NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: elaretaa

Alin tidak menyangka bahwa hari dimana ia menjadi tamu saat pernikahan anak majikannya justru hari itu pula menjadi hari pernikahannya. Alin harus menggantikan mempelai wanita lantaran sang mempelai wanita kabur entah kemana, untuk menjaga nama baik keluarganya majikannya, mereka menikahkan Alin dengan pria yang sama sekali tidak Alin kenal sebelumnya.

Bagaimana kisah Alin? Apakah Alin akan bahagia?
Atau justru Alin akan menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hukuman

Terimakasih atas dukungannya semuanya😍

Jangan lupa dukung author dengan like, komentar, mau kasih hadiah juga gapapa, vote juga gapapa kok🤭 sama juga jangan lupa buat kasih author ⭐ di kolom komentar ya biar author tambah semangat nulisnya🍒

.

"Kan emang apa yang saya bilang itu bener, kamu maunya nikah sama maling kayak gini sih," ucap Tante Monica.

"Bukti emang ada di sini, tapi apa itu artinya istri saya yang ambil, bagaimana kalau saya yang ambil, atau istri saya atau gak justru ada orang lain yang naruh kalung jelek Tante itu disini, masih ada banyak kemungkinan Tante. Kita lihat aja cctv di rumah ini karena rumah ini gak kekurangan cctv kok Tante, banyak cctv yang gak orang tau di rumah ini dan itu semuanya saya yang kendalikan. Bagaimana kalau kita lihat bersama-sama," ucap Axel dan mengambil laptop di meja kerjanya.

Tante Monica pun terkejut dengan perkataan Axel, tapi ia mencoba menyembunyikan raut wajahnya dan tetap tenang, 'Tenang aja, lo udah pastiin gak akan ada cctv yang lihat semuanya,' ucap Tante Monica dalam hati.

Ya, sebelumnya Tante Monica sampai menyewa hacker untuk menyabotase cctv yang ada di rumah keluarga Abraham. Namun, saat Axel membuka file rekaman di laptopnya pun membuat Tante Monica semakin tegang.

Axel pun mulai melihat beberapa rekaman cctv dan ia melihat bagaimana cctv tersebut menayangkan sebuah adegan yang sudah ia duga dimana Tante Monica masuk ke dalam kamarnya saat Alin tengah tertidur.

Bukan hanya sendiri, melainkan dengan Om Julian. Tante Monica menaruh kalung tersebut dengan bantuan Om Julian, bahkan terlihat Tante Monica yang menghampiri Alin dan hendak memukul Alin, namun dihentikan oleh Om Julian.

Rekaman cctv tersebut pun mengejutkan semua orang, "Kurang ajar ya kalian!" bentak Papa Abraham lalu menghampiri Om Julian dan menampar keras pipi sang adik.

"Apa semua yang Kakak kasih ke kamu kurang sampai kamu lakuin hal seburuk ini hah!" bentak Papa Abraham.

"Maafin Julian, Kak. Julian salah," ucap Om Julian dengan menundukkan kepala lantaran ia merasa malu setelah melihat aksi tidak terpujinya bersama sang istri.

"Sudah berapa kali Kakak bilang buat jangan ladenin istri kamu ini, harusnya kamu ngerti apa yang Kakak maksud. Kakak akan sita aset kamu biar kamu dan keluarga kamu lebih mandiri," ucap Papa Abraham.

"Kak, gak bisa gitu dong. Kakak gak bisa seenaknya sita asetnya Mas Julian," ucap Tante Monica yang tidak terima jika ia harus miskin meskipun hanya sesaat.

"Terserah saya, aset bahkan harta Julian itu adalah milik saya dan masih atas nama saya jadi hak saya untuk melakukan apapun, saya melakukannya juga untuk mendidik keluarga kalian agar tidak seenaknya sendiri," ucap Papa Abraham.

"Julian paham Kak, Julian akan jalani hukuman itu," ucap Om Julian.

"Mas kok gitu sih, gak ya. Aku gak mau, kalau Mas yang jalanin hukumannya gak masalah, tapi kalau aku gak mau ya," ucap Tante Monica.

"Istri kamu ini memang gak tau diri ya Julian, udah hidup numpang masih aja sok. Lebih baik kalian segera pergi dari rumah ini karena saya sangat bosan dengan sikap kalian berdua yang sangat memalukan," ucap Papa Abraham.

"Iya, Kak. Maaf atas apa yang Julian lakukan," ucap Om Julian.

"Bukan ke Kakak kamu minta maaf, tapi ke Alin yang udah kalian tuduh," ucap Papa Abraham.

"Alin, maafin Om ya karena Om udah buat kekacauan ini," ucap Om Julian tulus.

"Iya Om, Alin maafin Om sama Tante," ucap Alin.

"Saya gak butuh maaf kamu," ucap Tante Monica lalu keluar dari kamar tersebut.

"Maafin Istri Om ya Alin," ucap Om Julian.

"Iya, Om," jawab Alin dengan tersenyum.

"Yaudah, sekarang kalian berdua istirahat, maaf atas kekacauan yang dibuat Julian dan istrinya," ucap Papa Abraham dan diangguki Axel.

Setelah kepergian semua orang dari kamar Axel, Axel pun menghampiri Alin dan memeluk Alin.

