Pernikahan paksa seorang gadis muda yang harus membayar hutang keluarganya dengan seorang pria dewasa yang tak pernah dikenalnya sebelumnya.
memiliki suami yang kaya raya namun tak menjadikan bahagia karena tak selayaknya rumah tangga pada umumnya.
Zeva Ramona di nikahi oleh Dewangga sudiro pria matang yang berusia hampir kepala empat dan belum menikah, membuat keluarganya khawatir dan mencarikannya jodoh
memaksa dewangga untuk setuju dengan pilihan orang tuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jebakan
zeva terus memikirkan penawaran dari bu anggun, haruskan menanyakan pada ibunya atau tidak. Untuk mengambil keputusan besar ini zeva sampai tak bisa tidur
"kakak!" nakula.melihat kakaknya terus mondar-mandir dan membuat nakula terbangun
"maaf dek, kamu terganggu ya, ayo tidur lagi" ucap zeva mengusap-usap kepala nakula
"kak, mama bagaimana ya. Nakula kangen" ucap nakula membuat hati zeva makin sedih
"besok kita temui mama diam-diam, sekarang tidurlah kakak sedang ada pekerjaan" ucap zeva padahal tak bisa tidur karena banyak pikiran
Belum lagi tagihan rumah sakit yang sengaja di tagihkan pada zeva oleh papanya
"iya kak!" nakula kembali tidur
Zeva mengetuk pintu kamar melisa dan menceritakan padanya apa yang terjadi, melisa tak setuju jika zeva yang baru berusia dua puluh dua tahun harus menikahi pria tua yang tak dikenalnya
"aku akan segera lulus dan bekerja di kantor mama, setelah itu aku akan membantumu membayar hutang-hutangmu" melisa memeluk zeva tak rela sahabatnya menikah dengan orang yang tak dicintainya
"makasih ya mel" zeva percaya dengan ucapan melisa namun ia tak mungkin mengandalkan melisa terus menerus
Zeva harus membuat keputusan tapi masih bimbang dan besok saat bertemu dengan mamanya akan meminta saran darinya
"sekarang tidurlah, besok aku libur jadi tak perlu mengantar ke kampus kamu bisa menjenguk tante indri" ucap melisa
"iya mel, aku kembali ke kamar kasihan nakula" ucap zeva
Melisa mengangguk
*****
"ma, apa kabar?"
Zeva masuk ke kamar rawat ibunya terlihat bu indri masih terbaring membelakangi zeva dan nakula yang baru datang.
"mama!" nakula mendekati ibunya dan menangis melihat sang ibu yang tak ingin dilihat anaknya karena takut membuat sedih melihat kondisinya saat ini
"mama mu baik-baik saja sayang, kenapa kalian menangis" pak sigit masuk dan mengunci kamar dari luar agar zeva dan nakula tak keluar dari kamar
"ma, mama kenapa tak bilang ada papa!" zeva membuka selimut dan melihat mulut mamanya sudah ditutup dan tangannya diikat agar tak kabur karena beberapa kali mencoba kabur
Zeva segera melepaskan ikatan dan lakban yang menutup mulut bu indri
"mama!" nakula menangis histeris dan memeluk erat sang mama
"sstt! Jangan berisik nanti suster marah" bu indri mengusap kepala nakula dan zeva
"silahkan tuan, ini putri cantik saya yang saya katakan" pak sigit membuka pintu kamar dan mempersilakan pria yang sudah berumur masuk dan mendekati zeva dengan tatapan kotor
"cantik, saya tak menyesal memberikan banyak uang untuk calon mertua, hahaha!" pak pongki sangat senang saat ini melihat barang bagus yang bisa menambah koleksi dan pundi-pundi uangnya
"bawa dia!" ucap pak pongki pada anak buahnya
"pa, ada apa ini? Pak tolong jangan! Ma" zeva ditarik paksa
"zeva"
"kakak!"
Bu indri dan nakula tak bisa berbuat apa-apa.karena dihalangi pak sigit
"ma, tolong ma!" zeva masih berusaha memberontak tak mau ikut"
"kalau kamu berteriak dan membuat kegaduhan, saya pastikan mereka bertiga akan tinggal nama" ucap pak pongki mengancam zeva
Zeva terus berfikir bagaimana agar bisa kabur dari genggaman preman dan pria tua yang akan membawanya ke suatu tempat dan zeva tak tahu itu dimana
zeva terpaksa patuh dan masuk ke mobil "saya akan dibawa kemana kek?" tanya zeva pada pak.pongki
plak
Wajahnya mendapatkan tamparan dari anak buah pak pongki
Plak
Pak pongki menampar anak buahnya " jangan sentuh barang baru, dia akan sangat mahal. Paham!" ucap pak pongki memarahi anak buahnya
Zeva tahu maksud para preman itu akan menjualnya pada laki-laki hidung belang. zeva harus minta tolong pada siapa saat ini tangannya pun tak bisa bergerak
semoga sukaaa ya sama karya baru author
selamat membaca!