Jiwa Seorang Pemimpin

Jiwa Seorang Pemimpin

Episode 1.

Carlos berdiri mematung di makam Diva dan Darmendra. Dan disebelahnya berjejer makam-makam buyutnya yang sudah meninggal lebih dulu sebelum Oma dan Opa buyutnya.

"Oma, Opa. Aku akan ke negara C, mungkin tidak akan kembali dalam waktu yang lama."

Kemudian Carlos berjongkok di depan makam keduanya. Diva dan Darmendra meninggal dalam waktu yang bersamaan.

Sesuai janji mereka untuk hidup dan mati bersama. Bahkan saat sakaratul maut, keduanya saling berpegangan tangan seakan tidak ingin lepas.

Keluarga Henderson benar-benar berduka saat itu. Orang yang menjadi panutan bagi mereka, kini sudah tiada.

Air mata Carlos menetes mengingat momen itu. Walaupun sudah tiga tahun berlalu sejak kematian keduanya.

Carlos pun menaburkan kelopak bunga mawar diatas pusara Oma dan Opa buyutnya itu. Kemudian membaca Alfatihah didepan makam Diva dan Darmendra. Dan juga makam-makam keluarga Henderson yang lain.

"Oma, Opa aku pamit." Carlos pun melangkah pergi tanpa menoleh lagi ke belakang. Ia sengaja datang sendiri tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Carlos pun menghampiri penjaga makam dan memberikan amplop dan berpesan agar menjaga makam tersebut.

"Itu memang tugas saya Tuan, Tuan tidak perlu khawatir. Lagipula keluarga Henderson adalah keluarga terbaik yang pernah saya kenal," kata pria itu.

Carlos mengangguk lalu menepuk pundak pria paruh baya itu. "Terima kasih Pak, aku percaya bapak."

Pria itu merasa tersentuh, ia yang terlihat kumuh karena pakaiannya lusuh. Namun Carlos tidak merasa jijik sedikitpun.

Mungkin kalau orang kaya lain tidak akan mau menyentuh pria itu. Begitulah pemikiran pria itu yang merasa minder saat Carlos menepuk pundaknya. Bahkan ia sedikit kaget.

"Aku pulang dulu Pak, aku tahu bapak perlu uang, kan?" pamit Carlos.

"I-iya Tuan," jawab pria itu gugup. Padahal ia tidak cerita apapun tentang kehidupannya dan keluarganya.

"Terima kasih Tuan, semoga Allah membalas berkali lipat dari apa yang Tuan berikan," gumam pria itu. Tentu saja tidak dengar Carlos, karena Carlos sudah menjauh.

Carlos pun menjalankan mobilnya kembali ke rumah. Ia akan melepaskan tanggung jawabnya di perusahaan kepada sang papa, sebelum nantinya diserahkan kepada Oscar sang adik.

Sementara kakak yaitu Carla lebih memilih menjadi seorang dokter. Dengan keterampilan yang ia miliki dan ia pelajari tentang akupunktur dari sang Oma, kini Carla berprofesi sebagai dokter.

Carlos akhirnya tiba di rumah, terlihat Carlina dengan senyum manisnya menyambut anak bujang nya ini.

"Kamu darimana sayang? Katanya kamu tidak ke kantor?" tanya Carlina.

"Aku dari makam, Ma. Berpamitan kepada Oma dan Opa buyut," jawab Carlos.

"Kamu yakin dengan keputusan mu? Menjadi seorang pemimpin tidak mudah, harus miliki jiwa yang kuat dan besar. Mama khawatir kamu tidak mampu," ucap Carlina.

"Kalau boleh jujur, sebenarnya aku tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang raja. Tapi aku memiliki darah keturunan seorang raja yang mengalir dalam tubuhku. Dan juga amanah dari dari kakek Abbas," jawab Carlos.

Ya, sebelum Delon meninggal, ia menyerahkan surat yang ditulis oleh kakek Abbas untuk disampaikan.

Karena Delon merasa, cicitnya ini lebih cocok menjadi penerus raja dan menjadi seorang pemimpin. Meskipun usianya masih sangat muda.

Jadi Delon pun baru menyerahkan surat tersebut saat ia merasa tidak lama lagi hidup di dunia ini.

"Ya, mama hanya bisa berdoa untukmu. Apapun keputusan mu akan mama dukung. Tapi ingat, jangan sesekali mempermainkan wanita dengan kekuasaan," pesan Carlina.

Carlos mengangguk, dia sama sekali belum tertarik dengan yang namanya perempuan. Secantik apapun wanita yang ingin mendekatinya tidak membuatnya berdegup dan berdebar.

"Aku mau ke kuburan Leo dan Leona juga Jery, Ma," kata Carlos.

Carlina mengangguk. Ya, ketiga hewan kesayangannya itu juga sudah lama mati. Dan dikubur dibelakang rumah mereka.

Kini hanya tinggal anak-anak dari Leo dan Leona juga Jery. Beberapa tahun yang lalu, Zio mencarikan cheetah betina untuk Jery yang diberi nama Jena oleh Carlos.

