Di sebuah hutan yang sangat lebat terdengar suara merdu bunyi seruling yang mengalun lembut membius semua hewan-hewan penghuni hutan.
Seorang gadis bergaun merah bersandar di sebuah batu tepian jurang, jari-jarinya dengan lihai membelai lubang-lubang seruling giok di tangannya.
Mulutnya terus meniupkan udara kedalam seruling hingga tercipta nada-nada indah dari sana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Orchid15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kematian pangeran Qin ji shi
Kaisar Qin shi menunduk sedih air matanya mengalir deras melihat mayat sang putra mahkota. Tubuh Qin ji shi begitu kurus hanya tersisa kulit yang membalut tulang, bau busuk tercium sangat menyengat di hidung. Qin ji shi meninggal dalam keadaan yang sangat mengenaskan bagian bawah kebanggan nya mengalami pembusukan.
Berbagai cara telah kaisar Qin shi lakukan agar bisa menyelamatkan nyawa putranya, tapi tidak ada tabib yang mampu menyembuhkan pangeran Qin ji shi.
"Andai, andai Dewi penyembuh lu ming yue tidak pergi meninggalkan hutan bunga persik masih ada harapan untuk menyembuhkan pangeran Qin ji shi, ucap permaisuri Chu lanie sedih.
Kaisar Qin shi mengepalkan tinjunya, Baru tadi malam dirinya mendapat laporan dari salah satu orang yang mencari keberadaan lu ming yue, jika saat ini Lu ming yue berada di kekaisaran Wei.
Kaisar Qin shi memerintahkan kepada para prajurit rahasianya untuk membawa lu ming yue kembali ke kekaisaran Qin dalam keadaan hidup atau mati kaisar tidak perduli.
Kaisar Qin shi menganggap lu ming yue adalah penyebab putranya meninggal. Suasana istana begitu suram setelah kematian pangeran Qin ji shi, tapi tidak bagi para pelayan di dalam istana mereka sungguh sangat bersyukur pangeran mahkota Qin ji shi telah mati. Mereka tidak lagi hidup dalam ketakutan, takut jika pangeran Qin memilih mereka sebagai teman tidur.
Kaisar Qin shi mengambil alih kepemimpinan kelompok kalajengking hitam, Qin shi memerintahkan kepada para anggota kalajengking hitam untuk memburu lu ming yue yang berada di kekaisaran Wei.
kaisar Qin shi tidak bisa menyerang kerajaan Wei karena ada perjanjian damai selama 5 tahun dan perjanjian itu akan berakhir 3 tahun lagi. Semua anggota kalajengking hitam segera menyusup memasuki wilayah kekaisaran Wei.
Wei tian membakar kertas surat yang baru saja di berikan oleh Jitsu tangan kanan kepercayaannya. " Habisi semua anggota kalajengking hitam yang kalian temukan, jangan biarkan mereka mendekati nyonya kalian. Perintah Wei tian tegas,
dalam sekejap mata Jitsu menghilang dari pandangan Wei tian.
Wei tian mencerna kembali informasi yang di berikan oleh mata-mata mereka di kekaisaran Qin. kematian pangeran mahkota Qin ji shi pasti menjadi pukulan keras untuk kaisar Qin shi,gumam Wei tian.
Wei tian segera pergi mendatangi lu ming yue. Mudah saja bagi Wei tian untuk mengetahui di mana saat ini lu ming yue berada,
Wei tian memasuki halaman kediaman sang ibu , samar-samar dari jauh ia mendengar suara ibunya yang tertawa terbahak-bahak di susul suara tawa lu ming yue.
Wei tian mengamati kebahagian ibunya dari jauh, kini penampilan Seo yuna jauh lebih fresh dan terlihat lebih muda.
Wei tian membawa lu ming yue keruang kerjanya. Ia harus berdebat panjang melawan ibunya untuk membawa lu ming yue, Wei tian bahkan sempat berpikir jika lu ming yue adalah anak kandung Seo yuna dan dirinya anak pungut.
"Apa yang ingin kau bicarakan.,?tanya lu ming yue yang segera mendapatkan hentikan di dahinya." kauuuu.. Wei tian menekan kata kau
Lu ming yue mengelus dahinya yang mulai memerah akibat jentikan jari Wei tian yang cukup keras.
Melihat dahi lu ming yue memerah ,Wei tian segera mengelus lembut dahi lu ming yue.
" Putra mahkota Qin ji shi meninggal. Dan kaisar Qin shi memerintahkan banyak pembunuh bayaran untuk menangkap mu. Jelas Wei tian sambil terus mengelus dahi merah lu ming yue.
"Kenapa aku,? Ku rasa pangeran mesum itu memang pantas mati. Jawab lu ming yue enteng, lu ming yue tidak memperhatikan jaraknya antara dirinya dan Wei tian sangat dekat. Wei tian meniup lembut dahi lu ming yue yang memerah akibat dirinya yang terlalu keras menjentikkan jarinya.
"kaisar Qin menganggap kau penyebab putranya meninggal. Sambung Wei tian,
"Aku, heh. Sudah jelas-jelas pangeran itu mati karena perilaku menyimpangnya yang suka bermain bersama para prajuritnya. Sahut lu ming yue kesal.