NovelToon NovelToon
MENIKAHI TUAN MUDA ARROGANT

MENIKAHI TUAN MUDA ARROGANT

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Follow IG : renitaria7796
Zivana adalah seorang pelayan di Rumah besar keluarga Pradipta. Karena memiliki wajah yang sangat cantik, Zivana sengaja menyembunyikan kecantikan wajahnya. Dia tidak mau menjadi pusat perhatian laki-laki.

Suatu hari karena sebuah insiden, Zivana di kejar oleh seorang penjahat. Zivana di tolong oleh pemuda tampan bernama Sean Pradipta. Zivana tidak mengetahui jika Sean adalah majikannya.

Sean Pradipta mempunyai calon istri bernama Rissa. karena suatu insiden Rissa tidak hadir di acara pernikahannya bersama Sean. Untuk membantu agar reputasi Sean tidak hancur, Ziva lalu mengantikan Rissa menjadi istri dari Sean.

Namun Zivana tidak mengetahui ada rahasia besar yang telah di sembunyikan oleh Sean. Lalu bagaimana nasib pernikahan Sean dan Zivana di saat kehidupan masa lalu Sean dan Ziva muncul menghadang?

Season 2

Menceritakan kisah Angel anak dari Sean Pradipta. Angel menyukai Jimi sang asisten orangtuanya. Namun Jimi mempunyai kekasih dan akan segera menikah.

Bagaimana cara Angel menaklukkan hati Jimi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Sean masih mengingat akan sosok gadis yang tidak dia ketahui namanya. Yang dia tahu hanyalah wanita itu pacar dari Ken. Sean turun menuju meja makan untuk sarapan.

Sean melirik Ziva yang berdiri menunduk tidak jauh dari meja makan. Sean duduk di kursi yang sudah di tarik oleh pelayan. Sean mencuri lirik kepada Ziva.

Ken yang berada di meja yang sama dengan Sean, merasa curiga. "Ehem...."

Ken berdehem, Sean berpura-pura fokus dengan makanan yang ada di depannya. Ken melirik Ziva yang sedari tadi hanya diam menunduk.

"Ziva... kamu tolong bawakan teh ke dalam kamarku," ucap Sean.

Sean bangkit dari duduknya setelah sarapan. Ken juga beranjak pergi ke kampusnya. Ziva segera membuatkan teh pesanan Sean. Ziva naik ke lantai atas menuju kamar Sean.

Tok... tok... tok... !

Ziva mengetuk pintu kamar Sean. Pintu terbuka setelah Sean membukanya. Ziva masuk dengan membawa nampan berisi secangkir teh. Ziva kaget saat Sean mengunci pintu kamarnya.

Ziva sedikit gugup dan juga takut. "Tuan... silakan di minum tehnya."

Ziva meletakan teh itu di atas meja. Sean mendekati Ziva, dia memperhatikan dengan seksama wajah Ziva. Sean meneliti setiap mata, hidung dan juga bibir dari Ziva.

"Kamu pasti wanita itu, bukan?" tanya Sean.

Ziva gugup. "S-saya tidak mengerti, Tuan!"

"Jangan bohong!" bentak Sean.

Ziva kaget karena Sean membentak dirinya. Sean mengusap wajahnya, tidak seharusnya dia membentak Ziva.

"Maaf... aku tidak bermaksud untuk membentak dirimu. Aku hanya penasaran saja dengan wajahmu. Apa kamu mirip dengan wanita yang menampar diriku," tutur Sean.

Sean menghela. "Tapi... tidak mungkin kamu wanita itu. Wanita itu sangat cantik, tapi kamu lebih cantik. Senyummu begitu manis."

Sean meminum teh buatan Ziva. Teh buatan Ziva memang sangat enak. Sean sangat menyukai teh buatannya. Sean masih memperhatikan Ziva. Sean beranjak menuju lemari pakaiannya.

Sean mengambil sebuah paper bag. Paper bag itu dia berikan kepada Ziva. "Ini untukmu, ambillah."

Ziva mengambil paper bag itu dari tangan Sean. "Makasih Tuan!"

"Tuan... saya ingin keluar," ucap Ziva.

Pintu kamar di kunci Sean, bagaimana Ziva mau keluar. Sean sama sekali tidak mengubris permintaan Ziva. Sean malah menarik tangan Ziva untuk duduk di sampingnya.

"Apa... kamu tidak ingin bersamaku?" tanya Sean.

"Bukan begitu, tapi ada banyak pekerjaan yang menunggu saya," ucap Ziva.

"Aku bos disini, jangan khawatir masalah itu. Temani aku disini," ucap Sean.

Ziva merasa tidak nyaman berdekatan dengan Sean. Dia merasakan gugup dan juga berdebar. Ini memang bukan pertama kalinya Ziva dan Sean berdekatan. Mereka bahkan melakukan hal yang lebih dari sekedar duduk berdua.

Mereka sudah berciuman beberapa kali. Tetapi itu tanpa mereka sadari, sekarang lain lagi ceritanya. Mereka duduk berdua, hanya berdua. Mereka saling berdekatan, aroma maskulin dari tubuh Sean dapat Ziva rasakan.

"Ziva... aku akan menikah," ucap Sean.

"Iya... saya tahu, lalu kenapa?" tanya Ziva.

Sean menatap wajah Ziva. "Aku juga tidak tahu, kenapa mengatakan hal ini padamu. Setelah berciumam denganmu, aku terus memikirkan kamu."

Ziva tidak tahu harus berkata apa. Dia juga merasakan hal yang sama pada Sean. Ziva jatuh cinta pada Sean. Dia tidak rela jika Sean menjadi milik orang lain. Tetapi Ziva tidak mungkin bersanding dengan Sean.

