A Royal Runaway Princess

Gara-gara wajah Amira ketahuan, terpaksa putri cantik itu didapuk untuk berfoto bersama dengan para pemain Cincinnati Reds yang langsung heboh bertatap muka dengan gadis itu. Grady pun harus bertindak sebagai mana halnya seorang pengawal dan segera memberikan jarak pada para pemain yang tampak minat dengan Amira.

Amira masih melambaikan tangan saat mobil Mustang merah milik Grady meninggalkan stadium dan kali ini pria itu melihat gaya princess yang tidak bisa dicolong, kasarannya. Amira benar-benar seorang princess.

"Kok bisa tahu ya aku seorang princess?" tanya Amira saat mereka sudah di jalan sebelum mampir ke drive thru makanan cepat saji karena gadis itu ingin makan junk food.

"Kan sekarang semakin canggih dan bisa melakukan face recognition dengan cepat apalagi kalau orang terkenal macam anda." Grady tiba di mesin pemesanan. "Saya minta ayam goreng crispy bucket, dua kentang goreng, dua coleslaw, dua puding coklat dan empat coke. Thank you."

Amira pun membuka tabnya dan mulai menonton berita tentang dirinya. Gadis itu melongo saat komentator mengatakan bahwa dirinya datang bersama pacarnya.

"Astaghfirullah ... Brussels bakalan ramai!"

***

Toronto, trailer milik Lisa Christopher

"Pacar? Pacar? Jadi dia pergi mengawal princess manja itu!"

Asisten Lisa hanya diam saja karena jika artisnya sedang mode marah, bisa membuat kacau syuting nanti padahal mereka kurang lima take lagi dan selesai. Asisten itu tidak mau ada drama lagi karena bisa mogok syuting bisa-bisa.

"Bagaimana bisa putri jelek itu dibilang pacarnya Grady ?" amuk Lisa lagi.

"Mungkin komentatornya asal bilang saja karena putri Amira kan memang belum diketahui siapa pacarnya. Asumsinya, ada pria bersama sang putri, dikira pacarnya," jawab si asisten.

"Kan bisa dibilang bodyguard! Hih !" Lisa langsung menghubungi Grady tapi langsung ke kotak suara. "Brengseeekkk !"

Kenapa sekarang kamu marah-marah? Kan kamu juga kencan dengan aktor lawan main kamu di belakang Grady. Lagipula gaya Grady memang gaya bodyguard, bukan pacar! - batin sang asisten.

***

"Maaf yang mulia. Saya sungguh tidak tahu jika komentator acara pertandingan baseball itu bisa menarik kesimpulan seperti itu," jawab Grady saat Arsyanendra mengubungi dirinya sementara Amira menikmati makan ayam gorengnya dengan satu kaki diangkat. Grady pun mendelik karena princess satu ini benar-benar tidak punya manner saat makan.

"What?" balas Amira tanpa suara saat melihat mata biru pengawalnya mendelik dengan gayanya. Grady menggelengkan kepalanya.

Aku sedang disidang papamu, kamu malah santai-santai saja ! Tolong pikirkan nasibku dan karir aku, princess! - batin Grady kesal.

"Bagaimana bisa kamu pilih seat disana ?" tanya Arsyanendra dengan nada terkendali meskipun dirinya ingin berteriak marah.

"Saya tahu itu seat yang tidak banyak orang ambil karena not the good spot to watch the game ( bukan spot yang baik buat nonton ) dan saya tidak mengira jika home run akan mengarah ke kami, yang mulia," jawab Grady berusaha sabar karena tahu Arsyanendra sudah siap untuk meledak.

"Setelah ini, jangan ke tempat umum ! Kalau perlu Amira menyamar jadi laki-laki!"

"Baik Yang Mu ..." Grady melongo saat Arsyanendra main matikan panggilannya. "Lia ...."

"Daddy marah?" tanya Amira cuek sambil menikmati acara makannya. Grady memang sedang berada di kamar sang putri melalui connect door agar mempermudah jika terjadi apapun.

"Anda dilarang ke tempat umum ... Kalau perlu ber cosplay menjadi laki-laki."