"Maaf atas semua yang dilakukan Om Julian sama Tante Monica ya," ucap Axel.

"Iya, Mas. Alin maafin kok, lagipula Alin gak mempermasalahkannya," ucap Alin.

"Sekarang kamu lanjut tidur ya udah malam soalnya," ucap Axel.

Alin hanya diam tanpa ke merespon apa yang dikatakan Axel, "Kenapa hem?" tanya Axel.

"Gapapa kok Mas," ucap Alin.

Melihat Alin yang tidak mengatakan apa keinginannya pun membuat Axel frustasi, "Saya harus kayak gimana lagi biar kamu bisa terbuka sama saya?" tanya Axel.

Alin pun mulai merasa takut dengan Axel, "Maaf Mas," ucap Alin dengan menundukkan kepalanya.

"Saya tidak butuh maaf kamu, saya cuma butuh kamu lebih terbuka sama saya. Kalau ada apa-apa bilang ke saya," ucap Axel tegas dan diangguki Alin.

"Sekarang kamu bilang, kamu mau apa?" tanya Axel lagi.

"Mau sate," ucap Alin pelan dan untung saja Axel dapat mendengarnya.

"Kamu tunggu disini ya biar saya beliin sate," ucap Axel dan hendak pergi, namun Alin menahan tangan Axel.

"Ada apa?" tanya Axel.

"Mau ikut," ucap Alin.

"Jangan, ini udah malam. Udara malam gak baik buat Ibu hamil," ucap Axel.

Alin yang masih menunduk pun menganggukkan kepalanya pelan, jujur saja ia ingin sekali menikmati udara malam. Tapi, ia terlalu penakut jika berhadapan dengan Axel, lebih baik Alin mengalah daripada melihat amarah Axel.

Axel yang melihat Alin yang masih menunduk pun menghela nafas, "Yaudah, kamu ambil jaket. Saya tunggu di garasi," ucap Axel dan mampu membuat Alin mendongak menatap wajah tampan Axel.

"Beneran Mas?" tanya Alin.

"Iya, tapi cuma kali ini. Untuk lain kali gak akan saya izinkan," ucap Axel tegas dan diangguki Alin.

Axel pun keluar kamar menuju garasi, sedangkan Alin mengambil jaket sesuai perintah Axel.

Sesampainya di garasi, ia pun melihat Axel yang berdiri di depan mobilnya, "Pakai mobil Mas?" tanya Alin.

"Iya, mau pakai apa lagi emang?" tanya Axel.

"Kenapa gak pakai motor aja?" tanya Alin.

"Kamu lagi hamil, udara malam gak bagus buat kamu jadi lebih baik pakai mobil aja," ucap Axel.

"Tapi, Alin maunya pakai sepeda motor Mas," ucap Alin.

"Pakai mobil," ucap Axel.

"Iya," jawab Alin.

Mobil yang dikendarai Axel pun membelah jalanan yang tampak sepi karena memang sudah malam dan waktunya orang-orang beristirahat.

"Saya tau tempat sate enak, kamu mau kesana?" tanya Axel.

"Boleh, Mas," jawab Alin.

Beberapa saat kemudian, Axel dan Alin pun sampai di tempat penjual sate dan terlihat disana cukup ramai bahkan mereka harus antri untuk mendapatkan sate yang mereka inginkan.

"Kamu duduk di mobil aja, nanti kalau udah saya bawa ke mobil," ucap Axel.

"Kita makan disini aja Mas," ucap Alin.

"Kenapa gak dibungkus saja? Disini ramai," tanya Axel.

"Lebih enakkan di makan di tempat daripada dibungkus Mas," ucap Alin.

"Yaudah iya, kamu tunggu di mobil biar saya yang urus disini," ucap Axel.

"Mas Axel yang pesan, biar Alin yang nyari tempat duduk," ucap Alin dan diangguki Axel

Alin pun mencari tempat duduk hingga netranya tertuju pada kursi kosong yang cukup jauh dari jaraknya karena tidak ingin keduluan orang Alin pun berlari hingga tanpa sadar tubuhnya terkena pinggiran meja.

"Alin!" panggil Axel saat melihat Alin terkena meja.

.

.

.

Tbc.

1
suyetno
setuju Thor lanjut semangat
suyetno
/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/
suyetno
lanjut semangat
suyetno
bodoh jangan takut dasar orang kaya sombong/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
suyetno
keluar aja dari rumah dan bawah nenek sekalian pergi yg jauh ngak th terimakasih
suyetno
bakal cepat jatuh cinta ni/Sneer//Sneer//Sneer//Sneer/
novianti suryani
Luar biasa
suyetno
baru mampir thor
Nailus Sa'adah
Luar biasa
Adin Da
hamil x
Vitha Vivi
Luar biasa
Umy Dila
Lumayan
ifa ifa
Luar biasa
Yenisia Afila
karekter alin bukan baik tapi bodoh
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Suri Yanti Misran
Luar biasa
Omah Tien
punya bini beho
Omah Tien
benci kali sama cewe nya terlalu lembek
Eemlaspanohan Ohan
kurasa alin cucu angkat nenek asih
Heny
Tante monica enak nya di apain y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!