Sean sudah mempunyai Rissa sebagai calon istrinya. Hanya dalam waktu dua hari saja, Sean akan menjadi suami dari Rissa. Kisah cinta Ziva akan berakhir sebelum kisah itu di mulai.

"Apa kamu akan membiarkan diriku menikahi orang lain?" tanya Sean.

"Kenapa saya harus menghalangi kebahagian orang lain. Siapa saya bagi Tuan, kita hanya majikan dan juga pelayan," tutur Ziva.

"Jadi... kamu beranggapan begitu, setelah aku mengatakan kalau aku selalu memikirkan kamu," ucap Sean.

Ziva tidak mengerti apa maksud dari Sean sebenarnya. Sean seperti mengatakan hal yang gamang. Memangnya kenapa jika Sean terus memikirkan dirinya. Kenyataannya Ziva adalah pelayan dari Sean.

"Saya ingin keluar, buka pintunya," kata Ziva.

Ziva beranjak berdiri tetapi Sean menarik tanganya. Ziva terduduk kembali di sofa. Sean mendekatkan wajahnya pada Ziva. Ziva reflek menutup bibirnya.

Ziva tidak ingin Sean mencium dirinya. Sean memundurkan wajahnya dari Ziva. Sean beranjak berdiri menuju pintu. Dia membuka kunci kamar dan mempersilakan Ziva untuk keluar.

"Keluarlah...."

Ziva keluar dari kamar Sean, dia tidak ingin berlama berada di sana. Sean menatap nanar kepergian Ziva. Sean menutup kembali pintu kamarnya. Sean menarik napas lalu mengembuskannya secara perlahan.

Sean mengusap wajahnya kasar. "Apa yang baru saja aku katakan. Aku pasti sudah gila dengan mengatakan jika aku selalu memikirkan dia. Tapi itu memang benar, aku selalu ingin bersamanya."

Sean sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya. Saat pertama kali bertemu Ziva, wanita itu sudah mencuri hatinya. Apalagi saat mereka berciuman, Sean terus memikirkan Ziva.

Wajah manis Ziva, tutur katanya, sungguh menyentuh hati Sean. Senyum manis dari bibir tipis Ziva selalu terngiang di pikirannya. Sean sudah tergila-gila akan Ziva.

Ziva pergi ke kamarnya dengan membawa paper bag dari Sean. Ziva menutup pintu tidak lupa untuk menguncinya. Dia membuka paper bag dari Sean. Ziva melotot saat membuka paper bag itu.

Sean memberinya sebuah cincin berlian. "Apa maksud kamu, Sean."

Ziva menyimpan cincin dari Sean. Dia tidak ingin mengharapkan lebih. Biarlah perasaan cintanya itu terus ada dalam hatinya. Biar perasaan cinta itu terhapus dengan sendirinya.

Sean dan Ziva sama-sama saling menyukai. Mereka hanya tidak sadar ternyata ada benih cinta di hati mereka masing-masing. Mereka mungkin mengetahui itu tetapi mereka masih menyangkalnya. Mereka ragu akan benih cinta itu

Benih cinta itu baru saja tumbuh. Benih itu belum berkembang tetapi sudah di buat mati. Ziva membuat benih cintanya mati karena Sean akan menikah.

Sean menatap cincin di jari manisnya. Sean membuka cincin itu, lalu mengantinya dengan cincin lain. Cincin itu sama dengan milik Ziva tetapi versi pria.

"Ziva... ternyata kamu tidak punya perasaan yang sama denganku. Kamu rela aku menikahi Rissa. Aku tahu itu kamu, perasaanku tidak pernah bohong. Wanita di pesta itu kamu," lirih Sean.

Sean yakin jika wanita di pesta itu adalah Ziva. Perasaan Sean mengatakan jika wanita yang berciuman dengannya adalah Ziva. Sean masih mengingat bibir tipis itu. Aroma napasnya, wangi tubuhnya, mengingatkan Sean akan Ziva.

Hanya Ziva seorang yang membuat Sean menjadi tergila-gila. Sean merasakan jantungnya berdegup kencang saat berdekatan dengan Ziva. Rasa itu tidak pernah Sean rasakan saat bersama Rissa. Sean yakin, dirinya sudah jatuh hati pada Ziva.

Tbc

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.

1
S yaquila
mksdnya sah di dean ALTAR...
bukannya GK bisa ya di agama lain semisal krist*n atau selain Islam (kalau Islam kan di anjurin, prmpuan di Islam itu murahan kesannya) menikah 2x mksdnya nggak sah..
Susanto Dhanie
Luar biasa
Mmh Alfatih
ga adil buat Jimi kasian
Wirda Wati
angel memang lebay
Wirda Wati
visual zipa dan Sean mana thort
aca
lah dia murahan merasa korban aneh si angel. kayak emaknya murahan gatel
aliya
bagus,suka..
Wirda Wati
visualnya thort
Rafinsa
Luar biasa
Safa Almira
orw karma
Erna Wati
⭐⭐⭐⭐⭐🌹🌹🌹🌹🌹
Julia Juliawati
aq pkiri yg nyulik si Risa si Daniel. ternyata ini kerjaan Sean🤣🤣
Luh Gede Ika Jayanti
Luar biasa
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
Raufaya Raisa Putri
emangnya ngg USG gt
Raufaya Raisa Putri
mafia kok kurang garang se...
Raufaya Raisa Putri
hadewh...ngg dikasih bodyguard gt itu istri cantik ny
Raufaya Raisa Putri
plg Andreas
Raufaya Raisa Putri
biarin aj pergi lah...
Raufaya Raisa Putri
lagian cpt bgt berubah ny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!