NovelToon NovelToon
Only U

Only U

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Murid Genius / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Chicklit
Popularitas:727
Nilai: 5
Nama Author: Yenni Dea

Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Salma sudah selesai dengan urusan kamar mandi juga per-make up-an nya. Kini gadis cantik itu tengah membantu sang mama menyusun makanan di meja makan.

"Nathan mana Sal?"tanya sang mama.

"Baru mandi ma"jawab Salma.

"Kamu selesaiin ini ya, mama mau mandi dulu"ujar sang mama yang di angguki oleh Salma.

Salma melanjutkan menata beberapa kue yang belum tertata dan juga beberapa buah buahan.

"Dorrr"Nathan yang baru datang mengagetkan Salma.

"Ihh, Nathan, kaget tau"kesal Salma.

"Haha, abisnya serius amat loe, sampe gue di sini loe nggak nyadar"ucap Nathan seraya tertawa.

"Loe kan nggak penting"sahut Salma.

"Idihh, kayak bisa aja loe hidup tanpa gue"cibir Nathan yang hanya di balas tatapan heran oleh Salma.

Nathan pun hanya nyengir memperlihatkan deretan giginya yang putih nan rapi.

Melihat Salma yang sibuk, Nathan pun berinisiatif membantu hingga semuanya selesai tertata di meja.

"Akhirnya selesai juga"ucap Salma seraya mendudukkan dirinya di kursi yang ada di dapur.

"Sal, beneran gue boleh ikut acara makan makan ini?"tanya Nathan.

"Bolehlah, kan mama udah bilang boleh"jawab Salma.

"Iya sih, tapi nggak enak aja gue"ucap Nathan.

"Nathan, kayak sama siapa sih kamu"sahut mama Salma yang baru saja masuk ke dapur.

"Hehe,, ini kan acara keluarga Tante, ya Nathan nggak enak aja"ucap Nathan.

"Kamu kan juga keluarga"ujar mama Salma tersenyum.

Nathan memang sudah di anggap keluarga oleh kelurga Salma. Itu sebabnya orang tua Salma tidak pernah khawatir jika sang anak perempuan satu satunya itu keluar bersama Nathan.

.

.

.

Di tempat lain tepatnya di rumah Kenzie, orang tua Kenzie sudah menunggunya di depan. Sedangkan Kenzie masih sibuk merapikan rambutnya.

Selesai dengan rambutnya, Kenzie segera menyusul kedua orang tuanya. Kenzie memang anak yang bandel, bahkan tak jarang juga Kenzie berantem bahkan tawuran. Namun ketahuilah, Kenzie adalah anak yang nurut jika di ajak orang tuanya ke acara acara makan makan atau pun kumpul kumpul.

"Ayo pa, ma"ucap Kenzie saat dirinya sudah di depan.

Papa dan mama Kenzie pun mengangguk seraya melangkah menuju mobil. Biasanya papa Kenzie menggunakan supir, namun kali ini sang papa sendirilah yang menyetir mobil.

"Kita mau kemana ma?"tanya Kenzie di dalam mobil.

"Ke rumah teman mama"jawab sang mama.

"Oo iya, temen mama itu juga punya anak cewek, seumuran kamu juga"lanjut mama Kenzie.

"Terus? mama mau jodohin aku gitu? nggak ya ma"ujar Kenzie.

"Ya siapa tau kamu cocok"goda sang mama.

"Ma, jangan gitulah, ini tahun berapa ma? masa masih main jodoh jodohan"kesal Kenzie.

"Pokoknya mama mau kamu sama anak temen mama, titik"ujar mama Kenzie sok serius. Padahal dalam hatinya, wanita itu tengah tertawa melihat anaknya terlihat depresot.

Sedangkan papa Kenzie hanya geleng geleng kepala melihat tingkah istrinya itu.

.

Setelah 20 menitan berkendara, kini mobil mewah yang di kendarai Kenzie dan kedua orang tuanya sudah berhenti di halaman rumah dua lantai. Ketiganya pun segera turun dari mobil. Sampai di depan pintu, mama Kenzie segera menekan bel rumah itu.

"Dian, Bima, ayo masuk"ajak Heni, sang pemilik rumah.

