NovelToon NovelToon
Cinta Datang Sekali Lagi

Cinta Datang Sekali Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mia Riski

" aku takut untuk kembali patah setelah jatuh hati " ---


Ziva gadis cantik yang batal menikah karena suatu hal yang tak jelas. Lelaki yang ia percaya itu pergi meninggakkan dirinya sebelum hari pernikahan mereka dilangsungkan. menghancurkan segala mimpi setelah sekian lama di bangun bersama. Segala kesakitan itu membuat ziva sulit untuk kembali menjalin hubungan yang baru . Hingga kehadiran seorang lelaki aneh yang memberi warna baru dalam hidupnya. Namun banyak rahasia yang tersembunyi di balik kemunculannya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mia Riski, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Pertama

" Kau masih mencintai masalalumu ? "

Lyona menggeleng. ia telah melupakan kenangan indah bersama mantan kekasihnya. Namun pada kejadian ia dan orang tuanya yang mengancam nyawa kekasihnya itu tak bisa ia maafkan . Ia hanya tak habis pikir , mengapa mereka berani sekali bermain dengan nyawa .

"Kau tak lagi membohongi ku bukan? "

" Untuk apa aku tetap bersamamu jika aku masih mengharapkan masalaluku . Aku hanya belum bisa menerima segala sikap buruk orang tuaku yang selalu memaksa kami sejak kecil " ia tertawa pelan . Mengingat segala kehidupan nya di atur oleh kedua orang tuanya. Bahkan dari bangun tidur hingga terbangun kembali semua dengan peraturan yang ketat .

" Dulu aku sempat iri dengan Gabriel ,  ia selalu mengikuti kata hatinya . Tapi sekarang apa? Ia bahkan jatuh lebih dalam dariku . "

" Aku tahu ini semua tidak sepenuhnya salah mereka , tapi tetap saja semua terjadi karena mereka yang begitu mengekang kami. " lyona menyeka kasar kedua pipi yang sudah di banjiri air matanya sendiri.

Rafael menarik tubuh istrinya ke dalam rengkuhannya. Ia berusaha menenangkan wanita yang telah membersamainya 3 tahun terakhir . pernikahan mereka memang hanya karena perjodohan , namun ia tulus mencintai lyona.  Meski sampai detik ini mereka belum di karuniai buah hati.

" Semua akan baik baik saja. Aku yakin adikmu lelaki yang kuat . Ia bisa melewati semua ini "

***

Ziva mengerjapkan matanya sebuah tangan menyentuh kepalanya . Ia mendongak mendapati Gabriel tengah tersenyum tipis kearahnya .

Beberapa kali ia mengedipkan matanya lalu membelalak tak percaya. Sampai sampai ia ingin menjerit kuat .

" B-biell.. " ucapnya terbata bata . Matanya kini berair . Ia memeluk tubuh yang masih lemah itu . Gabriel membalas pelukannya. Ia melepas pelukan lalu menyeka air matanya yang sudah basah kembali.

" Sudah berapa hari aku tidak sadarkan diri? " Tanya nya dengan suara yang hampir tak terdengar.

" 5 hari.. " ziva membuang nafasnya ke arah samping . Selama Gabriel tak sadarkan diri , ia selalu menemaninya . Bahkan ia tidak datang ke butik sama sekali . Hanya pulang ke rumah untuk mandi dan pergi menjaga Gabriel .

" Dan kau menangis berhari hari? " Gabriel menyentuh pipi mungil itu dengan tangan pucatnya.

Ziva terdiam mengiyakan.

" Kenapa? Bukankah kau tidak mencintaiku.. "

" Memangnya aku mengatakan itu padamu? Bukankah kau sendiri yang berbicara seolah kau ini cenayang yang tahu isi hatiku.. "

Gabriel baru tersadar dari komanya , tetapi ziva sudah memberinya pernyataan yang cukup pedas.

" Maaf , tak seharusnya aku berbicara seperti itu.. " ucap ziva lagi lalu menundukkan wajahnya. Gabriel terkekeh melihat wajah sendunya.

" Aku kira , aku sudah kehilangan harapan.. "

" Berhenti berbicara dan istirahat lah. Aku akan memanggil dokter dan menghubungi kak lyona " ziva ingin beranjak namun Gabriel menahan tangannya.

" Aku sudah baik baik saja sekarang . Ku mohon jangan tinggalkan aku lagi " Gabriel menahan tangan ziva . Ia mengecupnya . Tampak pipi ziva sudah merah merona dengan sempurna.

" Kau ini memang seperti buaya , dalam keadaan sakit seperti ini masih bisa mengeluarkan segala jurus rayumu " ziva membuang pandangannya . Ia seolah sedang tak ingin mendapatkan perlakuan manis itu . Sebenarnya sih dia menyukainya. Namun kau tahu ? Wanita memang sering kali tak mau mengakuinya. Gengsi yang melangit.

