Aluna yang tidak mau membuat ayah nya malu dan kecewa karena sang kakak menolak menikah dengan pria yang sudah di pilihkan nya, harus rela menjadikan dirinya jodoh pengganti. Sang kakak menolak perjodohan karena lelaki pilihan ayah nya ternyata hanya lelaki biasa yang hanya bekerja sebagai karyawan paprik.
Dengan berbesar hati aluna menerima dirinya untuk menggantikan kakak nya dalam perjodohan yang sudah di atur oleh ayah nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kewajiban
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
.
.
.
⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️
Diam - diam pak Tirta menemui Aluna, untuk meminta Aluna memanipulasi laporan keuangan paprik. Pihak produksi sudah bisa di setir oleh pak Tirta dengan menyuap beberapa karyawan produksi. Dulu pak Tirta hanya bertugas di bagian kepala bagian pengepakan barang, tapi semenjak kepala staff bagian produksi pensiun , kekosongan di isi oleh pak Tirta. Dua posisi sementara pak tirta ambil secara bersamaan, kepala staff bagian produksi dan kepala bagian pengepakan hasil produksi.
Semenjak menjabat pak Tirta semakin hilang arah dan hilang kendali. Ambisi nya untuk memperkaya dirinya sendiri semakin kuat.
" Bapak memanggil saya ?" Tanya Aluna yang sudah berada di ruangan pak Tirta.
" Silahkan duduk Aluna " Seru pak Tirta tersenyum ke arah Aluna.
Aluna duduk di kursi seberang meja kerja pak Tirta dengan banyak pertanyaan di dalam benak nya. Aluna teringat perkataan Candra beberapa hari yang lalu jika ada musuh dalam selimut di paprik, untuk lebih hati- hati dan waspada Aluna menghidupkan rekaman dalam ponsel nya dan dia letakkan di kantong celana nya.
" Aluna kamu yang bertugas mengerjakan laporan keuangan paprik ini kan ?" Tanya pak Tirta.
" Iya pak, itu tugas saya dan mbak sari. " Jawab Aluna jujur.
" Hemmm....ini untuk mu " Seru pak Tirta sambil mengekuarkan 2 gepok uang yang aluna perkirakan sekitar 20 juta.
" Uang ? Uang untuk apa pak ?" Tanya Aluna heran.
" Itu uang untuk kamu jajan, dengan uang itu kamu bisa berbelanja apa pun yang kamu mau. Dan saya akan memberimu uang lebih setiap bulan nya jika kamu mau mengikuti apa yang aku perintahkan. Bagaimana ? Apa kamu setuju ?" Tanya pak Tirta menatap tajam ke arah Aluna.
Aluna mulai tahu alur pembicaraan pak Tirta, pasti uang itu untuk menutup mulut Aluna dan agar Aluna membuat laporan palsu soal keuangan paprik. Aluna tersenyum tipis, akhirnya tikus nakal di paprik sudah dia ketahui. Aluna harus bisa memancing agar pak Tirta secara gamblang menyampaikan maksud dan tujuan nya.
" Aku tidak tahu uang itu uang untuk apa pak? dan aku tidak mau menerima uang itu jika aku tidak tahu apa tujuan bapak memberiku uang sebanyak itu." Ucap aluna memancing pak tirta.
" Kamu benar, tentunya ada sesuatu yang harus kam lakukan untuk ku. Aku mau bulan ini kamu buat laporan keuangan sesuai dengan yang aku minta. " Seru pak tirta mulau kelihatab belang nya.
" Apa tujuan pak Tirta memintaku untuk memalsukan laporan keuangan ?" Tanya Aluna lagi.
" Aku tidak memintamu untuk memalsukan nya tapi aku hanya memintamu untuk membuat data sesuai dengan apa yang sudah aku minta. Laporan itu tidak semua nya kamu rubah, hanya ada beberapa saja yang harus kamu rubah. Kamu tenang saja, kamu akan mendapat bagian yang sesuai dengan pekerjaan muitu, apa uang itu tidak menggiurkan ?" Seru pak Tirta mendekatkan wajah nya ke arah Aluna.
" Jadi selama ini bapak yang menjadi tikus di paprik ini ? Pasti bapak kan yang sudah menjual hasil produksi keluar tanpa ada pembukuan ? Itu sama saja mencuri pak dan bapak bisa di pidanakan !" Ucap Aluna dengan berani.
" Tidak ada yang berani memidanakan ku , karena Hadi sendiri bukan pemilik paprik ini. Aku kenal dengan pemilik paprik ini. Bagaimana ? Apa kamu mau bekerja sama dengan ku? Kamu akan cepat kaya jika kamu mau mengikuti semua perintah ku. " Ucap pak Tirta semakin mendekatkan wajah nya ke wajah Aluna.
Aluna langsung bangkit dari duduk nya, dia tidak mau berlama - lama di ruangan pak tirta. Karena dia sudah mempunyai bukti yang akurat untuk menyeret pak Tirta keluar dari paprik.
" Maaf pak, sepertinya bapak salah orang. Aku bukan orang yang gila atas uang, bagiku kepercayaan dari paprik lebih utama dari uang yang bapak tawarkan. Saya ingatkan segeralah bertaubat dan sudahi kecurangan bapak, supaya hidup bapak lebih tenang. Sesuatu yang di hasilkan dengan cara tidak baik itu tidak akan berkah pak. " Seru Aluna lalu pergi keluar dari ruangan pak Tirta.
Brrakkk..
Pak Tirta memukul meja nya denga kuat, beruntung Aluna sudah keluar ruangan nya. Pak Tirta menggerutu dan memaki Aluna.
