Suamiku Ternyata Seorang Bos

Brakkkkk....

Dave menendang pintunya dengan sangat keras setelah sang manager menekan tombol kunci otomatis pintu tersebut.

Matanya membelalak melihat keadaan istrinya yang sangat mengenaskan... bukan hanya itu yang membuatnya murka, tetapi melihat kedua wanita yang setengah t*******g dan seorang laki-laki yang tidak menggunakan apa-apa sudah mengungkung istrinya.

" BRENGSEK KALIAN, DASAR BINATANG, IBLIS...." teriak Dave sangat murka, melangkah dengan cepat , mendekat ke arah ketiga iblis itu., matanya memerah menahan amarah yang begitu besar dan ingin segera di salurkan...Dave menarik laki-laki berwajah pucat itu yang sedang shock melihat kedatangan banyak orang. Dave langsung memukul laki-laki itu sampai terjengkang ke lantai, tidak puas dengan memukul.

Dave juga menendang perut nya

Buk....

 sampai sampai aldo memuntahkan seteguk darah, kemudian memukul wajahnya berkali-kali, Aldo tidak sempat melawan karena memang keadaan Aldo yang terasa sakit di sekujur tubuhnya.

" TIDAK AKAN AKU AMPUNI KALIAN.... KALIAN BRENGSEK, MENJIJIKAN..., IBLIS , BERANINYA MELECEHKAN ISTRI KU..".

Buk buk buk....

Dave terus menghajarnya sampai Aldo tidak sadarkan diri.

sang manager melihat seorang Dave yang sedang menghajar laki-laki itu merasa ngeri, nyalinya menciut, dan hanya bisa diam dan melihat tanpa mengeluarkan suara apapun,

 sedangkan, para anak buah Dave hanya melihat bosnya itu menumpahkan amarahnya... Barulah mendekat setelah laki-laki itu sudah tidak sadar. sambil sesekali menatap tajam ke arah dua wanita yang saat ini sedang ketakutan dan saling berebut selimut untuk menutupi tubuh mereka yang hampir polos.

dua wanita di sebelah kanan kiri Maura menarik selimut yang berada di ranjang, saling tarik menarik karena memang selimutnya Hanya ada satu,

" lepasin cindi,..." Rita menarik selimutnya kencang...

"aku yang lebih membutuhkan Rita..." Rita menarik lagi selimutnya.

Sampai mata Dave menatap tajam mereka...

" SIAPA YANG MENYURUHMU MELAKUKAN INI...HAH...?"tanya Dave membentak dengan suara berat dan menggelegar, membuat kedua wanita itu pucat pasi karena saking takutnya, apalagi penampilannya sangat menyeramkan. meskipun wajahnya terlihat tampan tetapi tertutup dengan wajah penuh kemarahan.

dan yang lebih membuat mereka lebih takut lagi, ternyata laki-laki di depannya ini adalah suami Maura.sangat menakutkan.

kedua wanita itu diam saja, tidak ada yang berani menjawabnya... tubuhnya bergetar hebat, Karena rasa takut yang berlebihan...

"KATAKAN.... SIAPA YANG MEMBUAT MAURA SEPERTI INI.... ATAU KU BUNUH KALIAN SEKARANG JUGA....?"....

tidak ada yang menjawab karena bibir mereka terasa kelu, sampai membuat kesabaran Dave habis, akhirnya dia menarik paksa kedua wanita tersebut,

Plakkkk

Plakkkk

Dave menampar kedua wanita tersebut, tak segan-segan, walaupun mereka wanita tetapi Dave tidak perduli,

" ampun tuan hiks hiks hiks, " teriak mereka, memohon agar Dave memaafkannya.

"TIDAK ADA AMPUN UNTUK IBLIS SEPERTI KALIAN...., AKU TIDAK TAHU SIAPA KALIAN, TETAPI KALIAN SUDAH BERANI MENGHANCURKAN HIDUP MAURA...., JANGAN SALAHKAN AKU, KALAU AKU TIDAK MENGAMPUNI KALIAN.... KESALAHAN KALIAN SANGAT FATAL"

Dave menarik rambut kedua wanita tersebut, sampai membuat kedua wanita itu meringis....,

" ampun tuan , ampun....hiks hiks hiks, maafkan kami , kami khilaf"....Rita dan cindi menangis histeris, karena rasa sakit akibat tarikan rambut yang begitu kuat dari tangan besar milik Dave,

Dave melihat helaian rambut yang berada di sebelah bantal Maura yang berwarna putih itu, yang ia yakini adalah rambut sang istri, darahnya mendidih melihat itu semua....