Hingga hewan itu memiliki penerus yang kini tinggal di tempat khusus hewan. Walaupun sekarang Carlos memiliki banyak hewan, hanya ketiga hewan inilah yang paling ia sayangi.

Bukan berarti dengan yang lain ia tidak sayang. Tapi perasaannya berbeda jika bersama dengan hewan itu.

Carlos berjongkok di depan kuburan Leo, Leona dan Jery. Walaupun hampir setiap hari ia mengunjunginya, tapi ia tidak pernah bosan.

Kali ini ia hanya ingin berpamitan. Dan dalam waktu yang tidak bisa ditetapkan ia baru akan kembali kesini.

"Kakak sudah pulang, Ma? Tadi aku mendengar suaranya," tanya Oscar.

"Hmmm, kakakmu dibelakang," jawab Carlina.

Oscar pun hendak menemui kakaknya. Oscar hari ini tidak masuk sekolah, karena di sekolahnya mengadakan study tour dan Oscar malas untuk mengikuti kegiatan seperti itu.

"Hai kak!" sapa Oscar. Carlos menoleh karena merasa dipanggil.

"Kamu tidak sekolah dek? Bolos terus nanti jadi orang bodoh loh," tanya Carlos.

"Hahaha, gak ada sejarahnya keturunan Henderson bodoh kak. Yang ada semuanya jenius karena bibit premium," jawab Oscar.

"Ada, itu kamu."

Oscar mencebikkan bibirnya karena dibilang bodoh. Apa yang ia katakan memang benar, keturunan Henderson tidak ada yang bodoh.

"Apa kakak jadi berangkat ke negara C?" tanya Oscar.

"Jadi, kenapa?" Carlos mengajak Oscar untuk duduk.

"Kenapa bukan orang lain saja kak? Kan banyak keluarga Henderson yang lain?"

Carlos tersenyum, dari sekian banyak keluarga Henderson hanya dia yang layak mendapatkan amanah tersebut.

Karena yang lain bukan keturunan raja. Sementara Carlos, darah seorang raja mengalir dalam tubuhnya. Ditambah lagi jiwa seorang pemimpin sudah melekat dalam dirinya sejak kecil.

Selain memiliki kecerdasan di luar nalar, dia juga memiliki wibawa seorang pemimpin sejati.

"Apa kamu baca surat dari kakek moyang Abbas? Dan kakek buyut Delon memilih aku kandidat sesuai keinginan kakek Abbas."

Oscar terdiam, ia tahu yang lain tidak memiliki wibawa seperti kakaknya ini. Bahkan dirinya yang jelas-jelas sekandung pun tidak memiliki nya seperti yang Carlos miliki.

"Jaga Mama ya, hanya kamu yang aku yang percayakan selain papa. Karena kamu laki-laki," pinta Carlos.

"Kakak tenang saja, aku akan menjaga mama dan jika aku sudah lulus sekolah dan lulus kuliah, aku juga akan menggantikan papa mengurus perusahaan."

Carlos memeluk adiknya itu. Keduanya memang dekat satu sama lain. Karena Carlina selalu mengajarkan untuk mereka selalu hidup rukun. Carlina tidak ingin seperti dirinya yang di benci oleh kakaknya hanya karena iri.

Setelah merasa cukup keduanya pun masuk kedalam rumah. Hari sudah siang ketika ini, Carlina sudah selesai memasak untuk mereka makan siang.

"Ma, kakak sibuk ya?" tanya Carlos.

"Iya, kapan kakakmu tidak sibuk? Apalagi ia sedang menangani pasien kecelakaan beruntun. Tadi ia menelepon mama dan kemungkinan akan pulang malam," jawab Carlina.

"Bukannya kakak selalu pulang malam?" sela Oscar.

"Iya, maksudnya larut malam," jawab Carlina.

Saat mereka hendak makan, Arthur datang untuk makan siang. Memang selalu seperti itu, Arthur akan pulang untuk makan siang kecuali ia benar-benar sibuk ataupun ketemu klien di waktu makan siang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dua hari libur setelah menyelesaikan cerita Arsy kesayangan tuan mafia. Kali ini cerita Carlos ya teman-teman. Semoga kalian suka dan jangan lupa dukungannya nya ya?

Aku harap kalian tidak akan bosan dengan cerita keluarga Henderson. Tapi kali ini melenceng jauh dari cerita sebelumnya.

"SELAMAT MEMBACA!"

Terpopuler

Comments

vew

vew

pdhl othor gak jelasin oma dan opa meninggalnya gimna , tapi kok sedih yaa 🥲 semangat thor 💪

2025-02-12

7

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Baru mulai baca lagi setelah Arsy...... baru bab 1 dah nangis aku tau oma Diva dan Opa Darmen meninggal, udah gitu meninggalny barengan lagi... nanti Sweet bgt kisah mereka Thoor

2025-03-16

2

suti markonah

suti markonah

innalillahi wa innailahi rojiun..oma.opa dah pada ninggal..pdhl cuma cerita tp bikin aku nyesek baca nya..

2025-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1.
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Pengumuman
84 Pengumuman.
85 Pengumuman.
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1.
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Pengumuman
84
Pengumuman.
85
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!