Sela sudah jadi janda di usia nya yang baru enam belas tahun karena masalah tentang pesugihan sang Ibu, setelah berusia dua puluh tiga tahun dia malah jatuh cinta pada seorang pria bernama Bara.
Tak lama mereka menikah, namun ada yang aneh saat menikah dan menjalani rumah tangga, sebab Bara selalu pulang menjelang maghrib dan pergi nya shubuh. apa lagi bila malam purnama, maka Bara tak akan pernah ada di rumah.
siapa kah Bara sebenar nya?
apa kah Sela akan mencari tau siapa sosok Bara ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. mau menikah
Ajakan Bara terus terngiang dalam benak nya Sela, rasa nya dia ingin menerima saja dan mau menjadi istri Bara untuk hidup bersama. sudah di bayangkan pula oleh wanita ini apa bila ia nanti jadi istri, maka pasti nya akan melayani Bara yang tampan itu, menyediakan masakan dan juga berbagai macam keperluan lain nya.
Membayangkan saja sudah membuat hati Sela tidak karuan, ini lah yang di namakan jatuh cinta. setelah sekian lama dia akan bisa menikah dan bisa jatuh cinta lagi, yang paling penting dia menikah bukan karena untuk kepentingan lain. tapi memang murni karena cinta, tulus mencintai Bara seorang pria yang belum lama ia kenal.
Padahal selama ini Sela juga banyak bertemu pria di luar sana, tapi mereka sama sekali tidak ada yang bisa menggetarkan hati Sela yang seolah mati rasa. sekarang bertemu Bara dan akhir nya pria itu mengajak untuk menikah, Sela malah senang walau belum memberikan jawaban juga.
Baru juga sekarang Sela ingat, setelah bertemu dengan Bara dia menjadi gampang tidur dan jarang mendapatkan mimpi buruk apa bila Bara ada di sebelah nya. saat di rumah sakit dia memang bisa tidur, tapi masih ada mimpi buruk dan terakhir dia melihat Aryo yang di hantam oleh pria berbadan kekar yang sangat tidak asing juga.
"Bukan kah itu mirip dengan Bara? bahkan sampai dalam mimpi ku pun ada dia." gumam Sela.
Yakin sekali bahwa di dalam mimpi nya itu memang Bara, dari punggung nya saja sudah bisa Sela tebak dan yakin seratus persen Bara memang datang dalam mimpi nya untuk menolong. pahlawan super seperti ini yang Sela mau, karena dia butuh seseorang untuk menghapus kenangan buruk itu dari hidup nya.
"Assalamualaikum, Bu." Sela menghubungi Rosana di kampung.
"Walaikum sallam, tumben ini menghubungi Ibu duluan." goda Rosana.
"Hehe, maaf ya kalau aku kadang suka lupa mau menghubungi Ibu." ujar Sela agak malu juga.
"Enggak apa apa, Ibu tau kamu sibuk kerja." sahut Rosana lembut.
"Tapi aku sekarang sudah berhenti kerja, Bu! aku mau fokus buka usaha saja, doain semua lancar ya." beritahu Sela.
"Apa yang menurut kamu bagus saya ya, sayang. Ibu pasti berdoa yang terbaik untuk kamu!" jawab Rosana.
"Bu."
"Iya?"
Sela menelan ludah nya yang terasa sangat susah karena lidah kelu pula mau bicara bahwa dia ingin menikah dengan Bara, Rosana pasti setuju apa bila dia menikah dan malah pasti nya akan sangat bahagia karena sang anak sudah mendapatkan pujaan hati nya setelah sekian lama hidup sendirian saja di rumah itu.
"Ada apa, Nak?" ulang Rosana dengan penuh kelembutan.
"Aku akan menikah lagi ya, Bu?" Sela bertanya pelan juga.
"Serius! kamu mau menikah lagi, sayang?" pekik Rosana girang.
"Tapi dia hanya pria biasa bahkan juga sudah tidak punya keluarga, Bu! aku merasa nyaman apa bila sekat dengan dia, mimpi buruk ku menghilang." jelas Sela.
"Ibu tidak pernah mau mencari menantu kaya atau apa pun, yang penting kamu bisa hidup nyaman dan dia mencintai kamu serta mau kerja keras juga." sahut Rosana.
"Jadi Ibu merestui kalau aku mau menikah lagi?" tanya Sela lebih jelas.