Kenzie dan kedua orangnya pun mengikuti langkah sang pemilik rumah. Sampailah di ruang tamu, ketiganya di persilahkan untuk duduk.

"Dian, apa kabar?"tanya Heni.

"Baik hen, kamu sendiri bagaimana?"tanya Dian balik.

"Aku juga baik"jawab Heni.

"Oo iya, kenalin ini Kenzie, anak aku"ucap Dian memperkenalkan sang anak.

"Waa, sudah besar kamu Ken, ganteng pula"puji Heni.

"Makasih tante"ucap Kenzie tersenyum.

"Anak kamu mana?"tanya Dian.

"Di dapur"jawab Heni.

"Bentar ya aku panggilin, sekalian aku panggilkan mas Abimana"lanjut Heni seraya meninggalkan sang tamu.

Tidak tau saja Kenzie siapa anak teman sang mama itu.

.

Heni berjalan ke dapur memanggil sang anak.

"Sal, ayo kedepan, teman mama udah sampai"ajak Heni.

"Nathan ikut juga ya"lanjut Heni.

Heni, Salma dan Nathan pun berjalan beriringan menuju ruang tamu.

"Papa mana ma?"tanya Salma.

"Oo iya mama lupa, kalian duluan ya, mama panggil pala dulu"jawab Heni.

"Biar Salma aja ma yang panggilin"potong Salma. Heni pun tersenyum dan mengangguk.

Salma berjalan ke lantai dua untuk memanggil sang papa. Sedangkan Nathan dan Heni berjalan ke ruang tamu untuk menemui tamunya.

"Dian, kenalin ini Nathan"ucap Heni saat sampai di ruang tamu.

"Ini anak laki laki kamu?"tanya Dian dengan dahi yang berkerut. Heni pun hanya tersenyum saja.

Berbeda dengan sang mama, Kenzie menatap Nathan dengan tatapan yang tak menyenangkan. Begitu pula sebaliknya. Nathan pun tak kalah menatap Kenzie tajam.

"Nathan, salim dulu sama Tante"tegur Heni yang melihat Nathan hanya diam.

Dengan gelagapan, Nathan menyalami kedua orang tua yang ada di depannya itu.

"Nathan, om"

"Nathan, Tante"

"Ya ampun, ganteng banget kamu"puji Dian.

"Kenalin ini anak tante, Kenzie"lanjut Dian memperkenalkan sang anak.

Nathan pun hanya tersenyum dan mengangguk kecil tak tau harus memberi reaksi seperti apa.

"Suami kamu mana Hen?"tanya Bima, papa Kenzie.

"Bentar Bim, baru di panggilin"jawab Heni.

"Nathan sekolah di mana?"tanya Dian.

"Nusa Dua Tante"jawab Nathan.

"Wahh, sama dong dengan Kenzie, dia juga sekolah di sana"ucap Dian.

Lagi lagi Nathan hanya tersenyum canggung. Tak selang lama, Abimana dan Salma berjalan beriringan menuju ruang tamu.

"Waa, Bima, lama tak jumpa"ucap Abimana saat melihat temannya itu.

"Aduhh,, makin makin aja kamu Abi"ujar Bima bercanda. Dan semua orang tua yang terlihat lama tak jumpa itu pun tertawa.

Berbeda dengan ketiga remaja yang hanya diam dengan pandangan yang aneh.

"Siapa gadis cantik ini Bi?"tanya Bima.

"Kenalin, ini anak aku, Salma"jawab Abimana.

Salma pun tersenyum dan mulai menyalami kedua teman orang tuanya itu.

"Wahh, cantik sekali, ternyata kalian punya dua anak yang begitu tampan dan cantik"ucap Dian seraya mengusap pipi Salma kecil.

Heni dan Abimana pun hanya tertawa kecil. Sedangkan Kenzie masih terheran heran dengan keadaan saat ini.

"Siapa sebenarnya mereka?"batin Kenzie.

TBC

1
Santy Maria
kok kenzie mulu thor
Santy Maria
apa itu TBC thor
Santy Maria
gue thor bukan gur
Santy Maria
lo aja thor jangan pake loe
ngak bagussss
Yenni
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!