" KALIAN SIALAN... SANGAT KEJAM, BERANI-BERANINYA BERBUAT SEPERTI ITU KEPADA ISTRIKU...B*****t, ." Dave menarik kuat rambut mereka, sampai mereka ikut berjalan terseok-seok, karena Dave menarik mereka mendekat ke arah dinding, lalu dengan senyum devil nya membenturkan kepala mereka beberapa kali ke dinding...

Dug dug dug...

"RASAKAN INI..., BERANINYA MENYENTUH ISTRIKU, TIDAK AKAN KU BIARKAN HIDUP KALIAN TENANG".

sampai darah keluar dari kening mereka lantas membuat kedua wanita tersebut TIDAK SADARKAN DIRI, jatuh tergeletak di lantai yang dingin tanpa memakai pakaian lengkap, bukannya nafsu melihat itu, Dave malah sangat jijik.

" cuih....Dave meludahi mereka sebelum berjalan melangkahinya.

"kalian bawa mereka ke markas" Dave memerintahkan kepada ke Empat anak buahnya.... sebelum Dave menyusul istrinya, dia sudah menghubungi anak buahnya untuk mengikuti dirinya saat ingin menemui sang istri.

" baik boss" jawab mereka serempak, lalu mengangkat ke tiga orang yang sudah tidak sadar.

"dan Anda..., jangan beritahu siapapun, atau...aku akan menyuruh tuan Adam untuk memecat anda..." ancam Dave kepada manager hotel tersebut.

" ba baik tuan " balasnya menunduk takut, tidak berani menatap Dave.

" mari tuan-tuan, saya antar ke basement lewat jalur khusus agar tidak ada yang melihat" ujar sang manager membantu mereka untuk keluar.

anak buah Dave mengangguk, tidak lupa dia membawa sebuah kamera yang terletak di atas meja, sebagai barang bukti.

Dave mendekat ke arah istrinya yang keadaannya sangat memprihatinkan, Dave tahu kalau sang istri saat ini sedang tidak sadarkan diri, wajahnya menatap kasihan... istri yang Malang, banyak luka lebam di wajahnya, juga bercak merah di bajunya yang berwarna hijau itu , banyak robekan di mana-mana. Untung Maura mengenakan celana jeans kulot, sehingga susah untuk di lepaskan,

Dave menggulung tubuh istrinya menggunakan selimut, lalu mengangkat tubuh sang istri dan akan membawanya ke rumah sakit....

***

Beberapa waktu lalu...

Saat Dave mengetahui istrinya sedang berada di hotel milik Adam, ia langsung menuju hotel milik Adam , dia juga memerintahkan anak buahnya untuk bertemu di tempat yang dituju.... setelah sampai di pelataran hotel milik Adam dia langsung menghubungi Nabila untuk meminta nomor telepon Adam, setelah menerima nomor telepon milik Adam kemudian dia langsung menelponnya untuk meminta bantuan, tidak menunggu waktu lama Adam langsung menghubungi sang manager untuk membantu Dave, karena Dave adalah saudaranya, Dave langsung menemui sang manager yang sudah menunggu di pintu loby, dengan sigap ia membatu Dave dengan menunjukkan bukti-bukti cctv yang memperlihatkan seorang laki-laki yang sudah masuk terlebih dulu , lalu disusul oleh Maura dan seorang wanita yang Dave tidak kenal, Tak lama kemudian, masuk lagi seorang wanita dengan menekan tombol kunci otomatis. Dan langsung masuk begitu saja.

Dave mengepalkan tangannya kuat-kuat, setelah melihat CCTV itu, lantas ia berlari memasuki lift untuk menuju lantai atas disusul oleh manager juga anak buahnya,...

Berlari sambil berdoa semoga istrinya baik-baik saja , meski perasaan nya tidak bisa di bohongi, raut wajahnya penuh kegelisahan dan ketakutan, apalagi tadi melihat istrinya gelisah saat berjalan , dia sangat yakin kalau istrinya itu berjalan tidak dengan kesadaran penuh.semoga saja yang Dave pikirkan tidak terjadi.

pintu lift terbuka dan mereka sudah sampai lantai atas , tempat Maura menuju ke kamar hotel bersama seorang wanita.

Langkahnya semakin berat, meski ia berlari tapi seakan waktu menertawakannya karena tempat yang ia tuju terasa sangat jauh. Dave Sampai di depan pintu kamar hotel yang ia tuju. Sang manager langsung menekan tombol kunci otomatis. Karena tidak sabar , Dave langsung menendang pintu tersebut sampai membuat semua orang terperanjat.