos itu.

Damian berdiri. Ia ingin mendekati Talia namun ponselnya tiba-tiba berbunyi. Tidak ingin dia angkat, tapi itu telpon dari Bian. Tidak mungkin tidak angkat kan?

Damian pun mengangkat panggilan dari sang putra. Pandangannya sesekali melirik ke Talia.

Sementara Talia sedang memutar otaknya agar bisa kabur dari kamar ini. Bisa bahaya kalau dia tidak kabur. Apalagi Damian sedang seperti singa kelaparan. Bisa-bisa kesuciannya hilang pagi ini.

Sementara Damian berbicara di telpon, Talia mencari-cari keberadaan bra-nya di lempar tadi. Ternyata ada di lantai. Dasar Damian. Dengan cepat ia mengambil benda itu dan memakainya, Damian masih asyik bicara dengan putranya. Setelah mengenakan kaosnya, Talia kembali mencari keberadaan tas dan ponselnya. Beruntung hanya ada di atas nakas. Ia meraih tasnya lalu menatap Damian lagi. Saat pria itu menoleh ke belakang, dengan secepat kilat ia berlari ke arah pintu keluar.

Damian tidak sempat mengejar karena gerakan gadis itu sangat cepat. Talia bahkan sudah menghilang dari balik pintu keluar kamarnya.

1
Ayudiya
buat cerita jason dan sura kek nya seruh la😁
azka myson28
tersangkanya tidak sadar😃😃😃
Esther Lestari
kena tonjok kamu lah Talia😂
Fitria Syafei
Kk mantaf 😍😍😍
Dwi Winarni Wina
Tanpa sadar talia kasih hadiah bogem mentah kewajah damian yg tampan,,talia berseru dan hebohnya sok polos dan lugu pdhal hasil perbuatannya....

Damian sangat dongkol dan kesel sm talia,,untung cinta orglain abis dicincang/ditembak mati...
Sabar damian talia sangat unik dan langka itu mengubah hidup damian lbh berwarna dan manusiawi...

Beruntung bian dateng damian sibuk bermain dgn bian..klo tidak abis talia diterkam singa jantan sedang kelaparan dan dikasih hukuman talia...

lanjut thor....
semangat selalu...
sehat selalu....
Dwi Winarni Wina: Nona fales itu hasil perbuatannya pacar sendiri tanpa sadar ditonjok gitu dan tidak merasa bersalah...
total 1 replies
sum mia
kena tonjok kamu.... dasar pacar luknut . berani-beraninya nonjok kepala mafia yang kejam , dan tak tersentuh . dan itu hanya Talia yang bisa melakukannya . yang lain mah mana ada yang berani , kecuali para musuh sih .

dan Bian pasti akan makin banyak bertanya kenapa si Talia fales ada di sini , kenapa bisa tidur disini , kenapa bisa akrab dan dekat dengan papa Damian , dan kenapa juga bisa nonjok wajah papanya .
dan....mungkinkah Damian akan bercerita tentang hubungannya dengan Talia .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
azalea_lea
hahaaa ulah mu itu talia makanya muka damian jadi kyk gitu
🤣🤭🙏🌹❤👍
Paris Sutiawan
Luar Biasa
Triestya Mayliena
seru nihh bian ketemuu Thalia, lnjut thor😃👍
Susanty
Daminan: elaaah pake nanya lagi, gara² loe Talia,kena tonjok waktu bangunin kamu, untung sayang.🤭🤣🤣
yuning
muka ganteng ditonjok mahluk halus 🤣🤣🤣
Dewi Oktavia
y tuhan ada drama apa lagi, lanjut
Fhia
lanjut kakak 👍👍👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏🙏🙏💪💪💪💪💪💪
anita
d tonjok makhluk halus
mang tri
Bian menjawab, ditonjok makhluk halus yg hobi tidur 😂
Tami Tami
talia talia itu adalah hasil karyamu sendiri malah tanya kenapa mungkin kalau tidak ada bian kamu langsung diterkam sama singa lapar saking gemesnya 😂
De bungsu
di tonjok kamu lah
De bungsu
🤣🤣🤭
ardiana dili
lanjut
hl
talia...talia...malas bangun.aduh...kasihan muka ganteng kena tonjok.makanya bangun Talia kayak mamanya pakai teriak...📢📣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!