Amira menatap wajah Grady yang tidak bercanda. "Aku? Cosplay? Hhhmmm .... Jadi tokoh anime siapa ya?"

Ya Tuhan ... Aku salah bicara. Sudah pasti princess satu ini langsung random otaknya !

Grady menoleh saat ponselnya bergetar dan dia tahu bakalan ramai ini. "Excuse me, princess. Saya harus menerima ini." Grady bergegas menuju kamar hotelnya dan Amira samar-samar mendengar suara pengawalnya.

"Ya Lisa ...."

Amira hanya mengedikkan bahunya saat tahu siapa yang menghubungi Grady dan wajar jika pacarnya marah akibat rumor yang disebarkan oleh komentator di televisi.

Kalau aku jadi pacar si GD tapi bukan G Dragon Big Bang, sudah pasti akan marah saat tahu rumor tidak jelas itu muncul.

Amira memilih memencet remote televisi dan menonton berita yang semuanya memberitakan tentang dirinya. Bahkan channel gosip pun juga ramai membuat berita tidak jelas soal dirinya dan Grady. Amira hanya menghela nafas panjang karena ini bakalan berhari-hari dan bisa jadi acara runaway nya akan berantakan hingga dia ditarik pulang oleh Arsyanendra.

Eh, tapi Daddy tadi tidak bilang kalau aku harus pulang kan? Hanya tidak boleh ke tempat umum. Berarti aku tetap lanjut kan kaburnya?

Amira tersenyum smirk. Thanks Daddy.

***

"Bukan Lisa ! Aku hanya mengawal princess ! Apa kamu tidak ingat kalau aku kepala keamanan Konsulat Jendral Belgia? Raja Arsyanendra sendiri yang meminta aku mengawasi dan mengawal putrinya ! Tidak mungkin aku menolak rajaku!" bentak Grady yang tidak tahan dengan drama kekasihnya.

"Pokoknya aku tidak mau tahu ya Grady ! Ganti pengawal ! Jangan kamu !" balas Lisa.

"Tidak ! Pantang bagi aku bekerja setengah-setengah karena ini perintah Raja ! Kamu mau aku dihukum jabatan dan bisa dipecat! Aku ini warga negara Belgia, kepala keamanan ! Wajar jika aku memilih tugasku sebagai warga negara !"

"Berapa lama kamu harus mengawal putri manja itu?" tanya Lisa dengan nada angkuh yang didengar Grady.

"Seminggu lagi dan princess akan kembali ke Belgia dari Los Angeles. Aku akan kembali ke New York setelahnya," jawab Grady.

"Oke ! Aku akan tunggu kamu di New York Minggu depan!" Lisa langsung mematikan panggilannya membuat Grady merasa kesal.

"Sorry...."

Grady menoleh dan melihat Amira bersedekap sambil bersandar di kusen pintu sambung.

"It's okay." Grady meletakkan ponselnya diatas meja. "Biasa, pertengkaran antar pasangan."

"Aku tidak bermaksud membuat hubungan kamu dan Lisa berantakan. Jujur, itu diluar jangkauan aku, Grady. Hanya karena satu asumsi yang salah, membuat semuanya menjadi salah paham. Tidak hanya Daddy dan Opa tapi juga pacar kamu. Tidak apa-apa jika kamu mundur dari pengawal aku demi menyelamatkan hubungan kamu dan Lisa, aku akan bilang ke Daddy dan memberikan alasan yang masuk akal," ucap Amira. "Kamu mencintai dia kan?"

Grady menatap Amira dengan tersenyum tipis. "Bagaimana anda bisa berpikir bahwa saya akan mundur dari tugas yang diberikan ayah anda ke saya?"

"Tapi hubungan asmara kamu juga penting, Grady."

Grady menggelengkan kepalanya. "Tidak, tuan putri. Saya tetap akan mengawal anda sampai Los Angeles dan pulang ke Brussels via LAX."

Amira mengangguk. "Aku sudah menawarkan lho. Okelah ... Ayo, kamu makan dulu. Marah-marah itu bikin lapar, tahu nggak?" Gadis itu berbalik menuju kamarnya dan Grady mengikutinya.

Princess Amira benar. Aku sekarang merasa lapar - batin Grady.

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️