" Emh..b-biel "

Gabriel menjawab dengan menaikkan sebelah alisnya .

" Apa benar kalau kau hanya mendekati aku karena ini? " Ia mengeluarkan foto yang beberapa waktu lalu di ambilnya dari Tasya .

Gabriel terdiam menatap foto tersebut, mungkin sudah saatnya ia jujur pada wanita ini. Tapi bagaimana jika ziva tidak percaya dengan perkataannya. Ah sudahlah, yang penting wanita ini harus tahu segalanya pikirnya.

"jika aku ceritakan, apa kamu mau percaya?" tanya gabriel lemah, ia berharap setelah ini ziva mau menerimanya.

Flashback On

Setelah di landa patah hati karena pernikahannya yang gagal , Ziva memutuskan untuk melanjutkan S2 di London College of Fashion . Mengingat ia sangat mencintai dunia Fashion , tidak ada salahnya belajar lebih mendetail lagi . Setidaknya meringankan luka yang masih berkecamuk kuat dalam rongga dadanya .

" Ziva... " Seorang wanita cantik yang mengenakan jacket tebal itu memeluknya erat . Ketika ia baru saja menyeret kopernya di tempat kedatangan bandar Udara Heathrow , London .

" Azima , aku kangen bangett "

Kedua orang itu sibuk memeluk hingga melupakan seseorang di samping mereka .

Hingga akhirnya azima melepaskan pelukan , memegang tangan ziva karena masih tak percaya setelah hampir 5 tahun ia berpisah dengan sahabatnya itu karena melanjutkan S1 di London kini mereka kembali bertemu .

" Emm.. kenalin ziv , ini Gabriel .. sahabatku selama aku di London " Ucapnya memperkenalkan seseorang di sampingnya.

" Gabriel "

" Ziva "

Tampak rona yang berbeda dari keduanya . Sangat konyol . Pertemuan pertama yang membuat jantung keduanya berdebar cukup hebat .

Gabriel tampak memperhatikan ziva lama dan tak berkedip . Mungkin ini kali pertama ia merasakan jantungnya  terus berpacu dengan cepat. Tak seperti biasanya.

Sementara ziva , ia hanya menyunggingkan sebuah senyuman yang begitu manis. Meski merasa ada ketertarikan namun ia mencoba menepisnya kuat . Tak ingin banyak berharap , Kendati ia datang ke kota ini untuk melupakan mantan kekasihnya. Lebih tepatnya untuk tidak merasakan patah hati lagi.

" Ehemm " dehem azima . Ia melirik keduanya .

" Yuk pulang, disini sudah semakin dingin " azima mengusap badannya yang berlapis jacket tebal.

London memang tengah menghadapi musim dingin .

Selama perjalanan , hanya suara ziva dan azima yang terdengar . Mereka asik bercanda dan bernostalgia jaman sekolah. Sedangkan Gabriel yang menyetir di depan hanya diam sesekali mencuri pandang untuk melihat ziva dari kaca mobil.

" Kenapa dia sangat cantik " gumam Gabriel dalam hati.

***

Ziva baru saja membersihkan dirinya setelah beberapa menit tiba di apartemen azima . Sedangkan Gabriel , lelaki itu sudah berada di apartemennya di lantai 8. Hanya berbeda 2 lantai saja dari tempat kediaman azima . Apartemen mereka memang terletak cukup dekat dengan beberapa kampus termasuk tempat ziva akan melanjutkannya studinya.

" Ziv.. " azima duduk di tepi ranjang memperhatikan ziva yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk .

Ziva hanya menaikkan sebelah alisnya.

" Kau belum cerita sama gue tentang Kalvin . Apa yang terjadi dengan hubungan kalian? Bukannya kamu akan menikah ? " azima menatap serius ke arah ziva .

Wanita cantik itu menghela nafasnya panjang , ia memang sudah berjanji untuk menjelaskan semuanya pada sahabat lamanya ini. Jika mahalini adalah sahabatnya ketika duduk di bangku kuliah S1 , namun berbeda dengan azima yang merupakan teman masa kecil nya . Berpisah saat azima melanjutkan S1 ke London dan sampai sekarang masih menetap di kota ini.

" Kalvin menghilang sebelum pernikahan kita , aku sama sekali tak  tahu dia dimana . Berkali kali aku menghubungi dia tapi nihil. Bahkan keluarganya tidak berada di kediaman mereka . Sampai akhirnya aku memutuskan untuk membatalkan pernikahan ini sebelum hari itu berlangsung .. " Nafas ziva terasa berat menceritakannya . Ia duduk menghadap azima.

" Seharusnya hari ini aku menikah " suaranya terdengar serak . Ia menangis lagi setelah mencoba menahannya . Pertahanan Wanita itu tak lah sekuat mana . Ia hancur saat ini . Melebihi apa yang terlihat.meski sudut bibirnya masih bisa tersenyum.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!