" Dasar wanita miskin !! Sok tidak butuh uang, lihat saja justru aku yang akan menendang mu dari paprik ini !! " Seru pak Tirta
Aluna tidak perduli dengan makian pak Tirta, dia pun sudah berada di luar ruangan pak Tirta. Saat sudah berada di luar ruangan dia mematikan rekaman suara di ponsel nya.
" Sudah tua bukan nya memperbaiki diri tapi justru berbuat curang. Hemmm... rekaman ini harus aku serahkan kepada kak candra " Ucap aluna sambil terus berjalan menuju ruang kerja nya.
💞💞💞💞💞💞
Saat sudah ada di rumah kontrakan nya , Aluna dan Candra membicarakan masalah yang tadi di alami Aluna. Aluna menceritakan semua nya dan rekama suara di ponsel nya tadi sudah Aluna kirimkan ke ponsel Candra.
" Pak Tirta memang kurangajar, aku memang sudah mencurigai dia. Tapi aku belum ada bukti yang akurat, dan sekarang rekaman suara ini sudah bisa membuktikan. Tapi masih ada satu bukti lagi yang masih kami tunggu " Ucap candra sambil menggenggam erat tangan Aluna.
" Bukti apalagi kak ?" Tanya Aluna ingin tahu.
" Cctv di paprik , aku dan pak hadi beberapa hari yang lalu memasang Cctv lain di gudang tempat penyimpanan minuman yang siap di distribusi, tentunya tanpa sepengetahuan yang lain nya. Hanya aku dan pak hadi saja yang tahu." Ucap candra serius.
" Waah... suami ku memang hebat dan pintar " Ucap Aluna membuat candra merasa ada yang aneh saat Aluna menyebut kata suami ku.
Candra semakin menggenggam erat tangan Aluna dan wajah merekapun semakin dekat dan semakin dekat.
Cup.. Satu kecupan mesra mendarat di bibir Aluna. Cukup lama bibir mereka beradu. Tidak tahu keberanian darimana tiba - tiba candra memegang belakang kepala Aluna dan semakin memperdalam ciuman nya. Sampai Aluna pun terbuai dan membalas ciuman candra. Setelah Aluna kehabisan nafas candra menyudahi ciuman nya, pandangan mereka saling beradu. Aluna tampak terlihat malu dan salah tingkah.
" Maaf " Ucap candra merasa bersalah.
" Untuk apa kak candra meminta maaf. Itu semua sudah menjadi hak nya kak candra, aku ini istri mu kak dan kak candra suami ku.Seharusnya aku yang meminta maaf karena sudah menunda kewajiban ku dan tidak memenuhi kewajiban ku sebagai seorang istri. Aku berdosa besar jika mengabaikan keinginan suami ku, jadi aku siap melakukan kewajiban ku kak " Seru Aluna menunduk sambil menahan malu.
" Kamu serius Aluna ? Serius mau melakukan nya sekarang ?" Tanya candra ingi lebih memastikan lagi.
" Aku serius kak " Jawab Aluna sambil menatap mata candra dengan lekat.
Candra langsung memeluk Aluna denga erat, dia sangat senang akhirnya Aluna mau memenuhi kewajiban nya sebagai seorang istri.
Candra membimbing Aluna masuk ke dalam kamar nya, ya candra lebih memilih kamar nya ketimbang kamar yang di tempati Aluna. Dengan alasan kamar candra adalah kamar utama dan kamar yang akan mereka tempati seteleh pertempuran dimulai.
Aluna dan candra sudah berada diatas peraduan nya, dengan pelan candra mulai menunaikan kewajiban nya sebagai seorang suami, begitupun dengan Aluna malam ini dia seutub nya sudah menjadi seorang istri. Candra bermain dengan pelan, karena ini pengalaman pertama bagi kedua nya.
" Aauuuw... " Ringis Aluna sampai meneteskan air mata.
Candra kasihan melihat aluna yang menangis kesakitan, dia pun berniat untuk menghentikan permainan nya tetapi justru Aluna melarang nya.
" Lakukanlah kak.. ini hak mu. Aku siap " Seru Aluna menyakinkan.
" Tapi kamu kesakitan " Seru Candra.
" Kata orang sakit hanya sebentar saja kak, setelah nya rasa nya akan berbeda " Seru Aluna malu - malu.
" Hemmm... ternyata kamu memang lebih mengerti hal seperti ini ya. " Seru candra.
Akhirnya candra dan Aluna melakukan kegiatan yang sudah tertunda selama dua bulan. Malam pertama yang indah berhasil mereka lewati dengan penuh kemesraan. Suara - suara aneh keluar dari mulut kedua nya, candra dan aluna malam ini sudah menjadi suami istri yang seutuhnya.
" Terimakasih sayang, kamu sudah menjaga nya untuk ku " Ucap Candra sambil mengecup mesra kening Aluna.
Aluna hanya mengangguk dan tersenyum, tenaga nya benar - benar sudah terkuras habis. Permainan selama satu jam itu sudah membuat tubuh nya remuk redam, namun aluna bahagia sudah memberikan apa yang seharus nya di dapatkan oleh suami nya. Malam ini Aluna tidur di ranjang milik Candra, dan mulai malam ini mereka akan tidur di ranjang yang sama untuk seterus nya dan selama nya.
********
TINGGALKAN RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️❤️ GRATIS TINGGAL KLIK RATE DAN KLIK 5 BINTANG NYA 🙏❤️❤️
JANGAN LUPA LIKE, VOTE, KOMEN, FAVORITE SERTA HADIAH NYA 🙏❤️❤️ DUKUNGAN KALIAN SEMUA SANGAT BERARTI UNTUK AUTHOR, AGAR AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT 💪💪💪
TERIMAKASIH 🙏❤️❤️
