Embun adalah gadis yang baik dan juga penurut, saking penurutnya embun harus rela menjadi penebus hutang.
Embun tidak bisa menolak karena embun tidak memiliki pilihan lain selain menerima pernikahan tanpa dasar cinta ini.
Setelah menikah Afkar selalu bersikap dingin, acuh dan bahkan tidak pernah menganggap embun sebagai istrinya.
Walaupun begitu embun selalu berusaha untuk tetap bersikap baik dan sopan, embun tidak ingin menjadi seorang istri yang durhaka.
Bagaimana kelanjutan kisah embun? yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3 PAGI PERTAMA.
" Tuan, sudah pagi. aku sudah siapkan air hangat dan juga pakaian kerja tuan " Ucap Embun membangunkan Afkar.
Afkar langsung bangun dari tidurnya " Hm.. pergilah " Titah afkar.
Embun mengangguk lalu pergi meninggalkan kamar, embun pergi ke bawah untuk membantu bibi menyiapkan sarapan.
" Bi, biar aku saja yang bawa ke meja makan " Ucap Embun
" Baik Non " Jawab bibi.
Embun menata semua makanan di atas meja makan, tidak lupa secangkir kopi hitam buatannya.
" Tuan sangat suka dengan kopi hitam Non " Ucap Bibi tadi.
" Semoga tuan afkar suka dengan kopinya " Gumam embun sambil tersenyum.
" Tuan.. sarapannya sudah siap " Kata embun langsung berjalan kearah afkar.
" Saya tidak sarapan. saya harus berangkat sekarang " Ucap afkar dingin.
" Baiklah Tuan " Jawab embun melihat kepergian suaminya.
Embun tidak bisa memaksa afkar untuk ikut sarapan dengannya, yang terpenting embun sudah melakukan yang terbaik untuk sang suami.
" Sabar ya Non " Ucap bibi
" Iya bi. kalo begitu ayok bibi ikut sarapan denganku, sayang kalo kita buang-buang makanan " Ajak Embun mengajak bibi untuk ikut sarapan dengannya.
Walaupun Embun di acuhkan oleh afkar tidak membuat embun berkecil hati. namanya juga menikah tanpa cinta otomatis harus ada proses.
Akhirnya embun sarapan hanya seorang diri, karena bibi merasa tidak enak jika harus sarapan satu meja dengan nyonya rumah.
Lagi-lagi embun tidak memaksa bibi untuk ikut sarapan bersama nya.
Usai beres sarapan embun pamit keluar untuk mencari pekerjaan, walaupun suami embun orang kaya tapi embun tidak ingin hanya ber leha-leha apa lagi embun harus mengirim sejumlah uang kepada paman. ya walaupun tidak sepuluh juta yang penting embun memberi uang bulanan agar rumah peninggalan kedua orang tuanya tidak di jual.
Embun berjalan di pinggir trotoar sambil memegangi surat lamaran, untung nya kemarin embun membawa surat-surat penting dari desa.
" Aku harus cari kerja kemana lagi ya " Gumam embun.
Embun melihat sekolah taman kanak-kanak, embun duduk sambil melihat anak-anak yang sedang bermain.
" Maaf nona, apa nona salah satu wali murid? " Tanya seorang satpam.
" Ah.. bukan pak. saya hanya ikut berteduh " Ucap Embun.
" Oh begitu, kalo boleh tau nona habis dari mana, kenapa bisa duduk di sini? " Tanya satpam.
Bukan tanpa alasan satpam bertanya seperti itu, secara ini adalah sekolah taman kanak-kanak cukup elit. tidak hanya taman kanak-kanak. di sini juga ada sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. dan tidak sembarang orang bisa duduk di taman kecuali wali murid.
Demi keamanan para murid satpam harus tau siapa saja wali murid yang bersekolah di sini dan setiap wali murid menjemput harus menunjukkan tanda pengenal murid.
" Saya lagi cari kerjaan pak. Eh pas lagi jalan pulang saya liat ada tempat duduk yang sejuk makanya saya duduk di sini " Jawab embun.
Satpam itu mengangguk paham " Jika nona tidak keberatan, di kantin sedang membutuhkan pegawai. coba saja nona melamar ke kantin " Ucap satpam itu.
Kedua mata embun langsung berbinar " Benarkah pak? terimakasih ya pak. atas infonya. saya akan langsung kesana sekarang. sekali lagi Terimakasih " Ucap Embun yang langsung pergi kearah yang di tunjukkan oleh satpam.
Embun pulang dengan wajah yang bahagia, embun mendapatkan pekerjaan di sekolah elit itu sebagai juru masak.
Gajinya pun lumayan makanya embun terlihat sumringah.
suami tidak mau mengaku anaknya benda yg paling sensitive tpi seolah² teda masalah🤭🤭Embun masih bisa maafkn hanya dgn sedikit gombalan😁.. seharusnya bagi sedikit pelajaran sama Afkar ,.. entahlh 🤣🤣🤣