"Kapan rencana nya, biar Ibu sama Ayah akan cari tanggal?!" Rosana sudah tidak sabar.
"Aku saja belum menjawab apa mau jadi istri nya, ini aku masih rundingan dulu dengan Ibu." sahut Sela.
"Ya cepat di jawab kalau kamu memang sudah yakin dengan dia, Ibu juga ingin bertemu nanti sama calon suami mu." Rosana sangat bahagia mendengar nya.
"Oke, nanti akan ku atur waktu nya biar kita bisa ketemu ya." Sela juga senang.
Rosana pun setuju untuk segera bertemu dengan calon menantu, pokok nya dia akan terima saja asal kan Sela bahagia dan bisa melupakan masa lalu kelam itu. sebab Rosana juga sudah berusaha mencarikan obat, namun belum bisa sembuh total memang rasa trauma tersebut.
"Kok kayak nya seneng banget, Bu?" Reza mendekati istri nya.
"Aku punya kabar bagus, Mas! Sela barusan bilang kalau dia mau menikah." Rosana memberi tahu suami nya.
"Serius ini?!" Reza juga kaget mendengar berita nya.
"Serius, dia bilang kalau dekat sama pria ini bisa sedikit lupa akan rasa trauma dan mimpi buruk nya juga hilang." jelas Rosana.
"Alhamdulilah, syukur lah kalau dia sudah menemukan pendamping yang bisa membuat nya tenang." Reza pun tak kalah girang dari istri nya.
"Nanti Sela akan mengatur waktu supaya kita bisa ketemuan." ujar Rosana lagi sangat bahagia.
Reza tersenyum lepas karena dia juga senang apa bila anak dan istri nya bahagia sekali, sebab selama ini pun Reza sibuk mencarikan obat untuk anak tiri nya yang mengalami trauma. untung segera mendapatkan setelah delapan tahun lama nya Sela menahan, bila sekarang ia ingin menikah maka orang tua pun setuju saja dengan hal itu.
...****************...
"Gatal lah kau terus ya, aku bersumpah akan membunuh mu kalau kau kembali lagi pada dia!" geram Purnama setelah pertemuan Arya dan Sari.
"Ya Allah itu bukan salah loh, Kak! kita kan ketemu tanpa sengaja, dia juga cuma mau antar undangan dan aku sama sekali tidak ada gatal sama dia." Arya membela diri.
"Bukan salah nya Arya lah memang, Pur! kan ketemu nya tanpa sengaja." Maharani membela Adik bungsu nya.
"Lagi pula kan Sari sudah berubah menjadi lebih baik." ujar Nilam.
"Aku tidak akan keberatan walau Arya mau menikahi sepuluh wanita sekaligus, tapi aku tetap tidak setuju apa bila Arya menikahi Sari apa pun alasan nya!" tegas Purnama.
"Yang bilang aku mau menikahi Sari itu siapa coba, memang nya aku bilang mau menikah sama dia?!" Arya menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
"Sekarang memang belum, tapi aku tau apa yang Sari pikirkan." kesal Purnama ingin menggeplak kepala janda nya Arya itu.
Arya cuek saja dan malah membanting diri kesofa karena dia memang sama sekali tidak ada niat untuk kembali pada Sari, toh dia memang sudah tidak mau menikah walau wanita yang mengejar nya ada puluhan.
"Kenapa dia?" Sam bertanya pelan sambil melirik Purnama.
"Dia marah karena aku bertemu Sari, padahal aku cuma senyum dikit saja." jawab Arya.
"Lain kali kalau ketemu Sari harua cemberut." ujar Sam.
"Tidak ada lain kali, aku tidak akan mau bertemu dengan dia." kesal Arya.
Sudah lah bertemu tanpa sengaja dan dia juga tidak mau bertemu dengan mantan istri nya, tapi sekali ketemu malah sekarang kena marah. tentu saja Arya merasa kesal dan dia akan berusaha menghindar apa bila melihat Sari, malas kalau di marahi Purnama terus gara gara Sari.
kukira di edisi ini akan aman sentosa🤭, ternyata ada nyawa2 yang terancam dan berujung pada kasus yang menggemparkan.
#menungguTokohUtama
#kembalinyaKakakAdik
#Beraksi
kasih bintang 🌟 🌟 dua aja... kerjanya kurang bagus... perlu latihan lagi...🤣🤣🤣🤣